Perbedaan Perbedaan Mozaik dan Kolase yang Perlu Kamu Ketahui
Perbedaan Perbedaan Mozaik dan Kolase yang Perlu Kamu Ketahui – Mozaik dan kolase adalah dua karya seni yang bisa dibuat oleh siapa saja sekreatif mungkin. Jika dilihat lebih jauh, ternyata perbedaan mozaik dan kolase perlu diketahui terlebih dahulu supaya penyebutan suatu karya tidak tertukar.
Di samping itu, wawasan soal keduanya diharapkan tidak membuat salah kaprah. Hal ini akan memudahkan banyak orang dalam membedakan ciri khas keduanya.
Sebelum melangkah menuju perbedaan mozaik dan kolase, simak pengertian dari masing-masing jenis karya seni tersebut.
Pengertian Mozaik
Daftar Isi
Daftar Isi
Mozaik adalah karya seni aplikatif melalui penggabungan dua teknik, yaitu melukis disertai penempelan bahan-bahan tertentu.
Seni mozaik sudah dikenal sejak 5000 tahun yang lalu melalui bukti temuan yang berada di suatu kuil di Irak.
Selain itu, Bangsa Romawi juga ikut memberikan sebutan terhadap keping-keping penyusun mozaik, yaitu tesserae.
Kala itu, kepingan ini merupakan manik-manik atau batu kecil yang mampu membentuk pola gambar.
Berdasarkan buah pemikiran para ahli, mozaik punya beberapa arti dan makna sebagai berikut:
- Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi: Mozaik merupakan karya seni rupa dua atau tiga dimensi menggunakan bahan berupa kepingan yang sudah dipotong-potong. Hasil potongan disusun sedemikian rupa pada bidang datar secara dilem.
- Sumanto: Mozaik adalah suatu cara untuk membuat kreasi berupa gambar, hiasan, hingga lukisan lewat menempelkan potongan bahan tertentu berukuran kecil.
- Soemardji: Mozaik merupakan karya seni yang mengandung susunan elemen dan melewati proses perekatan sedemikian rupa di atas sebuah permukaan bidang sampai membentuk sebuah desain atau gambar.
Fungsi Mozaik
Sebelum mempelajari perbedaan mozaik dan kolase, tentu ada fungsi penting yang mencakup mozaik sebagai salah satu karya seni.
Fungsi Praktis
Bersifat individual dengan fungsinya mengangkat kreativitas pada anak usia dini. Seni ini cenderung praktis karena dapat disediakan bagi anak-anak melalui media yang mudah ditemukan dari mana saja.
Kamu cukup perlu menyediakan kertas bergambar dengan material biji-bijian yang ikut melatih sensori anak.
Fungsi Edukatif
Penerapan pembelajaran melalui pendidikan seni mozaik punya tujuan untuk mendukung perkembangan anak-anak.
Hal ini akan mengaktifkan fungsi kognitif dan motorik pada seorang anak. Contohnya adalah kemampuan fisik, emosional, daya serap, hingga cita rasa akan keindahan.
Fungsi Psikologis
Fungsi ini mencakup terapi, sarana sublimasi, serta relaksasi. Selain meningkatkan kemampuan psikologi anak, nyatanya orang dewasa juga berkesempatan menyusun mozaik sebagai aktivitas seni yang menyenangkan.
Fungsi Ekspresi
Bentuk, warna, garis, serta tekstur merupakan unsur-unsur yang terdapat pada seni mozaik.
Sekumpulan unsur tersebut dapat menjadi pengungkap terhadap gagasan, ide, imajinasi, maupun pengalaman yang estetik. Semuanya dapat terwujud melalui ekspresi simbolis yang sifatnya internal atau pribadi.
Fungsi Sosial
Tahukah kamu kalau mozaik juga punya fungsi yang mampu mengatasi permasalahan sosial?
Mozaik dapat menjadi sarana yang menghiasi tempat-tempat umum sehingga menciptakan tata ruang unik serta menarik ketika diaplikasikan pada ruangan atau bangunan.
Pengertian Kolase
Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang memanfaatkan paduan dari berbagai macam bahan.
Namun, bentuknya dapat dibuat menjadi tiga dimensi dan biasa disebut dengan asemblase.
Pengertian kolase yang lainnya adalah karya seni yang berasal dari penempelan pecahan, potongan, atau kepingan material dari kertas, kerang, biji-bijian, kulit kayu, dan sebagainya.
Ragam bahan tersebut ditempelkan pada suatu gambar sehingga terlihat indah dan mengesankan.
Berikut pengertian kolase berdasarkan pendapat para ahli, yakni:
- Prof. Sofyan Salam: Segala sesuatu yang ditempelkan. Bila kita menempelkan kursi di dinding, hasilnya bisa disebut sebagai kolase. Gabungan beberapa material pada sebuah bidang juga dapat dikenal menjadi karya kolase.
- Hajar Pamadhi, dkk: Kolase merupakan karya seni rupa dengan bentuk dua dimensi yang memanfaatkan macam-macam bahan. Bahan dasar yang dimaksud diharapkan mampu dikombinasikan dengan bahan dasar lain.
Tujuannya untuk membentuk karya yang utuh sekaligus mampu mewakili perasaan estetis dari pembuatnya.
- Sumanto: Kolase berasal dari bahasa Perancis collage, artinya adalah merekat.
- Yohana: Kolase merupakan karya desain atau gambar yang terbuat dari susunan potong-potongan, kaca berwarna, bebatuan, hingga porselin.
Fungsi Kolase
Tidak hanya mozaik, perbedaan mozaik dan kolase juga punya berbagai fungsi yang dapat memenuhi dunia karya seni di tengah masyarakat.
Berikut ini beragam fungsi yang dapat kamu ketahui ketika belajar dan mendalami dunia kolase lebih lanjut:
- Sebagai karya seni murni, kolase dibuat untuk menampilkan nilai estetika atau keindahan tanpa ada pertimbangan dari fungsi pakai atau praktis. Ini artinya kolase hanya menjadi hiasan atau pajangan pada sebuah ruangan.
- Sebagai seni terapan, kolase dapat terbuat dari benda-benda pakai dengan fungsi praktis.
- Pengaplikasian lebih lanjut sebagai seni terapan dapat menampilkan kualitas serta komposisi artistik pada kolase. Sifatnya cenderung dekoratif.
- Aplikasi kolase yang lebih bebas dapat juga berperan sebagai seni murni. Terlihat lebih berani dalam melakukan eksplorasi bahan, ide dan gagasan kreatif, serta penggunaan teknik dalam membangun hasil kolase unik.
Unsur-Unsur yang Terdapat pada Masing-Masing Karya Seni
Ada banyak jenis kolase, tapi unsurnya berbeda. Tidak hanya perbedaan mozaik dan kolase, keduanya juga punya unsur pembangun yang sama dalam menghasilkan sebuah karya luar biasa.
Bintik serta Titik
Titik merupakan unit atau unsur terkecil serta tidak memiliki ukuran panjang maupun lebar.
Bintik sendiri adalah titik yang ukurannya sedikit lebih besar. Dalam karya kolase atau mozaik, unsur titik dapat terwujud lewat pasir dan bintik dari biji-bijian kecil.
Garis
Adalah titik yang diperpanjang yang cenderung tidak punya ukuran lebar. Dapat dibagi menjadi garis lurus, melengkung, putus-putus, maupun spiral. Unsur garis dapat kamu peroleh melalui lidi, benang, korek, dan lain-lain.
Warna
Sebagai salah satu unsur rupa, warna punya kesan untuk memberikan keindahan pada suatu objek. Manusia akan tertarik ketika sudah fokus pada warna. Unsur ini dapat terbagi menjadi warna primer, sekunder, serta tersier.
Kamu dapat mengambil beragam warna untuk produk-produk kolase maupun mozaik melalui cat, pita, renda, kain, kertas warna, dan sebagainya.
Bidang
Bidang dapat kamu temukan sebagai bentuk horizontal, vertikal, serta melintang. Unsur ini dapat dibedakan menjadi dua dimensi serta tiga dimensi.
Perbedaan Mozaik dan Kolase
Kebanyakan orang masih bingung cara membedakan mozaik dengan kolase. Dengan pengertian sekilas yang terdengar mirip, sebenarnya masing-masing punya ciri khas dalam berbagai aspek pembuatan.
Mulai dari komponen hingga aplikasinya, berikut perbedaan mozaik dan kolase:
Sejarah
Jika menilik sejarahnya, kolase menjadi seni yang berkembang cukup signifikan pada abad ke-17 di wilayah Venice, Italia. Seiring berjalannya waktu, perbedaan kedua karya seni tersebut ikut bertumbuh di negara-negara Eropa lainnya, yaitu Perancis, Jerman, Inggris, dan sebagainya.
Beberapa seniman yang menyukai dan ikut membuat karya kolase adalah Pablo Picasso, George Braque, serta Max Ernst.
Selain itu, masih ada Henri Mattise yang menjadi seniman kolase ketika jari-jari tangannya tidak mampu melukis lagi akibat arthritis.
Sebelumnya, kamu sudah tahu mengenai sejarah mozaik yang ditemukan sejak 5000 tahun lalu.
Kondisi tersebut dilanjutkan dengan sejarah teknik yang awam digunakan oleh masyarakat dahulu dalam menyusun karya mozaik. Berikut ini adalah tiga teknik yang dimaksud:
- Metode langsung, melalui penempelan tesserae secara langsung pada permukaan atau bidang tiga dimensi secara langsung.
- Metode tak langsung, penyusunan kepingan mozaik terlebih dahulu pada suatu tempat. Bila sudah selesai dapat diletakkan pada permukaan benda tiga dimensi.
- Metode tak langsung dengan dua kali pengerjaan.
Dahulu, pemilihan warna produk mozaik dapat diambil dari batu yang berlapis emas, batu kecil-kecil, atau kaca dengan warna sesuai kebutuhan. Inilah perbedaan mozaik dan kolase dalam aspek sejarah lainnya.
Ketika ingin membuat mozaik pada lantai, pembangunan dimulai dengan lapisan statumen dahulu. Statumen adalah susunan kerikil yang digabungkan dengan mortas atau semen bernama rudus sepanjang 25 cm. Lapisan berikutnya bernama nucleus dengan sifat lapisan yang lebih halus.
Mozaik akan disusun di atas nucleus kemudian tesserae dapat dipasang satu persatu di bagian atasnya berdasarkan motif yang sudah ditentukan.
Komponen Penyusun
Ketika melihat kolase, kamu akan menemukan bahwa penyusun gambar yang berukuran besar adalah lukisan, foto kecil, material tertentu, maupun gambar-gambar. Komponen kecil yang digabungkan menjadi gambar besar akan disebut kolase.
Apabila bagian-bagian kolase dipisahkan, maka penyusun tersebut tetap menjadi material dengan bentuk atau gambar tersendiri.
Sedangkan, perbedaan mozaik dan kolase pada mozaik memiliki komponen penyusun berupa potongan yang sudah diberi warna atau panel-panel.
Potongan tersebut dapat disusun sampai membentuk sebuah gambar, yaitu mozaik. Apabila dipisahkan, potongan atau panel hanyalah berupa bagian yang berwarna.
Jumlah Jenis Bahan Dasar
Kolase dapat kamu buat dengan menggunakan berbagai bahan dasar yang berbeda. Contohnya, kombinasi antara plastik serta biji-bijian untuk menghasilkan karya seni yang unik sekaligus punya nilai estetik.
Tidak menutup kemungkinan kalau kamu menggunakan material yang mudah ditemui di sekitar.
Jika dibandingkan, perbedaan mozaik dan kolase hanya membutuhkan satu material yang punya jenis dan ukuran sama.
Kamu cukup menambahkan warna-warna sesuai kebutuhan pembuatan mozaik saat itu. Pemberian warna dapat dibantu dengan beragam pewarna yang ada di pasaran, seperti cat maupun pylox.
Teknik pengerjaan
Merupakan perbedaan mozaik dan kolase berikutnya. Diantara keduanya, mozaik punya teknik pengerjaan yang lebih rumit daripada kolase.
Hal ini dikarenakan tidak sembarang orang mampu menciptakan karya seni mozaik, terlebih lagi bila harus membuat karya berukuran besar.
Hal ini dikarenakan proses pemberian warna sekaligus penyesuaian untuk membentuk sebuah pola yang membutuhkan perhitungan.
Kolase punya teknik yang lebih mudah karena ada banyak cara pengerjaan sesuai kreativitas. Proses pengerjaannya juga termasuk lebih singkat. Misalnya, kolase untuk anak-anak yang tugasnya menempelkan biji-bijian pada sebuah gambar.
Kepopuleran fungsi
Masuk ke aspek perbedaan mozaik dan kolase berikutnya, yaitu popularitas dalam aplikasi dan fungsinya.
Seni mozaik cenderung lebih terkenal atau populer bila dibandingkan dengan kolase. Kondisi tersebut dilihat dari aplikasinya banyak di dunia arsitektur maupun desain interior.
Selain itu, mozaik mampu menghadirkan kesan elegan serta berkelas jika melihat hasil jadinya untuk dianalisis.
Beberapa contoh dapat kamu temukan melalui motif meja, keramik, hingga bahan pelapis dari dinding berdasarkan konsep ruangan tertentu.
Kolase banyak dibuat ketika ingin mengenalkan dunia seni pada anak-anak maupun membuat karya sebagai hadiah. Semua orang bebas menggunakan kreativitas dalam menyusun sebuah kolase.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa perbedaan mozaik dan kolase dapat menjadi karya yang berukuran besar.
Itulah serangkaian penjelasan serta perbedaan mozaik dan kolase yang wajib kamu ketahui.
Seluruhnya bermanfaat untuk menunjang kebutuhan serta keinginan membangun karya seni pribadi maupun komersial. Selamat berkreasi dan mencoba!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: