Peta Pikiran (Mind Mapping), Pengertian, Manfaat & Jenis
Peta Pikiran – Tahukah Anda apa itu peta pikiran? Di era yang sudah semakin berkembang, mind mapping jadi salah satu cara untuk mengembangkan sebuah ide dengan mudah, sehingga tidak ada lagi ide yang akan terbuang sia-sia.
Dengan memanfaatkan mind mapping yang juga dikenal dengan nama peta minda, semua hal yang dijelaskan seseorang bisa lebih gampang untuk diingat. Alasan utamanya karena disajikan dalam bentuk singkat dan penjelasan akurat.
Pengertian Peta Pikiran
Daftar Isi
Daftar Isi
Apa itu peta minda? Kalau dikaji secara umum merupakan cara yang banyak dipakai, dengan tujuan menemukan informasi yang tersaji dalam sebuah teks dan bentuk sumber informasi lainnya.
Informasi tersebut nantinya ditulis dalam kotak-kotak tertentu untuk dipahami lebih lanjut uraian dari isi di masing-masing kotak.
Peta ini dipakai untuk mengimplementasikan metode penjabaran informasi lengkap, yang biasanya menggunakan format 5W1H dalam dunia penulisan, yaitu what, where, when, why, who, dan how.
Sebenarnya penggunaan dari pola ini sudah ada sejak tahun 1970 an, melalui sebuah teknik yang digunakan penulis asal Inggris Tony Buzan. Saat itu, dia mendapatkan inspirasi dari pola pikir Albert Einstein dan juga Leonardo da Vinci.
Manfaat Peta Pikiran
Lanjut pada manfaat yang akan diberikan, ketika seseorang menggunakan mind mapping yang ternyata sangat universal. Anda juga bisa merasakan manfaat, seperti pada penjelasan berikut ini:
1. Tingkatkan Daya Ingat
Dengan rajin menggunakan peta pikiran dalam mencerna berbagai informasi, bisa membantu untuk meningkatkan daya ingat. Tentunya melalui kotak-kotak inti informasi yang dibuat dalam bagan khusus.
Di dalam kotak inti tersebut, satu kata saja sudah memberikan makna yang lengkap. Alhasil, hanya dengan ingat satu kata maka Anda akan bisa mengingat keseluruhan informasi terkait kata tersebut.
2. Memaksimalkan Produktivitas
Ketika seseorang sudah terbiasa menggunakan mind mapping ini, baik dengan pembuatan secara manual maupun bantuan aplikasi tertentu. Maka produktivitas secara kontinu juga akan bertambah maksimal.
Anda akan terbiasa menuangkan ide sekecil apapun lewat sebuah peta, lalu merangkainya menjadi sebuah kesatuan informasi yang penting bagi diri Anda sendiri maupun orang lain.
3. Mengasah Kreativitas
Kreativitas akan terasah dengan penggunaan pola mind mapping karena setiap ada ide yang muncul di kepala, bisa langsung dituangkan dalam peta tersebut. Dengan begitu, kreativitas sekecil apapun dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih baik.
4. Menghemat Waktu Pemahaman
Untuk pembuatan peta minda dari pembelajaran di sekolah maupun kuliah, akan sangat membantu pemahaman Anda lebih cepat dari sebuah materi yang dijelaskan pengajar.
Dengan memastikan poin-poin penting masuk ke dalam peta, kemudian dihubungkan dengan cara yang tepat maka siapapun tidak perlu lagi banyak menghafal pelajaran ketika ujian akan tiba.
Begitu juga untuk pemahaman skema ide di dunia kerja, peta ini akan jadi bekal saat melakukan presentasi kerja. Agar siapa saja lebih cepat paham, bahkan dalam hitungan menit saja semua sudah bisa tahu apa saja inti dari informasi yang Anda sampaikan.
5. Mempercepat Pencatatan Materi
Untuk anak sekolah dan kuliah, mencatat materi akan butuh waktu lama apalagi jika harus sambil mendengarkan penjelasan dari pengajar.
Dengan pakai peta minda ini, Anda cukup buat poin utama pada lembaran peta. Setelahnya berikan informasi tepat pada masing-masing poin, maka proses mencatat tidak sesulit sebelumnya.
Jenis Peta Pikiran
Apakah Anda tertarik, untuk memaksimalkan peta pikiran sebagai bagian dari interpretasi pikiran sendiri? Kenali dulu jenis-jenisnya sesuai dengan manfaat yang ingin didapat, dari penggunaan media hebat untuk memaksimalkan kemampuan otak ini. Apa saja jenisnya?
1. Peta untuk Penulisan
Untuk dunia penulisan, mind mapping bisa dipakai dengan menjadikannya bagian dalam penyusunan struktur tulisan yang benar. Misalnya, ketika akan membuat sebuah cerpen, novel, atau hanya sebuah artikel dengan tema tertentu.
Jenis ini, akan membantu penulis untuk lebih mudah mengembangkan struktur melalui peta tersebut. Supaya bisa menjadi sebuah tulisan, yang padat isinya dan mudah dimengerti pembaca tulisan.
2. Peta untuk Manajemen Proyek
Di sebuah manajemen proyek, akan dibutuhkan penjabaran pekerjaan dari masing-masing komponen yang ada di dalamnya. Dengan peta minda, akan lebih mudah bagi pimpinan proyek untuk melakukan delegasi pekerjaan dengan lebih mudah.
Tujuannya agar proyek bisa berjalan sesuai target dan meminimalisir masalah selama proses pencapaian target tersebut.
3. Peta untuk Presentasi
Jenis ini memang dipakai untuk sebuah presentasi, baik itu di dunia pendidikan maupun dunia kerja. Dimana semua poin penjelasan dibuat dengan ringkas melalui peta yang jelas beruba grafis atau bagan tertentu.
Jadi, ketika presentasi dilakukan maka pembicara tinggal melihat bagan tersebut. Selanjutnya menjelaskan poin demi poin dengan lebih mudah dan tidak lagi menggunakan sistem textbook.
4. Peta untuk Diri Sendiri
Beda dengan jenis ini, yang dipakai untuk memetakan kondisi diri sendiri. Biasanya dilakukan, untuk mengevaluasi kemampuan dan ketidakmampuan seseorang dalam proses introspeksi diri.
Jenis ini akan sangat bermanfaat sebagai langkah menemukan potensi Anda, kemudian mengembangkannya menjadi sebuah kelebihan yang menguntungkan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
5. Peta untuk Efektivitas Meeting
Pada sebuah meeting yang membutuhkan penjelasan ringkas dan padat, notulen akan butuh jenis peta pikiran yang satu ini. Supaya poin-poin meeting bisa disalin dengan benar, kemudian dijadikan keputusan meeting.
6. Peta untuk Menggali Ide
Untuk penggalian ide, dibutuhkan peta untuk menampung semua inspirasi apapun ke dalam sebuah konsep. Kemudian, baru dicari poin-poin mana saja yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
Jenis ini bisa dipakai untuk sebuah tim kerja, yang sedang kehabisan ide untuk membuat hal-hal inovatif.
7. Peta untuk Susunan Tugas
Saat membuat tugas dari dosen atau guru, pastinya ada sebuah pola jawaban yang diinginkan oleh guru. Anda bisa membuat susunan poin tersebut menggunakan jenis mind mapping susunan tugas.
Alhasil, akan lebih mudah untuk menemukan semua jawaban yang dibutuhkan sekaligus memahami dalam waktu singkat.
8. Peta untuk Pemberdayaan Manusia
Jenis ini bisa dipakai untuk memaksimalkan pemberdayaan manusia di sebuah perusahaan.
Dengan adanya peta potensi dari masing-masing Sumber Daya Manusia (SDM), maka sebuah perusahaan bisa lebih mudah menempatkan SDM sesuai kemampuan dan kebutuhan.
Fungsi Peta Minda
Ada enam fungsi dari peta minda yang perlu diketahui karena sejatinya, pola ini sangat bermanfaat bagi siapa saja termasuk Anda.
1. Menyelesaikan Masalah
Mengikutsertakan sistem ini dalam menuntaskan sebuah masalah, bisa menjadi salah satu solusi terbaik. Anda bisa membuat poin-poin akar masalah, penyebab, hingga akibatnya dengan mudah.
Kemudian, dengan melakukan pertimbangan yang matang maka bisa dicarikan solusi terbaik dari sebuah masalah berdasarkan peta yang sudah ada.
Solusi tersebut, akan mampu meminimalisir resiko dan memaksimalkan dampak positifnya untuk Anda dan siapa saja yang terlibat dalam masalah sebuah masalah.
2. Meneliti Informasi
Ketika Anda mendapatkan informasi dari berbagai pihak, jangan langsung menerimanya sebagai sebuah fakta ataupun kesalahan.
Melakukan penelitian informasi akan sangat penting, supaya tidak ada informasi salah yang nantinya disebarkan kepada orang banyak. Misalnya, dalam melakukan sebuah penelitian.
Anda bisa mengumpulkan banyak informasi dari mana saja, tentang objek yang diteliti. Dengan peta minda yang digunakan, informasi penting bisa disaring dan dijadikan acuan sedangkan yang tidak penting bisa diabaikan.
3. Penggabungan Informasi
Peta ini juga dapat berfungsi untuk menggabungkan berbagai informasi dari berbagai sumber dengan lebih mudah. Sehingga bisa didapat sebuah informasi lengkap tentang suatu objek yang valid dan tidak ambigu.
Contohnya, saat seorang detektif kepolisian sedang menyelesaikan sebuah kasus. Dia akan menggunakan mind mapping untuk mengumpulkan informasi, kemudian menggabungkannya untuk menemukan titik terang tentang kasus tersebut.
Bagi Anda yang sering menonton film bergenre action, mungkin akan sering melihat sebuah papan tulis dengan bagan kasus. Itulah bentuk manual dari peta minda yang sudah dipakai sejak dulu dan sangat bermanfaat.
4. Presentasi Informasi
Fungsinya juga akan mempermudah presentasi informasi kepada banyak orang, dimana media yang banyak digunakan adalah seperti grafik atau bagan. Untuk media kekinian, ada juga penggunaan aplikasi mind mapping yang akan lebih praktis digunakan.
5. Pembelajaran
Fungsi lainnya adalah sebagai media pembelajaran banyak hal. Contohnya di sekolah, ketika siswa ingin lebih mudah paham materi maka bisa menggunakan sistem belajar menggunakan peta minda.
Bisa juga untuk kalangan pekerja dan peneliti, yang ingin mempelajari tentang satu hal untuk menunjang kinerja mereka.
6. Brainstorming
Banyak enterpreneur yang memanfaatkan peta ini, untuk melakukan brainstorming karena akan lebih mudah mencapai target penjelasan materi. Dimana audiens akan dibuat lebih aktif dalam berpikir.
Cara Mulai Menggunakan Peta Pikiran Manual
Tidak sulit untuk mulai memanfaatkan pola pemetaan pikiran ini, Anda bisa melakukannya dengan cara yang mudah. Alat dan bahan yang digunakan, juga sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini penjelasannya:
- Anda harus punya kertas putih, bisa dari jenis HVS atau kertas dari buku gambar atau papan tulis. Kemudian siapkan juga spidol dengan berbagai warna, pensil warna, hingga penggaris.
- Buat peta utama, dengan menggambar lingkaran besar di bagian tengah kertas atau papan tulis. Isilah dengan tema utama, dari pemikiran atau masalah yang ingin dipecahkan melalui mind mapping.
- Lanjutkan dengan membuat bulatan lain di sekitar bulatan utama, sebagai sub tema atau poin-poin yang berhubungan dengan tema utama.
- Masing-masing sub topik dihubungkan dengan tema utama atau antar sub topik dengan bentuk garis yang berbeda, supaya Anda lebih mudah untuk mengingat hubungan masing-masing.
Contoh, untuk menghubungkan antara tema utama dengan sub topik diberi garis tebal warna merah. Sedangkan untuk hubungan antar sub topik diberi garis tipis warna kuning.
- Pada masing-masing garis, ditulis satu kata kunci penghubung untuk memudahkan Anda untuk paham semua yang berhubungan dengan tema dan sub topik.
Jadi, ketika harus menjelaskannya cukup dengan mengembangkan kalimat dari kata di setiap garis tersebut.
- Jika memungkinkan, setiap lingkaran diberi warna yang berbeda untuk lebih mempermudah mengenali masing-masing topik. Termasuk memahami dan mengingatnya di kemudian hari.
Selain menggunakan cara manual di atas, sudah banyak pula hadir aplikasi mind mapping yang bisa dipilih sebagai media praktis menuangkan semua ide di kepala atau sekedar mempermudah pemahaman tentang sebuah teori, materi belajar, hingga berbagai hal lainnya.
Jangan anggap sepele, pola dan metode peta pikiran karena ternyata manfaatnya sangat banyak untuk berbagai kalangan. Anda juga sudah sepantasnya memakai pola ini untuk mempermudah pekerjaan dan belajar tentang banyak informasi dalam kehidupan.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: