Rangkuman Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas 8 beserta Penjelasannya
Rangkuman Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas 8 beserta Penjelasannya – Sistem peredaran darah pada manusia ibarat sistem transportasi.
Sistem ini merupakan sistem penting pada manusia yang bertanggung jawab untuk mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh.
Pada artikel kali ini, Mamikos akan menyajikan rangkuman sistem peredaran darah manusia untuk kamu. Yuk, kita simak!
Sistem Peredaran Darah
Daftar Isi
Daftar Isi
Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga sistem peredaran darah yang berbeda, yaitu sistem peredaran darah besar (sistemik), sistem peredaran darah kecil (pulmonal), dan sistem peredaran darah koroner.
Ketiga sistem peredaran darah ini bekerja bersama-sama untuk memastikan tubuh manusia mendapatkan oksigen, nutrisi, dan menjaga kesehatan jantung itu sendiri.
Berikut adalah penjelasan dari ketiga sistem peredaran darah manusia:
a. Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)
Sistem peredaran darah besar mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, memberikan oksigen dan nutrisi kepada sel-sel tubuh, serta mengumpulkan produk sisa metabolisme.
Alur dari sistem ini adalah sebagai berikut:
- Darah yang kaya oksigen dipompa oleh ventrikel kiri ke arteri aorta, yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh.
- Aorta kemudian bercabang menjadi arteri-arteri yang lebih kecil, membawa darah ke berbagai organ dan jaringan.
- Darah yang kaya nutrisi ini mengalir melalui arteriol dan kemudian ke kapiler, di mana pertukaran oksigen dan nutrisi dengan sel-sel tubuh terjadi.
- Setelah itu, darah yang lebih miskin oksigen dan mengandung produk sisa metabolisme mengalir ke dalam vena kecil.
- Vena besar yang membawa darah kembali ke atrium kanan jantung. Dari sana, siklus dimulai kembali.
b. Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)
Sistem peredaran darah kecil bertanggung jawab untuk mengedarkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung, sehingga darah bisa dioksigenasi kembali.
Alur dari sistem peredaran darah ini adalah sebagai berikut:
- Darah yang kaya karbon dioksida dari atrium kanan jantung dipompa ke ventrikel kanan, lalu dikeluarkan ke arteri pulmonalis.
- Arteri pulmonalis membawa darah ke paru-paru, di mana pertukaran gas terjadi.
- Di paru-paru, karbon dioksida dikeluarkan dari darah, dan oksigen diambil.
- Darah yang kaya oksigen ini kemudian mengalir melalui vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri jantung.
- Dari atrium kiri, darah dipompa oleh ventrikel kiri ke dalam sistem peredaran darah besar untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.
c. Sistem Peredaran Darah Koroner
Sistem peredaran darah koroner adalah sistem peredaran darah khusus yang menyediakan suplai darah ke jantung itu sendiri, memastikan jantung mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Alur dari sistem peredaran ini adalah sebagai berikut:
- Pembuluh darah koroner adalah arteri-arteri kecil yang berasal dari aorta. Mereka membawa darah kaya oksigen ke otot jantung (miokardium).
- Otot jantung membutuhkan suplai darah yang stabil untuk tetap bekerja dengan baik.
- Jika aliran darah koroner terganggu, bisa mengakibatkan gangguan jantung seperti serangan jantung.
Organ dalam Peredaran Darah
Pada poin kedua rangkuman sistem peredaran darah manusia, kita akan membahas tentang organ yang berperan di dalam peredaran darah.
Sistem peredaran darah manusia adalah sistem yang terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah itu sendiri.
Sistem ini memiliki peran utama dalam memastikan oksigen dan nutrisi mencapai sel-sel tubuh dan membuang produk sisa dari metabolisme.
Berikut adalah penjelasan dari kinerja dan fungsi setiap organ yang terlibat dalam sistem peredaran darah pada manusia.
1. Jantung
Jantung adalah organ otot berongga yang terletak di bagian tengah dada manusia dan berfungsi sebagai pompa utama dalam sistem peredaran darah.
Jantung pada tubuh manusia terdiri dari empat ruang, yaitu atrium (serambi) kanan, atrium (serambi) kiri, ventrikel (bilik) kanan, ventrikel (bilik) kiri
Atrium menerima darah yang kembali dari tubuh dan paru-paru, sementara ventrikel memompa darah keluar dari jantung.
a. Proses Aliran Darah
Proses aliran darah dalam jantung manusia terjadi dalam waktu kurang dari satu detik. Berikut adalah alurnya:
- Darah dari pembuluh masuk ke serambi kanan dan kiri jantung.
- Serambi menekan darah keluar menuju bilik. Tepat pada saat itu, serambi berkontraksi.
- Saat serambi berkontraksi, bilik kanan dan kiri akan relaksasi, lalu menerima darah dari serambi.
- Selanjutnya, kedua bilik berkontraksi menekan darah ke dalam dua arteri besar menuju tubuh dan paru-paru.
- Saat bilik memompa darah ke pembuluh nadi, serambi berelaksasi.
- Darah dari pembuluh pun balik memasuki serambi. Siklus kembali pada poin pertama dan terus berulang.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah pada manusia adalah jaringan saluran yang membawa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan membawa kembali darah ke jantung.
Jenis dari pembuluh darah dibagi menjadi tiga, yaitu arteri, vena, dan kapiler.
Mereka memainkan peran penting dalam menjaga peredaran darah dan memastikan oksigen, nutrisi, dan zat lainnya mencapai sel-sel tubuh serta mengangkut produk sisa metabolisme.
Berikut penjelasan lebih rinci tentang ketiga jenis pembuluh darah tersebut:
a. Arteri
Arteri memiliki fungsi untuk membawa darah dari jantung ke berbagai bagian tubuh.
Mereka mengandung darah kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru untuk oksigenasi.
Ciri khas arteri adalah memiliki dinding yang tebal, kuat, dan elastis yang dapat menahan tekanan tinggi yang dihasilkan oleh kontraksi jantung.
Mereka juga memiliki otot polos yang memungkinkan pengaturan aliran darah dengan menyempit (vasokonstriksi) atau melonggar (vasodilatasi).
b. Vena
Vena adalah saluran peredaran darah yang mengumpulkan darah dari seluruh tubuh untuk mengembalikannya ke jantung.
Darah dalam vena mengandung lebih sedikit oksigen dan lebih banyak karbon dioksida serta produk sisa lainnya.
Dibanding arteri, vena memiliki dinding yang kurang elastis dan lebih tipis. Mereka juga memiliki katup atau klep yang membantu mencegah aliran darah mundur.
c. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah paling kecil dengan dinding yang sangat tipis.
Mereka berfungsi sebagai tempat pertukaran zat-zat antara darah dan sel-sel tubuh, termasuk pertukaran oksigen dan nutrisi ke sel dan pengambilan karbon dioksida serta produk sisa dari sel.
Kapiler memiliki dinding yang sangat tipis sehingga memungkinkan pertukaran zat-zat dengan efisien.
Mereka tersebar luas di seluruh tubuh dan membentuk jaringan yang disebut kapilerisasi.
3. Darah
Darah adalah cairan tubuh yang mengalir melalui pembuluh darah dan berperan dalam pengangkutan oksigen, nutrisi, hormon, serta pengangkutan dan pembuangan produk sisa metabolisme.
Darah tersusun dari empat komponen utama, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit, dan plasma.
a. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit mengandung hemoglobin, protein yang mengikat oksigen.
Tugas utama eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh dan membawa karbon dioksida dari sel-sel tubuh kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan.
Eritrosit memiliki bentuk bulat dan cekung di tengah, yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan mudah melalui pembuluh darah yang sempit.
b. Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh dan berperan dalam melawan infeksi dan penyakit.
Mereka dapat mengenali dan menghancurkan patogen seperti bakteri, virus, dan jamur.
Leukosit lebih besar daripada eritrosit dan dapat bergerak aktif menuju area infeksi dalam proses yang disebut kemotaksis.
c. Trombosit
Trombosit, juga dikenal sebagai platelet, berperan dalam pembekuan darah.
Mereka membantu menghentikan perdarahan dengan berinteraksi dengan faktor-faktor pembekuan dan membentuk bekuan darah saat diperlukan.
Trombosit adalah sel darah yang sangat kecil dan tidak memiliki inti sel.
d. Plasma
Plasma adalah komponen cair darah yang mengandung air, elektrolit, nutrisi, hormon, dan zat-zat lain yang terlarut.
Ini juga merupakan media untuk mengangkut sel-sel darah dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.
Plasma adalah bagian terbanyak dari darah dan berperan dalam pengangkutan zat-zat di seluruh tubuh.
Penyakit-penyakit dalam Sistem Peredaran Darah
Pada poin terakhir rangkuman sistem peredaran darah manusia, kita akan mempelajari tentang penyakit yang biasa diderita manusia akibat sistem peredaran darah.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang umum terkait dengan sistem peredaran darah beserta penjelasan singkatnya:
1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah dalam arteri meningkat secara persisten di atas batas normal.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan lainnya.
2. Serangan Jantung (Infark Miokard)
Serangan jantung terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terhenti atau berkurang secara tiba-tiba, biasanya akibat penyumbatan arteri koroner.
Ini bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada jaringan otot jantung.
3. Stroke (Penyakit Pembuluh Darah Otak)
Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terhenti, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) atau perdarahan (stroke hemoragik).
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan gangguan neurologis serius.
4. Anemia
Anemia adalah situasi di mana jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin dalam aliran darah menurun.
Hal tersebut dapat mengakibatkan kelelahan, sesak napas, dan penurunan kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen.
5. Leukemia
Leukemia adalah jenis kanker yang memengaruhi sel-sel darah putih (leukosit) dalam sumsum tulang.
Kondisi di atas dapat mengganggu produksi sel darah sehat dan menyebabkan gejala seperti lemah, infeksi, dan mudah memar.
6. Hemofilia
Hemofilia adalah gangguan pembekuan darah yang disebabkan oleh defisiensi faktor pembekuan darah tertentu.
Penderita hemofilia cenderung mengalami perdarahan yang berlebihan setelah cedera atau operasi.
7. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penyakit di mana lempeng lemak dan kolesterol menumpuk di dalam dinding arteri, membentuk plak yang dapat menyempit arteri. Hal ini dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
8. Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak dapat melakukan pompaan darah dengan kekuatan yang mencukupi untuk memenuhi keperluan tubuh.
Ini dapat mengakibatkan penumpukan cairan di paru-paru dan gejala seperti sesak napas dan pembengkakan.
Penutup
Itulah rangkuman sistem peredaran darah pada manusia beserta penjelasan yang sudah Mamikos rangkum untuk kamu.
Semoga informasi yang Mamikos ulas kali ini bisa memberikan manfaat untuk kamu.
Jangan lupa kunjungi website Mamikos untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: