4 Tahapan Proses Metamorfosis pada Kupu-Kupu dan Penjelasannya Lengkap
4 Tahapan Proses Metamorfosis pada Kupu-Kupu dan Penjelasannya Lengkap – Kupu-kupu dikenal sebagai hewan yang istimewa karena keindahan pada sayapnya, selain itu hewan ini juga memiliki siklus hidup yang cukup istimewa yang dikenal sebagai metamorfosis.
Secara umum metamorfosis merupakan proses perubahan bentuk pada hewan secara bertahap. Namun, tahap ini dibedakan menjadi dua yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Kupu-kupu merupakan hewan dengan metamorfosis yang sempurna sehingga dianggap memiliki siklus hidup yang istimewa. Berikut adalah uraian tahapan proses metamorfosis pada kupu-kupu.
Metamorfosis Sempurna
Daftar Isi
Sebelum membahas tahap proses metamorfosis kupu-kupu, tentunya kamu sudah paham dong terkait metamorfosis sempurna.
Dalam proses metamorfosis hewan terdapat dua jenis metamorfosis yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis merupakan proses perubahan bentuk dan susunan pada hewan, biasanya mengalami perubahan bentuk yang berbeda, namun sebagian hewan tidak mengalami perubahan bentuk.
Metamorfosis terjadi sebagai bagian dari fertilisasi pada hewan atau peleburan inti sel (sprema dan sel telur).
Sebagian akan hewan mengalami metamorfosis sempurna, misalnya saja kupu-kupu yang mengalami metamorfosis sempurna.
Jadi, metamorfosis sempurna adalah tahap metamorfosis dimana perkembangan menuju dewasa, hewan yang bermetamorfosis akan mengalami perubahan bentuk pada tubuh.
Penampilan dan perilakunya pun akan berbeda pada tiap fasenya. Perubahan ini akan terjadi dalam empat fase yakni, telur setelah itu akan berubah menjadi fase larva, kemudian berubah lagi menjadi fase pupa, dan fase terakhir adalah imago atau dikenal juga fase dewasa.
Proses Metamorfosis pada Kupu-Kupu
Siapa sih yang nggak kenal dengan hewan cantik satu ini? Yups, kupu-kupu adalah salah satu makhluk terindah dengan sayap yang indah.
Kupu-kupu memiliki sayap dengan penuh warna dan juga memiliki corak beragam, makanya tak heran kalau kupu-kupu dijuluki sebagai bunga terbang.
Serangga yang aktif di siang hari ini termasuk ke dalam ordo lepidoptera dan dikelompokkan dalam subordo rhopalocera.
Bagi sebagian orang menjadikan kupu-kupu sebagai hewan peliharaan karena keindahannya. Namun, sebelum menjadi kupu-kupu indah, ada berbagai proses yang harus dilewati kupu-kupu.
Mungkin sebelum menjadi kupu-kupu dewasa kamu akan jijik melihat fase saat kupu-kupu masih menjadi ulat.
Butuh waktu berminggu-minggu sebelum menjadi kupu-kupu dewasa setidaknya empat proses metamorfosis pada kupu-kupu. Mulai dari telur, larva, pupa, dan imago, berikut penjelasan lengkapnya :
1. Telur
Kupu-kupu merupakan hewan yang termasuk familia papilionidae atau hewan yang meletakkan telurnya satu persatu dan tersusun pada tanaman inang.
Induk kupu-kupu akan meletakkan telurnya pada bagian tangkai atau daun nantinya bagian yang diletakkan telur ini akan dimakan oleh larva setelah telur menetas nanti.
Telur pada kupu-kupu memiliki bentuk dan warna yang cukup bervariasi, dengan ukuran telur 1 sampai 2 mm. Bentuk telur kupu-kupu ada yang berbentuk bulat, oval, dan spiral.
Setiap telur kupu-kupu memiliki waktu menetas yang berbeda-beda. Dan, jumlah telur yang berbeda yang dihasilkan induk kupu-kupu, ada yang bertelur dengan jumlah banyak ada pula yang bertelur dengan jumlah yang sedikit.
Jumlah telur inilah yang nantinya juga berpengaruh pada kelestarian kupu-kupu, semakin banyak kupu-kupu yang bertelur semakin banyak pula jumlah kupu-kupu di alam.
Namun, ada juga faktor lain yang mengancam kelestarian kupu-kupu seperti pemangsa, hal inilah yang membuat telur kupu-kupu yang berhasil menetas hingga menuju fase larva hingga menuju fase dewasa.
2. Larva
Tahap metamorfosis sempurna kedua yang dilewati kupu-kupu adalah larva atau ulat.
Pada fase ini telur akan menetas dan larva akan melakukan pergantian kulit atau disebut sebagai molting.
Setiap melakukan pergantian kulit atau molting larva akan melakukannya hingga berkali-kali, proses ini disebut juga dengan instar.
Ketika larva melakukan instar akan memiliki warna yang berbeda-beda, ada larva dengan instar yang cerah ada juga dengan warna gelap atau coklat.
Namun, jangan salah sangka warna pada larva ini juga merupakan strategi untuk menghindari larva dari pemangsa. Pada larva berwarna cerah sendiri biasanya mempunyai racun.
Selain warna yang berbeda-beda larva juga memiliki bentuk dan bulu yang berbeda-beda.
Secara morfologi larva ini memiliki tubuh silindris dan cephalopoda, thorax dan abdomen. Ulat memiliki mulut penggigit dan pengunyah.
Pada fase ini larva akan memiliki tiga pasang tungkai yang pendek pada thorax, empat pasang kaki semu di ruas ke-3 sampai ruas ke-6 abdomen berjumlah lima pasang, dan ada juga kaki semu yang terdapat pada bagian ujung abdomen.
Selama pada fase ini larva akan terus makan untuk mengumpulkan energi cadangan untuk digunakan pada fase pupa.
Di fase inilah larva akan memakan inang pada tumbuhan dimana telur meletakkan induk. Setidaknya fase larva membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 1,5 bulan.
3. Pupa
Fase ketiga pada metamorfosis kupu-kupu inilah yang digunakan oleh larva untuk istirahat, setelah berhenti makan.
Fase pupa juga disebut sebagai kepompong, selama fase ini pupa akan dibungkus sehingga tidak akan bergerak.
Pada tahap ini, setiap ulat memiliki kelenjar sutra yang membantunya menempel pada batang, cabang, atau daun.
Pada lapisan krisan yang tampak tenang dan tidak aktif, terjadi proses transformasi penting, membentuk kupu-kupu dewasa yang siap keluar dari kulit pupa.
Biasanya, pupa mempunyai warna hijau dan coklat untuk berkamuflase sehingga terhindar dari pemangsanya. Pupa akan menyerupai tanaman yang dihinggapi, untuk mempertahankan dirinya selama di dalam lapisan.
Namun, pada fase ini banyak pupa yang tidak berhasil menjadi kupu-kupu dan mengalami kematian karena mudah terinfeksi hewan parasit. Parasit tersebut menusuk tubuh pada pupu dan bertelur dalam tubuh pupa.
Pupa akan mati ketika telur parasit tersebut menetas dan akan memakan tubuh pupa. Fase pupa pada kupu-kupu akan memakan waktu 1 sampai 2 minggu lamanya.
4. Imago
Setelah melewati fase pupu, barulah kupu-kupu dewasa akan keluar dari bungkusan krisan. Biasanya, kupu-kupu akan keluar di saaat matahari terbit ataupun pada siang hari.
Bukan tanpa alasan, ini bertujuan agar kupu-kupu bisa mengeringkan sayapnya lebih cepat dengan bantuan cahaya matahari.
Keluarnya kupu-kupu dari pupa dipengaruhi oleh beberapa faktor abiotik misalnya kelembaban, suhu sekitar pupa, hingga cahaya matahari.
Saat proses keluarnya kupu-kupu dewasa dari kepompong, dimulai dengan menghubungkan spirakel yang ada pada kupu-kupu ke tabung pendek yang nantinya berfungsi sebagai ventilasi pada krisalis. Bagian ventilasi inilah yang digunakan kupu-kupu untuk menghisap udara.
Setelah udara berhasil masuk ke krisalis barulah kupu-kupu akan memompa tubuhnya sehingga cangkang pupa atau kepompong rusak, kemudian kupu-kupu akan mengeluarkan kepalanya lalu bagian tubuh lainnya.
Saat berhasil keluar, kupu-kupu akan berdiam diri beberapa menit, ini agar kupu-kupu bisa memompa darah ke pembuluh darah yang ada di sayap sehingga sayap dapat terbentang. Barulah setelah sayap kering dan mengeras, kupu-kupu akan terbang.
Nah, demikian penjelasan mengenai proses metamorfosis pada kupu-kupu. Materi mengenai metamorfosis akan kamu dapatkan pada mata pelajaran biologi di sekolah, jadi pastikan kamu memahami materi tersebut agar mudah mengerjakan soal.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Bagi kalian yang lagi mencari informasi penting bisa mengunjungi blog Mamikos yah!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: