5 Perbedaan Pegawai Kontrak dan Tetap di BUMN 2025, Mana yang Lebih Menguntungkan?

5 Perbedaan Pegawai Kontrak dan Tetap di BUMN 2025, Mana yang Lebih Menguntungkan? – Buat kamu yang lagi ingin kerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pasti sering mendengar istilah pegawai kontrak dan pegawai tetap, kan? Tapi, sebenarnya apa sih perbedaan dua status ini? Mana yang lebih menguntungkan buat masa depan karier kamu?

Semua tahu BUMN itu idaman banyak orang karena gajinya oke, tunjangannya menarik, dan ada kepastian kerja. Sebentar lagi, Rekrutmen Bersama BUMN 2025 sudah dibuka, segera siapkan diri ya!

Nah, agar tidak bingung, yuk mari bahas apa saja perbedaan pegawai kontrak dan tetap di BUMN bersama Mamikos! 👷😃

Apa Itu Pegawai Kontrak dan Pegawai Tetap di BUMN?

Canva/@interstid

Banyak orang mengira kalau sudah kerja di BUMN, otomatis langsung jadi pegawai tetap. Faktanya, ada dua jalur utama yaitu pegawai kontrak dan pegawai tetap. 

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang wajib kamu pahami sebelum memilih jalur karier yang paling cocok untuk kamu.

1. Pegawai Tetap

Pegawai tetap adalah karyawan yang memiliki hubungan kerja jangka panjang dengan BUMN tanpa batas waktu tertentu. Mereka bekerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT), jadi tidak perlu khawatir untuk kontrak yang tiba-tiba habis atau tidak diperpanjang. 

Selain itu, pegawai tetap biasanya punya jalur karier yang lebih jelas dan berbagai fasilitas yang menggiurkan. Sebagai pegawai tetap, kamu juga berhak mendapatkan berbagai tunjangan seperti dana pensiun, bonus tahunan, dan asuransi kesehatan yang lebih lengkap. 

Tentu saja ini menjadi daya tarik utama bagi mereka yang ingin memiliki kestabilan finansial dalam jangka panjang. Ditambah lagi, pegawai tetap sering mendapatkan pelatihan dan pengembangan profesional yang bisa membantu meningkatkan keterampilan di dunia kerja.

2. Pegawai Kontrak

Pegawai kontrak bekerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), yang artinya ada masa berlaku tertentu, misalnya satu atau dua tahun. Setelah masa kerja selesai, kontrak bisa diperpanjang atau dihentikan, tergantung kebutuhan perusahaan. 

Meskipun lebih fleksibel, pegawai kontrak tidak selalu punya kepastian kerja yang sama seperti pegawai tetap.

Namun, menjadi pegawai kontrak juga punya keuntungan tersendiri. Biasanya, posisi kontrak memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja di berbagai bidang sebelum menentukan jalur karier yang paling sesuai. 

Selain itu, beberapa perusahaan menawarkan gaji yang lebih besar bagi pegawai kontrak dibandingkan pegawai tetap untuk posisi yang sama, sebagai kompensasi atas ketidakpastian status kerja. 

5 Perbedaan Utama Pegawai Kontrak vs Pegawai Tetap

Ada banyak tahapan tes yang harus kamu lalui untuk menjadi insan BUMN, mulai dari Tes Kompetensi Dasar, Tes Kemampuan Bidang BUMN, dan Wawancara, apakah kamu sudah siap?

Sebelum memutuskan mau jadi pegawai tetap atau pegawai kontrak, penting buat tahu perbedaan mendasar di antara keduanya. 

Ada lima aspek utama yang bisa jadi bahan pertimbangan yaitu stabilitas kerja, gaji dan tunjangan, jenjang karier, hak cuti, serta peluang diangkat jadi pegawai tetap. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Stabilitas Kerja

Pegawai tetap memiliki kepastian kerja yang lebih tinggi karena mereka sudah diikat dengan kontrak jangka panjang. Tidak perlu khawatir soal pemutusan hubungan kerja kecuali dalam kondisi khusus seperti pelanggaran berat atau efisiensi besar-besaran oleh perusahaan. 

Keamanan kerja ini membuat pegawai tetap lebih fokus dalam bekerja tanpa takut kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba. Sebaliknya, pegawai kontrak memiliki risiko kehilangan pekerjaan yang lebih tinggi. 

Masa kerja pegawai kontrak bergantung pada durasi kontrak yang telah disepakati sebelumnya. Jika perusahaan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak, mereka harus mencari pekerjaan baru. 

Oleh karena itu, pegawai kontrak sering kali merasa kurang stabil dibandingkan pegawai tetap.

2. Gaji dan Tunjangan

Pegawai tetap biasanya mendapatkan gaji bulanan yang stabil dengan berbagai tunjangan seperti THR, tunjangan kesehatan, dana pensiun, dan bonus tahunan. 

Selain itu, mereka juga mendapatkan perlindungan kerja yang lebih baik, termasuk asuransi kesehatan yang lebih luas dan fasilitas lainnya yang diberikan oleh perusahaan.

Sementara itu, pegawai kontrak kadang memiliki gaji pokok yang lebih tinggi dibandingkan pegawai tetap untuk posisi yang sama. Namun, mereka sering kali tidak mendapatkan tunjangan yang sama seperti pegawai tetap. 

Pegawai kontrak BUMN juga belum tentu mendapatkan bonus tahunan atau jaminan pensiun, yang bisa menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin kestabilan finansial jangka panjang.

3. Jenjang Karier

Bagi pegawai tetap, jenjang karier lebih jelas. Kamu memiliki kesempatan untuk dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi seiring dengan bertambahnya pengalaman dan pencapaian mereka di perusahaan. 

Pegawai tetap juga lebih sering mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan keterampilan mereka di tempat kerja.

Di sisi lain, pegawai kontrak biasanya memiliki jenjang karier yang lebih terbatas. Jika ingin mendapatkan promosi, mungkin harus mengikuti seleksi ulang atau bergantung pada kebijakan perusahaan dalam mengangkat pegawai kontrak menjadi pegawai tetap. 

Oleh karena itu, pegawai kontrak sering kali harus mencari peluang di tempat lain jika ingin meningkatkan jenjang kariernya lebih cepat.

4. Hak Cuti dan Fasilitas Lainnya

Pegawai tetap biasanya mendapatkan hak cuti yang lebih lengkap, seperti cuti tahunan, cuti sakit, cuti melahirkan, dan bahkan cuti besar. 

Selain itu, pegawai tetap juga bisa mendapatkan gaji yang tetap dibayarkan selama cuti, sehingga tidak perlu khawatir kehilangan pendapatan saat mengambil libur.

Pegawai kontrak juga memiliki hak cuti, tetapi jumlah hari cuti dan aturan penggunaannya bisa berbeda tergantung kebijakan perusahaan. 

Dalam beberapa kasus, pegawai kontrak harus menyesuaikan diri dengan aturan yang lebih ketat terkait cuti, dan beberapa perusahaan mungkin tidak memberikan gaji selama cuti diambil.

5. Peluang Diangkat Menjadi Pegawai Tetap

Pegawai tetap sudah pasti memiliki status permanen sejak awal, sehingga tidak perlu memikirkan kemungkinan pemutusan kontrak. Pegawai dengan status tetap di BUMN juga bisa fokus dalam bekerja dan membangun karier jangka panjang. 

Sebaliknya, pegawai kontrak memiliki peluang untuk diangkat menjadi pegawai tetap jika menunjukkan kinerja yang baik dan perusahaan membuka kesempatan tersebut. 

Namun, tidak semua pegawai kontrak memiliki kesempatan ini, karena keputusan pengangkatan menjadi pegawai tetap sepenuhnya bergantung pada kebutuhan perusahaan.

Mana yang Lebih Menguntungkan?

  • Jika kamu mencari kestabilan dan jenjang karier jangka panjang, menjadi pegawai tetap adalah pilihan terbaik. Ini cocok bagi kamu yang ingin memiliki kepastian finansial dan kesempatan untuk berkembang dalam satu perusahaan.
  • Jika kamu ingin fleksibilitas, pengalaman beragam, dan peluang lebih cepat untuk mendapatkan gaji lebih tinggi, pegawai kontrak bisa menjadi pilihan. Cocok buat kamu yang ingin eksplorasi karier atau mencoba berbagai bidang sebelum menetap di satu posisi.

Range Gaji Pegawai Kontrak vs Pegawai Tetap di BUMN

Struktur kepegawaian BUMN terdapat dua jenis status pekerjaan, yaitu pegawai kontrak dan pegawai tetap. Perbedaan status ini tentu berpengaruh pada jumlah gaji serta benefit yang diterima.

Berikut adalah perbandingan gaji antara pegawai kontrak dan pegawai tetap di beberapa BUMN ternama di Indonesia:

1. Pertamina

  • Pegawai Kontrak: Gaji berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta per bulan, tergantung posisi dan pengalaman kerja.
  • Pegawai Tetap: Gaji lebih variatif, misalnya posisi Accounting menerima sekitar Rp4,2 juta per bulan, Legal Officer Rp6 juta, Supervisor Rp8,6 juta, hingga Manager yang dapat menerima Rp22,5 juta per bulan.

2. PLN (Perusahaan Listrik Negara)

  • Pegawai Kontrak: Gaji pegawai kontrak di PLN berkisar antara Rp5 juta hingga Rp12 juta per bulan.
  • Pegawai Tetap: Gaji untuk beberapa posisi seperti Account Executive berkisar Rp7 juta hingga Rp9 juta, Supervisor Keuangan Rp9 juta hingga Rp11 juta, hingga posisi Manager yang bisa mencapai Rp25 juta per bulan.

3. Telkom Indonesia

  • Pegawai Kontrak: Gaji pegawai kontrak di Telkom Indonesia berkisar antara Rp5,5 juta hingga Rp13 juta per bulan.
  • Pegawai Tetap: Pegawai tetap dengan status Management Trainee mendapatkan sekitar Rp7 juta hingga Rp8 juta per bulan, sementara staf senior bisa mencapai Rp39 juta hingga Rp43 juta per bulan.

4. Bank BUMN (Bank Mandiri, BRI, dan lainnya)

  • Pegawai Kontrak: Gaji berkisar antara Rp4,5 juta hingga Rp9 juta per bulan, tergantung posisi.
  • Pegawai Tetap: Posisi Marketing Staff menerima sekitar Rp2,5 juta per bulan, Teller Rp2,8 juta, Officer Development Program Rp5,1 juta, hingga Compliance Senior Manager yang mencapai Rp19,5 juta per bulan.

5. Garuda Indonesia

  • Pegawai Kontrak: Pegawai non-crew mendapatkan gaji berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan.
  • Pegawai Tetap: Pegawai tetap di Garuda Indonesia mendapatkan berbagai tunjangan tambahan seperti asuransi kesehatan dan bonus kinerja yang membuat total pendapatan lebih tinggi dibanding pegawai kontrak.

Setiap BUMN memiliki kebijakan masing-masing terkait penggajian dan status kepegawaian. Oleh karena itu, calon pegawai yang ingin bekerja di BUMN disarankan untuk memahami struktur gaji serta peluang karier yang tersedia sebelum mengambil keputusan.

Kesimpulan

Tidak ada jawaban yang benar atau salah, semua tergantung dari tujuan karier dan preferensi pribadi kamu. Baik pegawai tetap maupun pegawai kontrak punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kalau kamu ingin kepastian kerja dan jenjang karier yang jelas, pegawai tetap lebih cocok. Tapi kalau kamu ingin fleksibilitas, pengalaman beragam, dan gaji awal yang lebih besar, pegawai kontrak bisa jadi pilihan menarik. 

Kamu juga bisa menanyakan ke alumni almamater kuliah atau koneksi di LinkedIn terkait benefit apa saja yang didapatkan dari BUMN yang kamu tuju ya!

Jadi, mana yang lebih cocok buat kamu? Pilih dengan bijak, ya! Semoga artikel ini bisa membantu kamu mengambil keputusan terbaik buat masa depan kariermu. 🚀

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah