Mengenal Perbedaan Keanekaragaman Gen, Jenis, dan Ekosistem beserta Contohnya

Mengenal Perbedaan Keanekaragaman Gen, Jenis, dan Ekosistem beserta Contohnya – Di sekitar kita, terdapat berbagai macam makhluk hidup yang berbeda-beda.

Bahkan, tiada dua manusia yang identik, meskipun bagi orang kembar sekalipun. Keanekaragaman makhluk hidup bisa kita amati dari aspek macam, jenis, tingkah laku, dan tempat tinggal.

Pengelompokkan dan kemampuan membedakan ketiganya penting  untuk kamu pahami. Sehingga, dengan mengetahui perbedaan tersebut dapat membantumu mengklasifikasi makhluk hidup. Mulai dari spesies hingga habitat yang tepat untuk beragam jenis tersebut.

Penjelasan Perbedaan Keanekaragaman Gen, Jenis, dan Ekosistem serta Contohnya di Lingkungan Sekitar

Photo Images/Digital Vision

Kita mengenal banyak makhluk hidup yang memiliki persamaan dan perbedaan dalam ciri dan sifatnya. Hal ini menghasilkan keanekaragaman hayati yang merupakan variasi organisme di suatu wilayah.

Keanekaragaman hayati terdiri dari tiga tingkatan utama, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis atau spesies, dan keanekaragaman ekosistem.

Ketiga aspek tersebut berperan penting dalam menciptakan keanekaragaman hayati di suatu lingkungan hidup. Berikut ini merupakan penjelasan dan contohnya.

Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen adalah variasi yang terdapat dalam satu kelompok spesies. Gen yang merupakan materi atau bagian kromosom memiliki peran penting dalam menentukan sifat-sifat keturunan.

Gen memiliki sifat heterogen dan berfungsi dalam mengatur serta mengendalikan penampilan makhluk hidup. Oleh sebab itu, variasi dalam gen menyebabkan perbedaan dalam fenotip dan genotip setiap individu.

Lantas, bagaimana variasi gen dapat terjadi? Variasi tersebut dapat terjadi melalui proses perkawinan atau interaksi dengan lingkungan sekitar.

Contoh perbedaan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem ragam hayati untuk tingkat gen pada tumbuhan misalnya sebagai berikut.

Padi (Oryza sativa) memiliki berbagai varietas seperti padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, dan banyak lagi.

Mangga (Mangifera indica) juga memiliki varietas yang beragam seperti mangga arumanis, mangga manalagi, mangga golek, dan lain-lain.

Selain itu, Durian (Durio zibethinus) juga memiliki varietas seperti durian petruk, durian bawor, durian monthong, dan lain-lain.

Sedangkan ragam perbedaan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem gen pada hewan, contohnya seperti ini.

Anjing (Canis familiaris) memiliki berbagai ras terkenal seperti anjing golden retriever, anjing bulldog, anjing german shepherd, dan ras lainnya.

Kucing (Felis catus) juga memiliki variasi ras yang menarik seperti kucing anggora, kucing persia, dan kucing sphinx.

Kemudian, Sapi (Bos taurus) juga memiliki beragam ras seperti sapi bali, sapi madura, sapi fries holland, dan masih banyak lagi.

Dengan demikian, keberagaman ras menambah keindahan dan keragaman flora maupun fauna yang ada di dunia.

Keanekaragaman Jenis

Merupakan sebuah variasi yang terbentuk dalam suatu spesies yang sama. Fungsi dari perbedaan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem tersebut salah satunya mampu menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup.

Variasi terjadi pada jenis-jenis yang melakukan reproduksi seksual, termasuk pada tumbuhan.

Misalnya, pada tumbuhan kelapa (Cocos nucifera), terdapat variasi seperti kelapa gading, kelapa hijau, kelapa merah, dan kelapa kopyor.

Hal tersebut juga terdapat pula pada hewan. Sebagai contohnya dalam kelompok kerang dan kumbang.

Keanekaragaman jenis dapat disebabkan oleh variasi individu dalam populasi, keanekaragaman geografis, persilangan gen, dan adaptasi terhadap lingkungan.

Variasi individu dalam populasi terjadi karena perbedaan dalam perangkat gen yang berinteraksi dengan lingkungan.

Keanekaragaman ini kemudian memunculkan variasi dalam jenis atau keanekaragaman jenis. Fenotip dan sifat suatu individu dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.

Oleh sebab itu, makhluk hidup dari jenis yang sama dapat memiliki perbedaan bentuk dan sifat tergantung pada lingkungan hidup mereka.

Selain itu, keanekaragaman geografis memungkinkan makhluk hidup dari perangkat gen yang tak sama beradaptasi di lingkungan yang sama.

Sehingga, dapat menghasilkan perubahan genetik yang mirip. Persilangan individu dengan perangkat gen yang berbeda dalam jenis yang sama menghasilkan keturunan yang berbeda pula.

Adaptasi terhadap lingkungan juga menjadi faktor penting dalam keanekaragaman jenis.

Sebagai contoh, kupu-kupu Biston Betularia di Inggris mengalami perubahan warna pada populasi akibat perubahan lingkungan akibat revolusi industri.

Variasi ini merupakan adaptasi yang membantu melindungi mereka dari pemangsa.

Keanekaragaman Ekosistem

Kelompok ragam populasi yang mendiami suatu lingkungan dan membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem. Setiap makhluk hidup selalu mencari lingkungan yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Sedangkan, banyak populasi dan jenis spesies hidup di lingkungan tersebut.

Oleh karena itu, sistem yang terbentuk dalam suatu ekosistem dapat bervariasi karena perbedaan kondisi lingkungan yang ada. Perbedaan kondisi ini sering bernama keanekaragaman ekosistem.

Makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungannya, namun setiap lingkungan memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Perbedaan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem. Ketiga hal itu juga dapat terpengaruh oleh perbedaan letak geografis dan ketinggian.

Perbedaan geografis, terutama perbedaan garis lintang, menyebabkan perbedaan iklim. Iklim dapat dibagi menjadi tiga jenis utama: dingin, sedang (subtropis), dan tropis.

Perbedaan iklim ini mempengaruhi suhu, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya pencahayaan. Perbedaan ini juga berdampak pada jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di suatu daerah.

Contoh Keanekaragaman Ekosistem

Misalnya, daerah dengan iklim dingin memiliki bioma tundra contohnya lumut, fauna seperti rusa dan beruang kutub.

Di daerah dengan iklim sedang, terdapat bioma taiga dengan tumbuhan konifer dan fauna seperti rusa dan anjing hutan.

Sementara itu, daerah dengan iklim tropis memiliki hutan hujan tropis yang kaya akan beragam flora dan fauna. Perbedaan ini memberikan keanekaragaman pada ekosistem yang ada.

Perbedaan keanekaragaman ekosistem ditentukan oleh ketinggian tempat dari permukaan laut. Hal tersebut, karena akan mempengaruhi suhu lingkungan.

Setiap kenaikan 100 meter dari permukaan laut, suhu akan turun sekitar 0.5 derajat Celcius. Perubahan suhu ini berdampak pada jenis tumbuhan yang dapat tumbuh pada ketinggian tertentu.

Contohnya, kelapa tumbuh di pantai, siwalan tumbuh di tempat kering, aren atau enau hidup di pegunungan basah. Sedangkan tumbuhan seperti rotan merupakan tumbuhan liana yang mendiami hutan hujan tropis.

Kelapa, siwalan, aren, dan rotan termasuk dalam famili Arecaceae. Meski demikian mereka memiliki kecocokan yang berbeda dalam menempati kondisi lingkungan yang berbeda.

Hal ini menunjukkan bahwa komposisi vegetasi pantai berbeda dengan komposisi vegetasi pegunungan, sehingga terbentuk keanekaragaman ekosistem.

Dampak Gangguan Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya berbagai tingkat perbedaan lingkungan yang mempengaruhi jenis-jenis yang ada di dalamnya.

Keanekaragaman ekosistem juga merupakan bagian dari perbedaan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem yang perlu kamu perhatikan.

Hal itu karena setiap poin dari gen hingga ekosistem saling berhubungan satu sama lain.

Perlu kamu pahami pula bahwa gangguan terhadap ekosistem dapat mengacaukan keseimbangannya.

Contoh gangguan tersebut seperti penebangan pohon tanpa perhitungan yang cermat atau perburuan hewan tanpa aturan di hutan.

Dalam ekosistem, perubahan seperti itu dapat menyebabkan pergeseran keseimbangan gen dalam suatu ekosistem.

Kesimpulan

Perbedaan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem memainkan peran penting dalam keberagaman kehidupan di bumi. Keanekaragaman gen memungkinkan adaptasi dan evolusi makhluk hidup.

Sementara keanekaragaman jenis menghasilkan berbagai komunitas yang memiliki interaksi yang kompleks dalam ekosistem.

Ekosistem yang beragam menciptakan kondisi yang unik untuk berbagai spesies dan memberikan layanan ekosistem yang penting bagi manusia.

Namun, perbedaan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem ini dapat terancam oleh berbagai faktor seperti perubahan iklim, kerusakan habitat, dan aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan melindungi keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem.

Upaya konservasi, pelestarian habitat, dan pengelolaan yang bijaksana penting untuk memastikan kelangsungan hidup makhluk hidup.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta