Perbedaan Sistem Ekonomi Kapitalis dengan Liberalis
Perbedaan Sistem Ekonomi Kapitalis dengan Liberalis – Setiap negara menerapkan sistem ekonomi yang berbeda sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang mereka anut.
Contohnya pada negara yang paling maju secara ekonomi di dunia adalah Amerika yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis. Adapun negara maju lain seperti Australia menganut sistem ekonomi liberalis.
Apa perbedaan dari kedua sistem ekonomi tersebut? Mengapa negara maju seperti Amerika dan Australia menganut sistem ekonomi tersebut?
Dalam artikel Mamikos ini, akan dijelaskan perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan liberalis. Simak lengkapnya yuk.
Uraian Perbedaan Sistem Ekonomi Kapitalis dengan Liberalis
Daftar Isi
- Uraian Perbedaan Sistem Ekonomi Kapitalis dengan Liberalis
- Pengertian Ekonomi Kapitalis
- Sejarah Ekonomi Kapitalis
- Ciri-ciri Ekonomi Kapitalis
- Contoh Tatanan Ekonomi Kapitalis
- Contoh Negara Penganut Ekonomi Kapitalis
- Pengertian Ekonomi Liberalis
- Sejarah Ekonomi Liberalis
- Ciri-ciri Ekonomi Liberalis
- Contoh Tatanan Ekonomi Liberal
- Contoh Negara Penganut Ekonomi Liberal
Daftar Isi
- Uraian Perbedaan Sistem Ekonomi Kapitalis dengan Liberalis
- Pengertian Ekonomi Kapitalis
- Sejarah Ekonomi Kapitalis
- Ciri-ciri Ekonomi Kapitalis
- Contoh Tatanan Ekonomi Kapitalis
- Contoh Negara Penganut Ekonomi Kapitalis
- Pengertian Ekonomi Liberalis
- Sejarah Ekonomi Liberalis
- Ciri-ciri Ekonomi Liberalis
- Contoh Tatanan Ekonomi Liberal
- Contoh Negara Penganut Ekonomi Liberal
Pengertian Ekonomi Kapitalis
Asal muasal kapitalisme sendiri berasal dari pemikiran Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nation yang diterbitkan pada tahun 1776.
Di dalam buku tersebut tertulis bahwa semua orang di dunia ini harus diberikan kebebasan untuk bekerja atau berusaha memperbaiki diri tanpa persaingan. dari campur tangan pemerintah.
Sistem ekonomi kapitalis merupakan salah satu jenis sistem ekonomi yang telah digunakan sejak zaman dahulu hingga saat ini.
Pengertian sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengatur perekonomiannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
1. Tom G Palmer
Ekonom pertama adalah Tom G. Palmer, bahwa sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi, sosial, hukum dan budaya yang bertujuan untuk mempromosikan hak, meritokrasi, proses pembelajaran dan desentralisasi inovasi melalui proses sukarela dalam mekanisme pasar.
2. Ebenstein Wilhelm
Lebih lanjut ahli tersebut mengatakan bahwa sistem ekonomi kapitalis merupakan sistem sosial yang lebih menyeluruh dan menyeluruh dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya.
3. Adam Smith
Adam Smith menjelaskan bahwa sistem ekonomi kapitalis adalah yang dapat menciptakan kekayaan dalam masyarakat.
Hal ini karena pemerintah tidak mengintervensi kebijakan atau mekanisme pasar yang ada.
4. Max Weber
Max Weber mengatakan bahwa sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang berorientasi pasar sehingga dapat memperoleh keuntungan dari pertukaran pasar.
Sejarah Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis konon lahir sejak abad ke-17. Sistem itu dimulai ketika gereja-gereja di Eropa mulai runtuh satu per satu.
Runtuhnya supremasi gereja disebabkan oleh pandangan liberalisme, humanisme, rasionalisme, dan materialisme. Gereja kemudian dianggap terlalu mengganggu dengan segala macam kepentingan.
Sejak itu, pemahaman ekonomi tentang kapitalisme mulai terbentuk. Ini terjadi karena gereja dianggap terlalu membatasi anggotanya untuk mengambil keuntungan karena gereja menyimpan semua keuntungannya sebagai miliknya.
Setelah runtuhnya kekuasaan gereja, masyarakat mulai memiliki kebebasan untuk mengumpulkan harta benda.
Masyarakat mulai beralih dari agribisnis menjadi industri. Kemudian muncul seorang pemimpin bisnis bernama Adam Smith yang mengaku sebagai pencipta ideologi kapitalisme.
Adam Smith percaya bahwa masyarakat harus diberi kebebasan untuk mencoba persaingan tanpa campur tangan pemerintah. Sejak itu, konsep kapitalisme mulai muncul dan menyerbu ranah ekonomi.
Ciri-ciri Ekonomi Kapitalis
Berikut adalah ciri-ciri ekonomi kapitalis:
- Setiap orang bebas mempunyai barang, termasuk barang modal
- Setiap orang bebas memakai barang dan jasa yang dimilikinya
- Kegiatan ekonomi bertujuan untuk menghasilkan laba
- Semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat (swasta).
- Negara tidak mengintervensi pasar
- Peran modal sangat penting
Contoh Tatanan Ekonomi Kapitalis
- Investor bebas mencari investasi yang lebih menguntungkan.
- Banyak perusahaan bersaing untuk membuat smartphone terbaik yang dapat dibeli orang.
- Pelanggan yang tidak puas dengan suatu produk bebas untuk membeli yang lain.
- Pekerja bebas untuk meninggalkan pekerjaan mereka untuk pekerjaan lain dengan gaji yang lebih baik.
- Berbagai perusahaan berlomba-lomba menciptakan inovasi angkutan umum terbaik di masyarakat dengan harapan penerapan inovasi tersebut dapat dibeli oleh sebuah jasa angkutan umum dan digunakan berulang kali.
Contoh Negara Penganut Ekonomi Kapitalis
Beberapa contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi kapitalis adalah Amerika Serikat, Brasil, Kolombia, Chili, Ekuador, Bolivia, Argentina, dan Kuba.
Pengertian Ekonomi Liberalis
Tatanan ekonomi liberal adalah bentuk tatanan ekonomi yang menawarkan kebebasan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi dengan keuntungan yang sangat tinggi.
Sederhananya, tatanan ekonomi liberal adalah tatanan ekonomi yang setiap keputusan ekonominya terkait dengan ekonomi pasar dan juga membela semua hak milik pribadi.
Sistem ekonomi liberal ini sering dipadukan dengan sistem ekonomi kapitalis, dimana pemerintah dapat mengintervensi agar tidak terjadi monopoli antar pihak swasta, yang dapat membatasi kebebasan memilih banyak orang.
Dalam hal ini, negara tetap memberikan pelayanan publik sedangkan pasar bebas dapat menikmati sistem ekonomi liberal.
Sejarah Ekonomi Liberalis
1. Sistem Liberal Awal
Untuk menjelaskan perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan liberalis. perlu diketahui kapan munculnya liberalis.
Sistem ekonomi liberal klasik muncul sekitar abad ke-18 hingga abad ke-20 ketika individu/perusahaan swasta bebas mengelola sumber daya dan mengelola perekonomian tanpa campur tangan pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan individu tersebut.
Sehingga menimbulkan berbagai ekses negatif, termasuk eksploitasi tenaga kerja dan penguasaan kekuatan ekonomi. Sejauh ini sistem kapitalis-liberal awal/klasik telah ditinggalkan.
2. Sistem Liberal Modern
Sistem ekonomi liberal modern adalah sistem ekonomi liberal kapitalis yang rumit. Beberapa faktor peningkatan yang paling menonjol adalah diterimanya peran pemerintah dalam mengelola perekonomian.
Peran penting pemerintah dalam hal ini adalah mengendalikan arus perekonomian. Selain itu, kebebasan individu juga dibatasi oleh berbagai peraturan, termasuk Undang-Undang Kartel.
Dengan berlakunya peraturan yang melindungi hak asasi pekerja, nasib pekerja juga diperhatikan. Serikat juga memiliki hak untuk berdiri dan memperjuangkan nasib buruh.
Dalam sistem kapitalis liberal modern, tidak semua aset produktif dapat dimiliki oleh individu, terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas, yang dibatasi oleh undang-undang atau peraturan.
Untuk menghindari perbedaan properti yang mencolok, dikenakan pajak progresif, seperti Pajak Barang Mewah.
Ciri-ciri Ekonomi Liberalis
- Harga terbentuk di pasar terbuka
- Miliki peralatan produksi Anda sendiri
- Kebebasan untuk mencoba dan bersaing
- Semua kegiatan ekonomi didasarkan pada prinsip keuntungan (profit)
- Intervensi negara sangat terbatas
Contoh Tatanan Ekonomi Liberal
1. Negara tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi
Secara historis, ekonomi liberal menentang intervensi negara dengan alasan bahwa negara sering berfungsi sebagai lokus kepentingan komersial, yang dalam hal ini hanya menguntungkan pihak tertentu.
2. Sumber-sumber produksi berada di bawah kendali sektor swasta
Karena pemerintah tidak dapat mengintervensi pengelolaan sistem ekonomi, maka sumber-sumber produksi dikuasai secara bebas oleh pihak swasta.
3. Masyarakat bebas berinisiatif dan berkreasi dalam kegiatan ekonomi
Perdagangan bebas memungkinkan individu dan bisnis untuk berpikir dan berkreasi agar lebih banyak untung dan disukai masyarakat luas.
4. Efisiensi dan efektivitas produksi yang tinggi
Menciptakan daya saing masyarakat yang tinggi dan lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi, agar individu atau pelaku lainnya tidak tertinggal.
Contoh Negara Penganut Ekonomi Liberal
Beberapa contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi liberal adalah Albania, Denmark, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Belanda, Kroasia, Siprus;
Republik Cekoslowakia, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Makedonia, Moldova, dan Norwegia.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan liberalis.
Apabila melihat perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan liberalis di atas, setiap sistem ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: