Contoh Periodisasi dalam Sejarah Indonesia Beserta Ciri-ciri dan Tujuannya
Contoh Periodisasi dalam Sejarah Indonesia Beserta Ciri-ciri dan Tujuannya – Berdasarkan sejumlah penemuan dan catatan peristiwa masa lampau.
Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Secara garis besar periodisasi sejarah yang ada di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua yakni masa pra sejarah dan masa sejarah.
Pentingnya Periodisasi dalam Sejarah Indonesia
Daftar Isi
Daftar Isi
Indonesia memiliki sejarah peradaban yang panjang. Adapun penerapan periodisasi tersebut berguna untuk menetapkan batas ruang-waktu tiap peradaban yang ada di masa dulu.
Melalui periodisasi juga pembelajaran sejarah di sekolah maupun bangku kuliah dapat tersampaikan secara runtut sekaligus terstruktur.
Hal tersebut membantu siswa maupun mahasiswa untuk memahami perkembangan setiap masa peradaban.
Pada artikel ini, kamu akan mendapat insight berupa contoh periodisasi dalam sejarah Indonesia yang terjadi dari zaman pra-sejarah, lho. Menarik, bukan? Selamat membaca.
Uraian Contoh Periodisasi dalam Sejarah Indonesia
Contoh Periodisasi dalam Sejarah Indonesia pada Masa Pra Sejarah
1. Masa Pra Sejarah di Indonesia
Masa pra sejarah di Indonesia dimulai semenjak adanya peradaban di Indonesia dan berakhir ketika manusia di Indonesia telah mengenal aksara.
Berakhirnya masa prasejarah di Indonesia tidaklah sama. Daerah di Indonesia yang pertama kali mengakhiri masa pra sejarah adalah daerah Kutai di Kalimantan Timur.
Hal ini bisa terjadi karena di sana telah ditemukan sebuah yupa yang memiliki inskripsi berupa aksara pallawa dengan bahasa sansekerta. Diperkirakan yupa ini berasal dari abad ke 4 M.
Sejauh ini belum ada temuan baru peninggalan masa lalu yang memiliki aksara, namun usianya lebih tua dari yupa di Kalimantan Timur.
Sehingga dapatlah dikatakan bahwa Indonesia baru mengakhiri masa prasejarahnya pada kisaran abad ke 4 M.
Hingga saat ini belum banyak diketahui bagaimana kehidupan masa prasejarah yang terjadi di Indonesia.
Supaya kamu memiliki bayangan mengenai masa prasejarah di Indonesia. Di bawah ini adalah beberapa contohnya.
Ciri-ciri Zaman Prasejarah di Indonesia
- Masyarakatnya belum mengenal tulisan
- Masyarakatnya masih nomaden dan alat-alat yang dihasilkan sederhana
- Masyarakatnya masih mengandalkan hasil dari alam dengan cara berburu
- Diperkirakan dimulai 2 juta tahun sebelum masehi dan berakhir abad ke-4 Masehi
- Bukti zaman prasejarah di Indonesia adalah fosil dan goa tempat tinggal manusia purba
Contoh Periodisasi dalam Sejarah Indonesia pada Masa Sejarah
2. Masa Sejarah di Indonesia
Masa sejarah di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa zaman. Di bawah ini adalah penjelasannya.
a. Zaman Hindu-Budha di Indonesia
Setelah masa pra sejarah berakhir dimulailah masa sejarah di Indonesia. Pengaruh dari luar yang pertama masuk di Indonesia menurut para ahli adalah Hindu-Budha.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa yang membawa pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia adalah para pedagang dari India.
Selain membeli hasil bumi dari petani tanah air. Para pedagang ini memperkenalkan agama hindu-budha kepada masyarakat Indonesia pada waktu itu.
Namun, pendapat lain menyatakan bahwa pengaruh Hindu-Budha yang masuk ke tanah air dibawa para agamawan dari India yang memiliki khusus untuk menyebarkan agama Hindu-Budha di Indonesia.
Masuknya pengaruh hindu-budha ke Indonesia inilah yang melatarbelakangi berdirinya kerajaan dengan corak Hindu-Budha di Indonesia.
Kerajaan bercorak Hindu yang tertua di Indonesia adalah kerajaan Kutai yang sisa-sisa keberadaanya banyak ditemukan di daerah Kalimantan Timur.
Kerajaan Kutai sendiri diperkirakan dibangun pada akhir tahun 300 M dengan raja pertamanya yang diduga bernama Kudungga.
Sementara kerajaan bercorak Hindu tertua di Jawa adalah kerajaan Tarumanegara yang peninggalannya banyak ditemukan di daerah Jawa Barat.
Salah satu raja terbesar yang pernah berkuasa di kerajaan Tarumanegara adalah raja ketiganya yang bernama Purnawarman.
Bukti kuat yang menyatakan keberadaan kerajaan ini adalah prasasti Ciaruteun yang di sana terdapat cap kaki dari raja Purnawarman sendiri.
Kemunculan kerajaan Tarumanegara dalam panggung sejarah nasional hampir bersamaan dengan kemuncuilan kerjaan Kutai pada abad ke-4 masehi dan berakhir pada abad 7 M.
Sosok Purnawarman dikatakan sebagai raja yang berhasil membawa Tarumanegara sampai tiba masa keemasannya ini digambarkan sebagai seorang raja sakti yang gemar berderma.
Demi menjauhkan kerajaannya dari bencana banjir. Purnawarman memperdalam aliran sungai yang ada di wilayahnya.
Ketika usahanya untuk memperdalam aliran sungai di daerahnya sukses. Raja Purnawarman menghadiahi ratusan kambing ternak miliknya kepada semua orang yang membutuhkan dan para agamawan yang telah membantunya.
Selain kerajaan tertua dengan corak hindu-budha. Di Indonesia ada 2 kerajaan besar yang menjadi simbol atau kejayaan masa hindu-budha di Indonesia.
Dua kerajaan tersebut adalah kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit. Dibandingkan dengan kerajaan Majapahit, kerajaan Sriwijaya yang muncul pertama kali.
Kerajaan Sriwijaya muncul di panggung sejarah nasional semenjak abad ke-6 Masehi dengan nama pendirinya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Selain merupakan kerajaan pertama yang memiliki konsep persatuan. Kerajaan Sriwijaya juga merupakan salah satu kerajaan yang eksis paling lama dalam panggung sejarah nasional.
Sejumlah bukti yang telah ditemukan menyatakan bahwa kerajaan Sriwijaya muncul semenjak abad 6 M dan baru mengakhiri eksistensinya pada panggung sejarah nasional pada kisaran abad 12 M.
Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa kerajaan Sriwijaya telah eksis dalam panggung sejarah nasional selama 600 tahun lamanya.
Setelah kerajaan Sriwijaya yang berada di Sumatera kehilangan pamornya. Di Jawa Timur, berawal dari sebuah desa kecil, muncul nama Majapahit yang dikenal sebagai kerajaan Hindu terbesar di nusantara.
Selain kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit. Era Hindu-Budha di Indonesia juga memunculkan kerajaan yang meninggalkan sejumlah mahakarya luar biasa yang keindahannya masih dapat dilihat hingga sekarang.
Walau tidak sebesar kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit, tetapi kerajaan Medang yang berada di Jawa Tengah memberikan warisan yang tak ternilai harganya.
Ratusan candi yang tersebar di kompleks wisata Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan yang terbesar dan terindah Candi Borobudur serta Candi Prambanan merupakan bukti tak terbantahkan keberadaan Kerajaan Medang dalam panggung sejarah nasional.
b. Zaman Masuknya Islam di Indonesia
Era Hindu-Budha perlahan berakhir seiring dengan meredupnya pamor dari kerajaan Majapahit. Dan bersamaan dengan itu muncullah kerajaan-kerajaan bercorak islam di tanah air.
Masuknya pengaruh islam di Indonesia diperkirakan sama seperti masuknya pengaruh Hindu-Budha di nusantara yakni dibawa oleh pedagang dan para ulama.
Berdirinya banyak kerajaan bercorak islam di nusantara merupakan bukti bahwa agama islam dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia kala itu.
Ciri-ciri Zaman Masuknya Islam di Indonesia
- Banyak masyarakat Indonesia yang memeluk agama islam
- Muncul kerajaan-kerajaan bercorak islam
- Munculnya pemakaman dengan menggunakan tata cara islam
- Pudarnya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia
c. Zaman Masuknya dan Pendudukan Bangsa Eropa ke Indonesia.
Tak lama setelah masuknya pengaruh bangsa Eropa ke Indonesia. Bangsa Eropa ini awalnya hanya ingin berdagang rempah-rempah.
Namun, lama-lama timbullah niatan jahat bangsa eropa itu untuk menguasai Indonesia dengan cara melakukan penjajahan.
Upaya bangsa Eropa untuk menguasai bangsa Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1600-an M hingga tahun 1900-an M.
Dalam kurun waktu yang begitu panjang, setidaknya ada beberapa nama negara yang hendak menguasai Indonesia. Negara-negara itu antara lain adalah Belanda, Inggris, Portugal, Prancis, dan Spanyol.
Zaman ini berakhir ketika Jepang masuk ke Indonesia dan melakukan penjajahan terhadap Indonesia.
d. Zaman Pergerakan Nasional
Awal mula zaman ini adalah munculnya kesadaran untuk melakukan perjuangan lepas dari penjajah secara besama-sama.
Zaman ini dimulai pada kisaran tahun 1908 – 1928, pada zaman ini muncul tokoh-tokoh cerdik yang berusaha melepaskan Indonesia dari cengkraman penjajah dengan cara berdiplomasi.
e. Zaman Pendudukan Jepang
Zaman ini dimulai saat masuknya Jepang ke Indonesia. Dampak baik dari zaman ini adalah berakhirnya masa penjajahan bangsa Eropa atas Indonesia.
Namun, dampak buruknya adalah dimulainya masa penjajahan Jepang yang sangat kejam dan memiliki daya rusak yang luar biasa. Meski penjajahan Jepang atas Indonesia hanya dua tahun yakni dari 1943-1945.
Tetapi dampaknya sangat terasa. Jutaan rakyat Indonesia menjadi korban kekejaman Jepang lewat agenda romusha yang dilakukan pihak Jepang.
f. Zaman Mempertahankan Kemerdekaan
Walau Indonesia memproklamirkan diri sebagai bangsa yang merdeka di tahun 1945, tetapi bukan berarti perjuangan telah selesai.
Pihak Belanda yang pernah menjajah Indonesia kembali ingin menguasai Indonesia dengan melakukan aksi agresi militernya.
Indonesia baru bisa benar-benar menikmati indahnya kemerdekaan pada tahun 1959 setelah konfrontasi Indonesia dengan Belanda berakhir.
Tujuan Periodisasi Sejarah
Berdasarkan uraian contoh periodisasi dalam sejarah Indonesia di atas, tujuan melakukan periodisasi sejarah di Indonesia adalah untuk memudahkan mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah sesuai dengan waktu terjadinya peristiwa tersebut.
Demikianlah pemabahasan mengenau contoh periodisasi dalam sejarah Indonesia. Semoga artikel ringkas ini bisa menambah wawasanmu tentang sejarah Indonesia.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: