7 Perilaku yang Sesuai dengan Sila Pancasila, Sila ke-1 hingga ke Sila-5
Nilai nilai Pancasila memiliki makna mendalam sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga disebut sebagai pemersatu bangsa, sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia serta sebagai lambang persatuan dan kesatuan.
Sebagai negara yang beradab, Pancasila bisa dijadikan pegangan hidup sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Setiap sila pada Pancasila memiliki makna tersendiri dan kamu bisa mempelajari perilaku seperti apa yang sesuai Pancasila.
7 Perilaku yang Sesuai dengan Masing-masing Nilai Nilai Pancasila
Ada beberapa perilaku yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan masing-masing nilai pancasila. Berikut diantaranya:
Sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama dari pancasila berkaitan dengan sifat ketuhanan yang harus dijunjung sebagai sila pertama yang paling penting. Setiap masyarakat Indonesia menganut agama dan Tuhannya masing-masing sehingga diperlukan toleransi yang tinggi.
Apabila prinsip Ketuhanan sudah dilakukan, bagaimana prinsip hidup pancasila lain sehingga kita harus mempelajari pancasila. Contoh perilaku yang sesuai dengan sila ke-1, baik di rumah, di sekolah maupun di tengah masyarakat, antara lain:
- Saling membantu orang lain, tanpa memandang agama yang dianutnya karena sesama manusia sudah seharusnya kita saling membantu meski Tuhan dan Keyakinan setiap orang berbeda-beda.
- Tidak memaksakan suatu agama atau ajaran pada orang lain karena setiap orang berhak memilih agama yang dianutnya sesuai ajaran dari pancasila.
- Menghargai setiap pilihan orang lain dalam beragama dan tidak mengganggu ibadah umat lain. Setiap orang memiliki hak untuk memilih agama atau kepercayaan mana yang diinginkan jadi kita tidak boleh mengganggu ibadah orang lain.
- Membina kerukunan hidup antar manusia beragama, meskipun agama dan Tuhannya berbeda. Dalam hal ini, kita diajarkan untuk saling toleransi sesama umat beragama, meski ada ajaran yang berbeda pada setiap agama.
- Memberi kesempatan orang lain dalam merayakan hari besar agamanya, seperti hari raya idul fitri, hari natal, hari nyepi, dan perayaan lainnya. Kita tidak boleh membatasi atau mengganggu hari besar dalam agama lain.
- Tidak mengolok-olok maupun mengejek keyakinan atau agama orang lain. Setiap orang memiliki keyakinan tersendiri dalam agama yang dipilihnya jadi kita tidak boleh mengejeknya karena bisa menimbulkan perpecahan bangsa.
- Beribadah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan agama dan ajaran dari keyakinannya, seperti rajin pergi ke tempat ibadah. Apabila kita sudah memilih suatu agama, maka kita diharuskan untuk mengikuti ajaran agama tersebut.
Di tengah banyaknya perbedaan di Indonesia, khususnya dalam hal agama maka kita harus melatih toleransi dengan perbedaan tersebut. Dengan menghormati dan menghargai agama orang lain, maka kita telah mengamalkan nilai nilai pancasila.
Sila ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam mempelajari nilai pancasila, maka kita harus tahu contoh perilaku yang sesuai pada setiap sila-nya. Sila ke-2 ini berisi tentang kemanusiaan yang adil dan beradab, baik di keluarga, sekolah maupun di tengah masyarakat.
Sebenarnya, kita telah melakukan beberapa contoh perilaku yang sesuai dengan sila ke-2, namun jarang yang menyadarinya. Berikut ini adalah contoh perilaku sila ke-2 yang bisa dijadikan inspirasi, yaitu:
- Saling mencintai dan tidak membenci sesama manusia karena pada dasarnya setiap manusia memiliki kedudukan yang sama, apapun jabatan dan posisinya. Dalam nilai nilai pancasila juga diajarkan tentang prinsip saling mencintai.
- Memiliki sopan dan santun yang baik saat berinteraksi dengan sesama manusia sebagai bentuk menghargai dan menghormati orang lain.
- Mengakui persamaan derajat, kewajiban dan hak orang lain jadi kita tidak boleh semena-mena dan sombong. Jabatan dan posisi seharusnya tidak menjadi alasan bagi kita untuk arogan karena ada nilai nilai pancasila yang harus dipahami.
- Rajin melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti sedekah, donor darah, atau membantu orang lain yang membutuhkan. Rasa kemanusiaan harus dipupuk sejak dini agar kita memiliki simpati dan empati pada orang lain.
- Berani membela kebenaran sekecil apapun karena kita harus adil terhadap orang lain. Setiap orang berhak mendapatkan kebenaran dalam hidupnya jadi jangan takut untuk membela orang lain jika memang itu benar.
- Bisa melakukan kerja sama dengan orang lain karena kita tidak bisa hidup seorang diri. Kerja sama justru akan memberikan banyak keuntungan, seperti tugas lebih mudah dan cepat selesai.
- Tidak berlaku curang untuk mencapai sesuatu yang diinginkan karena ada orang lain yang juga berjuang untuk mencapai hal tersebut. Melakukan kecurangan berarti kita telah menghancurkan keadilan sosial yang menjadi prinsip hidup bangsa.
Nilai nilai pancasila ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai sesama manusia karena pada dasarnya kita memiliki kedudukan yang sama sehingga tidak boleh merendahkan orang lain.
Sila ke-3: Persatuan Indonesia
Indonesia memiliki banyak perbedaan dengan beragamnya suku, agama, ras, dan kebudayaan. Perbedaan ini tidak semestinya membuat bangsa Indonesia menjadi terpecah belah, melainkan menjadi lebih erat sesuai sila ke-3 pancasila.
Nilai nilai pancasila menjadi pedoman bagi kita untuk bertindak, baik dalam kehidupan politik, sosial, pertahanan, keamanan, ekonomi hingga budaya dan berikut beberapa contohnya.
- Menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti yang kita tahu, bahwa Indonesia memiliki beragam agama budaya, ras dan etnis sehingga tanpa adanya persatuan dan kesatuan maka peperangan akan terjadi.
- Menghargai perbedaan dari orang lain dan tidak merendahkan suku lain karena setiap suku memiliki ciri khas tersendiri. Sudah seharusnya kita saling menghargai dan bangga atas berbagai perbedaan yang ada di Indonesia.
- Memiliki rasa bangga terhadap negara Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia, sudah seharusnya kita bangga terhadap apa yang ada di Indonesia, khususnya segala prestasi dan kebaikan yang ada di negara kita.
- Tidak egois atau memikirkan diri sendiri karena persatuan Indonesia harus dijunjung tinggi. Sebagai masyarakat, kita tidak bisa berdiri sendiri sehingga bersikap egois justru akan menjatuhkan diri kita sendiri dan persatuan akan hancur.
- Mengutamakan kerukunan bangsa Indonesia di atas segalanya karena hidup rukun akan membuat kita damai dan tenang. Hidup rukun bisa dicapai apabila kita memahami dan mengamalkan nilai nilai pancasila.
- Rela berkorban demi bangsa Indonesia seperti yang dilakukan oleh para pejuang atau pahlawan terdahulu. Perjuangan yang dilakukan mungkin berbeda, tapi kita tetap harus rela berkorban demi kesejahteraan bangsa Indonesia.
- Mengharumkan nama bangsa melalui prestasi di kancah internasional, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Banyak kompetisi yang bisa kita ikuti untuk membuktikan bahwa Indonesia bisa bersaing dengan negara lainnya.
Sebagai bangsa Indonesia kita memiliki nasib dan sepenanggungan yang sama, yaitu memajukan negara agar bisa mencapai cita-cita bangsa. Itulah kenapa nilai nilai pancasila pada sila ke-3 ini perlu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Sila ke-4 ini membahas tentang prinsip bangsa Indonesia, yaitu demokrasi dan kedaulatan rakyat. Demokrasi menjadi prinsip negara yang tidak boleh diabaikan karena setiap masyarakat memiliki hak bersuara dan mengutarakan pendapatnya.
Mengamalkan prinsip demokrasi dalam kehidupan sehari-hari memang tidak mudah. Untuk mengamalkan sila-4 dari pancasila dengan mudah, kamu harus tahu beberapa contoh perilaku yang sesuai dengan nilai nilai pancasila, seperti:
- Ikut serta dalam pemilihan umum dan tidak golput (golongan putih) yang menghadiri acara pemilu tapi tidak memilih kandidat. Oleh karena itu, kita harus mengenal dan mencari informasi sebelum menjatuhkan pilihan saat pemilu.
- Berdiskusi dan bermusyawarah hingga mencapai mufakat sebelum mengambil keputusan, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Apalagi masalah yang sedang dibahas berkaitan dengan hak orang lain maka harus dilakukan diskusi.
- Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain karena pada dasarnya setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda dan kita harus menghargai perbedaan pendapat dari orang lain.
- Tidak memaksakan pendapatan pada orang lain karena pastinya kamu juga tidak ingin dipaksa untuk setuju pada pendapat orang lain. Hal ini mengajarkan pada kita untuk selalu mengamalkan nilai nilai pancasila.
- Lebih mementingkan kepentingan umum, dibanding kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan. Kepentingan orang banyak tentu harus diutamakan jika itu untuk kebaikan bersama.
- Menerima keputusan musyawarah dengan lapang dada karena keputusan yang diambil bukan hanya suara terbanyak atau mayoritas, melainkan sesuai dengan musyawarah dan mufakat yang diambil bersama.
- Melakukan aktivitas dengan bergotong royong bersama masyarakat lainnya karena semua pekerjaan yang dilakukan bersama akan lebih mudah dan tentunya cepat selesai sekaligus membangun silaturahmi sesama masyarakat.
Nilai nilai pancasila pada sila ke-4 ini mengajarkan kita untuk mengedepankan kepentingan umum melalui musyawarah dan mufakat. Dengan begitu, kita bisa hidup tenteram dan damai meskipun terdapat perbedaan di dalamnya.
Sila ke-5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila terakhir atau kelima dalam pancasila membahas berkaitan dengan sikap adil dan menghormati hak asasi manusia. Setiap manusia pada dasarnya memiliki hak yang tidak boleh diganggu oleh orang lain, tapi kita juga harus menghormati pilihan itu.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus tahu nilai nilai pancasila yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk sila ke-5 berikut ini.
- Bersikap kekeluargaan pada orang lain, meskipun kita tidak memiliki hubungan darah dengan orang tersebut. Berbuat baik kepada semua orang merupakan kewajiban kita sesama masyarakat Indonesia.
- Tidak menyusahkan orang lain dan berusaha keras untuk mencapai hidup yang layak tanpa mengganggu orang lain. Setiap orang memiliki kewajiban terhadap kesejahteraan hidup masing-masing agar tidak membebani orang lain.
- Menghargai hasil karya orang lain dengan tidak menjiplak atau membayar sesuai dengan hak pencipta karya tersebut. Misalnya, membeli lagu atau menonton film secara resmi di platform yang sudah ada.
- Menjaga keamanan dan ketertiban umum di lingkungan terdekat tanpa membuat keributan karena setiap orang berhak mendapatkan lingkungan hidup yang damai, aman dan sejahtera sesuai cita cita pancasila.
- Tidak merusak fasilitas umum, seperti lampu di jalan, kursi di taman, halte bus dan lainnya. Merusak fasilitas umum tidak hanya merugikan negara, tapi merugikan masyarakat lain jadi kita harus menghindarinya.
- Suka menabung dan hidup berhemat untuk mencapai kesejahteraan. Berdasarkan nilai nilai pancasila, khususnya sila ke-5, kita diajarkan untuk hidup hemat dan tidak menghamburkan uang.
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan banyak orang, seperti mencuri, merampok, menipu, dan lain sebagainya karena setiap orang berhak hidup damai.
Sila-5 dalam pancasila mengajarkan pada kita untuk berlaku adil pada semua orang karena pada dasarnya setiap orang memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Jika kita tidak ingin diganggu, maka jangan mengganggu hak orang lain.
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pancasila jadi tidak heran jika pancasila dijadikan sebagai pedoman hidup. Kamu bisa mengamalkan contoh perilaku di atas sesuai dengan nilai nilai pancasila sehingga tercapailah kesejahteraan bersama.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: