Mengapa QR-Code Awalnya Diciptakan, dan Bagaimana Penggunaannya Berkembang sampai Sekarang?

Mengapa QR-Code Awalnya Diciptakan, dan Bagaimana Penggunaannya Berkembang sampai Sekarang? โ€“ Saat ini penggunaan teknologi digital semakin masif dalam berbagai aspek kehidupan. 

Salah satu hasil dari perkembangan teknologi adalah lahirnya QR Code yang mempermudah penyimpanan berbagai informasi hingga penerimaan informasi secara cepat. 

Lalu, bagaimana awalnya QR Code tercipta? Dan bagaimana perkembangannya hingga saat ini?๐Ÿ“š๐Ÿง‘โ€๐Ÿ’ป๐Ÿ”

Sejarah Singkat Perkembangan QR Code 

Melansir dari laman Kompas, hal ini diawali pada tahun 1970-an ketika perusahaan teknologi IBM mengembangkan ulang sistem kode yang sudah ada menjadi barcode linear untuk menyimpan detail produk dan bisa dipindai dengan alat pemindai khusus.

IBM pun menjadi pelopor sistem PoS atau point-of-sale, sehingga memungkinkan transaksi ritel bisa menjadi lebih efisien dan cepat. Adopsi barcode pun terus berkembang dan semakin luas. 

Namun, terdapat tantangan baru di mana barcode hanya mampu menyimpan kurang lebih 20 karakter alfanumerik, hanya bisa dipindai secara horizontal saja, dan tidak cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, khususnya pada industri manufaktur. 

Keterbatasan barcode ini pun membuat Denso Wave, salah satu perusahaan teknologi manufaktur di Jepang (bagian dari grup Toyota) mencari solusinya. Seorang insinyur Denso Wave, Masahiro Hara, pun memiliki andil besar dengan mengembakan solusi baru. 

Sempat gagal, Masahiro Hara dan tim mampu mengembangkan kode baru berbasis 2D setelah ia terinspirasi dengan pola hitam-putih papan permainan Go. Kode pun terus dikembangkan dengan memiliki banyak kelebihan. 

Mulai dari bisa dipindai secara vertikal maupun horizontal, mampu menyimpan lebih banyak informasi (hingga 4 ribu karakter alfanumerik), hingga kecepatannya yang berkali-kali lipat ketika dipindai membuat tim Denso Wave menamainya dengan Quick Response Code (QR Code).

QR Code pun diadopsi secara luas, hingga pada tahun 2017 Apple meluncurkan fitur pemindai QR Code dengan iOS 11. Langkah ini diikuti oleh Google dengan menambah fitur sejenis pada perangkat Android. 

Puncaknya, saat tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 terjadi, berbagai bisnis mengadopsi QR Code sebagai solusi tanpa kontak, seperti restoran untuk memindai menu digital, pembayaran menggunakan QRIS, dan transportasi untuk tiket elektronik. 

Bahkan, kini QR Code milik Indonesia yang dikembangkan oleh Bank Indonesia yaitu QRIS atau Quick Response Code Indonesia Standard, menunjukkan kemampuannya sebagai solusi dalam pembayaran digital yang efisien dan mampu bersaing di tingkat internasional.

QRIS sudah dapat digunakan sebagai alat pembayaran di Malaysia dan Singapura, serta direncanakan akan diluncurkan di Jepang pada 17 Agustus 2025 mendatang. Sementara itu, implementasi di China dan India masih dalam proses.

Penutup 

Demikian, penjelasan singkat mengenai sejarah QR Code dan perkembangannya hingga saat ini. 

Telusuri terus blog Mamikos untuk menemukan artikel terkait lainnya yang tidak kalah informatif, seperti pembahasan mengenai Perkembangan Teknologi Beserta Dampak Positif dan Negatifnya.๐Ÿง‘โ€๐Ÿ’ป๐Ÿ”

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta