5 Contoh Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi seringkali kurang bisa terawat dengan baik hingga menimbulkan penyakit. Simak artikel ini untuk dapat mengetahui cara pencegahan penyakitnya.
5 Contoh Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia – Sistem reproduksi menjadi salah satu bagian vital bagi manusia. Sebab, bagian tersebutlah yang akan menjadi pusat dalam menghasilkan keturunan.
Namun, bila manusia tidak dapat menjaga sistem reproduksi mereka, maka penyakit dapat menyerang bagian tersebut. Oleh karenanya, sangat penting untuk menjaga kesehatan bagian sistem reproduksi manusia.
Bila kamu ingin melihat poster dan memahami tentang pencegahan penyakit pada sistem repoduksi manusia, kamu bisa membaca artikel berikut.
Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang poster pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia.
Apa Itu Sistem Reproduksi Manusia
Daftar Isi [hide]

Sistem reproduksi manusia merupakan sistem biologis, yang bertanggung jawab dalam reproduksi serta perkembangan manusia.
Sistem ini terdiri atas organ reproduksi internal serta eksternal, yang berbeda dalam pria dan juga wanita.
Pada pria, organ reproduksi terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prostat, dan juga penis.
Sedangkan pada wanita, organ reproduksi terdiri dari ovarium, saluran tuba, uterus, serviks, dan juga vagina.
Sistem reproduksi manusia pada pria dan juga wanita, mempunyai peran yang berbeda di dalam proses reproduksi. Pada pria, testis akan menghasilkan sperma yang menyimpan jutaan sel telur untuk proses membuahi.
Sperma tersebut nantinya akan keluar melalui penis, ketika pria mengalami proses ejakulasi selama melakukan aktivitas seksual.
Sedangkan pada wanita, ovarium akan menghasilkan sel telur yang kemudian terlepas setiap bulannya selama masa subur.
Sel telur kemudian akan masuk ke dalam tuba falopi, serta bertemu dengan sperma yang telah masuk melalui vagina selama melakukan aktivitas seksual. Bila sperma berhasil dalam membuahi sel telur, maka terjadilah pembuahan serta kehamilan.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita
1. Endometriosis
Salah satu penyakit yang terdapat pada sistem reproduksi wanita, yang seringkali didengar yaitu endometriosis.
Penyakit ini akan terjadi pada saat jaringan yang membentuk sebuah lapisan dalam dinding rahim, menjadi tumbuh pada tempat lain di dalam tubuh.
Jaringan tersebut bisa tumbuh di bagian ovarium, bagian belakang rahim, usus, ataupun bahkan di dalam kandung kemih.
Jaringan yang salah tempat ini kemudian akan menyebabkan rasa nyeri haid yang sangat hebat, perdarahan menstruasi yang cukup deras, nyeri ketika berhubungan seksual, dan sulit untuk hamil.
2. Radang panggul
Penyakit kedua yang sering terjadi dalam sistem reproduksi wanita, yaitu penyakit radang panggul.
Penyakit ini diakibatkan juga oleh bakteri penyebab infeksi, yang telah merambat masuk ke dalam panggul melewati vagina ataupun leher rahim.
Salah satu penyebab dari radang panggul yang paling umum yaitu penyakit menular seksual, seperti contohnya klamidia dan juga gonore.
Bila tidak diobati secara baik, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri di panggul dalam jangka panjang, tersumbatnya saluran telur, infertilitas, dan juga kehamilan ektopik.
3. PCOS
PCOS atau sindrom ovarium polikistik, merupakan kondisi yang dapat memengaruhi kadar dari hormon wanita.
Wanita yang sedang menderita penyakit ini, akan menghasilkan sebauh hormon seks androgen dengan jumlah yang lebih banyak.
Akibatnya, penderita akan mengalami sulit untuk hamil, dan juga menstruasi yang tidak teratur ataupun bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.
4. Miom
Miom ataupun fibroid Rahim, merupakan tumor jinak yang telah tumbuh di rahim. Tumor pada miom juga terbentuk dari jaringan pada otot rahim.
Penyakit pada sistem reproduksi wanita yang satu ini, seringkali menyerang wanita di usia yang produktif.
Gejalanya bisa berupa perdarahan dari bagian vagina di luar masa haid, nyeri pada panggul, kram ataupun nyeri pada perut, nyeri punggung, sering merasakan ingin pipis, dan juga nyeri ketika berhubungan seksual.
5. Kanker pada organ reproduksi wanita
Kanker pada organ reproduksi wanita ini dikenal juga dengan istilah kanker ginekologi. Beberapa jenis dari kanker ginekologi merupakan kanker rahim, kanker mulut rahim, kanker ovarium, serta kanker vagina.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Pria
1. Epididimitis
Penyakit ini dapat terjadi akibat adanya sebuah peradangan pada bagian epididimis, yaitu saluran di dalam skrotum yang telah menempel pada testis.

Advertisement
Saluran ini akan berperan dalam mengangkut, dan juga menyimpan sperma yang telah diproduksi oleh testis.
Epididimitis bisa menyebabkan buah zakar menjadi bengkak serta nyeri, air mani akan mengandung darah, nyeri ketika buang air kecil serta ejakulasi, dan gangguan kesuburan.
2. Orchitis
Penyakit ini adalah salah satu penyakit dalam sistem reproduksi pria yang memang cukup sering terjadi.
Orchitis merupakan peradangan pada bagian testis, yang seringkali disebabkan oleh adanya infeksi bakteri ataupun virus.
Orchitis dapat menyerang salah satu dari testis, bahkan keduanya sekaligus.
Sama halnya seperti epididimitis, orchitis juga dapat menyebabkan bagian buah zakar membengkak serta nyeri.
Bila tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan serta penurunan produksi pada hormon testosteron.
3. Gangguan prostat
Prostat merupakan kelenjar dalam sistem reproduksi pria, yang membungkus bagian saluran kemih atau uretra.
Kelenjar ini akan memproduksi cairan mani, yang berfungsi dalam menyuburkan serta melindungi sperma.
Gangguan pada bagian prostat bisa berupa peradangan prostat (prostatitis), pembesaran prostat (BPH), ataupun kanker prostat.
4. Hipogonadisme
Hipogonadisme pada pria dapat terjadi, pada saat tubuh tidak menghasilkan sebuah hormon testosteron yang cukup.
Pada pria dewasa, kondisi ini akan bisa menyebabkan penurunan libido, gangguan pada produksi sperma serta fungsi organ-organ reproduksi, dan infertilitas.
5. Masalah pada penis
Masalah pada bagian penis tidak jarang untuk dikeluhkan oleh kaum pria. Beberapa penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi pada pria ini yaitu disfungsi ereksi, kelainan bentuk penis seperti hipospadia ataupun penis bengkok (penyakit Peyronie), serta kanker penis.
Cara Menjaga Kesehatan Pada Sistem Reproduksi Manusia
1. Menjaga kebersihan alat reproduksi
Memastikan bahwa alat kelamin kamu selalu dalam keadaan yang bersih, demi membantu menjaga kesehatan pada reproduksi.
Sebaliknya, organ intim yang tidak terawat bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit kelamin.
Selain itu, pasangan tentu saja akan enggan untuk berhubungan seks denganmu.
Berikut adalah sejumlah cara untuk menjaga kebersihan alat reproduksi yang mudah untuk dilakukan.
- Selalu membersihkan alat kelamin sesudah buang air kecil, serta sebelum dan juga sesudah melakukan hubungan seksual.
- Pastikan area dari organ intim selalu dalam keadaan yang kering serta tidak lembap.
- Hindari dalam menggunakan sabun wangi, sabun sirih, deodoran, bedak, serta vaginal douche, sebab bisa menyebabkan kulit kelamin rentan terjadi iritasi.
- Mengganti celana dalam dengan setiap hari, serta pastikan bahan dari celana yang digunakan dapat menyerap keringat secara baik.
- Bagi pria, pertimbangkanlah untuk melakukan sunat, karena bila tidak disunat bisa mengakibatkan penumpukan kotoran pada bagian kulup, serta meningkatkan risiko infeksi bakteri pada penis.
2. Menerapkan pola makan sehat
Memperhatikan apa saja makanan yang telah masuk ke dalam tubuh, juga merupakan bagian dari upaya dalam menjaga kesehatan reproduksi. Pastikan kamu selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi tinggi.
Makanan bergizi dapat membantu tubuh untuk memproduksi sel sperma, dan sel telur yang sangat berkualitas.
Zat gizi juga sangat penting dalam mengurangi risiko terjaidnya komplikasi kehamilan.
Dilansir pada laman Harvard Health Publishing, berikut ini adalah cara untuk menjaga kesehatan reproduksi melewati pola makan yang sehat.
- Hindari untuk konsumsi lemak trans.
- Penuhi kebutuhan pada protein dari sayur, seperti kacang, tahu, dan biji-bijian.
- Pilih bahan karbohidrat yang kaya akan serat, seperti halnya gandum utuh, sayur, buah, dan juga kacang.
- Minum sebuah multivitamin, seperti asam folat.
- Penuhi kebutuhan pada zat besi, seperti dari bayam, kacang, labu, tomat, dan juga buah bit.
3. Hindari perilaku seks berisiko
Berhubungan seks secara aman adalah salah satu cara untuk menjaga alat reproduksi agar tetap sehat.
Selain dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi menular seksual, cara ini juga dapat mencegah kehamilan yang tidak pernah direncanakan.
Prinsip dari berhubungan seks yang aman, tidak hanya sebatas pada menggunakan kondom saja.
Berikut adalah bentuk perilaku seks aman, yang juga dapat menjaga kesehatan pada organ reproduksi.
- Menggunakan berbagai alat kontrasepsi, seperti kondom, pil KB, ataupun KB IUD.
- Tidak bergonta-ganti dengan pasangan seks.
- Menjaga kebersihan pada organ intim sebelum dan sesudah seks.
- Cek kembali riwayat dari seksual diri sendiri serta pasangan.
- Melakukan tes penyakit kelamin dengan secara berkala.
4. Memeriksakan kesehatan reproduksi ke dokter secara rutin
Beberapa orang baru akan memeriksakan kesehatan reproduksi, pada saat merencanakan proses kehamilan.
Padahal, organ reproduksi harus bisa diperiksa secara rutin, walau kamu tidak sedang berencana untuk hamil.
Tindakan ini juga bertujuan agar mencegah berbagai macam penyakit, yang dapat muncul tanpa gejala pada kemudian hari.
Berikut adalah jenis dari pemeriksaan kesehatan reproduksi yang umum untuk dilakukan.
- Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count).
- Pemeriksaan urine.
- USG transvaginal atau abdomal.
- Histerosalpingografi (HSG).
- Tes penyakit kelamin, seperti tes sifilis dengan uji VDRL.
- Pap smear.
5. Menjalankan pola hidup sehat
Gaya hidup sehat merupakan kunci dalam menjaga sistem reproduksi agar tetap sehat.
Tidak hanya organ reproduksi saja, pola hidup ini juga dapat menjaga kesehatan pada tubuh secara keseluruhan.
Beberapa pola hidup sehat yang dapat kamu terapkan, meliputi:
- berhenti untuk merokok,
- tidak mengonsumsi alkohol dengan berlebihan,
- berolahraga dengan teratur setidaknya selama 30 menit sehari,
- menjaga berat badan yang ideal,
- istirahat yang cukup, serta
- mengelola stres.
Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
Berikut adalah beberapa poster pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia:
Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia 1

Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia 2

Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia 3

Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia 4

Poster Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia 5

Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai poster pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia, semoga artikel di atas dapat membantu kamu dalam memahami pentingnya menjaga kesehatan padan sistem reporoduksi.
Harapannya, poster pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia juga bisa membantu menyuarakan kepada publik, bahwa menjaga sistem reproduksi manusia itu akan berguna juga untuk masa depan dalam menghasilkan keturunan.
Demikian pembahasan mengenai poster pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai penyakit, kesehatan, ataupun sistem reproduksi pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
