Rangkuman Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas 10 Kurikulum Merdeka – Dulunya, makhluk hidup dikelompokkan hanya ke dalam dua kategori saja yakni hewan dan tumbuhan.

Namun, saat ini klasifikasi makhluk hidup telah dipergunakan untuk membuat pengelompokan yang lebih luas dan lengkap. Hal ini dilakukan agar manusia bisa memahami ilmu makhluk hidup atau biologi dengan lebih baik, termasuk materi yang kamu pelajari di sekolah.

Nah, dalam artikel ini sudah dirangkumkan materi seputar klasifikasi makhluk hidup yang akan kamu temui di mata pelajaran Biologi kelas 10.

Berikut Rangkuman Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas 10

unsplash.com/ellenyun

Di bangku kelas 10 ini, kamu akan belajar tentang awal mula sistem klasifikasi mahkluk hidup yang diawali dengan sistem klasifikasi 2 kingdom hingga sistem klasifikasi 3 domain dan 6 kingdom.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, terdapat 5 sistem klasifikasi makhluk hidup yang harus kamu pelajari.

Kalimat sistem ini merupakan sistem klasifikasi 2 kingdom, sistem klasifikasi 3 kingdom, sistem klasifikasi 4 kingdom, sistem klasifikasi 5 kingdom, serta sistem klasifikasi 3 domain dan 6 kingdom.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya lagi bisa kamu baca di bawah ini, ya.

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Makhluk hidup merupakan entitas yang memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari benda mati.

Karakteristik makhluk hidup antara lain menunjukkan tanda-tanda kehidupan yang meliputi pertumbuhan, pergerakan, respons terhadap rangsangan, reproduksi, dan metabolisme.

Karakteristik makhluk hidup yang lainnya adalah terdapatnya struktur organisasi tingkat tinggi, terdiri dari sel-sel yang membentuk jaringan, organ, dan sistem yang saling berinteraksi.

Berbicara soal pengertian, dikutip dari buku Klasifikasi Makhluk Hidup oleh Aulia Oktasesaria, dkk klasifikasi makhluk hidup didefinisikan sebagai pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Adapun dalam cabang ilmu biologi, klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.

Taksonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani “taxis” yang memiliki arti pengaturan, sedangkan “nomos” yang berarti pengetahuan. Sehingga, taksonomi dapat diartikan sebagai sistem klasifikasi atau pengelompokan.

Sejarah Singkat Klasifikasi Makhluk Hidup

Dilansir dari e-Modul Biologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2019), sistem klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dahulu.

Filsuf dan ilmuwan Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan (animalia) dan kelompok tumbuhan (plantae).

Namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sistem klasifikasi makhluk hidup sendiri dikelompokkan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali memperkenalkan sistem kingdom.

Meskipun begitu, sistem kingdom juga terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan.

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan utama dari klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, mempelajari, dan membandingkan makhluk hidup.

Selain itu, terdapat tujuan khusus klasifikasi makhluk hidup yang dikutip dari buku Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran Ipa oleh Dr Ramlawati, yaitu:

  • Pengelompokan makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
  • Memberikan deskripsi ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakan makhluk hidup dari berbagai jenis.
  • Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
  • Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Terdapat 5 sistem klasifikasi makhluk hidup yang harus kamu pelajari, antara lain:

Sistem 2 Kingdom

Pertama, ada sistem klasifikasi 2 kingdom yang dikemukakan oleh Carolus linnaeus (1735). Menurut sistem 2 kingdom, terdapat hanya 2 kelompok makhluk hidup yang diakui pada masa itu, yakni hewan (animalia) dan tumbuhan (plantae).

Dasar dari sistem klasifikasi ini adalah ciri dan karakteristik serta kemampuan yang dimiliki dan bisa diamati.

Kelompok hewan (animalia) merupakan makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanan sendiri serta memerlukan makhluk hidup lain guna menyediakan makanannya. Selain itu, kelompok hewan (animalia) juga bisa berpindah tempat dengan cara bergerak.

Sementara itu, tumbuhan (plantae)merupakan kelompok yang bisa membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari.

Meskipun begitu, kelompok ini tidak dapat berpindah tempat layaknya kelompok hewan. Kelompok tumbuhan hanya bisa melakukan gerak terbatas, misalnya mengikuti kemana arah cahaya matahari.

Sistem 3 Kingdom

Setelah adanya penemuan mikroskop cahaya, para ilmuwan pun akhirnya menemukan bahwa makhluk hidup juga ada yang berukuran mikro dan hanya terdiri dari satu sel (uniseluler) dan kini disebut sebagai mikroorganisme.

Mengingat di sistem klasifikasi 2 kingdom sebelumnya terbatas pada karakteristik dan kemampuan yang dapat diamati, akhirnya dibentuklah sistem klasifikasi baru, yakni sistem klasifikasi 3 kingdom.

Sistem klasifikasi 3 kingdom ini dicetuskan oleh Ernst Haeckel (1866). Di mana pada sistem klasifikasi ini, seluruh organisme mikroskopis dan uniseluler masuk ke kingdom baru, yaitu Kingdom Protista. Jadi, sistem klasifikasi 3 kingdom ini terdiri dari Kingdom Animalia, Plantae, dan Protista.

Sistem 4 Kingdom

Seiring berjalannya waktu, perkembangan pengetahuan juga ikut berlanjut. Setelah ditemukannya mikroskop elektron, diketahui kalau makhluk hidup yang mikroskopis dan uniseluler juga memiliki struktur yang berbeda-beda.

Ada makhluk hidup yang punya membran inti dan ada yang tidak. Oleh karena itu, dibentuk lagi sistem klasifikasi baru yang dikenal dengan nama sistem klasifikasi 4 kingdom.

Sistem klasifikasi 4 kingdom ini dicetuskan oleh Herbert Copeland (1938). Di mana sistem ini mencakup Kingdom Plantae, Animalia, Protoctista, dan Monera.

Nama Kingdom Protista pun diganti dengan Protoctista dikarenakan pada saat itu anggota dari kingdom ini adalah Protista yang memiliki membran inti serta kelompok jamur.

Sementara itu, Kingdom Monera berisikan organisme yang dulunya masuk Protista juga namun ternyata mereka ini tidak memiliki membran inti.

Sistem 5 Kingdom

Sistem klasifikasi makhluk hidup berikutnya disebut dengan sistem 5 kingdom. Di mana sistem ini ditemukan oleh Robert H. Whittaker (1969).

Pada klasifikasi sistem 5 kingdom ini disusun berdasarkan kompleksitas sel, kompleksitas organisme, serta cara memperoleh makanan.

Jadi, setelah dilihat dari cara mereka memperoleh makanannya, ternyata jamur yang awalnya berada di Kingdom Protoctista harus dikeluarkan dari kingdom itu.

Hal ini dikarenakan jamur ternyata umumnya mendapatkan makanannya dengan cara menguraikan bahan organik dari organisme yang sudah mati, kemudian menyerap nutrisi tersebut.

Tentunya ini jauh berbeda dengan anggota Protoctista lain yang bisa membuat makanannya sendiri atau langsung memakan organisme lain.

Nah, di sistem klasifikasi 5 kingdom ini, Kingdom Protoctista kembali menjadi Protista lagi. Ini artinya, sistem 5 kingdom ini terdapat Kingdom Animalia, Plantae, Monera, Protista, dan Fungi atau Jamur.

Sistem klasifikasi 5 kingdom cukup sering digunakan, hingga akhirnya ditemukan sistem klasifikasi 3 domain dengan 6 kingdom.

Sistem 3 Domain dan 6 Kingdom

Sistem klasifikasi 3 domain adalah sistem klasifikasi terbaru yang dikemukakan oleh Carl Woese (1990).

Pada sistem klasifikasi ini, makhluk hidup dikelompokkan pada tingkatan yang lebih tinggi dari kingdom, yaitu domain. Terdapat 3 domain yang saat ini digunakan, yaitu domain Bacteria, Archaea, dan Eukarya.

Ketiga domain ini berisikan 6 kingdom yang anggotanya menyerupai dengan sistem 5 kingdom, hanya saja ada penambahan satu kingdom baru.

Awalnya, Kingdom Monera meliputi semua jenis bakteri ternyata dibagi lagi menjadi dua kingdom berbeda, yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. Nah, Archaebacteria ini beranggotakan bakteri-bakteri yang dapat hidup di tempat ekstrem.

Jadi, di sistem klasifikasi 3 domain ini, terdapat Domain Bacteria yang berisikan Kingdom Eubacteria, Domain Archaea yang isinya Kingdom Archaebacteria, dan Domain Eukarya yang berisikan 4 kingdom sisanya, yaitu Animalia, Plantae, Protista, dan Fungi.

Nah, di atas tadi merupakan informasi terkait rangkuman materi klasifikasi makhluk hidup kelas 10 yang bisa Mamikos bagikan.

Buat kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang materi Biologi lainnya, seperti Ciri-ciri Makhluk Hidup, Soal tentang Makhluk Hidup, atau Contoh Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa rangkuman dari klasifikasi makhluk hidup?

Klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Klasifikasi makhluk hidup apa saja?

Makhluk hidup terbagi menjadi 5 kelompok besar yaitu monera, protista, jamur, tumbuhan, dan hewan.

Jelaskan apa saja dasar klasifikasi makhluk hidup?

Cara mengetahui makhluk hidup sama atau tidak sama adalah dengan melihat perbedaan dari keduanya. Mengutip e-modul Biologi dari Kemdikbud, dasar dari klasifikasi makhluk hidup adalah persamaan dan perbedaan dari ciri fisik, anatomi hingga manfaatnya.

Apa 4 Tujuan klasifikasi?

Tujuannya dari klasifikasi adalah untuk memudahkan mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup. Memuaskan intelektual seseorang terutama dalam dunia sains. Mengetahui persamaan dan perbedaan ciri-ciri dari suatu makhluk hidup.

Klasifikasi 5 kingdom terdiri dari apa saja?

Kelimanya adalah Monera (prokariotik), Protista (terutama protozoa dan ganggang), Fungi (jamur, dan ragi), Plantae (tanaman), dan Animalia (hewan). Sistem Whittaker diterima secara luas hingga tahun 1970-an, ketika penelitian lebih lanjut mengarah pada pembagian Monera menjadi dua kingdom yakni Bacteria dan Archaea.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta