Perkembangan Teori Atom beserta Nama Tokoh dan Teorinya, Cek Penjelasannya
Perkembangan Teori Atom beserta Nama Tokoh dan Teorinya, Cek Penjelasannya – Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “atom”, ini merupakan salah satu materi yang diajarkan di bangku SMA (Sekolah Menengah Atas). Atom merupakan sebuah unit atau partikel terkecil yang membentuk segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Dalam sejarahnya, teori mengenai atom terus berkembang dari masa ke masa dari zaman Yunani hingga kini. Banyak ahli yang mempelajari tentang teori atom, teori-teori yang muncul ini saling menyempurnakan teori atom yang ada sebelumnya.
Saat ini, teori atom dari para ahli tersebut dijadikan sebagai landasan materi dalam mata pelajaran kimia di sekolah. Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui bagaimana perkembangan teori atom beserta nama tokoh dan teorinya. Di bawah ini Mamikos telah menyiapkan ulasannya yang dapat kamu baca! ⚛️📚✨
Apa itu Atom?
Sebelum lebih lanjut mengupas tentang teori atom dari para ahli, untuk memahami lebih mendalam tentang atom, Mamikos akan menjelaskan terlebih dahulu konsep dasar apa itu yang dimaksud dengan atom atau pengertian atom.
Seperti yang sudah disebutkan secara singkat di atas, atom adalah sebuah bagian terkecil dari segala sesuatu yang ada di alam semesta, yang terdiri dari neutron dan proton sekaligus dikelilingi elektron.
Secara bahasa, istilah “atom” sendiri berasal dari Bahasa Yunani yang artinya “tak terbagi”, hal tersebut memberikan anggapan bahwa atom tidak dapat dibagi secara kimiawi.
Namun, dengan berbagai penelitian yang dilakukan, penemuan partikel subatom membuktikan bahwa atom itu memiliki struktur yang sangat kompleks di dalamnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), atom artinya adalah sebuah unsur kimia paling kecil setelah nuklir yang dapat berdiri dengan sendirinya dan dapat bersenyawa dengan yang lainnya.
Dapat disimpulkan, secara garis besar atom adalah sebuah partikel terkecil yang tidak bisa dibagi lagi.
Bagaimana Perkembangan Teori Atom Beserta Nama Tokoh dan Teorinya?
Sejarah perkembangan atom sudah dimulai sejak masa Yunani kuno, berkisar antara 460-370 sebelum masehi. Penelitian terkait atom terus berkembang seiring berjalannya waktu, banyak ahli yang menggagas mengenai teori atom sebagai penyempurna dari teori-teori sebelumnya.
Teori-teori ini dijadikan sebagai landasan pembelajaran dalam mata pelajaran Kimia di sekolah. Lalu, seperti apakah perkembangan teori atom beserta nama tokoh dan teorinya? Untuk pemahaman lebih lanjut, berikut adalah beberapa teori atom dari para ahli:
Teori 1: Teori Atom John Dalton
Teori atom yang pertama datang dari John Dalton (1776-1844), ia merupakan seorang ilmuwan yang pertama kali mengemukakan model atom. Hipotesisnya pada model atom menggambarkan sebagai sebuah bola pejal seperti tolak peluru.
Teori yang dikemukakan John Dalton, didasarkan pada beberapa hal berikut ini:
- Semua materi itu tersusun dari partikel-partikel yang ukurannya sangat kecil disebut dengan istilah atom.
- Setiap unsur yang sama maka tersusun dari atom-atom yang sama pula, sedangkan untuk unsur yang berbeda mala tersusun dari atom yang berbeda pula.
- Setiap atom tidak dapat diciptakan, dibelah, maupun dimusnahkan/dihilangkan.
- Setiap molekul itu terbentuk dari dua atom ataupun lebih, baik yang sama ataupun tidak sama, serta molekul tersebut termasuk ke dalam bagian senyawa paling kecil yang tidak bisa dibelah lagi.
- Beberapa atom bisa membentuk beberapa macam molekul karena diakibatkan perbandingan jumlahnya yang berbeda.
Sayangnya, teori atom dari John Dalton tidak menjelaskan tentang bagaimana atom sebagai sebuah bola pejal dapat menghantarkan arus listrik. Ia tidak sempat membuktikan bahwa listrik merupakan elektron yang bergerak.
Selain itu, teori atom John Dalton juga memiliki beberapa kelemahan, berikut diantaranya:
- Masih terdapat partikel subatomik yang menyusun atom yaitu proton, neutron, dan elektron.
- Meskipun atom-atom berasal dari unsur yang sama bisa memiliki massa yang berbeda.
- Tidak mengenal muatan atau sifat listrik sehingga tidak dapat menjelaskan bagaimana cara atom dapat saling berkaitan.
- Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom berbeda melainkan terdiri dari molekul, contohnya seperti molekul unsur yang terbentuk dari atom yang sejenis dengan jumlah tertentu.
Teori 2: Teori Atom Thomson
Teori atom yang kedua datang dari Joseph John Thomson, seorang fisikawan asal Inggris.
Ia membuat sebuah proposal mengenai model atom pada tahun 1898 setelah menemukan kelemahan-kelemahan dari teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton sebelumnya. Dimana model atomnya dikenal dengan istilah atom plum-pudding.
Menurutnya, atom itu terdiri dari muatan positif secara merata pada struktur yang bentuknya mirip bola, dan bola tersebut ditempeli oleh elektron. Dimana fungsi elektron tersebut untuk menetralkan atom.
Secara sederhananya, kamu dapat membayangkan model atom ini sebagai kue onde-onde, dimana kue onde-onde memiliki bentuk yang bulat dan ditempeli oleh wijen di permukaannya. Bulatan onde-onde tersebut bermuatan positif dan wijen yang menempel merupakan elektron dengan muatan negatif.
Pada teori atom Thomson ini juga terdapat beberapa kekurangan, seperti tidak adanya lintasan elektron serta tingkat energi, serta tidak adanya penjelasan mengenai susunan muatan positif sekaligus negatif pada atom.
Teori 3: Teori Atom Rutherford
Teori atom yang ketiga datang dari Ernest Rutherford, teorinya terhadap atom muncul setelah ia menemukan kekurangan pada model atom dari Thomson.
Dimana setelah melakukan sebuah percobaan, ia berpendapat bahwa muatan listrik positif serta sebagian besar massa dari atom akan berkumpul di satu titik positif, sebagian besar massa dari sebuah atom akan berkumpul di titik tengah atom yang disebut dengan istilah inti atom.
Kemudian, di luar inti atom dengan jarak yang relatif jauh, elektron-elektron akan beredar mengelilingi inti pada lintasan yang sama, hal tersebut sama seperti planet-planet di tata surya yang beredar mengelilingi matahari.
Rutherford sendiri mengenalkan konsep atom lintasan atau kedudukan elektron yang disebut dengan kulit atom. Kekurangan model atom dari Rutherford yaitu tidak bisa menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom.
Teori 4: Teori Atom Niels Bohr
Teori atom yang keempat datang dari Niels Bohr, ia merupakan seorang ahli fisika asal denmark dan merupakan ilmuwan pertama yang mengembangkan mengenai teori struktur atom di tahun 1913. Berdasarkan pengamatannya, ia berhasil menghasilkan beberapa teori, diantaranya yaitu:
- Atom itu terdiri dari inti atom yang memiliki muatan positif serta dikelilingi elektron yang bermuatan positif serta elektron yang bermuatan negatif pada suatu lintasan.
- Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lainnya dengan cara menyerap atau dengan memancarkan energi, sehingga energi dari elektron atom tersebut tidak berkurang.
- Elektron akan menyerap energi di lintasan yang lebih tinggi.
- Elektron akan memancarkan sebuah energi di lintasan yang lebih rendah.
Untuk model atom Niels Bohr, terdapat sebuah kulit-kulit elektron yang kedudukan elektron di tingkat energi tertentu. Dimana atom sendiri terdiri dari beberapa kulit dengan elektron yang dapat berpindah tempat.
Elektron yang berputar mengelilingi inti atom ada pada lintasan ataupun tingkat energi tertentu dikenal dengan kulit atom. Teori dari Niels Bohr ini dipakai untuk menentukan konfigurasi dari elektron pada sebuah atom.
Teori 5: Teori Atom Mekanika Kuantum (Erwin Schrodinger & Werner Heinsberg)
Teori atom yang terakhir datang dari Erwin Schrodinger, seorang ilmuwan yang menghasilkan teori atom mekanika kuantum merupakan penyempurna model atom modern.
Menurut Schrodinger, partikel itu tak hanya sebuah gelombang, tetapi juga gelombang probabilitas, Dimana kulit-kulit elektron bukanlah kedudukan yang pasti tetapi merupakan glombang probabilitas.
Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa awan elektron yang ada di sekitar ini itu menunjukan tempat kebolehjadian dari elektron. Dimana orbital digambarkan sebagai tingkat energi dari elektron. Orbital-orbital yang memiliki tingkat energi sama atau hampir sama akan membentuk sebuah subkulit.
Namun, teori mekanika kuantum juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
- Persamaan hanya dapat diterapkan secara pasti untuk partikel yang ada dalam kotak serta atom yang mempunyai elektron tunggal saja.
- Sulit untuk diterapkan pada sistem makroskopis dengan kumpulan atom.
Ilmuwan lainnya yaitu Werner Heinsberg juga mengembangkan teori atom mekanika kuantum dengan sebuah prinsip ketidakpastian.
Ia berpendapat bahwa kedudukan dan momentum suatu benda tidak dapat ditentukan secara seksama di waktu yang bersamaan. Yang dapat ditentukan yaitu kebolehjadian menemukan elektron di jarak tertentu pada inti atom.
Penutup
Nah, itulah dia informasi mengenai perkembangan teori atom beserta nama tokoh dan teorinya. Teori atom yang kita pelajari saat ini merupakan hasil perkembangan penelitian yang sangat panjang dari para ahli terdahulu.
Yang mana teori-teori yang muncul untuk memperbaiki teori atom yang sudah ada sebelumnya. Ini merupakan bukti sejarah panjang mengenai perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu Kimia dan Fisika.
Referensi:
Teori Atom: Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Kuantum [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7401785/teori-atom-dalton-thomson-rutherford-bohr-dan-mekanika-kuantum.
Atom: Pengertian, Perkembangan, dan Komponennya [Daring]. Tautan: https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/07/133929369/atom-pengertian-perkembangan-dan-komponennya.
Perkembangan Teori Atom: Model Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr [Daring]. Tautan: https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/27/150637669/perkembangan-teori-atom-model-dalton-thomson-rutherford-dan-bohr?page=3.
Sejarah Perkembangan Teori Atom beserta Tokoh-tokohnya [Daring]. Tautan: https://kumparan.com/ragam-info/sejarah-perkembangan-teori-atom-beserta-tokoh-tokohnya-242Uu8yDhq0/full
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: