15 PTN dengan Peminat Terbanyak SBMPTN 2020 Saintek dan Soshum

15 PTN dengan Peminat Terbanyak SBMPTN 2020 Saintek
dan Soshum- Dari sekian banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia yang
terdaftar lewat SBMPTN, tentu selalu ada PTN dengan pendaftar terbanyak.
Tingginya mintat untuk memilih kuliah di sebuah institusi pendidikan pastinya
akan senantiasa sejalan dengan kualitas di institusi pendidikan tersebut.

Daftar Perguruan Tinggi dengan Pendaftar Terbanyak pada SBMPTN 2020

ltmpt official

Menentukan pilihan untuk melanjutkan pendidikan di
jenjang perguruan tinggi tentu tidak boleh sembarangan. Tak heran jika seleksi
masuk di perguruan tinggi unggulan, khususnya perguruan tinggi negeri,
senantiasa ramai peminat. Di samping itu, biaya pendidikan di perguruan tinggi
negeri cenderung lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan perguruan tinggi
swasta. Belum lagi apabila siswa yang berkuliah mendapat kesempatan untuk turut
serta dalam program beasiswa.

Intinya, menjadi peserta didik di universitas negeri
unggulan tentu dapat dipandang sebagai sebuah pencapaian. Untuk kamu yang
penasaran dengan PTN yang paling diminati pada SBMPTN 2020 lalu, berikut
informasinya. Sebagai catatan, informasi ini bersumber dari hasil konferensi
pers yang diumumkan secara daring oleh LTMPT pada saat pengumuman hasil seleksi
jalur SBMPTN 2020 dengan peminat lebih dari 20.000 peserta untuk masing-masing
PTN.

1. Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
(UGM) sejak dulu memang sudah dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi
negeri unggulan di Indonesia. Beberapa jurusan dari klaster Soshum maupun
Saintek di UGM bahkan menempati program studi favorit dengan peminat terbanyak
pada penyelenggaraan SBMPTN 2020. Berdasarkan informasi resmi dari LTMPT,
jumlah peserta yang mendaftar jalur SBMPTN 2020 dan menjatuhkan pilihan pada
UGM adalah sebanyak 62.507 peserta. Pada penyelenggaraan SBMPTN tahun ini, UGM
membuka pendaftaran untuk 69 program studi yang terdiri dari prodi Soshum dan
Saintek.   

2. Universitas Brawijaya

Urutan kedua perguruan tinggi negeri dengan peminat
terbanyak pada SBMPTN tahun lalu jatuh pada Universitas Brawijaya. Kampus
negeri yang berlokasi di Malang ini diminati oleh 61.643 pendaftar dengan daya
tampung sebanyak 6.012 mahasiswa. Total program studi yang membuka pendaftaran
berdasarkan informasi dari laman LTMPT adalah 77 program studi.

3. Universitas Padjajaran

Diminati oleh 56.446 peserta, daya tampung jalur SBMPTN tahun lalu di Universitas Padjajaran adalah sebanyak 2.437 kursi untuk mahasiswa baru. Universitas Padjajaran sendiri berlokasi di daerah Bandung dan Jatinangor sesta resmi berdiri sejak tahun 1957. Beberapa program studi Saintek serta Soshum di UNPAD bahkan termasuk dalam jajaran perguruan tinggi negeri dengan keketatan tertinggi. Sebut saja program studi Teknik Informatika, Ilmu Komunikasi, serta Manajemen UNPAD.  

4. Universitas Indonesia

Jumlah peserta yang
memilih Universitas Indonesia pada SBMPTN tahun lalu mencapai 54.897 peserta.
Jumlah tersebut cukup jauh apabila dibandingkan dengan daya tampung sebanyak
1.678 kursi. Dengan perbandingan peminat dan daya tampung tersebut, maka wajar
apabila beberapa program studi di UI masuk dalam jajaran prodi Soshum dan
Saintek dengan keketatan tertinggi. Terdapat tiga program studi Saintek UI yang
termasuk dalam kategori program studi favorit yaitu Pendidikan Dokter,
Arsitektur, dan Farmasi. Sementara, jurusan dari klaster Soshum yang juga ramai
peminat di universitas ini adalah Ilmu Komunikasi, Ilmu Hubungan Internasional,
serta Bahasa dan Kebudayaan Korea.

5. Universitas Negeri Surakarta

Menempati posisi keempat
dalam daftar perguruan tinggi dengan minat terbanyak, total pendaftar di
Universitas Begeri Surakarta (UNS) mencapai 51.974 peserta. Dari jumlah
tersebut, daya tampung yang tersedia adalah sebanyak 3.427 kursi.

6.Universitas Diponegoro

Masih di kisaran
limapuluh ribuan, jumlah pendaftar di Universitas Diponegoro mencapai 51.418
peserta. Jumlah ini tentu cukup jauh apabila dibandingkan dengan daya tampung
yang sebanyak 3.042 kursi. Berlokasi di Kota Semarang, terdapat total 52
program studi dari klaster Saintek serta Soshum yag dapat dipilih oleh peserta
seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun ini.

7. Universitas Pendidikan Indonesia

PTN dengan peminat terbanyak pada urutan ketujuh adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Total pendaftar di universitas yang berlokasi di Bandung ini adalah sebanyak 45.767 peserta. Daya tampung yang tersedia adalah 4.871 kursi. UPI sendiri termasuk perguruan tinggi negeri yang berusia cukup tua yang berdiri sejak tahun 1954. Bermula dari Perguruan Tinggi Pendidikan Guru, terdapat 96 program studi yang siap menampung mahasiswa baru.

8. Universitas Negeri Yogyakarta

Selain UPI, perguruan
tinggi negeri lainnya yang juga fokus pada bidang pendidikan atau keguruan dalam
daftar PTN dengan peminat terbanyak adalah Universitas Negeri Yogyakarta. Daya
tampung UNY pada SBMPTN tahun lalu adalah sebanyak 2.211 kursi. Jumlah terebut
masih terbilang cukup jauh apabila dibandingkan dengan jumlah pendaftar yang
sebanyak 42.529 peserta.

9. Universitas Sumatera Utara

Bukan hanya PTN yang
berlokasi di Pulau Jawa saja yang masuk dalam daftar PTN dengan peminat
terbanyak. Nyatanya, Universitas Sumatera Utara masuk dalam daftar ini dengan
total 41.907 peminat. Dan daya tampung sebanyak 3.148 peserta. Terdapat total
47 program studi yang bisa dimasuki di USU.

10.Universitas Negeri
Jakarta

Pada SBMPTN tahun lalu, banyaknya peminat yang memilih
program studi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) adalah mencapai 39.542
peserta. Sementara, jumlah kursi yang tersedia untuk mahasiswa baru adalah
sejumlah 2.213 mahasiswa.A

11. Universitas
Hasanuddin

Posisi kesebelas dalam
daftar PTN dengan peminat terbanyak jatuh pada Universitas Hasanuddin.
Universitas yang berlokasi di Makassar ini diminati oleh 39.415 peserta.
Bandingkan dengan daya tampungnya yang sebanyak 4.451 kursi.

12. Universitas Negeri Semarang

Selain Universitas
Diponegoro, Universitas Negeri Semarang juga menjadi bagian dari PTN dengan
jumlah pendaftar terbanyak. Dengan total pendaftar 37.847 peserta, banyaknya
daya tampung yang tersedia adalah 3.654 kursi.

13. Universitas Sriwijaya

Jika di kawasan Sumatera
Utara ada USU dengan lebih dari 40 ribu peminat, di darah Sumatera Selatan ada
Universitas Sriwijaya yang hadir sebagai perwakilan PTN favorit. Memiliki daya
tampung sebanyak 3.743 kursi, jumlah peserta yang tertarik mendaftar di Unsri
mencapai 32.940 siswa.

14. Universitas Jenderal
Soedirman

Universitas Jenderal
Soedirman merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di kawasan
Purwokerto, Jawa Tengah. Diminati oleh 32.275 pendaftar, Unsoed memiliki daya
tampung sebanyak 2.061 kursi.

15. Universitas Airlangga

Day tampung di
Universitas Airlangga atau Unair pada penyelenggaraan SBMPTN tahun lalu tidak
jauh berbeda dengan Unsoed yakni 2.067 kursi. Sementara, junlah peminat yang
mendaftar di kampus yang berada di Surabaya ini mencapai 31.242 peserta.

Demikian tadi informasi
mengenai 15 perguruan tinggi negeri yang bisa dikatakan favorit karena diminati
oleh banyak pendaftar. Perlu diingat kembali bahwa informasi ini berpedoman
pada penyelenggaraan SBMPTN 2020. Banyaknya peminat untuk jalur lain seperti
SNMPTN dan Seleksi Mandiri tentu bisa berbeda mengingat persentase daya tampung
juga berbeda pula.

Apakah kamu berminat untuk mencoba mendaftar di universitas favorit dalam daftar di atas? Sudahkah kamu menentukan pilihan jurusan yang sekiranya sesuai dengan bakat dan minatmu? Jika masih butuh pertimbangan dalam memilih jurusan kuliah, kamu bisa coba mencari informasi di website Mamikos . Temukan juga kost yang berlokasi dekat kampus idamanmu lewat aplikasi Mamikos .


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta