Rangkuman Materi Penginderaan Jauh Kelas 10 SMA dalam SIG Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi Penginderaan Jauh Kelas 10 SMA dalam SIG Kurikulum Merdeka — Apabila kamu duduk di bangku kelas 10 SMA, maka ada salah satu materi yang nantinya akan kamu pelajari yakni materi penginderaan jauh.

Di dalam artikel ini, Mamikos sudah membuat rangkuman materi penginderaan jauh kelas 10 SMA dalam SIG kurikulum merdeka.

Jadi, pastikan bacalah rangkuman materi penginderaan jauh kelas 10 SMA di sini sampai akhir artikel nanti.

Penjelasan Rangkuman Materi Penginderaan Jauh Kelas 10 SMA

Getty Images Signature/janiecbros

Seperti yang sudah Mamikos sedikit singgung di pembuka artikel bahwa di kesempatan ini kamu akan membaca seperti apa penjelasan rangkuman materi penginderaan jauh kelas 10 SMA.

Apabila kamu ingin tahu bagaimana rangkuman materi penginderaan jauh kelas 10 SMA tersebut, langsung saja mulai baca pengertian dari penginderaan jauh tersebut di bawah ini.

Memahami Pengertian Materi Penginderaan Jauh

Mari mulai membaca rangkuman materi penginderaan jauh kelas 10 SMA dalam SIG kurikulum merdeka dengan memahami dulu apa pengertian dari penginderaan jauh tersebut di bawah ini.

Penginderaan jarak jauh merupakan suatu jenis pengukuran atau akuisisi data suatu objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut.

Jadi secara sederhana, pengukurannya dilakukan dari jarak yang jauh, misalnya dengan menggunakan pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, atau kapal.

Contoh dari penginderaan jauh antara lain adalah satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik, dan wahana luar angkasa yang memantau pergerakan planet dari orbit.

Indraja (penginderaan jarak jauh) diambil dari beberapa bahasa asing. Misalnya saja dari bahasa Inggris yakni remote sensing, dari bahasa Prancis télédétection, dari bahasa Jerman Fernerkundung, dari bahasa Portugis sensoriamento remota, dari bahasa Spanyol perception remote, dan dari bahasa Rusia distantionaya.

Beberapa Komponen dari Penginderaan Jauh

Sistem Dalam Penginderaan Jauh akan menggunakan tenaga matahari sistem pasif yang menggunakan pancaran cahaya. Sistem ini hanya dapat beroperasi pada siang hari atau tepatnya saat cuaca sedang cerah.

Sementara, penginderaan jauh sistem pasif yang memakai tenaga pancaran tenaga thermal, dapat beroperasi pada siang maupun malam hari.

Penginderaan sistem aktif ini sengaja dibuat dan dipancarkan dari sensor yang kemudian dipantulkan kembali ke sensor tersebut untuk direkam.

Sistem ini secara umum menggunakan gelombang mikro, tapi dapat juga menggunakan spektrum tampak, dengan sumber tenaga buatan contohnya laser.

Penginderaan jauh yang memakai tenaga matahari sebagai tenaga alamiah dikenal sebagai penginderaan jauh sistem pasif, sedangkan yang menggunakan sumber tenaga lain (buatan) dikenal sebagai penginderaan jauh sistem aktif.

Terdapat beberapa faktor lain yang memengaruhi jumlah tenaga matahari untuk sampai ke permukaan bumi, di antaranya adalah:

1. Sumber Tenaga

Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri dari sistem pasif yang menggunakan sinar matahari dan sistem aktif yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro.

Jumlah tenaga yang diterima oleh objek di setiap tempat akan berbeda satu sama lainnya. Beberapa faktor yang memengaruhi hal ini antara lain:

a. Waktu penyinaran

Jumlah energi yang diterima oleh objek saat matahari tegak lurus/siang hari jauh lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Maka, semakin banyak energi yang diterima objek, semakin cerah juga warna dari objek tersebut.

b. Bentuk permukaan bumi

Permukaan bumi yang bertopografi halus dan punya warna cerah pada permukaannya akan lebih banyak memantulkan sinar matahari daripada permukaan yang bertopografi kasar.

c. Keadaan cuaca

Kondisi cuaca saat pemotretan sangat memengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Contohnya, kondisi udara yang berkabut akan menjadikan hasil inderaja tidak begitu jelas bahkan tak terlihat.

2. Atmosfer

Tentu kamu masih ingat bahwa lapisan udara terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen, dan helium. Berbagai molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan, serta melewatkan radiasi elektromagnetik.

Dalam inderaja, jendela atmosfer merupakan bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer ini dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai permukaan bumi.

Kondisi cuaca berawan juga menjadi penyebab sumber tenaga tak dapat mencapai langsung ke permukaan bumi.

3. Interaksi Antara Tenaga & Objek

Interaksi yang terjadi di antara tenaga dan objek dapat terlihat dari rona yang dihasilkan foto udara. Masing-masing objek memiliki karakteristik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.

Objek yang memiliki daya pantul tinggi akan terlihat cerah pada citra, sementara objek berdaya pantul rendah akan terlihat lebih gelap pada citra.

Misalnya saja di permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju yang mempunyai daya pantul tinggi maka akan terlihat lebih cerah daripada permukaan puncak gunung yang tertutup lahar dingin.

4. Sensor & Wahana

Sensor adalah alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pada pesawat maupun satelit. Sensor ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Sensor fotografik dan elektromagnetik.

Penjelasan dari masing-masing sensor bisa kamu simak sebagai berikut:

  • Sensor fotografik merupakan sebuah sensor yang berbentuk kamera yang tugasnya bekerja pada spektrum tampak mata dan menghasilkan foto atau citra.
  • Sensor elektromagnetik merupakan sensor yang memanfaatkan tenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik dan beroperasi pada spektrum yang lebih luas, yaitu dari sinar-X sampai gelombang radio dan menghasilkan foto atau citra.

Berdasarkan ketinggian dari peredaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana sendiri dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:

  • Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1 hingga 9 km di atas permukaan bumi, misalnya drone
  • Pesawat terbang tinggi yang ketinggian peredarannya lebih dari 18 km di atas permukaan bumi, dan
  • Satelit yang ketinggian peredarannya antara 400 hingga 900 km di luar atmosfer bumi.

5. Perolehan Data

Terdapat dua jenis data yang diperoleh dari indraja, yakni:

  • Data manual yang diperoleh melalui interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual, maka diperlukan alat bantu berupa stereoskop. Stereoskop dapat dipakai untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi, dan
  • Data numerik (digital) yang diperoleh melalui penggunaan perangkat lunak khusus indraja yang diterapkan pada komputer.

6. Pengguna Data

Pengguna data adalah suatu komponen akhir yang penting dalam sistem inderaja, yakni orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil inderaja. Apabila tidak ada pengguna, maka data inderaja tidak punya manfaat apa-apa.

Data inderaja ini dapat dipakai di bidang militer, bidang kependudukan, bidang pemetaan, hingga bidang meteorologi dan klimatologi.

Pengguna data menjadi komponen penting dalam sistem indraja. Pengguna dalam sistem ini dapat berbentuk lembaga atau individu yang memiliki kepentingan dalam memanfaatkan hasil dari indraja.

Keunggulan & Keterbatasan dari Penginderaan Jauh

Terdapat keunggulan dan keterbatasan dari indraja yang masing-masing penjelasannya bisa kamu perhatikan pada uraian di bawah ini:

A. Keunggulan dari Penginderaan Jauh

Penggunaan indraja baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya di tiap bidang mengalami peningkatan sangat pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Citra yang menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan wujud dan letak objek yang mirip wujud dan letak di permukaan bumi.
  • Jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan bantuan alat stereoskop.
  • Karakteristik objek yang tak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya.
  • Citra dapat dibuat secara cepat meski untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.
  • Citra menjadi satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
  • Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.

B. Keterbatasan dari Penginderaan Jauh

Keterbatasan indraja berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra lainnya. Dari citra yang ada pun, masih belum banyak diketahui serta dimanfaatkan.

Akhir

Pembahasan lengkap mengenai rangkuman materi penginderaan jauh kelas 10 SMA dalam SIG kurikulum merdeka pada kali ini harus Mamikos sudahi dulu sampai di sini.

Semoga saja apa yang sudah kamu baca dan simak pada rangkuman materi penginderaan jauh kelas 10 SMA kali ini dapat mempertajam materi pembelajaran kamu di rumah nanti.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan penginderaan jauh dalam mapel geografi?

Penginderaan jauh atau inderaja atau yang dikenal juga sebagai remote sensing merupakan seni dan ilmu untuk memperoleh informasi tentang obyek, area atau fenomena melalui analisa terhadap data yang didapatkan dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah ataupun fenomena yang dikaji. Pertanyaan tersebut diungkapkan oleh Lillesand dan Kiefer,1979.

Sebutkan apa saja jenis jenis penginderaan jauh?

Jenis-jenis penginderaan jauh yang umumnya digunakan oleh peneliti di bidang ini ada empat yaitu sistem termal, sistem gelombang mikro (sistem pasif), sistem radar (sistem aktif), dan sistem satelit.

Bagaimana cara kerja sistem penginderaan jauh jelaskan?

Energi yang dipantulkan dan dipancarkan pada objek akan diamati hingga menghasilkan sebuah data. Data tersebut diperoleh dari sensor yang sudah merekam berbagai panjang gelombang, mulai dari sinar tampak hingga sinar inframerah dan mikrogelombang.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan penginderaan jauh geografi?

Penginderaan jarak jauh merupakan suatu pengukuran atau akuisisi data suatu objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukurannya dilakukan dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, dan kapal.

Sebutkan apa saja manfaat dari penginderaan jauh?

Ada sejumlah manfaat dari penginderaan jauh. Di sini kamu akan menemukan jawabannya. Penginderaan jauh berfungsi untuk memperoleh informasi permukaan bumi dari jarak tertentu. Sederhananya, ketika sedang mengamati suatu objek pemandangan namun masih belum tampak jelas, maka kamu bisa mengubah sudut pandang dengan naik ke atas agar objek tersebut jauh terlihat lebih jelas.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta