Rangkuman Materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Kelas 8 dan Penjelasannya
Rangkuman Materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Kelas 8 dan Penjelasannya – Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki struktur dan fungsi yang unik.
Mereka termasuk dalam kerajaan Plantae dan merupakan salah satu komponen penting dalam ekosistem bumi.
Tumbuhan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, menghasilkan oksigen yang kita hirup, menyediakan makanan, dan menyediakan berbagai bahan alami yang digunakan dalam industri dan obat-obatan.
Semua struktur dan fungsi tumbuhan bekerja bersama-sama untuk memastikan kehidupan tumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
Mari pelajari rangkuman materi struktur dan fungsi tumbuhan kelas 8 di bawah ini.
Rangkuman Materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Kelas 8
Daftar Isi
Daftar Isi
Tumbuhan memiliki struktur yang unik dan berbeda dari manusia serta hewan.
Meskipun semua makhluk hidup memiliki beberapa kesamaan dalam komponen dasar selular, tumbuhan memiliki adaptasi khusus yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Setiap struktur tumbuhan memiliki fungsi yang unik dan berbeda dalam memastikan kelangsungan hidup tumbuhan.
Dengan struktur dan fungsi yang unik, tumbuhan menjadi komponen penting dalam ekosistem dan memberikan manfaat besar bagi kehidupan di bumi.
Tumbuhan menghasilkan oksigen yang penting bagi respirasi makhluk hidup, menyediakan makanan bagi hewan dan manusia, serta membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Berikut struktur dan fungsi tumbuhan yang wajib kamu ketahui:
1. Struktur dan Fungsi Akar Tumbuhan
Akar tumbuhan adalah bagian tumbuhan yang terletak di bawah tanah dan berfungsi sebagai organ penyerap air dan nutrisi dari tanah, serta sebagai sikat yang menahan tumbuhan pada tanah.
Struktur akar terdiri dari beberapa jaringan yang membantu dalam menjalankan fungsinya yaitu:
1. Epidermis akar: Lapisan terluar dari akar yang berfungsi sebagai pelindung dan menahan kehilangan air melalui penguapan.
2. Rambut akar: Struktur ini terlibat dalam penyerapan air dan nutrisi dari tanah. Rambut akar adalah ekstensi kecil, berambut halus yang menempel pada epidermis yang memungkinkan akar untuk menyerap nutrisi dan air dari tanah.
3. Kortex akar: Lapisan jaringan yang terletak antara epidermis dan silinder pusat ini mengandung sel-sel parenkim yang berisi nutrisi dan memainkan peran penting dalam menyimpan cadangan makanan.
4. Endodermis: Lapisan sel di sekitar silinder pusat akar dan menentukan nutrisi yang diserap masuk pada jaringan akar. Endodermis juga membantu mengatur arah pertumbuhan akar.
5. Silinder pusat akar: Jaringan atau seluruh bagian akar, yang berada di luar perubahan anatomis kaspari, yang terdiri dari xilem (jaringan pembuluh kayu) dan floem (jaringan pembuluh tapis) dan berfungsi sebagai jalan transportasi air dan nutrisi yang diserap melalui akar.
Fungsi akar tumbuhan adalah untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah, menyimpan kadaran makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis, serta membantu tumbuhan tetap berada dalam posisi yang tegak dan stabil pada tanah.
Tumbuhan memerlukan akar yang baik dan sehat untuk memastikan pertumbuhan tunas tumbuhan yang kuat dan sehat.
2. Struktur dan Fungsi Batang Tumbuhan
Batang tumbuhan adalah bagian tumbuhan yang terletak di antara akar dan daun, yang menghubungkan kedua organ tersebut.
Fungsi dari batang adalah sebagai tempat tumbuhnya cabang dan daun pada tumbuhan, sebagai tempat transportasi air dan nutrisi dari akar ke daun, serta sebagai media tempat terjadinya fotosintesis oleh daun.
Berikut adalah struktur dan fungsi batang tumbuhan:
1. Kulit luar atau epidermis: kulit luar batang berfungsi sebagai lapisan perlindungan terhadap kerusakan fisik, infeksi, serta mengatur penguapan air.
2. Korteks: lapisan jaringan yang terletak antara epidermis dan silinder pusat (jaringan xilem dan floem) pada batang. Korteks juga dapat berfungsi menyimpan cadangan makanan.
3. Xilem: merupakan jaringan yang berfungsi dalam pengangkutan air dan mineral dari akar ke daun atau bagian atas dari tumbuhan.
4. Floem: merupakan jaringan yang berfungsi dalam mengangkut nutrisi seperti gula dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang lain.
5. Kambium: lapisan jaringan yang dibentuk antara xilem dan floem yang bertanggung jawab untuk membantu meningkatkan diameter batang tumbuhan.
6. Sumsum: merupakan jaringan padat yang berada di bagian dalam batang, berfungsi menyimpan nutrisi dan menyimpan kadar air dalam batang.
Fungsi dari struktur batang tumbuhan di atas adalah sebagai media transportasi air dan nutrisi dan keseimbangan air dalam tumbuhan, sebagai tempat fotosintesis oleh daun;
Tempat terjadinya proses pembuatan makanan untuk tumbuhan dan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Serta sebagai alat dalam menyeimbangkan dan menjaga kestabilan tumbuhan terhadap gaya gravitasi.
3. Struktur dan Fungsi Daun Tumbuhan
Daun merupakan organ utama tumbuhan yang memiliki struktur dan fungsi yang kompleks.
Daun adalah tempat terjadinya fotosintesis atau pembuatan makanan bagi tumbuhan dan merupakan tempat pertukaran gas pada tumbuhan.
Berikut adalah struktur dan fungsi daun tumbuhan:
1. Epidermis: Lapisan konsentris yang terletak di atas dan di bawah daun sebagai lapisan pelindung. Lapisan epidermis atas biasanya lebih tipis dan transparan daripada epidermis bawah karena harus menangkap sinar matahari dan menghasilkan fotosintesis.
2. Kutikula: Lapisan lilin pelindung yang melapisi epidermis dan mencegah pengeringan pada daun.
3. Sel pembuka dan penutup: Struktur terbuka pada epidermis bawah yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas dan penguapan air.
4. Kloroplas: Organel di dalam sel daun yang berperan dalam proses fotosintesis.
5. Berkas vaskuler: Terdiri dari serat-serat xilem yang memasok air dan nutrisi ke daun dan floem yang membawa hasil fotosintesis dari daun ke bagian lain dari tumbuhan.
6. Parenkim: Jaringan sel-sel di dalam daun yang terlibat dalam fotosintesis dan juga membantu dalam menyimpan makanan.
Fungsi dari struktur di atas adalah untuk memungkinkan terjadinya fotosintesis, yaitu proses pembuatan makanan bagi tumbuhan dengan menggunakan energi matahari, dan juga untuk melakukan pertukaran gas dengan lingkungan sekitar tumbuhan.
Daun juga membantu dalam menjaga keseimbangan air pada tumbuhan dengan cara mengeluarkan excasa air berlebihan melalui proses transpirasi.
Selain itu daun juga berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan replikasi sel patogen yang menyerang tumbuhan agar daun dapat menahan serangan dan penyakit.
4. Struktur dan Fungsi Bunga Pada Tumbuhan
Bunga adalah bagian tumbuhan yang mengandung organ seksual dan umumnya terdapat pada tumbuhan berbunga atau angiosperma.
Bunga memiliki struktur yang beragam, tergantung pada jenis tumbuhan. Berikut adalah struktur dan fungsi bunga pada tumbuhan:
1. Mahkota: bagian bunga yang berfungsi sebagai alat untuk menarik perhatian serangga penyerbuk sehingga dapat membantu dalam penyerbukan.
2. Kelopak: lapisan luar bunga yang berfungsi melindungi daun bunga saat masih dalam perkembangan, dan kemudian sebagai alat penyerbuk ketika mekar.
3. Putik: merupakan organ betina pada bunga yang berisi sel telur. Bagian ini biasanya terletak di tengah bunga.
4. Benang sari: merupakan organ jantan pada bunga dan biasanya berada di sekeliling putik. Benang sari juga merupakan tempat menghasilkan serbuk sari.
5. Bunga jantan dan betina: pada jenis tumbuhan tertentu, ada yang memiliki bunga jantan dan betina yang terpisah dalam satu tanaman. Ada juga tumbuhan yang memiliki bunga jantan dan betina yang terdapat pada satu bunga.
6. Buah: setelah penyerbukan terjadi, bunga akan berkembang menjadi buah yang berisi biji atau biji dan polong.
Fungsi dari struktur di atas adalah untuk memungkinkan terjadinya penyerbukan, yaitu proses transfer serbuk sari dari benang sari ke putik pada bunga.
Setelah penyerbukan terjadi, bunga akan berkembang menjadi buah yang mengandung biji untuk reproduksi tumbuhan.
Beberapa tumbuhan juga memanfaatkan bunga sebagai daya tarik dalam menarik serangga penyerbuk untuk membantu proses penyerbukan.
Sehingga struktur bunga yang berbeda dapat menarik jenis serangga penyerbuk yang berbeda pula untuk membantu dalam proses reproduksi tumbuhan.
5. Struktur dan Fungsi Buah dan Biji Pada Tumbuhan
Buah dan biji adalah hasil dari penyerbukan pada tumbuhan. Keduanya memiliki peran penting dalam proses reproduksi tumbuhan.
Berikut adalah struktur dan fungsi buah dan biji pada tumbuhan:
1. Struktur buah: Buah umumnya terdiri dari kulit luar atau bagian luar, daging atau bagian dalam, dan biji di dalamnya. Struktur dan ukuran buah bervariasi tergantung pada jenis tumbuhan.
2. Fungsi buah: Buah berfungsi sebagai tempat untuk melindungi dan menyediakan nutrisi untuk biji. Selain itu, buah juga dapat diangkut oleh hewan atau burung dan kemudian dilepas secara alami, sehingga memungkinkan perluasan wilayah persebaran tumbuhan.
3. Struktur biji: Bijinya terdiri dari embrio atau calon tumbuhan baru, endosperm atau jaringan penyimpanan makanan, dan kulit biji sebagai lapisan pelindung.
4. Fungsi biji: Bijinya adalah tempat untuk menumbuhkan tumbuhan baru. Embrio dalam biji berkembang menjadi tumbuhan baru, sementara endosperm menyediakan sumber makanan untuk mendukung perkembangan embrio selama masa kehamilan biji.
Kedua struktur ini memiliki peran penting dalam proses reproduksi tumbuhan dan juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi manusia.
Biji tumbuhan, seperti kacang-kacangan, merupakan sumber protein dan nutrisi penting bagi manusia dan hewan.
Buah-buahan adalah sumber vitamin dan serat yang penting dalam asupan makanan manusia.
Selain itu, buah dan biji juga digunakan dalam industri makanan dan minuman, seperti pembuatan jus, sirup, roti, dan makanan lainnya.
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Jringan tumbuhan terdiri dari sel-sel yang memiliki struktur yang sama dan membentuk kesatuan untuk memberikan fungsi tertentu pada tubuh tumbuhan.
Struktur dan fungsi sel dalam suatu jaringan dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan tubuh tumbuhan.
Berikut penjelasan terkait jaringan tumbuhan:
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang memiliki karakteristik sel-sel yang aktif membelah secara terus-menerus (proliferasi) dan memiliki kemampuan untuk beregenerasi.
Jaringan meristem penting dalam pertumbuhan tumbuhan karena memungkinkan tumbuhan untuk memperpanjang bentuk tubuh, memperbaiki cedera, dan mengembangkan jaringan-jaringan baru.
Jaringan meristem memiliki sel-sel yang masih belum diferensiasi menjadi jaringan tertentu (unspecialized or undifferentiated cells) dan memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi jaringan-jaringan yang berbeda-beda dalam tubuh tumbuhan.
Sel-sel meristem memiliki nukleus yang besar, sitoplasma yang banyak, dan memiliki sedikit atau tidak ada vakuola.
Sel-sel meristem memiliki dinding sel yang tipis dan tidak mengandung lignin, sehingga memungkinkan sel-sel untuk bergabung dan memanjang ketika mereka membelah.
Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu meristem primer dan meristem sekunder.
Meristem primer adalah jaringan meristem asli yang terbentuk saat tumbuhan masih dalam tahap embrional atau saat tumbuhan masih muda. Meristem primer terletak pada ujung-ujung akar dan tunas tumbuhan.
Meristem ujung ini bertanggung jawab untuk memperpanjang tumbuhan ke atas dan ke bawah.
Sel-sel pada meristem primer aktif membelah diri secara mitosis dan kemudian diferensiasi menjadi jaringan-jaringan lain pada tumbuhan seperti jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan floem, dan jaringan xilem.
Sedangkan Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang terbentuk pada tumbuhan yang sudah dewasa.
Meristem sekunder bertanggung jawab untuk meningkatkan ketebalan batang dan akar tumbuhan.
Meristem sekunder terdapat pada jaringan pengangkut (kambium pembuluh dan kambium gabus) yang berada di antara jaringan xilem dan jaringan floem.
Sel-sel pada meristem sekunder juga aktif membelah diri secara mitosis dan kemudian menghasilkan sel-sel baru yang kemudian akan diferensiasi menjadi jaringan-jaringan penyusun yang baru.
Kedua jenis meristem ini berperan penting dalam pertumbuhan tumbuhan dan memungkinkan tumbuhan untuk memiliki kemampuan regenerasi (pemulihan) jika terjadi kerusakan atau cedera pada bagian tubuhnya.
2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa pada tumbuhan adalah jaringan yang sudah mengalami proses pematangan dan diferensiasi sel menjadi jaringan-jaringan tertentu pada bagian tubuh tumbuhan.
Jaringan dewasa pada tumbuhan berperan penting dalam menyediakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh tubuh tumbuhan.
Setiap jenis jaringan tersebut memiliki perannya masing-masing dalam metabolisme dan pertumbuhan pada tumbuhan. Jaringan dewasa terdiri dari beberapa jenis jaringan tumbuhan, yaitu:
1. Jaringan Pelindung
Jaringan pelindung pada tumbuhan merupakan jaringan yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari bahaya lingkungan seperti serangan hewan herbivora (pemakan tumbuhan), serangan patogen, udara, air, sinar matahari, dan faktor lingkungan lainnya.
Jaringan pelindung ini terdiri dari beberapa jenis, antara lain, jaringan epidermis, trichoma, jaringan periderm, cutin dan sel-sel kelenjar.
Jaringan pelindung pada tumbuhan sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan tubuh tumbuhan.
Fungsi-fungsi ini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga penting untuk menjaga dan merawat jaringan pelindung pada tumbuhan.
2. Jaringan Dasar
Jaringan dasar atau jaringan pengisi pada tumbuhan adalah jaringan yang dapat ditemukan hampir pada seluruh bagian tumbuhan.
Jaringan ini berperan penting dalam semua proses fisiologi tubuh tumbuhan. Jaringan dasar ini terdiri dari berbagai jenis jaringan, seperti jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Jaringan dasar dalam tumbuhan sangat penting dalam menjaga kestabilan tubuh tumbuhan.
Selain itu, jaringan dasar juga memiliki beragam fungsi yang penting dalam proses fisiologi tubuh tumbuhan, seperti penopang tubuh, penyimpanan cadangan makanan, dan dalam proses pertumbuhan.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan jaringan dasar tumbuhan sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada tumbuhan.
Penutup
Tumbuhan adalah organisme hidup yang memiliki banyak struktur dan fungsi penting yang memungkinkannya untuk bertahan hidup dan bereproduksi.
Setiap bagian tumbuhan memiliki struktur yang unik dan berfungsi untuk tujuan tertentu, seperti halnya memperoleh nutrisi, menghasilkan energi, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Setiap struktur dalam tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda dan saling terkait satu sama lain. Ketidakseimbangan dalam salah satu bagian tumbuhan bisa memengaruhi keseimbangan seluruh sistem.
Nah itulah rangkuman materi struktur dan fungsi tumbuhan kelas 8 dan penjelasannya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: