Contoh Present Perfect Tense dan Cara Menggunakannya dengan Rumus

Posted in: Pelajar
Tagged: bahasa inggris

Present perfect tense merupakan salah satu rumus grammar dalam bahasa Inggris yang harus kita ketahui. Tidak mudah memang belajar bahasa Inggris karena kita harus belajar beberapa rumus grammar hingga skill bahasa Inggris semakin baik. 

Setiap grammar bahasa Inggris memiliki rumus, struktur, waktu penggunaan dan tujuan yang berbeda-beda. Sering kali kita kebingungan untuk membedakan satu rumus dengan rumus lainnya, maka dari itu kita akan membahas salah satunya.

Pengertian dari Present Perfect Tense

unsplash.com/@clarephotolover

Dalam belajar bahasa Inggris, grammar menjadi salah satu pembahasan yang tidak boleh dilewatkan. Sebenarnya tidak sulit bagi kita untuk belajar grammar, termasuk present perfect karena ada rumus yang memudahkan kita untuk memahaminya.

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan yang lebih jauh, ada baiknya kita memahami pengertian dari present perfect terlebih dahulu. Dengan pengertian ini, kita akan memahami perbedaan present perfect dengan grammar lainnya.

Present perfect tense merupakan suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan situasi atau aksi yang sudah dimulai pada masa lalu dan masih berlangsung hingga sekarang atau efeknya masih dirasakan sampai sekarang.

Biasanya, tense ini digunakan untuk membicarakan perubahan atau pengalaman yang berkaitan dengan suatu tempat. Mungkin kamu masih bingung untuk memahami pengertian tersebut, tapi paling tidak kamu sudah tahu kegunaannya. 

Untuk lebih jelasnya, kita memang membutuhkan pembahasan yang lebih lengkap, mulai dari rumus, waktu penggunaan hingga contohnya. Semua itu akan kita bahas setelah kita memahami pengertian dari present perfect ini.

Bagaimana? Kamu sudah siap untuk melanjutkan pembelajaran kita kali ini? Jika sudah, maka kita akan masuk ke bagian rumus present perfect.

Rumus Present Perfect yang Perlu Diketahui

Membahas pengertian saja memang tidak cukup untuk meningkatkan pemahaman dan skill bahasa Inggris kita. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui rumus suatu grammar yang akan kita pelajari, yaitu present perfect. 

Sebelum membahas rumus present perfect, kamu harus mengenal auxiliary verb yang terdiri dari have dan has. Hal ini dikarenakan auxiliary verb merupakan salah satu bagian yang membentuk tense ini, yang nantinya disertai dengan verb 3.

Dalam rumus present perfect tense ini, verb 3 disebut dengan past participle. Penggunaan auxiliary verb juga harus disesuaikan dengan subjeknya di mana have digunakan untuk subjek I, you dan plural subject, seperti:

1. Compound subject dengan kata hubung “and” (you and I, Siska and Riska)
2. Plural noun (girls, men)
3. Plural pronoun (we, they)

Sementara, has digunakan untuk subjek tunggal atau singular subject, seperti:

1. Singular noun (Anna, woman)
2. Third-person singular pronoun (she, he, it).

Pada bentuk dasar yang berupa regular verb harus ditambahkan -ed, -en, -n, -t, -d, atau -ne agar membentuk menjadi past participle. Sedangkan, bentuk past participle menjadi tidak konsisten apabila digunakan pada bentuk dasar berupa irregular verb.

Kalimat Pernyataan Positif

Pada dasarnya memiliki rumus basic yang digunakan dalam berbagai bentuk kalimat. Namun, kita juga harus menyesuaikannya dengan bentuk kalimat yang digunakan agar grammar bahasa Inggris menjadi lebih tepat. 

Penggunaan kalimat pernyataan positif dan negatif memengaruhi penggunaan rumus grammar ini. Pertama, kita akan membahas rumus dari present perfect yang digunakan dalam kalimat pernyataan positif sesuai subjek yang digunakan kalimat.

1. I/You/They + have + verb 3 
2. He/She/It + has + verb 3

Di sini, ada dua rumus present perfect tense yang disesuaikan dengan jenis subjeknya. Untuk lebih jelasnya, kita akan membahas satu per satu rumus grammar beserta contohnya agar skill bahasa Inggris makin bertambah.

Apabila subjek yang digunakan pada kalimat tersebut adalah I, You, atau They, maka auxiliary verb yang digunakan berupa “have”. Sebaliknya, jika subjek yang digunakan pada kalimat adalah He, She atau It, maka bentuk auxiliary verb adalah has. 

Setelah itu, ada tambahan kata kerja dalam bentuk ke-3 yang dituliskan setelah have atau has. Baru selanjutnya, kamu bisa menambahkan kata keterangan jika memang diperlukan agar kalimat menjadi lebih sempurna dan mudah dipahami.

Kalimat Pernyataan Negatif

Setelah membahas kalimat pernyataan positif, kamu pasti bisa memahami bagaimana penggunaan rumus present perfect tense dengan benar. Adanya rumus tersebut memudahkan kita dalam menulis menggunakan tensi yang tepat.

Selain pernyataan positif, kamu juga harus memahami bagaimana cara menulis present perfect menggunakan kalimat negatif. Tentu saja rumus yang digunakan tidak jauh berbeda, tapi ada penambahan kata di mana penempatannya harus tepat.

Penulisan kalimat pernyataan negatif juga akan melibatkan auxiliary verb yang disesuaikan dengan subjek pada kalimat tersebut, baik itu have maupun has. Setelah itu, ada penambahan kata berupa “not” seperti rumus present perfect tense berikut.

1. I/You/They + have + not + verb 3 
2. He/She/It + has + not + verb 3

Melihat rumus di atas, pasti kamu melihat adanya perbedaan rumus kalimat pernyataan positif dengan kalimat pernyataan negatif. Meskipun perbedaannya tidak signifikan, tapi keberadaan kata “not” sangat memengaruhi arti kalimat.

Arti dari kalimat pernyataan negatif dan positif sangatlah berkebalikan, jadi penambahan not akan membantu kita dalam mengartikan suatu kalimat. Penempatan kata “not” juga tidak boleh salah agar kalimat memiliki arti yang tepat.

Kalimat Tanya/ Interogatif

Setelah membahas kalimat pernyataan positif dan negatif, maka kita juga perlu tahu bagaimana cara menulis kalimat dalam bentuk tanya menggunakan present perfect tense. Oleh karena itu, kita juga akan membahas tentang kalimat interogratif.

Pembuatan kalimat tanya atau interogatif tentu saja memiliki rumus yang berbeda, meskipun perbedaannya tidak terlalu jauh. Dalam bahasa Indonesia, mungkin kita akan melihat kalimat tanya yang berada di awal, seperti kenapa, berapa dan lainnya.

Namun, mungkin kamu akan menemukan pola yang berbeda untuk bahasa Inggris. Itulah mengapa kamu harus memahami rumus yang digunakan dalam pembuatan bahasa Inggris, termasuk saat menggunakan grammar present perfect

1. Have + I/You/They + verb 3 
2. Has + He/She/It + verb 3

Bagaimana? Apakah kamu melihat adanya perbedaan rumus yang digunakan untuk pembuatan kalimat tanya? Perbedaan yang paling terlihat adalah letak have dan has dalam kalimat yang berubah tempat, yaitu berada di paling depan atau awal.

Jika dalam bahasa Indonesia kita menggunakan kata tanya, seperti berapa, kenapa, bagaimana dan lainnya, maka berbeda dengan bahasa Inggris atau rumus perfect present tense yang menempatkan kata have dan has di awal sebagai kata tanya.

Waktu yang Tepat untuk Menggunakan

Mengetahui rumus present perfect saja rasanya tidak cukup karena kamu harus mengerti kapan waktu yang tepat untuk menggunakan rumus tersebut. Apalagi dengan banyaknya rumus bahasa Inggris yang harus kita pahami dan pelajari.

Setiap rumus grammar pada dasarnya memiliki waktu berbeda-beda dalam penggunaannya sehingga kita harus bisa memahaminya. Sebenarnya, ada ciri-ciri yang bisa dijadikan petunjuk bagi kita untuk menggunakan present perfect tense.

Ciri-ciri ini biasanya dapat terlihat dari keterangan waktu atau time expression karena perbedaan yang paling mencolok terletak pada waktu suatu kejadian atau situasi sehingga akan lebih mudah menentukan rumus yang digunakan nantinya.

Ada beberapa contoh keterangan waktu yang menjadi tanda bahwa kamu harus menggunakan present perfect dan berikut contoh keterangannya:

  1. Ever
  2. Just
  3. Already
  4. Yet
  5. Lately/Recently
  6. Since + keterangan waktu pertama kali kegiatan atau kejadian dimulai
  7. For + keterangan waktu masa lalu hingga sekarang.

Apabila dalam suatu kalimat atau pembahasan kamu menjumpai kata keterangan waktu tersebut, maka rumus yang digunakan adalah present perfect tense. Kamu juga perlu mencermati cerita atau maksud dari kalimat agar lebih memahaminya.

Terkadang, kata tersebut dituliskan dalam bentuk yang lain tapi apabila maksudnya sama, yaitu menjelaskan peristiwa yang terjadi sejak dulu dan berlangsung hingga sekarang maka tense inilah yang digunakan.

Memahami dengan Menggunakan Contoh Present Perfect

Rumus dan berbagai keterangan yang sudah kita ulas bersama memang sudah cukup untuk memberikan pemahaman tentang present perfect tense. Namun, ada baiknya jika kita untuk memahaminya melalui contoh dari rumus tersebut.

1. Sebuah perubahan:

  • My Korean language has really improved since I moved to Seoul.
  • The plant have grown since the last time I saw it.
  • I have become more interested in culture education.

2. Aktivitas yang belum selesai:

  • Dika has still not arrived.
  • Miskah has not finished his job yet.
  • The celebration hasn’t stooped.

3. Membicarakan pengalaman:

  • Vera has studied three foreign cultures.
  • I think I have seen that exhibition before.
  • I’ve been to Jakarta two times. Have you ever been there?

4. Beberapa aktivitas yang terjadi dalam kurun waktu berbeda:

  • They have had many big problems while finishing on this job.
  • The army has attacked that country three times.
  • Rara has arrived to several doctor, but nobody knows why she is sick.

5. Pencapaian atau hasil:

  • Baby Al has learned how to walk.
  • Doctors have sured many infectious disease.
  • My parent have separated from home.

Menggunakan Present Perfect dalam Bentuk Pasif

Pembahasan terakhir yang tidak boleh kita lewatkan adalah bagaimana cara membuat kalimat dengan tenses of present perfect tapi berbentuk pasif. Sebelumnya, kita sudah membahas pembuatan kalimat aktif, tapi tidak untuk pasif.

Dalam bahasa Indonesia, kita juga memahami perbedaan kalimat present perfect pasif dan aktif. Begitu juga dalam bahasa Inggris, akan ada sedikit perbedaan rumus antara kalimat pasif dengan kalimat positif dan kita akan membahasnya bersama.

Dalam membuat kalimat, kamu harus fokus pada apa atau siapa yang menerima tindakan. Hampir semua tenses dalam bahasa Inggris bisa dibuat dalam bentuk pasif, begitu juga dengan present perfect tense yang akan kita bahas ini. 

Caranya juga sangat mudah, yaitu dengan menambahkan verb “to be” sebelum kata kerja maka akan terbentuk kalimat pasif. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh perubahan kalimat aktif dan pasif. 

Bentuk aktif: Raihana have collected the bags.
Bentuk pasif: The bags have been collected. 

Berdasarkan contoh tersebut, maka terlihat bagaimana perubahan yang terjadi dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif. Tujuan penggunaan tense dalam bentuk pasif maupun aktif sebenarnya sama, yaitu membicarakan pengalaman hidup. 

Selain itu, tujuan dari present perfect tense adalah mengekspresikan sesuatu yang baru saja terjadi dan membicarakan kegiatan yang baru dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa contoh kalimat pasif dengan tense present perfect.

  1. Maya has been promoted two times.
  2. The novels have been written. 
  3. The proposals haven’t been checked yet. 
  4. Has she been introduced to the new head of division?

Bagaimana? Mudah, bukan? Belajar bahasa Inggris sebenarnya susah-susah gampang, tinggal bagaimana kita belajar dan materi yang dipelajari. Begitu juga saat kamu belajar present perfect tense yang semakin mudah dengan ulasan di atas. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta