Proses KPR Rumah Butuh Berapa Lama dari Awal Pengajuan hingga Disetujui?
Proses KPR Rumah Butuh Berapa Lama dari Awal Pengajuan hingga Disetujui – Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan bentuk pinjaman yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan kepada seseorang guna memfasilitasi pembelian rumah atau properti.
Karena bersifat pinjaman, maka mengajukan KPR tentu memiliki proses yang panjang, terlebih jumlahnya relatif besar.
Nah, pada artikel ini, Mamikos akan menjelaskan tentang proses KPR berapa lama, dimulai dari awal pengajuan hingga berhasil disetujui. Yuk, kita simak bersama!
Proses KPR Berapa Lama sih?
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada poin pertama ini, Mamikos akan menjelaskan tentang proses KPR berapa lama, termasuk langkah-langkah awal yang harus kamu lakukan saat mengajukan KPR.
Proses KPR berapa lama itu biasanya memerlukan waktu yang bervariasi.
Panjangnya proses tersebut tergantung pada beberapa faktor, termasuk bank atau lembaga keuangan yang kamu pilih, jenis properti yang akan kamu beli, dan kelengkapan dokumen yang kamu ajukan.
Secara keseluruhan, rata-rata proses KPR bisa memakan waktu sekitar 2 hingga 4 bulan.
Namun, jika hanya dihitung dari awal pengajuan, proses KPR biasanya membutuhkan waktu sekitar 18 sampai 40 hari, tetapi bisa lebih lama atau lebih singkat tergantung pada berbagai faktor.
Yang paling penting dalam mengajukan KPR adalah terus mengikuti proses dengan teliti dan bekerja sama dengan bank atau lembaga keuangan kamu untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
Nah, untuk menjawab proses KPR berapa lama, berikut adalah tahapan umum dan perkiraan waktu yang diperlukan untuk masing-masing tahapannya:
1. Pemilihan Bank atau Lembaga Keuangan
Memilih bank atau lembaga keuangan yang akan mengurus KPR-mu adalah langkah awal yang harus kamu lakukan dalam mempersiapkan pengajuan KPR.
Keputusanmu untuk memilih bank atau lembaga keuangan akan memengaruhi seluruh pengalamanmu dalam mendapatkan KPR.
Kamu perlu memahami berbagai tawaran, suku bunga, jangka waktu, biaya, dan syarat-syarat yang ditawarkan oleh masing-masing lembaga.
Cara yang bisa kamu terapkan untuk mendapatkan informasi tersebut dengan melibatkan pengumpulan informasi melalui situs web, perbincangan dengan petugas bank, atau berkonsultasi dengan agen properti.
Proses ini bisa memakan waktu karena kamu perlu membandingkan berbagai tawaran dan persyaratan dari berbagai pihak.
Waktu yang diperlukan untuk memilih bank atau lembaga keuangan yang cocok kurang lebih menghabiskan 1-2 minggu.
2. Pengajuan Aplikasi KPR
Setelah memilih bank atau lembaga keuangan, langkah selanjutnya adalah kamu akan mengajukan aplikasi KPR.
Proses KPR berapa lama, tentu dipengaruhi oleh berapa waktu yang kamu perlukan untuk mengisi formulir, melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan, dan mungkin juga wawancara.
Dokumen yang perlu kamu siapkan antara lain:
- Identitas Pribadi, meliputi kartu identitas, kartu keluarga, dan dokumen identitas lainnya.
- Bukti Penghasilan, seperti slip gaji terbaru, laporan pajak penghasilan, atau surat keterangan penghasilan dari tempat bekerja.
- Laporan Kredit, mencakup informasi mengenai riwayat kredit, termasuk catatan pinjaman sebelumnya, jika ada.
- Informasi Properti, yaitu data mengenai properti yang akan kamu beli, termasuk alamat, jenis properti, dan nilai properti.
- Informasi Keuangan, meliputi informasi mengenai aset dan utangmu, seperti tabungan, investasi, dan utang lainnya.
Rata-rata proses ini membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu juga.
3. Pemeriksaan Dokumen dan Penilaian Properti
Langkah ketiga adalah pihak bank atau lembaga keuangan akan melakukan pemeriksaan dokumen dan penilaian properti yang akan kamu beli.
Proses ini memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu karena mereka akan mengecek kelayakanmu sebagai peminjam dan nilai properti.
Proses KPR berapa lama juga tergantung oleh proses pemeriksaan dokumen ini. Semakin cepat pihak bank memproses dan mengecek dokumenmu, maka proses juga akan berjalan lebih cepat.
4. Persetujuan KPR
Setelah pemeriksaan dan penilaian selesai, langkah keempat adalah bank akan memberikan persetujuan KPR.
Ini adalah langkah di mana bank atau lembaga keuangan menilai aplikasimu untuk KPR dan memutuskan apakah mereka akan memberikan pinjaman kepada kamu atau tidak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kelayakan dan penilaian properti, bank akan memberikan persetujuan atau penolakan atas aplikasi KPR yang kamu ajukan.
Jika kamu memenuhi semua kriteria dan syarat yang ditetapkan oleh bank, maka kamu akan mendapatkan persetujuan.
Waktu yang diperlukan bisa bervariasi tergantung pada proses internal bank, tapi biasanya menghabiskan sekitar 2-4 minggu.
5. Penandatanganan Akta Kredit
Setelah persetujuan diberikan, kamu akan menandatangani akta kredit dan dokumen-dokumen lainnya.
Penandatanganan akta kredit biasanya dilakukan di hadapan notaris atau petugas bank yang berwenang.
Kamu dan pihak bank akan menandatangani dokumen-dokumen yang telah disiapkan, mencakup akta kredit, surat pernyataan, dan dokumen lain yang relevan.
Lamanya proses yang dibutuhkan untuk penandatanganan akta kredit ini sekitar 1-2 minggu.
6. Pencairan KPR
Setelah penandatanganan akta kredit, proses terakhir adalah bank akan mencairkan dana KPR.
Begitu semua persyaratan terpenuhi dan dokumen-dokumen telah diverifikasi, bank akan mencairkan dana KPR ke rekeningmu.
Dana ini kemudian dapat digunakan untuk membayar penjual atau pemilik properti sesuai dengan perjanjian pembelian.
Setelah dana KPR dicairkan, kamu akan memulai pembayaran angsuran bulanan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Angsuran akan mencakup pembayaran bunga dan pembayaran pokok. Untuk durasi pencairan sendiri kira-kira membutuhkan waktu 1-2 minggu.
Bagaimana Cara agar Proses Pinjaman KPR Cepat Disetujui?
Setelah mengetahui proses KPR berapa lama, sekarang Mamikos akan memberikan beberapa tips yang bisa kamu terapkan atau persiapkan agar pinjaman KPR yang kamu ajukan bisa cepat disetujui pihak bank.
Untuk mempercepat proses persetujuan pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kamu dapat mengambil beberapa tindakan yang dapat meningkatkan peluangmu disetujui oleh bank atau lembaga keuangan.
Berikut adalah beberapa caranya:
1. Ketahui Jenis KPR
Tips pertama dan yang paling penting adalah mengetahui jenis KPR yang ingin kamu ambil.
Dengan memahami jenis-jenis KPR, kamu akan bisa mengira-ngira jenis mana yang sesuai dengan kemampuan finansialmu.
Dengan begitu, probabilitas pinjaman KPR-mu diterima juga akan semakin besar.
Di Indonesia sendiri jenis KPR biasanya dibagi menjadi dua, yaitu:
- KPR Subsidi
KPR Subsidi adalah program yang ditawarkan oleh pemerintah atau lembaga pemerintah yang memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah agar dapat membeli rumah dengan lebih terjangkau.
Pemerintah memberikan bantuan berupa suku bunga yang rendah atau bahkan gratis kepada peminjam yang memenuhi kriteria pendapatan tertentu.
- KPR Non-Subsidi (KPR Komersial)
KPR Non-Subsidi, juga dikenal sebagai KPR komersial, adalah jenis KPR yang tidak mendapatkan bantuan atau subsidi dari pemerintah.
Ini adalah KPR standar yang ditawarkan oleh bank dan lembaga keuangan komersial.
KPR Non-Subsidi tidak mendapatkan bantuan suku bunga atau insentif keuangan lainnya dari pemerintah.
2. Perbaiki Skor Kreditmu
Skor kredit adalah angka yang mencerminkan riwayat kredit seseorang, digunakan oleh lembaga keuangan, kreditur, dan pemberi pinjaman untuk menilai risiko ketika seseorang mengajukan pinjaman atau mendapatkan kredit.
Skor kredit ini mencerminkan sejauh mana seseorang dianggap kreditable dan seberapa besar risiko yang terkait dengan memberikan kredit kepada mereka.
Skor kredit yang baik dapat meningkatkan peluangmu disetujui dan mendapatkan suku bunga yang lebih baik.
Jadi, penting untuk memastikan kalau catatan kreditmu bersih dan berusaha meningkatkan skor kredit jika perlu.
3. Bersihkan Utang yang Ada
Tips selanjutnya adalah membersihkan utang yang kamu miliki.
Jika kamu memiliki utang lain, pertimbangkan untuk menguranginya sebelum mengajukan KPR, karena pihak bank akan melakukan BI checking saat proses pengajuan pinjaman KPR.
Utang yang dimaksud di sini seperti pay later, kartu kredit, maupun pinjaman lainnya.
Rasio utang yang rendah dibandingkan dengan penghasilanmu akan meningkatkan peluang pinjaman KPR-mu disetujui.
4. Pahami Kriteria Persetujuan
Ketahui kriteria persetujuan yang berlaku di bank atau lembaga keuangan yang kamu pilih adalah tips selanjutnya yang bisa kamu terapkan agar peluang pinjaman KPR-mu disetujui semakin besar.
Hal ini termasuk persyaratan penghasilan minimum, rasio utang, dan skor kredit.
Pastikan bahwa kamu memenuhi syarat-syarat ini sebelum mengajukan aplikasi.
5. Persiapkan Dokumen yang Lengkap
Tips berikutnya adalah pastikan kamu memiliki dan mempersiapkan dengan baik semua dokumen yang diperlukan dan lengkap ketika mengajukan aplikasi.
Dokumen yang lengkap dan akurat akan memudahkan bank atau lembaga keuangan dalam memproses aplikasimu.
Dokumen-dokumen tersebut termasuk dokumen pribadi (KTP, KK, dll), bukti penghasilan, laporan kredit, dan dokumen properti.
6. Jalin Komunikasi yang Baik dengan Bank
Menjalin komunikasi yang baik dengan bank atau lembaga keuangan adalah salah satu langkah penting untuk memastikan agar proses KPR-mu cair dengan cepat dan lancar.
Minta kontak mereka, seperti nomor telepon dan alamat email, dan pastikan kamu dapat dengan mudah menghubungi mereka jika ada pertanyaan atau masalah.
Begitu pula jika bank meminta dokumen tambahan atau klarifikasi, segera penuhi permintaan tersebut.
Keterlambatan dalam merespons permintaan bank dapat memperlambat proses.
Jadi, menjalin komunikasi yang baik dan cepat dengan bank akan membantu menjaga proses berjalan lancar.
7. Sesuaikan Budget
Tips keenam adalah menyesuaikan harga rumah yang ingin kamu beli dengan kemampuan finansialmu.
Jika harga rumah yang kamu inginkan tinggi, maka DP dan angsurannya juga akan semakin tinggi.
Nah, jika keadaan tersebut tidak dibarengi dengan kestabilan ekonomimu, maka pihak bank mungkin akan kesulitan menyetujui permintaan pinjaman KPR-mu.
Jadi, bersikap realistis adalah hal penting yang harus kamu terapkan saat mengajukan pinjaman KPR.
8. Bersabar dan Berkomitmen
Tips terakhir adalah teruslah bersabar dan berkomitmen, karena proses persetujuan KPR memakan waktu, biaya, dan tenaga.
Jika pihak bank menolak pinjamanmu di awal, maka jangan menyerah. Kamu dapat memperbaiki faktor-faktor yang diperlukan dan mengajukan kembali nantinya.
Penutup
Demikian artikel tentang proses KPR berapa lama termasuk tips supaya pinjaman KPR-mu cepat disetujui pihak bank.
Semoga artikel ini memberi manfaat dan informasi baru untuk kamu yang ingin mengajukan pinjaman KPR.
Supaya tidak ketinggalan informasi menarik lainnya, kamu bisa kunjungi situs Mamikos. Temukan berbagai macam artikel yang informatif dan seru di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: