Rangkuman Kondisi Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara Lengkap
Apakah kamu tahu bagaimana pola kehidupan manusia pada saat masa praaksara? Bila tidak tahu, mungkin kamu perlu membaca artikel ini untuk memahaminya lebih dalam.
Rangkuman Kondisi Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara Lengkap – Masa praaksara menjadi bukti perkembangan manusia. Sebab, di masa itu manusia berusaha untuk bertahan hidup, tanpa mengenal bentuk tulisan dan juga bahasa.
Oleh karena itu, manusia pada masa praaksara lebih mengenal hidup untuk berburu dan mengumpulkan makanan. Hal itu dilakukan untuk bisa mempertahankan hidup, dari adanya berbagai kondisi yang tidak menentu.
Mempelajari sebuah sejarah memang sangat penting, terutama sejarah peradaban kehidupan di bumi.
Mamikos pun sudah menjabarkan rangkuman kondisi kehidupan masyarakat pada masa praaksara. Kamu bisa mempelajari rangkuman kondisi kehidupan masyarakat pada masa praaksara di bawah ini dengan lengkap.
Rangkuman Kondisi Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara
Daftar Isi [hide]

Pra-aksara juga berasal dari dua gabungan kata, yakni pra dan juga aksara. Pra artinya sebelum, lalu aksara berarti tulisan.
Pengertian dari masa praaksara yaitu masa dalam sebelum manusia akan mengenal bentuk tulisan.
Masa praaksara dinamakan juga sebagai masa nirleka (nir yang artinya tidak ada dan juga leka yang artinya tulisan).
Dalam sebuah buku berjudul “Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara, Masa Hindu Budha, dan Masa Islam” karya Tri Worosetyaningsih, bangsa Indonesia telah mengakhiri dari masa praaksara sekitar pada abad IV Masehi.
Prasasti pada Yupa yang berangkat pada abad V Masehi di kawasan Kuati Kalimantan Timur, telah membuktikan bila bangsa Indonesia sudah masuk ke dalam masa aksara.
Pembabakan Masa dalam Kehidupan Masyarakat Praaksara
Manusia pada saat zaman praaksara antara lain seperti Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Erectus, dan juga Homo Sapiens.
Kehidupan dari masyarakat masa praaksara dapat dibagi menjadi tiga masa, yakni:
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Manusia purba dalam masa ini akan selalu berpindah-pindah (nomaden), sebab tidak memiliki tempat tinggal yang tetap.
Untuk dapat mencari tempat-tempat yang telah menyediakan banyak dari bahan makanan.
Manusia purba akan mengumpulkan makanan yang sudah tersedia di alam, tanpa harus mengolah ataupun menanamnya terlebih dahulu.
Alat-alat yang dapat digunakan dalam masa ini antara lain sebagai berikut:
- Kapak perimbas untuk dapat merimbas kayu, menguliti kulit binatang, serta memecah tulang.
- Kapak genggam untuk dapat menggali umbi dan juga memotong hewan buruan.
- Alat serpih yang digunakan sebagai pisau potong.
Manusia praaksara juga membutuhkan api untuk bisa memasak, serta penerangan pada saat malam hari.
Pembuatan sebuah api dengan cara menggosokkan dua buah keling batu yang juga mengandung unsur dari besi.
Maka akan langsung timbul sebuah percikan api untuk bisa membakar lumut ataupun rumput yang kering.
Dalam pola kehidupan sosial, manusia praaksara dapat hidup di dalam kelompok-kelompok dan telah membekali diri untuk bisa menghadapi lingkungan di sekitarnya.
2. Masa bercocok tanam
Masa bercocok tanam merupakan sebuah masa pada saat manusia mulai untuk memenuhi kebutuhan hidup, dengan cara melakukan pembukaan laham di dalam hutan untuk bisa dijadikan ladang.
Pada saat masa ini, manusia praaksara sudah mulai untuk hidup secara menetap, di suatu tempat tinggal yang sederhana dengan secara berkelompok.
Tetapi dari kehidupan berburu dan juga mengumpulkan makanan, tidak sepenuhnya akan selalu ditinggalkan.
Masa ini sangatlah penting dalam proses sejarah perkembangan masyarakat, sebab terdapat beberapa macam penemuan yang baru seperti penguasaan dari sumber-sumber alam, hingga memelihara tumbuhan dan juga hewan.
Alat-alat yang sudah digunakan pada saat masa bercocok tanam, berasal dari jenis batu yang tsudah dihaluskan, antara lain yaitu:
- Mata panah untuk dapat berburu.
- Barang pecah belah dari bahan tanah liat (gerabah).
- Beliung persegi untuk dapat menebang kayu dan juga mencangkul.
- Kapak lonjong untuk dapat mengolah tanah.
3. Masa perundagian

Advertisement
Pada saat masa ini, manusia telah mengenal adanya teknologi yang sederhana dan juga pembagian dalam kerja.
Di dalam kehidupan pada saat masa perundagian, manusia purba telah menemukan berbagai bijih-bijih logam serta mengenal adanya pengolahan logam.
Sehingga berbagai macam peralatan pun mulai dibuat dari bahan logam. Pertukangan serta pengecoran dengan logam seperti perunggu, tembaga dan juga besi untuk bisa membuat barang-barang dalam kebutuhan rumah tangga, yang akan diperlukan bagi kehidupan sehari-hari.
Meskipun telah terdapat alat-alat dari bahan logam, namun manusia purba pada saat masa ini masih juga menggunakan berbagai alat-alat yang terbuat dari bahan batu.
Akan tetapi, dari penggunaan bahan logam tidak pernah tersebar secara luas, sebagaimana penggunaan dari bahan batu. Sebab persediaan dari logam yang masih terbatas.
Kondisi Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara
Pada saat masa praaksara, manusia juga belum mengenal tulisan serta hanya akan mengandalkan pada fosil, seperti sisa dari makhluk hidup yang sudah membatu dalam mempelajari kehidupannya.
Nama lain dari masa praaksara yaitu prasejarah ataupun nirleka, yang memiliki arti zaman tidak adanya tulisan. Nir yang memiliki arti tidak ada dan juga leka yang memiliki arti tulisan.
Merujuk dalam buku Sejarah Indonesia yang sudah ditulis oleh Veni Rosfenti, masa dari praaksara merupakan masa-masa ketika manusia belum bisa mengenal sebuah tulisan.
Walaupun mulainya dari masa praaksara hinggasekrang belum diketahui dengan secara pasti dan juga belum dapat dibuktikan, namun satu hal yang sudah pasti yaitu masa praaksara telah dimulai sejak dari manusia purba mulai berada di muka Bumi ini.
Selain daripada itu, berakhirnya dari masa praaksara di setiap negara tidak akan pernah sama, dan tergantung dari peradaban di negara itu sendiri.
Namun, berakhirnya dari zaman praaksara di Indonesia sudah bisa diperkirakan pada saat masa berdirinya sebuah kerajaan Kutai, yakni sekitar dari abad ke-5 Masehi.
Secara umum, masa praaksara di kawasan Indonesia dapat dibagi menjadi dua jenis aspek, yakni:
- Berdasarkan dari kebudayaanya dapat dibagi menjadi zaman batu dan juga zaman logam.
- Berdasarkan dari kemampuannya dapat dibagi menjadi masa berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan juga perundagian.
Sementara, pada zaman batu pun ternyata masih banyak yang terbagi menjadi empat buah zaman yakni, zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum dan juga Megalitikum.
Pada saat zaman ini, alat dari perkakas manusia memang masih terbuat dari bahan batu.
Sistem Kemasyarakatan
Ulasan penting dalam rangkuman kondisi kehidupan masyarakat pada masa praaksara adalah tentang sistem kemasyarakatan.
Pada saat masa berburu dan juga mengumpulkan makanan, masyarakatnya telah hidup secara berkelompok di dalam jumlah yang sangat kecil.
Namun, hubungan dari antar kelompok telah terjalin dengan erat, sebab mereka Sudha menghadapi adanya kondisi alam yang sangat berat secara bersama, sehingga sebuah sistem kemasyarakatannya juga sangat sederhana.
Sehingga dapat juga dikatakan jika, sekitar 90 persen waktunya telah dihabiskan untuk bisa mencari makan.
Hidup secara berkelompok dan juga berbagi makanan, dapat menguatkan pada hubungan antarmanusia serta membuat proses bertahan hidup menjadi lebih mudah.
Laki-laki yang berburu, sementara untuk perempuan akan mengolah makanan, mengurus anak, serta mengajari anak tentang cara untuk meramu makanan.
Zaman Praaksara di Indonesia
Rangkuman kondisi kehidupan masyarakat pada masa praaksara selanjutnya menyangkut pembagian masa.
Pembabakan pada zaman praaksara di Indonesia berdasarkan pada geologi, dapat dibagi ke dalam empat buah zaman.
Zaman tersebut adalah sebuah periodisasi ataupun pembabakan dari prasejarah yang terdiri atas:
Arkeozoikum
Arkeozoikum atau zaman tertua sudah berlangsung kira-kira selama 2500 juta tahun.
Pada saat itu kulit permukaan bumi masih panas, sehingga tidak terdapat kehidupan.
Paleozoikum
Zaman primer ataupun zaman hidup tua yang sudah berlangsung selama 340 juta tahun.
Makhluk hidup yang sudah muncul pada saat zaman ini seperti halnya mikro organisme, ikan, ampibi, reptil, dan juga binatang yang tidak memiliki tulang punggung.
Mesozoikum
Zaman sekunder ataupun zaman hidup pertengahan, yang sudah berlangsung kira-kira selama 140 juta tahun.
Pada zaman pertengahan ini, jenis reptil dapat mencapai tingkat yang sangat terbesar sehingga pada zaman ini sering juga disebut dengan zaman reptil.
Setelah berakhirnya dari zaman sekunder ini, maka kemudian muncul kehidupan lainnya yaitu jenis burung dan juga binatang menyusui yang mana masih rendah dalam tingkatannya.
Sedangkan untuk jenis reptil telah mengalami masa kepunahan.
Neozoikum
Zaman hidup baru yang dapat dibedakan dengan menjadi dua zaman, yaitu:
Tersier atau zaman ketiga
Zaman ini telah berlangsung sekitar selama 60 juta tahun. Ditandai dengan adanaya perkembangan dari jenis binatang yang menyusui, seperti halnya primata.
Kuartier atau Zaman Keempat
Zaman ini dapat ditandai dengan adanya kehidupan dari manusia sehingga menjadi zaman yang terpenting.
Itu tadi pembahasan mengenai kondisi kehidupan masyarakat pada masa praaksara, semoga artikel ini bisa menambah pengetahuanmu tentang kondisi kehidupan masyarakat pada masa praaksara.
Terlebih lagi, setiap orang di dunia harus bisa mempelajari sejarah dari kehidupan di muka bumi ini.
Sebab, sejarahlah yang membuktikan adanya peradaban manusia, dan sejarahlah yang membutktikan bahwa manusia selalu berkembang.
Demikian pembahasan rangkuman kondisi kehidupan masyarakat pada masa praaksara, kamu dapat membaca artikel lainnya tentang masa prasejarah pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
