5 PTN dengan Jurusan S1 DKV Akreditasi A

Jurusan S1 DKV – Adakah dari kamu yang pernah mendengar jurusan kuliah Periklanan dan Desain Grafis? Perlu kamu ketahui bahwa sebenarnya kedua jurusan tersebut mempelajari konteks yang sama. Kini, kedua jurusan tersebut pun diperbarui menjadi jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dengan kurikulum yang lebih lengkap. Di Indonesia sendiri sudah ada 22 perguruan tinggi dengan Jurusan DKV berstatus terakreditasi A sesuai data resmi BAN-PT, terdiri dari 17 Perguruan Tinggi Swasta dan 5 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Nah, kali ini Mamikos akan membahas seputar 5 PTN dengan Jurusan DKV terakreditasi A yang wajib kamu ketahui.

Info Terbaru Jurusan S1 DKV Akreditasi A Di PTN

youthmanual.com

Buat kamu yang suka bergelut di bidang desain dan multimedia, tampaknya Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) bisa menjadi pilihan yang tepat. Meskipun belum sepopuler Jurusan Ilmu Komputer atau Teknik Informatika, Jurusan DKV kini kian diminati oleh siswa/I di Indonesia. Jurusan DKV sendiri sebenarnya merupakan perpaduan seni design tradisional (pakai kertas dan gambar) dengan teknologi digital. Buat kamu yang tertarik mengambil Jurusan DKV di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), simak informasi di bawah ini ya!

Apa Itu Jurusan DKV?

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah ilmu tentang penyampaian pesan menggunakan elemen visual. Mahasiswa jurusan ini nantinya dituntut untuk mengolah pesan secara informatif, komunikatif, efektif, dan kreatif, lewat berbagai media seperti poster, logo, ilustrasi, sampai animasi. Buat kamu yang punya bakat di bidang seni, suka corat-coret kertas, hobi dengan dunia desain, tidak ada salahnya kalau saat kuliah nanti mengambil jurusan DKV ini. Kuliah di Jurusan DKV identik dengan dunia kreatif, sedikit mata kuliah teori namun lebih banyak mata kuliah praktek.

Beberapa hal yang dominan akan dipelajari di jurusan DKV ini nantinya tidak akan terlepas dari bidang Ilmu Komunikasi dan Ilmu Seni Rupa. Ilmu Komunikasi ini mencakup tentang periklanan, ilmu pemasaran, branding, dan lainnya. Sedangkan, ilmu yang terkait dengan seni rupa akan dipelajari tentang tipografi, sketsa, ilustrasi, fotografi, videografi, dan masih banyak lagi.

Mata Kuliah Jurusan DKV

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mata kuliah yang terdapat di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) tidak akan jauh-jauh dari Ilmu Komunikasi dan Ilmu Seni Rupa. Adapun berikut ini adalah mata kuliah DKV yang secara umum akan kalian pelajari di sejumlah perguruan tinggi:

  1. Bahasa Indonesia
  2. Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia
  3. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual
  4. Fotografi Dasar dan Periklanan
  5. Menggambar Etnis
  6. Dasar Matra Visual
  7. Wawasan Budaya Nusantara
  8. Bahasa Inggris
  9. Pendidikan Agama
  10. Pancasila
  11. Komputer Grafis
  12. Reproduksi Grafika
  13. Estetika
  14. Metodologi Penelitian
  15. Psikologi Komunikasi
  16. Ilustrasi Terapan
  17. Desain Piktogram dan Identitas Korporat
  18. Tipografi Nusantara
  19. Tinjauan DKV
  20. Estetika Nusantara
  21. Perancangan Media
  22. Semiotika dan Persepsi Visual
  23. Animasi
  24. Desain Grafis Periklanan
  25. Pendidikan Kewarganegaraan
  26. Manajemen dan Riset Periklanan
  27. Kapita Selekta Budaya Nusantara
  28. Videografi Iklan
  29. Desain Web Periklanan
  30. Desain Periklanan Cetak
  31. Metodologi DKV
  32. Kewirausahaan
  33. Etika Profesi dan Haki Periklanan
  34. Sosiologi Desain
  35. Kuliah Kerja Nyata
  36. Kritik Periklanan
  37. Seminar DKV
  38. Kerja Profesi
  39. Tugas Akhir/Skripsi
  40. Visual Merchandising
  41. Media dan Budaya

Fakta Seputar Mahasiwa Jurusan DKV

Banyak yang bilang bahwa kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) merupakan suatu pilihan yang menyenangkan. Lantas, apakah benar? Mari cek faktanya di bawah ini sebelum kamu memilih Jurusan DKV.

  1. Mahasiswa DKV akan dipusingkan dengan tugas yang banyak
    Hal pertama yang paling terkenang dari Jurusan DKV adalah tugas-tugas yang datang tiada hentinya. Belum selesai satu tugas dikerjakan, sudah datang lagi tugas berikutnya, dan begitulah seterusnya. Akibat dari tugas yang selalu berdatangan ini, mahasiswa DKV sering mengerjakan tugas-tugasnya bukan hanya di hari-hari kuliah mereka, namun juga di hari libur.
  2. Biaya kuliah yang mahal
    Kuliah dan mengambil Jurusan DKV memang sebaiknya tidak dilakukan setengah-setengah. Bayangkan saja, jika kamu hanya coba-coba masuk ke jurusan ini lalu dihadapkan dengan biaya kuliah yang lumayan besar, waktu serta uang kamu jadi terbuang sia-sia. Selain biaya kuliahnya yang besar, biaya lain-lainnya juga cukup lumayan lho! Bermacam-macam peralatan demi menunjang kegiatan perkuliahan itu harus dibeli dengan harga yang tidak murah. Lalu, untuk urusan tugas pun outputnya bisa beragam, dan tentu saja ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
  3. Revisi tiada henti
    Jika kamu berniat mengambil Jurusan DKV, maka biasakan diri kamu untuk dapat menerima kritikan. Mengapa demikian? Karena nantinya ketika kuliah, kamu akan sering menerima revisi atau kritik dosen terhadap tugas-tugas kuliah yang kamu kerjakan. Menjalani rutinitas seperti ini tentu akan membuat kamu kesal dan lelah. Namun, percayalah bahwa dosen memberikan revisi tiada henti kepada kamu memiliki tujuan yang mulia yakni membiasakan kamu berhadapan dengan klien di dunia kerja nantinya.
  4. Penggaris dan cutter jadi senjata wajib
    Senjata wajib di sini maksudnya adalah peralatan yang harus selalu dibawa oleh anak-anak DKV. Selain dua alat ini, sebenarnya masih banyak lagi peralatan yang biasanya ada di dalam tas anak DKV, seperti pensil, sketchbook, cat air, pensil warna, drawing pen, dan lain-lain.
  5. Mempunyai teman kampus yang kompak
    Mendapati tugas dan revisi yang tiada henti tentu tidak selalu berujung pada sesuatu yang negative. Nyatanya, berkat kondisi tersebut kamu pun jadi bisa membangun chemistry dengan teman-teman sejurusan. Kamu pun nantinya akan berjuang bersama-sama dan saling membantu demi menyelesaikan tugas. Terbangunnya kekompakkan inilah yang nantinya akan membuat momen-momen kuliah kamu menjadi lebih seru.

Bagaimana Prospek Kerja Lulusan DKV?

Bagi kamu yang tertarik dengan Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), yuk simak apa saja prospek kerja yang bisa kamu geluti ketika lulus dari jurusan ini.

  1. Desainer Grafis
    Lulusan Desain Komunikasi Visual umumnya memiliki peluang besar untuk bekerja di perusahaan yang melayani jasa desain grafis, bahkan ada pula yang lebih memilih merintis usaha sendiri. Membuka jasa desain grafis memang tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak, cukup menggunakan komputer/laptop, printer, scanner, dan kamera digital sudah bisa digunakan untuk membuka usaha. Pemasaran dan pelayanan bisa dilakukan secara online maupun offline. Ada banyak pekerjaan yang bisa dilayani ketika membuka jasa desain grafis, mulai dari kebutuhan promosi seperti desain logo, kartu nama, office stationary, spanduk, desain brosur, desain undangan, desain kemasan, dan lain sebagainya. Membuat desain yang dijual secara online-pun saat ini juga bisa menjadi pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi.
  2. Desainer Produk
    Desainer produk merupakan sebutan untuk profesi seseorang yang sehari-hari mendesain barang untuk berbagai kebutuhan dan produk. Desainer produk bertanggung jawab atas serangkaian rencana inovasi dalam menciptakan produk yang diinginkan dan sejalan dengan brand atau strategi perusahaan. Profesi ini memerlukan kemampuan mendesain barang yang mudah digunakan dan menarik dari segi bentuk. Pekerjaan sebagai desainer produk umumnya dimulai dengan design language dan positioning strategy, pengerjaan layout dan analisis internal, penentuan arah desain, lokakarya dan sketsa, studi pasar, rendering detail 3D, penilaian pada mockup, sampai produksi desain terpilih.
  3. UX Designer
    UX (User Experience) Designer merupakan seorang desainer yang berkaitan dengan pengalaman pengguna yang terlibat dalam desain produk dan layanan digital seperti situs web dan aplikasi handphone. Sebagai UX Designer, kamu akan menggunakan kemampuan teknis, kesadaran visual, dan serangkaian alat perangkat lunak khusus untuk membuat aplikasi dan situs yang dapat diakses, dan menarik secara estetis serta bermakna. Kamu juga akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pengalaman pengguna yang menggunakan situs web atau aplikasi dapat efisien dan senyaman mungkin. Menjadi seorang UX Designer mengharuskan kamu untuk bisa bekerja secara kolaboratif dengan anggota tim digital lainnya untuk memastikan bahwa produk dan layanan memenuhi kebutuhan klien.
  4. Animator
    Animator adalah profesi yang berkaitan dengan seni menciptakan ragam gambar yang akan membentuk ilusi bergerak pada saat ditayangkan. Pekerjaan menjadi salah satu pekerjaan impian di dunia animasi. Seorang animator bisa kerja di industri film, televisi, iklan, olahraga, bahkan video game. Nah, dengan melihat cakupan, keberagaman, dan kompleksitas bidang animasi ini maka animator perlu berkomitmen pada aspek tertentu.
  5. Ilustrator
    Menjadi seorang illustrator mewajibkan kamu untuk memiliki kemampuan menggambar, mengingat kamu akan mengerjakan gambar ilustrasi sesuai kebutuhan setiap harinya. Ilustrator bisa bekerja di berbagai bidang industri namun yang paling umum adalah di industri kreatif dan industri media. Selain jago gambar, seorang ilustrator harus bisa menerjemahkan keinginan klien dalam bentuk visual supaya pesan yang ada bisa tersampaikan. Makanya, pekerjaan ini butuh kepekaan dan kemampuan untuk mengubah gambaran abstrak dalam konsep menjadi ilustrasi yang mampu dilihat oleh mata.
  6. Web Designer
    Web designer atau perancang web adalah profesi yang dijalankan oleh orang-orang yang pekerjaannya membuat desain sebuah website. Desain tersebut nantinya bisa dibuka dan dinikmati pada sebuah layar monitor baik melalui komputer, handphone, ataupun tablet. Seorang web designer mulai bekerja membuat desain website begitu dapat permintaan dari perusahaan atau institusi lain. Web designer tidak hanya memperhatikan keindahan tampilan, tetapi juga berupaya menentukan posisi tombol navigator, memilah informasi untuk dimasukkan ke dalam halaman, dan sebagainya.
  7. Art Director
    Art Director adalah pemimpin seni di biro iklan atau in-house untuk departemen marketing di suatu perusahaan. Pekerjaan ini umumnya mengawasi desainer grafis dan web, menggunakan keterampilan kepemimpinan untuk membantu menciptakan berbagai proyek komunikasi visual. Seorang Art Director akan bekerja dengan tim kreatif untuk membuat, merencanakan, dan memberikan visi strategis bagi klien. Dalam peran ini kamu akan terlibat dalam perencanaan periklanan, mengawasi seluruh proses kreatif dan membimbing tim yang bekerja di bawahmu.

Deretan PTN Dengan Jurusan DKV Akreditasi A

Setelah memiliki gambaran seputar Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) hingga prospek kerja ke depannya. Kini, saatnya kamu menentukan kampus mana yang akan menjadi tujuan kamu menuntut ilmu DKV ini. Ada berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menyediakan pilihan Jurusan DKV. Nah, di bawah ini adalah deretan perguruan tinggi negeri yang membuka Jurusan DKV dan sudah terakreditasi A dari BAN-PT.

1. Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar

1.bp.blogspot.com

Masuk dalam ranah Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan DKV di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sudah mendapatkan akreditasi A dari BANPT sejak 2017 lalu. ISI Denpasar juga kerap memiliki banyak prestasi di bidang DKV. Baru-baru ini, mahasiswa Jurusan DKV di ISI Denpasar berhasil meraih prestasi sebagai lima besar karya terbaik dari 57 peserta Kriyasana Mahasiswa Desain Grafis Indonesia (KMDGI) XIII tahun 2019 yang diikuti perguruan tinggi negeri dan swasta di Nusantara.

2. Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)

upload.wikimedia.org

Jurusan DKV Univesitas Sebelas Maret Surakarta mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT sejak tahun 2019 lalu. Masuk dalam ranah Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan DKV bertujuan untuk melahirkan lulusan yang menjadi ahli DKV, animator, desainer web, sampai penyunting video. Di antara mata kuliah yang ditawarkan yaitu, Filsafat Seni, Estetika, Ilustrasi, sampai Animasi. Sudah banyak alumni DKV UNS yang terbukti menjadi Animator, fotografer, penyunting video, video director, maupun desainer web sukses di tanah air.

3. Universitas Negeri Malang (UM)

3.bp.blogspot.com

Meskipun masih belum begitu populer, DKV Universitas Negeri Malang (UM) ternyata diam-diam sudah mendapat akreditasi A lho dari BAN-PT. Usianya juga cukup matang, dibuka pada tahun 2000. Di universitas ini, DKV adalah sebuah Program Studi di Jurusan Seni dan Desain yang berada di Fakultas Sastra. Mahasiswanya, yang berjumlah 42 pada satu angkatan, belajar tentang Kewirausahaan, Videografi, Nirmana Dimensi, Komunikasi Periklanan, dan lain-lain.

4. Institut Teknologi Bandung (ITB)

ditsti.itb.ac.id

Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga mendapat akreditasi A pada 2017 untuk jurusan DKV-nya. Jurusan ini berada di Fakultas Seni Rupa dan Desain, di antara mata kuliah yang disediakan yaitu, Bahasa Rupa, Pengantar Rekayasa dan Desain, Grafis Kemasan, dan Visual Branding. Kompetisi masuk DKV ITB terkenal cukup ketat, bahkan ada yang sampai mengikuti bimbelnya juga lho. Sebagian dari materi ujian masuknya adalah menggambar tiga tema yang telah ditentukan.

5. Institut Kesenian Jakarta (IKJ)

i.ytimg.com

Institut Kesenian Jakarta (IKJ) telah mendapat akreditasi A untuk jurusan kuliah DKV sejak 2014 lalu. Jurusan yang berada di Fakulta Seni Rupa IKJ ini memiliki tiga peminatan, yakni Desain Grafis, Desain Ilustrasi, dan Desain Multimedia. Selain wawancara dan menggambar, calon mahasiswa DKV IKJ harus melalui ujian Pengetahuan Dasar Seni Rupa.

Nah, itu tadi 5 PTN di tanah air yang memiliki Jurusan DKV Akreditasi A dan dapat menjadi kampus pilihan kamu. Buat kamu yang ingin mengambil Jurusan DKV pada tahun ini, Mamikos harap kamu bisa menjadikan informasi di atas sebagai referensi ya! Oh iya, jika kamu berencana ingin merantau di luar kota maka jangan lupa install aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS kamu ya! Di aplikasi Mamikos, kamu bisa menemukan info sewa kost-kostan, apartemen, hingga rumah kontrakan di tanah air dengan praktis.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta