Catat! Ini Perbedaan Penilaian SNMPTN 2023 dan 2022, Calon Maba Siap-Siap Ya!
Catat! Ini Perbedaan Penilaian SNMPTN 2023 dan 2022, Calon Maba Siap-Siap Ya! – Proses perubahan mekanisme penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi, baik jalur SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri akan diterapkan tahun 2023 nanti.
Apakah kamu sudah tahu perbedaannya?
Perbedaan Penilaian SNMPTN 2022 dan 2023
Daftar Isi
Daftar Isi
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan seleksi yang dikenal dengan menggunakan nilai rapor serta prestasi. Namun, di tahun 2023, SNMPTN akan mengalami perubahan.
Sebagai calon mahasiswa baru yang ingin mengikuti SNMPTN tahun 2023, ada persiapan-persiapan penting untuk dilakukan agar bisa diterima.
Perubahan dilakukan terkait mata pelajaran yang dijadikan pertimbangan dan persentase penilaian untuk masuk PTN.
Ketahui perbedaan SNMPTN tahun 2022 dan tahun 2023 agar kamu dapat membandingkan keduanya sekaligus bisa mempersiapkan diri lebih baik saat mendaftar.
Transformasi Merdeka Belajar di Jenjang Pendidikan Tinggi
Perubahan atau transformasi seleksi masuk di Perguruan Tinggi Negeri merupakan usaha untuk memperbaiki dan menyempurnakan seleksi masuk yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Adapun prinsip perubahan yang ditekankan pada mekanisme seleksi masuk PTN terbaru adalah:
- Pembelajaran yang terjadi di sekolah menyeluruh dan mendalam
- Lebih fokus pada kemampuan penalaran dan bukan padatnya materi ataupun jumlah hafalan siswa
- Perubahan lebih inklusif untuk mengakomodasi keragaman peserta didik, sehingga diskriminasi dapat diminimalisir
- Proses penerimaan lebih transparan
- Proses penerimaan mahasiswa baru lebih terintegrasi dengan cakupan tidak hanya program sarjana, tetapi juga program diploma tiga dan program diploma empat atau sarjana terapan
Perubahan Jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
Mahasiswa dapat mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi melalui seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNMPTN), seleksi nasional berdasarkan tes (SBMPTN), dan seleksi secara mandiri yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Negeri.
Perbedaan SNMPTN 2022 dan 2023
1. Pemisahan calon mahasiswa berdasarkan jurusan pendidikan yang ditempuh saat berada di sekolah menengah
Pada SNMPTN 2022, pilihan program studi untuk masuk Perguruan Tinggi dibatasi berdasarkan jurusan yang ditempuh calon mahasiswa baru saat berada di sekolah.
Akibatnya, pendaftar tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan minat serta aspirasi kariernya.
2. Mata Pelajaran yang Dipertimbangkan Saat Seleksi
Pada SNMPTN 2022, hanya mata pelajaran tertentu saja yang dijadikan pertimbangan dalam seleksi.
Adapun mata pelajaran lainnya dianggap tidak terlalu penting, sehingga fokus belajar siswa menjadi kurang menyeluruh.
Padahal, di masa depan peserta didik membutuhkan kompetensi menyeluruh serta lintas disipliner untuk bisa sukses di dunia kerja.
Adanya perubahan pada seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri turut mendorong penyelenggaraan pembelajaran yang menyeluruh dan multidisiplin saat di jenjang pendidikan menengah.
3. Terdapat Penambahan Kriteria pada SNMPTN 2023
Penyelenggaraan seleksi nasional berdasarkan prestasi fokus untuk memberikan penghargaan atas suksesnya kegiatan pembelajaran secara holistik yang terjadi di sekolah menengah.
Adapun kriteria penerimaan pada seleksi nasional adalah sebagai berikut:
- Minimal 50% bobot didasarkan pada nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran
- Maksimal 50% komponen penggali minat dan bakat:
Nilai rapor dari paling banyak 2 mata pelajaran pendukung dan atau
Prestasi siswa dan atau
Portofolio untuk pendaftar program studi di bidang seni dan bidang olahraga
Perguruan Tinggi Negeri dapat menentukan komposisi persentase antara kedua komponen di atas dengan total 100%. Jadi, PTN dapat menaikkan ataupun menurunkan komposisi penilaian tersebut.
Perlu diketahui bahwa persentase tersebut bisa berbeda antara satu program studi dengan program studi yang lainnya meskipun masih di dalam satu PTN yang sama.
4. Peserta Didik Didorong Fokus pada Pembelajaran Secara Menyeluruh
Adanya perubahan pada mekanisme SNMPTN 2023 berupa pembobotan nilai minimal 50% dari seluruh mata pelajaran di rapor.
Tujuannya agar lebih peserta didik fokus pada seluruh pembelajaran yang terjadi di sekolah dan berprestasi di seluruh mata pelajaran.
Selain itu, peserta didik juga dapat menggali minat serta bakatnya sejak dini dan mendalam dengan adanya ketentuan maksimal penilaian 50% pada komponen penggali minat dan bakat.
5. Semua Mata Pelajaran Bersifat Penting
Peserta didik akan dituntut untuk belajar secara holistik dan menggali minat serta bakatnya. Dengan demikian, prestasi peserta didik akan mengalami peningkatan, terutama dalam minat dan bakatnya.
Peserta didik dapat mengeksplorasi pilihan program studi sesuai minat dan bakatnya. Oleh karena itu, komponen penilaian serta pembobotan secara spesifik untuk program studi yang diminati dapat dicari tahu.
Adanya dukungan orang tua serta guru sangat penting sehingga peserta didik dapat tetap berprestasi serta mampu memilih program studi sesuai minat dan bakatnya.
Harapannya, potensi kesuksesan peserta didik dapat ditingkatkan.
Penutup
Demikian informasi terkait perbedaan penilaian SNMPTN 2023 dan 2022 untuk calon maba.
Jangan khawatir dengan adanya perubahan mekanisme penerimaan mahasiswa baru. Selama kamu mempersiapkan diri dengan baik, selalu ada peluang untuk bisa lulus dan diterima.
Ikuti terus perkembangan informasi terbaru SNMPTN 2023 karena sosialisasi lebih lanjut terkait mekanisme penerimaan mahasiswa baru pada SNMPTN 2023 akan terus dilakukan.
Kamu dapat mengakses website kemdikbud.go.id atau laman instagram @kemdikbud.ri.
Ingin mendaftarkan di kampus yang lokasinya jauh dari tempat tinggal? Tenang, adanya aplikasi pencari kost Mamikos akan memudahkan proses pencarian kost hingga pembayarannya. Segera download aplikasinya, ya!
Referensi: https://www.youtube.com/c/KEMENDIKBUDRI2021
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: