Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup, Ciri Ciri Beserta Contohnya
Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup, Ciri Ciri Beserta Contohnya – Secara singkat, ideologi dapat diartikan sebagai sebuah konsep fundamental dan aktual dalam sebuah negara. Ideologi juga dapat di artikan sebagai nilai atau cita-cita luhur yang akan dipercayai oleh masyarakat dalam kehidupan sosial mereka. Sebagai contoh, Pancasila sebagai ideologi Indonesia yang dipercayai dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Kali ini Mamikos akan berbagi informasi mengenai perbedaan ideologi terbuka dan ideologi tertutup, beserta ciri-ciri dan contohnya. Simak terus artikel berikut, ya!
Pengertian Ideologi
Daftar Isi
Daftar Isi
Ideologi berasal dari penggalan kata Yunani yaitu idea dan logos. Idea berarti gagasan, sedangkan logos berarti pengetahuan. Sehingga secara keseluruhan, makna ideologi yaitu suatu kumpulan ide dasar, gagasan, kepercayaan, serta keyakinan dinamis yang berdasar pada ilmu.
Sedangkan menurut KBBI, ideologi adalah kumpulan konsep bersistem sebagai asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan keberlangsungan hidup manusia.
Sejarah Ideologi
Ideologi pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf bernama Destutt de Tracy pada saat Revolusi Prancis abad ke-18. Beliau bersama rekan-rekannya meyakini bahwa sistem pendidikan nasional dapat mengubah Prancis menjadi masyarakat yang rasional dan ilmiah. Kala itu, ideologi terbentuk dengan menggabungkan keyakinan kuat terhadap kebebasan individu dengan program perencanaan negara. Hingga pada tahun 1795, terbentuklah sebuah dekrit resmi Republik Prancis.
Banyak yang menyebutkan bahwa abad ke-19 merupakan zaman ideologi. Bahkan beberapa filsafat pun turut membenarkan hal tersebut.
Fungsi Ideologi
- Sebagai
dasar atau pedoman yang mengatur masyarakatnya agar cita-cita bangsa dapat
tercapai. - Sebagai
sarana untuk memformulasikan serta mengisi kehidupan manusia secara individual. - Sebagai
bentuk kekuatan yang dapat memberi semangat serta motivasi bagi individu,
masyarakat secara luas, dan bangsa dalam mencapai suatu tujuan.
Jenis – Jenis Ideologi
Ideologi terbagi
menjadi 2 jenis yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Berikut
penjelasan terkait kedua ideologi tersebut!
Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka merupakan salah satu jenis ideologi yang sifatnya dinamis dan fleksibel terhadap perkembangan zaman. Sehingga ideologi tersebut dapat selalu memenuhi cita-cita bangsa dengan terus mengikuti tuntutan zaman.
Ideologi terbuka ini juga dapat dikatakan sebagai ideologi yang tidak dimutlakkan, sebab nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar melainkan diambil dari kekayaan moral, rohani, dan budaya masyarakat itu sendiri.
Ciri-Ciri Ideologi Terbuka
Berikut beberapa ciri
dari ideologi terbuka:
- Ideologi
terbuka merupakan kekayaan budaya dan rohani masyarakat. Jadi, berupa
kesepakatan masyarakat, bukan hanya dari keyakinan ideologis sekelompok orang. - Ideologi
terbuka ditemukan dalam masyarakat itu sendiri, bukan diciptakan oleh suatu
negara. Jadi, bisa dikatakan bahwa ideologi tersebut milik seluruh rakyat,
sebab ditemukan pada keberlangsungan hidup mereka. - Ideologi terbuka
bersifat dinamis. Sehingga setiap masyarakat dapat berpikir dinamis sesuai
dengan perkembangan zaman yang ada dan menyesuaikan diri saat berinteraksi atau
berperilaku. - Ideologi
terbuka memberikan kesempatan untuk berbicara serta bertindak. Hal tersebut
bertujuan agar hak setiap individu dapat diekspresikan termasuk semua jenis ide
yang mungkin sangat ofensif. Tentunya kebebasan dalam bertindak ini harus
disertai dengan sikap tanggung jawab. - Ideologi
terbuka sangat menjunjung tinggi pluralitas. Oleh karena itu, banyak masyarakat
dari berbagai latar belakang agama dan budaya yang akhirnya menerima ideologi
tersebut. - Ideologi
terbuka sangat menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam ideologi terbuka,
peran HAM sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya
seperti jaminan hidup, kebebasan, kesetaraan, perlindungan dari pelecehan, dan
juga keamanan. Oleh karena itu, HAM pada ideologi terbuka harus sangat
dilindungi. - Ideologi
terbuka harus memiliki sistem hukum yang memadai. Hukum yang ada harus tetap
dilaksanakan tanpa memandang jabatan atau lain sebagainya.
Contoh Ideologi Terbuka
Salah satu contoh dari penerapan ideologi terbuka yaitu dasar negara Indonesia yang bernama Pancasila. Pancasila memberikan kedudukan yang seimbang kepada seluruh masyarakatnya. Selain itu, Pancasila juga memiliki sifat yang fleksibel serta memiliki kepekaan terhadap tuntutan perkembangan jaman.
Berikut beberapa bukti bahwa Pancasila adalah ideologi terbuka, di antaranya:
- Pancasila
terjadi atas dasar keinginan masyarakat Indonesia tanpa ada paksaan dari
sekelompok orang. - Pancasila
menghargai pluralitas sehingga dapat diterima oleh masyarakat Indonesia yang
notabenenya memiliki latar belakang budaya dan agama yang beragam. - Pancasila
berupa pandangan hidup, tujuan, serta cita-cita bangsa. - Pancasila
memiliki tekad untuk mengembangkan kreatifitas dan dinamis dalam mencapai
tujuan nasional. - Pancasila
menginspirasi masyarakat Indonesia untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup
merupakan salah satu jenis ideologi yang memiliki sifat mutlak. Jadi, ideologi
tertutup berisi pandangan serta ajaran yang digunakan untuk menentukan norma
sosial politik yang dipercayai sebagai kebenaran dan harus dipatuhi oleh
masyarakat.
Ideologi tertutup memiliki
sifat yang dogmatis serta apriori. Selain itu, ideologi tertutup juga bersifat
otoriter, sebab penerapan ideologi tersebut dilakukan dengan cara memaksa masyarakat
untuk patuh pada segala aturan yang dikoordinir oleh sekolompok orang atau
masyarakat elit.
Ciri-Ciri Ideologi Tertutup
- Ideologi
tertutup ini berupa cita-cita sekelompok orang yang digunakan sebagai dasar
untuk mengubah masyarakat tertentu, bukan berasal dari cita-cita masyarakat itu
sendiri. - Ideologi
tertutup akan mengubah nilai, norma, serta berbagai segi di masyarakat untuk
bisa disesuaikan dengan ideologi tersebut. - Ideologi
tertutup bersifat totaliter atau mencakup semua bidang kehidupan. Ideologi
tertutup akan cenderung bertindak cepat menguasai bidang informasi dan
pendidikan. Hal tersebut dikarenakan kedua bidang itu adalah sarana yang
efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat. - Ideologi
tertutup tidak memandang pluralitas maupun Hak Asasi Manusia (HAM). - Ideologi
tertutup menuntut masyarakatnya untuk memiliki kesediaan, kesetiaan, serta
pengorbanan penuh demi ideologi tersebut. - Ideologi
tertutup tidak hanya berisi nilai serta cita-cita bangsa, melainkan juga berisi
tuntutan konret yang keras dan mutlak.
Contoh Ideologi Tertutup
Berikut beberapa
contoh paham ideologi tertutup:
1. Ideologi Fasis atau Fasisme
Istilah fasisme dalam pandangan politik dapat diartikan sebagai pemikiran politis yang menindas. Tujuan dari fasisme ini yaitu untuk memaksa setiap individu atau masyarakat luas agar melakukan segala hal yang dikehendaki oleh penguasa.
Beberapa negara yang memiliki paham fasisme di antaranya yaitu Jerman, Jepang, Italia. Namun, usai Perang Dunia II tidak ada negara yang mengakui secara terbuka apabila memiliki paham fasis.
2. Ideologi Komunis atau Komunisme
Bangsa Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan paham komunisme ini. Komunisme ini merupakan sebuah paham yang menolak akan agama, takhayul, dan mitos. Hal tersebut dikarenakan komunisme memegang prinsip bahwa agama merupakan sesuatu hal yang dapat membatasi diri dalam mengemukakan pikiran yang lebih terbuka dan maju.
Beberapa negara yang berideologi komunisme di antaranya Republik Rakyat Tiongkok, Vietnam, Laos, dan Korea Utara.
Demikian informasi
mengenai perbedaan, ciri-ciri, hingga contoh dari ideologi terbuka dan ideologi
tertutup. Semoga informasi ini membantu!
Jangan lupa untuk selalu update informasi melalui blog Mamikos, dijamin ter up to date deh!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: