Jelaskan Perbedaan dari Pengendalian Konflik Mediasi dan Arbitrase, dan Berikan Contohnya!

Jelaskan Perbedaan dari Pengendalian Konflik Mediasi dan Arbitrase, dan Berikan Contohnya! – Terdapat kelompok-kelompok sosial yang beragam dengan latar belakang yang berbeda dalam kehidupan masyarakat.

Namun, terkadang saat masyarakat yang hidup berdampingan, ada konflik yang terjadi antar individu maupun antar kelompok masyarakat. Konflik tersebut dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti adat istiadat, keyakinan, pengetahuan, dan lainnya.

Agar konflik tidak berkepanjangan, maka perlu dilakukannya berbagai upaya penyelesaian, agar setiap pihak dapat berdamai dan tidak merugikan banyak orang. 

Cara Penyelesaian Konflik Sosial yang Terjadi dalam Masyarakat

Jelaskan perbedaan dari pengendalian konflik mediasi dan juga arbitrase, dan berikan contohnya! 

Agar dapat menjawab dan menjelaskan pertanyaan di atas, maka kita perlu memahami tentang mediasi dan juga arbitrase. 

Keduanya, merupakan bagian dari beberapa upaya dalam penyelesaian konflik sosial yang terjadi di antara anggota masyarakat. 

1. Mediasi
Mediasi sendiri merupakan upaya yang melibatkan pihak ketiga sebagai penengah antara dua pihak yang sedang berselisih. 

Pihak ketiga ini tidak memihak salah satu manapun, dan berusaha untuk menemukan titik damai antara kedua pihak yang berkonflik. 

Pihak ketiga juga berperan sebagai penasihat, dan tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan dalam penyelesaian konflik, sehingga keputusannya tidak mengikat.

Selain itu, tempat mediasi berlangsung lebih fleksibel dan dapat dilakukan perundingan sesuai dengan persetujuan.

Contohnya, di lingkungan masyarakat saat terjadi pertikaian antar warga, ketua RT memiliki peran sebagai penengah. 

2. Arbitrase
Arbitrase atau arbitrasi dilakukan saat kedua pihak yang memiliki konflik tidak menemukan jalan tengah atau kesepakatan. 

Arbitrase juga melibatkan pihak ketiga, namun pihak ketiga ini mampu memberikan keputusan yang harus diterima dan ditaati oleh kedua pihak yang berkonflik. 

Pihak ketiga dipilih oleh kedua belah pihak ataupun dipilih oleh badan berwenang. Lalu, untuk prosesnya arbitrase jauh lebih formal dan terjadi di pengadilan.

Contoh arbitrase, dapat dilihat dari konflik pada tahun 2011 antara pemerintah Indonesia dengan salah satu pemegang saham Bank Century yaitu Hesham Al Waraq yang menggugat pemerintah untuk mengambil alih saham bank dan menuntut ganti rugi.

Namun, ICSID sebagai pihak ketiga yang menengahi konflik, menolak tuntutan tersebut dan membuat pemerintah tidak perlu membayar ganti rugi. 

Penutup 

Jadi, dari penjelasan mediasi dan arbitrase tersebut, maka dapat disimpulkan jika perbedaannya terletak pada peran pihak ketiga, keputusannya, hingga tempat perundingan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta