4 Prinsip Geografi beserta Penjelasannya yang Benar, Lengkap!

4 Prinsip Geografi beserta Penjelasannya yang Benar, Lengkap! – Setiap bidang ilmu tentu memiliki jumlah prinsipnya masing-masing. Untuk prinsip geografi sendiri dibedakan menjadi empat prinsip.

Untuk memahami penjabaran terkait empat prinsip geografi, kamu bisa baca informasi lengkapnya di bawah ini.

Berikut Prinsip Geografi beserta Penjelasannya

unsplash.com/KyleGlenn

Berkembangnya ilmu pengetahuan terkait kondisi alam dan kaitannya dengan manusia membuat munculnya ilmu geografi.

Ungkapan geografi sendiri pertama kali disebutkan oleh Eratosthenes melalui kata “Geographica” yang berasal dari kata Geo (bumi) dan Graphica (lukisan atau tulisan).

Diketahui, Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia di permukaan bumi.

Sederhananya, geografi adalah ilmu yang mempelajari berbagai aktivitas yang ada di muka bumi.

Apa
Itu Ilmu Geografi

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Geografi diartikan sebagai ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.

Geografi juga dapat dimaknai sebagai suatu ilmu yang di dalamnya membahas seputar hal-hal yang berkaitan dengan bumi, terutama hubungan makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) dengan bumi.

Oleh karena itu, tak sedikit juga yang membahas jika geografi adalah ilmu permukaan bumi.

Geografi memang selalu menarik dan seru untuk dipelajari karena membahas banyak aspek, mulai dari sisi science hingga sosial.

Apa
saja Aspek Geografi?

Secara garis besar, geografi terbagi menjadi dua aspek, yakni aspek fisik dan aspek sosial.

Berdasarkan e-Modul yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah penjelasan terkait aspek geografi.

1.
Aspek Fisik

Aspek ini mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi kehidupan manusia.

Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang dapat diamati langsung. Contohnya antara lain:

  • Aspek topologi, yakni letak negara, luas suatu wilayah, bentuk permukaan Bumi, dan batas-batas wilayah.
  • Aspek abiotik, yaitu unsur kondisi tanah, tata air atau hidrologi, dan kondisi iklim di suatu wilayah.
  • Aspek biotik, contohnya tumbuhan atau flora, binatang atau fauna, dan kajian penduduk.

2.
Aspek Sosial

Aspek
ini mengkaji keterkaitan manusia dengan fenomena yang terjadi di geosfer.
Secara umum aspek sosial terdiri atas berikut ini.

  • Aspek sosial, misalnya, adat istiadat, komunitas, tradisi, lembaga  sosial, dan kelompok masyarakat.
  • Aspek ekonomi, misalnya, unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, transportasi, perdagangan, hingga pasar.
  • Aspek budaya dan politik, misalnya, unsur pendidikan, agama, bahasa, kesenian, dan budaya yang ada di suatu negara.

Apa
itu Prinsip Geografi?

Prinsip geografi adalah landasan dalam menjelaskan suatu gejala atau fenomena yang terjadi serta menganalisis berbagai fenomena-fenomena geosfer seperti atmosfer, antroposfer, biosfer, liosfer, dan hidrosfer yang ada di dalam suatu wilayah.

Pemahaman tentang prinsip geografi serta pendekatannya dirasa sangat penting dalam mempelajari ilmu geografi.

Diketahui,
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer di suatu wilayah.  Prinsip
geografi ini digunakan untuk mempelajari fenomena yang terjadi di permukaan
Bumi.

Apa
prinsip-prinsip Geografi?

Layaknya seperti konsep geografi, prinsip geografi digunakan untuk membantu kita guna menganalisis dan memahami apa yang sebenarnya terjadi di sekitar.

Adapun prinsip geografi terbagi menjadi empat prinsip, yakni:

1.
Prinsip Persebaran atau Distribusi

Prinsip
geografi yang pertama adalah prinsip persebaran atau distribusi. Prinsip ini
menyatakan suatu gejala dan fenomena yang tersebar secara tidak merata dan
tidak sama di permukaan bumi.

Dimana gejala dan fenomena ini dapat berupa fenomena fisik maupun fenomena sosial. Fenomena geografi yang dapat diteliti yakni bisa berupa tumbuhan, hewan, manusia, dan bentang alam.

Prinsip persebaran atau distribusi juga bisa digunakan untuk mengungkapkan hubungan antar fenomena secara menyeluruh.

Prinsip geografi yang satu ini biasanya digunakan untuk meramalkan keadaan di masa mendatang.

Contoh
dari prinsip persebaran atau distribusi adalah persebaran flora dan fauna di
Indonesia menggunakan wilayah biografi, persebaran penduduk di Indonesia yang
belum merata, serta persebaran sumber daya alam yang ada di Indonesia.

2.
Prinsip Interelasi

Prinsip geografi yang kedua adalah prinsip interelasi yang merupakan hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain di dalam suatu ruang.

Hubungan yang saling terkait di sini dapat terjadi antara fenomena sosial dan fenomena fisik.

Prinsip interelasi berfokus pada hubungan timbal balik atau sebab akibat antar fenomena geosfer.

Intinya, prinsip interelasi bisa digunakan untuk mengurai hubungan antara gejala-gejala dalam suatu ruang yang saling mempengaruhi.

Contoh dari prinsip interelasi adalah kekeringan yang terjadi akibat adanya fenomena La nina, gempa bumi yang terjadi akibat adanya tumbukan lempeng bumi, fenomena banjir  yang terjadi karena penebangan hutan di wilayah hulu, hingga tsunami di beberapa wilayah yang terjadi setelah adanya gempa laut.

3.
Prinsip Deskripsi

Prinsip geografi yang ketiga adalah prinsip deskripsi yang digunakan untuk menggambarkan atau memaparkan sebuah fenomena geosfer. Berfokus pada penjabaran, prinsip ini tidak memerlukan adanya analisis mendalam.

Biasanya, prinsip ini digunakan untuk menjelaskan lebih jauh tentang gejala-gejala di muka bumi yang dapat diamati.

Penggambaran atau penjabaran pada prinsip deskripsi ini dapat menggunakan tabel, grafik, peta/citra, serta tulisan.

Contoh
dari prinsip deskripsi adalah tabel data jumlah penduduk di Indonesia, grafik
kenaikan jumlah kasus gagal ginjal pada anak di Indonesia, peta data kerusakan
gempa di Cianjur, hingga peta penggunaan tanah untuk menganalisis wilayah dan
kesesuaian lokasi.

4.
Prinsip Korologi

Prinsip geografi yang terakhir adalah prinsip kronologi. Diketahui, prinsip kronologi ini merupakan gabungan dari ketiga prinsip sebelumnya, yakni prinsip persebaran atau distribusi, prinsip interelasi, dan prinsip deskripsi.

Merupakan prinsip geografi yang menjabarkan, melihat persebaran, serta hubungan sebab akibat dari fenomena yang terjadi, prinsip korologi cakupannya paling lengkap dibandingkan prinsip lainnya.

Prinsip korologi ini dapat menunjukkan perbedaan gejala, fenomena, dan fakta antar wilayah.

Contoh
penggunaan prinsip korologi misalnya untuk mengetahui masalah suhu udara, perlu
penelitian mengenai perbedaan suhu udara pada pedesaan dan perkotaan, penyebab masih
adanya udara sejuk di pedesaan, dan pengaruh banyaknya pepohonan di desa
terhadap suhu udara sejuk di wilayah pedesaan dibanding perkotaan.

Contoh
lainnya adalah untuk mencari tahu mengenai kesenjangan pembangunan di Pulau
Jawa dan Pulau Kalimantan, perlu dikaji lebih lanjut terkait jumlah sumber daya
di kedua pulau, penyebab pembangunan di Pulau Jawa lebih maju, dan lain-lain.

Penutup

Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait 4 prinsip geografi lengkap dengan penjelasannya.

Diketahui, prinsip-prinsip geografi diperlukan untuk mengkaji dan menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi.

Jika kamu butuh informasi menarik dan edukatif lainnya, kamu bisa mengunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta