Perbedaan Energi Kinetik, Potensial, dan Mekanik beserta Contohnya dalam Ilmu Fisika

Perbedaan Energi Kinetik, Potensial, dan Mekanik beserta Contohnya dalam Ilmu Fisika — Energi kinetik, energi potensial, serta energi mekanik memiliki kaitan yang sangat erat.

Ketiga energi tersebut wajib dikuasai oleh para siswa yang sedang mempelajari fisika khususnya pada materi energi.

Pada artikel ini, Mamikos akan fokus membahas mengenai perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik lengkap dengan contohnya. Simak, yuk!

Pengertian Energi Kinetik, Potensial, dan Mekanik

Canva.com/@happyphoton

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik kita ketahui lebih dulu yuk pengertian ketiga energi tersebut.

A. Energi Kinetik

Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki oleh suatu objek karena objek tersebut melakukan gerak. Oleh karena itu, maka energi kinetik pasti terkait dengan kecepatan dan massa objek.

Berdasarkan pengertian di atas, maka rumus energi kinetik kita peroleh sebagai berikut:

Ek =

Dimana:

  • Ek: energi kinetik
  • m: massa objek
  • v: kecepatan objek

Energi kinetik selalu positif dan meningkat dengan kecepatan; semakin cepat objek bergerak, semakin besar energi kinetiknya.

B. Energi Potensial

Untuk dapat mencirikan perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik tentu kamu juga butuh untuk mengetahui pengertian energi potensial.

Energi potensial merupakan energi yang tersimpan di dalam suatu benda karena suatu posisi, komposisi, atau keadaannya.

Energi ini berpotensi untuk diubah menjadi bentuk energi lain, seperti energi kinetik, ketika kondisi objek berubah.

Ada beberapa jenis energi potensial, dengan yang paling umum adalah energi potensial gravitasi dan energi potensial elastis.

1. Energi Potensial Gravitasi

Energi potensial gravitasi adalah energi yang disimpan dalam objek karena posisinya relatif terhadap suatu titik referensi dalam medan gravitasi.

Semakin tinggi objek dari permukaan bumi atau titik referensi, semakin besar energi potensialnya. Rumus energi potensial gravitasi adalah seperti di bawah ini:

Ep = mgh

Di mana:

  • Ep: energi potensial
  • m: massa objek
  • g: percepatan gravitasi
  • h: ketinggian objek dari titik referensi.

2. Energi Potensial Elastis

Energi potensial elastis adalah energi yang disimpan dalam benda yang dapat meregang atau berkontraksi, seperti pegas atau benda elastis lainnya.

Energi ini bergantung pada seberapa jauh benda tersebut diregangkan atau ditekan dari posisi aslinya.

Rumus untuk menghitung energi potensial elastis, khususnya dalam kasus pegas, adalah:

Ep =

 

Di mana:

  • Ep: energi potensial
  • k: konstanta pegas
  • x: perubahan panjang dari posisi asli pegas.

C. Energi Mekanik

Tidak lengkap rasanya belajar mengenai perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik jika kamu belum mengetahui pengertian dan rumus energy mekanik terlebih dulu.

Energi mekanik merupakan total energi yang dimiliki oleh suatu objek karena gerakannya dan posisinya.

Energi mekanik merupakan gabungan dari dua jenis energi yaitu energi kinetik dan energi potensial. Energi mekanik menggambarkan kapasitas total suatu sistem untuk melakukan kerja.

Energi mekanik (Em) suatu objek atau sistem dihitung dengan menjumlahkan energi kinetik dan energi potensialnya:

Em = Ek + Ep

Dalam sistem fisika yang ideal tanpa gesekan atau resistansi lainnya, energi mekanik tetap konstan (dikatakan sebagai hukum kekekalan energi mekanik).

Namun, kenyataannya sebagian energi mekanik bisa berubah menjadi bentuk energi lain karena adanya gesekan atau hambatan, sehingga energi mekanik mungkin tidak sepenuhnya konstan.

Ciri-ciri Energi Kinetik, Potensial, dan Mekanik

Sebelum mempelajari tentang perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik, kita pelajari dulu ciri-ciri dari ketiga energy tersebut yuk!

Berikut adalah ciri-ciri dari energi kinetik, potensial, dan mekanik:

A. Ciri-ciri Energi Kinetik

Berikut ciri-ciri energi kinetik yang paling umum yang sudah Mamikos rangkumkan dari berbagai sumber:

1. Bergantung pada massa dan kecepatan

Energi kinetik suatu objek bergantung pada massa dan kuadrat kecepatannya. Hal ini tercermin dalam rumus energi kinetik yang telah kita ketahui pada pembahasan sebelumnya.

2. Selalu Positif

Energi kinetik tidak pernah negatif karena dalam rumusnya terdapat kuadrat kecepatan yang hasilnya akan selalu bernilai positif.

3. Relatif terhadap Pengamat

Nilai energi kinetik berubah tergantung pada kerangka acuan pengamat. Objek dapat memiliki energi kinetik yang berbeda dari perspektif yang berbeda.

4. Transformasi Energi

Energi kinetik bisa dengan mudah dikonversi ke bentuk energi yang lainnya. Contohnya seperti energi potensial, energi panas, atau energi listrik.

B. Ciri-ciri Energi Potensial

Palajari dulu ciri-ciri energi potensial ini yuk agar kamu dapat lebih mengerti perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik.

1. Bergantung pada Posisi atau Konfigurasi

Energi potensial ditentukan oleh posisi atau konfigurasi suatu objek dalam medan gaya, seperti gravitasi atau medan elastis.

2. Potensial untuk Melakukan Kerja

Energi potensial mewakili kapasitas kerja yang dapat dilakukan ketika posisi atau konfigurasi objek berubah.

3. Bisa Positif atau Negatif

Bergantung pada titik referensi; misalnya, energi potensial gravitasi dapat negatif jika titik referensi dipilih di bawah level objek.

4. Konservatif

Dalam sistem yang ideal, energi potensial tidak hilang saat diubah menjadi bentuk energi lain, memungkinkan konservasi energi mekanik.

C. Ciri-ciri Energi Mekanik

Mamikos sangat merekomendasikanmu untuk mengetahui ciri-ciri energi mekanik sebelum kita membahas perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik.

1. Total dari Energi Kinetik dan Potensial

Energi mekanik merupakan jumlah dari penambahan energi kinetik dan energy potensial dalam suatu sistem.

2. Konstan dalam Sistem Tertutup

Dalam sistem yang tidak terpengaruh oleh gaya non-konservatif, total energi mekanik tetap konstan.

3. Berubah-ubah antara Kinetik dan Potensial

Dalam banyak sistem fisik, energi mekanik berubah bolak-balik antara kinetik dan potensial tanpa hilangnya total energi.

4. Dapat Berubah Karena Gaya Luar

Energi mekanik sistem dapat berubah jika sistem melakukan kerja terhadap gaya luar atau sebaliknya.

Perbedaan Energi Kinetik, Potensial, dan Mekanik

Energi kinetik, potensial, dan mekanik adalah konsep-konsep penting dalam fisika yang berkaitan dengan berbagai bentuk dan transformasi energi.

Berikut perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik yang telah Mamikos rangkum:

A. Energi Kinetik

Berikut perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik yang ditilik dari energi kinetik.

Energi kinetik merupakan suatu jenis energi yang dipunyai oleh suatu benda saat benda tersebut melakukan suatu gerak.

Rumusnya adalah Ek=1/2mv2 dimana Ek adalah energi kinetik, m adalah massa, dan v adalah kecepatan objek.

Energi kinetik meningkat dengan kuadrat kecepatan; artinya, jika kecepatan objek berlipat ganda, energi kinetiknya meningkat sebanyak empat kali lipat dari semula.

B. Energi Potensial

Di bawah ini perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik yang berfokus pada energi potensial.

Energi potensial adalah energi yang disimpan dalam suatu objek karena posisi, konfigurasi, atau keadaannya.

Energi potensial gravitasi (tergantung pada ketinggian dan massa objek dalam medan gravitasi) dan energi potensial elastis (tergantung pada deformasi benda seperti pegas).

Rumus energi potensial gravitasi, Ep= mgh, dengan m sebagai massa, g sebagai percepatan gravitasi, dan ℎ sebagai ketinggian.

Energi potensial adalah hasil dari posisi atau konfigurasi objek dan bisa diubah menjadi energi kinetik bila kondisi objek berubah.

C. Energi Mekanik

Energi mekanik adalah total dari energi kinetik dan energi potensial dalam suatu sistem.

Rumus energi mekanik adalah Em = Ek+Ep dimana Em adalah energi mekanik, Ek adalah energi kinetik, dan Ep adalah energi potensial.

Energi mekanik suatu sistem dianggap konstan jika hanya ada gaya konservatif yang bekerja (seperti gravitasi dan pegas), mengabaikan gesekan dan resistansi lainnya.

Perbedaan Utama Energi Kinetik, Potensial, dan Mekanik

Perbedaan utama energi kinetik, potensial, dan mekanik secara singkatnya adalah sebagai berikut:

  • Energi kinetik berhubungan dengan gerakan objek.
  • Energi potensial berhubungan dengan posisi atau konfigurasi objek.
  • Energi mekanik adalah total energi yang mencakup kedua jenis energi tersebut, menggambarkan kapasitas total suatu sistem untuk melakukan kerja.

Contoh Energi Kinetik, Potensial dan Mekanik

Jika tadi kita sudah mempelajari tentang perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik. Berikutnya kita akan mempelajari tentang contohnya.

Kamu pasti akan lebih mengerti perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik jika kamu melihat contoh di bawah ini:

A. Contoh Energi Kinetik

Berikut contoh energi kinetik yang bisa kamu temukan dalam aktivitas manusia:

1. Berlari atau Berjalan

Ketika seseorang berlari atau berjalan, tubuhnya memiliki energi kinetik yang terkait dengan kecepatan gerakannya. Energi ini meningkat dengan kecepatan gerak.

2. Bumerang yang Terbang

Bumerang ketika dilempar memiliki energi kinetik yang berkaitan dengan rotasi dan pergerakan linernya.

3. Satelit yang Mengorbit Bumi

Satelit memiliki energi kinetik saat berorbit mengelilingi Bumi, dengan kecepatan yang konstan dalam orbitnya.

B. Contoh Energi Potensial

Berikut 3 contoh energi potensial yang menggambarkan bagaimana energi ini disimpan dalam berbagai sistem atau situasi:

1. Energi Potensial Elastis pada Pegas

Pegas yang diregangkan atau ditekan menyimpan energi potensial elastis, yang tergantung pada seberapa jauh pegas tersebut diregangkan atau ditekan dari posisi aslinya.

2. Energi Potensial Gravitasi pada Air Waduk

Air di waduk bendungan memiliki energi potensial gravitasi yang dapat diubah menjadi energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air.

3. Energi Potensial Elastis dalam Busur Panah

Ketika busur panah direntangkan, energi potensial elastis disimpan di busur yang dapat diubah menjadi energi kinetik saat melepaskan tali busur.

C. Contoh Energi Mekanik

Di bawah ini merupakan 3 contoh yang menggambarkan bagaimana energi mekanik termanifestasi dalam berbagai konteks aktivitas di sekitar kita:

1. Roller Coaster

Di puncak jalur, roller coaster memiliki energi potensial maksimum yang berubah menjadi energi kinetik saat menuruni jalur, menunjukkan transformasi energi mekanik dari potensial ke kinetik.

2. Pendulum Jam

Dalam pendulum jam, energi mekanik berubah antara energi kinetik (saat bergerak) dan energi potensial (di titik balik), dengan total energi mekanik yang relatif konstan.

3. Lompat Jauh

Seorang atlet lompat jauh menggunakan energi kinetik saat berlari dan mengubahnya menjadi energi potensial saat melompat, yang kembali menjadi energi kinetik saat mendarat.

Penutup

Demikian perbedaan energi kinetik, potensial, dan mekanik beserta contohnya dalam ilmu fisika.

Semoga dari penjelasan dan contoh di atas, kamu sudah menguasai konsep 3 energi ini dengan baik.

Jika kamu merasa kamu butuh mendalami lebih lanjut mengenai ketiga jenis energi ini, maka kamu bisa melanjutkan menyimak FAQ di bawah ini!

FAQ

Apa yang dimaksud energi mekanik?

Energi mekanik dapat didefinisikan sebagai gabungan dari energi potensial dan energi kinetik pada suatu benda ketika melakukan usaha.

Apa yang dimaksud dengan energi kinetik dan berikan contohnya!

Energi kinetik merupakan energi yang muncul karena gerak yang dibuat oleh suatu benda atau objek. Contohnya adalah bersepeda, berjalan, kereta api yang melaju, mobil yang berjalan, dan lain-lain.

Apa contoh energi mekanik?

Contoh energi mekanik yang sering kita jumpai di keseharian adalah roller coaster, permainan ayunan, bermain gitar, bermain bowling, kincir angin dan lain sebagainya.

Apa saja rumus energi mekanik?

Energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi kinetik serta energi potensial yang bekerja pada suatu sistem.
Sehingga rumus dari energi mekanik adalah Em = Ek + Ep.

Kapan energi mekanik dikatakan konstan?

Asas kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa jika sebuah benda/sistem hanya dikenai gaya konservatif, maka besarnya energi mekanik akan konstan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta