Peserta UTBK-SBMPTN Dengan Suhu 38+ Tidak Bisa Ikut Ujian, Tips Jaga Kesehatan

Peserta UTBK-SBMPTN Dengan Suhu 38+ Tidak Bisa Ikut Ujian, Tips Jaga Kesehatan – Setelah pendaftaran ditutup, kini para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tengah menunggu waktu untuk mengikuti tes UTBK-SBMPTN yang akan digelar pada 5 hingga 12 Juli 2020. LTMPT sebagai penyelenggara menyatakan bahwa peserta yang memiliki suhu badan melebihi 38 derajat Celsius dilarang mengikuti Ujian UTBK-SBMPTN. Untuk itu penting bagi peserta untuk menjaga kesehatan agar kondisi tubuh tetap fit. Kamu juga bisa cek tips jaga kesehatan yang sudah Mamikos rangkumkan di bawah ini.

Deretan Tips Jaga Kesehatan Agar Bisa Ikut UTBK-SBMPTN

unsplash.com

UTBK sendiri merupakan tahap yang wajib dilalui peserta SBMPTN. Dengan kata lain jika peserta tidak mengikuti UTBK, maka peserta tersebut akan dinyatakan gugur dalam SBMPTN 2020. LTMPT sendiri sudah menyampaikan ketentuan terkait protokol kesehatan Ujian UTBK-SBMPTN kepada peserta melalui situs pendaftaran. Dua diantaranya adalah wajib memakai masker dan memiliki suhu badan tidak melebihi 38 derajat Celcius.

Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan guna menjaga kesehatan dan daya tubuh tubuh saat ini, yaitu:

1. Hindari konsumsi makanan manis

Getty Images/Motionshooter

Mungkin kamu beranggapan, mengkonsumsi makanan manis bukanlah masalah besar. Namun, nyatanya makanan tinggi gula dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan kecemasan hingga kematian dini, serta menekan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, alih-alih mengenyangkan, mengonsumsi makanan tinggi gula justru dapat merangsang lapar semakin cepat. Pilihlah camilan yang sehat dan mengenyangkan, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, kacang polong rebus, atau buah-buahan rendah gula. Yang penting, pastikan kamu mengonsumsi makanan berkualitas dengan jumlah yang tepat.

2. Konsumsi sayuran hijau

Getty Images/AnastasiaNurullina

Memasuki fase new normal tentunya menuntut masyarakat untuk selalu hidup sehat dan bersih. Selain mengikuti protocol kesehatan seperti cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak, masyarakat juga harus menjaga daya tahan tubuhnya masing-masing. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan guna daya tahan tubuh adalah dengan mengkonsumsi sayur-sayuran hijau.

Sayuran hijau merupakan kelompok makanan yang kaya nutrisi, tidak sulit dicari, relatif murah, pengolahannya mudah, dan dapat divariasikan menjadi beragam menu masakan. Hal-hal ini merupakan alasan yang kuat untuk memasukkan sayuran hijau ke dalam pola makan kamu sehari-hari. Manfaat sayuran hijau bagi kesehatan tidak terlepas dari kandungan vitamin, mineral, serat, dan beragam nutrisi lain di dalamnya.

3. Hindari junk food

Getty Images/margouillatphotos

Umumnya, makanan instant memang menjadi pilihan utama di masa new normal ini karena lebih tahan lama. Namun, makanan instan bukanlah makanan yang baik untuk menjaga maupun meningkatkan daya tahan tubuh. Ada baiknya kamu membeli beberapa bahan makanan sehat, memasaknya setengah matang, kemudian menyimpannya di dalam kulkas.

4. Rutin konsumsi buah-buahan

Getty Images Pro/baibaz

Mengonsumsi lebih banyak buah-buahan merupakan satu di antara pola hidup sehat, sangat penting dilakukan ketika masa pandemi saat ini. Buah-buahan juga merupakan sumber serat, vitamin dan mineral, serta senyawa penting lain yang dibutuhkan tubuh. Simpan buah-buahan di lemari es untuk memungkinkan mempertahankan nutrisi yang terkandung, selain dimakan saat segar. Penting untuk memastikan tubuh kita masih mendapatkan banyak buah setiap harinya guna mempertahankan kesehatan.

5. Selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah

unsplash.com

Memakai masker dianggap sebagai cara efektif untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19. Oleh karena itu, semua orang yang beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk mengenakannya. Sebelumnya, hanya orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona jenis baru direkomendasikan untuk memakai masker. Setelah melakukukan riset lebih lanjut, Organisasi Kesehatan Dunia dan pemerintah pun merekomendasikan penggunaan masker untuk semua orang untuk mengantisipasi penularan virus Corona.

Seiring dengan kelangkaan masker medis, masyarakat diminta memakai masker kain saat beraktivitas di luar rumah. Pemakaian masker medis pun hanya disarankan untuk petugas kesehatan yang harus bertugas di garda depan. Menurut para ahli, masker kain sebenarnya tidak benar efektif untuk melindungi kita dari risiko infeksi virus. Namun, memakai masker kain tetap bisa melindungi pemakainya dari kemungkinan menyebarkan virus ke orang lain.

6. Rajin mencuci masker

pixabay/pedro_wroclaw

Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI, semua orang disarankan untuk memakai masker kain ketika harus bepergian ke luar rumah. Penelitian menunjukkan bahwa masker juga bisa menangkap berbagai protein kecil dari partikel virus Corona. Jika dibiarkan terus-menerus, masker kain yang kita gunakan tidak lagi higenis dan bisa menyebabkan kontaminasi silang. Untuk itu, penting sekali untuk memperhatikan kebersihan masker kain yang kita gunakan dengan rutin mencucinya.

Selain itu, mencuci masker kain juga tidak bisa sembarangan. Pakar penyakit menular Daniel Griffin mengatakan, masker kain bisa kita cuci bersama dengan pakaian lainnya. Kamu juga tidak perlu menggunakan sabun cuci khusus bakteri untuk membersihkan masker kain. Saat mencucinya dengan mesin, gunakan pengaturan suhu terpanas untuk menetralkan mikroba.

Ketika mengeringkannya, keringkan di tempat yang mendapatkan paparan cahaya matahari paling tinggi atau menggunakan mesin pengering dengan pengaturan suhu tertinggi untuk membasmi semua patogen yang tersisa pada masker. Selain itu, proses pengeringan usai mencuci masker juga harus kamu perhatikan. Disarankan untuk menjemur masker lebih dari satu jam paparan matahari langsung, atau kamu juga bisa menggunakan mesin pengering dengan pengaturan suhu tertinggi untuk menetralkan virus. Jika tidak memiliki mesin pengering, kamu bisa mengeringkan masker menggunakan oven bersih selama 20 menit dengan pengaturan suhu 70 derajat celcius.

7. Rajin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

unsplash.com

Mencuci tangan dengan sabun menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh saat masa pandemi covid-19 paling efektif guna mencegah penyebaran atau penularan virus ini. Sering-seringlah cuci tangan dengan sabun, seperti sebelum makan, setelah batuk atau bersin, setelah memegang barang di tempat umum seperti pegangan pintu, tangga, dll. Kamu juga perlu untuk mencuci tangan setelah berpegian dari luar rumah.

8. Membawa hand sanitizer setiap berpegian

Getty Images/undefined undefined

Selain wajib menggunakan masker dan mencuci masker, kamu juga sangat disarankan untuk membawa hand sanitizer setiap beraktivitas ke luar rumah. Karena hand sanitizer bisa kamu gunakan sebagai pengganti air bersih dan sabun ketika kamu tidak menemukan tempat cuci tangan. Ada banyak ragam produk hand sanitizer di pasar dengan kandungan alkohol mulai dari 30%, namun WHO merekomendasikan masyarakat menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%. Sebab, hand sanitizer dengan kandungan 60% atau lebih bisa membunuh virus Covid-19 yang punya ukuran cukup besar, yakni 400-500 mikrometer.

9. Jangan menyentuh area wajah

Getty Images/stefanamer

WHO menyebutkan virus Corona bisa masuk ke tubuh manusia melalui mulut, hidung, dan mata. Oleh karena itu, salah satu tips untuk menjaga kesehatan tubuh saat masa seperti sekarang ini adalah dengan berlatih untuk mendiamkan tangan agar tidak menyentuh wajah selama minimal satu menit. Jika sudah berhasil, tambahkan menjadi 5 menit, dan latih terus, sehingga kamu bisa benar-benar meminimalkan kebiasaan sentuh wajah.

10. Olahraga secara teratur

Pexels/MART PRODUCTION

Memasuki fase new normal tentu memberi rasa cemas tersendiri untuk beberapa orang. Agar terhindar dari stress yang berlebih, lakukanlah olahraga ringan sekitar 20 hingga 30 menit per hari. Kamu bisa lakukan olahraga seperti yoga, jogging, atau bersepeda. Selain bisa mengurangi stress, olahraga juga bisa menstabilkan sistem kekebalan tubuh.

11. Bersihkan meja saat akan duduk di restoran

Getty Images Signature/tomazl

Meskipun kita sudah diperbolehkan beraktivitas di luar rumah, bukan berarti kamu bisa melakukan aktivitas normal seperti sebelum adanya virus Corona. Ada baiknya jika kamu tidak asal duduk dan meletakkan kedua tangan di meja saat tiba di restoran. Bersihkan dulu meja menggunakan tisu kering dan tisu basah yang mengandung alkohol minimal 60%, karena kamu tidak tahu siapa yang sudah menggunakan meja itu. Disinfeksi meja makan penting untuk mematikan virus yang menempel.

12. Membawa alat makan sendiri

Getty Images/lightofchairat

Di masa seperti sekarang ini, ada baiknya jika kamu selalu membawa alat makan sendiri ketika ingin berpegian ke luar rumah. Pastikan alat makan tersebut sudah dicuci dengan sabun hingga bersih, mengingat virus Corona memiliki daya tahan yang kuat di permukaan logam. Dengan membawa alat makan sendiri, kamu akan lebih mengetahui kebersihan peralatan tersebut. Pastikan jangan sampai terjadi penggunaan alat makan bersama-sama karena virus Corona bisa menyebar lewat percikan air liur yang menempel di sendok.

13. Menghindari transportasi umum

Getty Images Signature/MarioGuti

Jika kamu terpaksa untuk bepergian, jangan menggunakan transportasi umum. Karena di transportasi umum banyak orang saling berbaur. Kamu tidak bisa melakukan social distancing di dalam transportasi umum. Tak jarang, malah sesama penumpang transportasi umum berdesak-desakan, sehingga rawan terjadi penularan virus Corona.

14. Tetap melakukan social distancing

Getty Images/Chris Tiann

Meskipun sudah memasuki fase new normal, kamu harus tetap menjaga jarak dengan orang lain saat beraktivitas bersama, minimal 1 meter. Karena jarak 1 meter ini adalah jangkauan percikan air yang bisa menyebar dari mulut saat seseorang bicara. Sangat disarankan untuk tidak pergi ke luar rumah apabila kamu sedang merasa sakit atau kurang sehat. Hal ini dilakukan guna mengindari penularan penyakit pada orang lain.

15. Hindari menyentuh permukaan yang banyak disentuh orang lain

Canva/@sydaproductions

Terakhir, kamu juga disarankan untuk meminimalisir sentuhan dengan permukaan yang sering tersentuh oleh orang lain. Permukaan yang berada di tempat umum dan seringkali disentuh orang banyak orang, seperti, gagang pintu kamar mandi, pagar, pegangan eskalator, dan sebagainya berpotensi besar untuk menyebarkan virus dan bakteri ke tangan jika kamu menyentuhnya. Oleh sebab itu sebisa mungkin hindari menyentuh secara langsung permukaan-permukaan tersebut. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan tissue sebagai penghalang antara tangan dengan permukaan yang akan disentuh.

Demikian informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait tips jaga kesehatan khusus untuk peserta UTBK-SBMPTN agar bisa mengikuti ujian. Mamikos infokan kembali bahwa salah satu syarat untuk bisa mengikuti ujian UTBK-SBMPTN nanti adalah memiliki suhu badan dibawah 38 derajat Celsius. Untuk itu selalu jaga kesehatan dan daya tubuh kamu ya! Untuk mendapatkan informasi terbaru lainnya, silahkan kunjungi situs Mamikos dan temukan informasinya.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: