Relasi dalam Matematika: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya Lengkap

Relasi dalam Matematika: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya Lengkap β€” Relasi dalam matematika merupakan salah satu konsep dasar yang berperan penting dalam berbagai bidang ilmu, termasuk informatika, statistika, dan ilmu alam.Β 

Melalui penjelasan yang sistematis dan contoh yang relevan, kita akan menyelami bagaimana relasi membantu dalam memecahkan masalah nyata dan memodelkan berbagai fenomena dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian relasi dalam matematika, fungsi-fungsi yang berkaitan dengan relasi, serta memberikan contoh-contoh yang aplikatif untuk memperjelas pemahaman. Simak ya!

Definisi Relasi dalam Matematika

Pexels/@Yan Krukau

Dalam matematika, relasi adalah hubungan antara setidaknya dua set atau kelompok yang memetakan atau menghubungkan elemen dari set yang satu ke set yang lain. Relasi bisa didefinisikan sebagai subset dari produk Kartesian dari dua set atau lebih.

Produk Kartesian sendiri merupakan kumpulan semua pasangan terurut yang mungkin, di mana elemen pertama diambil dari set pertama dan elemen kedua dari set kedua.

Secara formal, jika kita memiliki dua set, A dan B, sebuah relasi R dari A ke B adalah kumpulan pasangan terurut (a, b), di mana a adalah elemen dari A dan b adalah elemen dari B. Dalam konteks ini, a dan b bisa berupa angka, objek, atau variabel apa saja yang relevan dengan set yang ditentukan.

Sifat Relasi dalam Matematika 

Relasi dalam matematika memiliki sifat-sifat yang khas. Setiap sifat ini membantu dalam mendefinisikan jenis relasi yang berbeda dalam matematika dan memberikan struktur lebih jelas tentang bagaimana elemen-elemen dalam set berinteraksi satu sama lain.

Di bawah ini adalah sifat relasi dalam matematika beserta contoh sederhana agar kamu lebih mudah memahami:

  1. Reflektif: Sifat refleksif dalam relasi mengatakan bahwa setiap elemen harus memiliki hubungan dengan dirinya sendiri. 
  2. Simetris:  Relasi simetris berarti jika satu elemen memiliki hubungan dengan elemen lain, maka elemen kedua tersebut juga harus memiliki hubungan yang sama kembali ke elemen pertama.
  3. Transitif: Sifat transitif berhubungan dengan tiga elemen sekaligus. Jika elemen pertama memiliki relasi dengan elemen kedua, dan elemen kedua memiliki relasi dengan elemen ketiga, maka secara otomatis elemen pertama harus memiliki relasi dengan elemen ketiga
  4. Antisimetris: Sifat antisimetris sedikit berbeda. Ini berarti jika satu elemen berkaitan dengan elemen lain, dan elemen kedua itu juga berkaitan kembali ke elemen pertama, maka kedua elemen tersebut harus sama. 

Fungsi Relasi dalam Matematika

Dalam matematika, fungsi adalah jenis khusus dari relasi yang menghubungkan setiap elemen dari satu set dengan tepat satu elemen dari set lainnya. Istilah “fungsi” sering digunakan untuk mendeskripsikan hubungan antara dua variabel di mana satu variabel bergantung pada yang lain.

Untuk lebih jelasnya, mari kita jelaskan konsep fungsi relasi dalam matematika dengan cara yang mudah dipahami:

Definisi Fungsi

Fungsi dalam matematika bisa dianggap sebagai sebuah “mesin” atau “aturan” yang, untuk setiap input yang diberikan, menghasilkan satu output yang spesifik. Bayangkan Anda memiliki mesin pengubah angka, di mana setiap kali Anda memasukkan angka, mesin tersebut memberikan hasil yang ditentukan.

Misalnya, sebuah fungsi mungkin mengambil setiap angka, mengalikannya dengan 2, dan memberikan hasilnya. Jadi jika Anda memasukkan 3, mesin akan memberi Anda 6.

Sifat Fungsi

  • Didefinisikan dengan baik: Untuk setiap input, harus ada satu dan hanya satu output. Dalam contoh mesin pengubah angka kita, tidak mungkin bahwa memasukkan 3 akan terkadang memberikan 6 dan terkadang memberikan 7; hasilnya selalu sama untuk input yang sama.
  • Domain dan Range:
    • Domain dari fungsi adalah set semua input yang mungkin atau nilai yang bisa diambil oleh variabel independen.
    • Range adalah set semua output yang mungkin atau nilai yang dihasilkan oleh fungsi itu.

Contoh Fungsi

Sebagai contoh, ambil fungsi 𝑓(π‘₯)=2π‘₯+3. Fungsi ini mengatakan, “Ambil angka apa pun π‘₯, kalikan dengan 2, lalu tambahkan 3.”

Domain fungsi ini bisa jadi semua bilangan real, karena Anda bisa memasukkan angka berapa pun ke dalam fungsi ini. Range-nya juga semua bilangan real, karena hasil dari 2π‘₯+32x+3 bisa berupa angka real apa saja, tergantung nilai π‘₯x yang Anda masukkan.

Fungsi dalam Konteks Matematika Lebih Luas

Fungsi adalah dasar dari banyak topik dalam matematika, seperti kalkulus, di mana kita mempelajari fungsi untuk memahami kecepatan perubahan; aljabar, di mana kita menyelesaikan persamaan yang melibatkan fungsi; dan bahkan dalam statistik, di mana fungsi digunakan untuk menggambarkan data dan model.

Fungsi juga merupakan alat penting dalam ilmu komputer, fisika, ekonomi, dan banyak bidang lainnya, memberikan cara sistematis untuk mendeskripsikan bagaimana dua kuantitas saling berhubungan.

Melalui penggunaan fungsi, matematika menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk memetakan dan memprediksi hubungan dan perubahan dalam berbagai sistem ilmiah dan teknis.

Cara Menyatakan Relasi dalam Matematika

Menyatakan relasi dalam matematika dapat dilakukan dengan beberapa metode visual dan deskriptif yang membantu memahami hubungan antar elemen dari dua himpunan atau lebih.

Berikut adalah penjelasan tentang tiga cara populer untuk menyatakan relasi: melalui Diagram Panah, Diagram Cartesius, dan Himpunan Pasangan Berurutan.

Di bawah ini Mamikos akan menjelaskan cara menyatakan relasi dengan melalui Diagram Panah, Diagram Cartesius, dan Himpunan Pasangan Berurutan lengkap dengan contohnya.

Diagram Panah

Diagram panah adalah cara yang sangat visual dan intuitif untuk menampilkan relasi antara dua himpunan, membuatnya ideal untuk pengajaran dan presentasi di mana visualisasi relasi menjadi sangat penting.

Berikut ini adalah penjelasan lebih detail tentang bagaimana membuat dan memahami diagram panah, serta contoh spesifik yang akan membantu mengilustrasikan konsep ini.

Cara Membuat Diagram Panah

  1. Siapkan dua kolom atau lingkaran: Gambar dua kolom atau dua lingkaran besar di selembar kertas atau papan tulis. Satu kolom atau lingkaran mewakili himpunan domain (asal), dan yang lainnya mewakili himpunan kodomain (tujuan).
  2. Tandai setiap elemen: Dalam kolom atau lingkaran kiri, tuliskan setiap elemen dari himpunan domain. Dalam kolom atau lingkaran kanan, tuliskan setiap elemen dari himpunan kodomain.
  3. Hubungkan dengan panah: Gambar panah dari elemen di domain ke elemen di kodomain sesuai dengan relasi yang telah didefinisikan. Setiap panah menunjukkan hubungan atau korespondensi antara elemen domain dan elemen kodomain.

Contoh Diagram Panah

Misalkan kita memiliki relasi “suka” antara sekelompok siswa dan beberapa jenis buah. Detailnya adalah sebagai berikut:

  • Siswa (Domain): Alice, Bob, Carol
  • Buah (Kodomain): Apel, Pisang, Ceri

Relasi yang didefinisikan:

  • Alice suka Apel.
  • Bob suka Pisang.
  • Carol suka Apel dan juga suka Ceri.

Langkah-langkah pembuatan diagram:

  • Gambar dua kolom: kolom kiri untuk siswa dan kolom kanan untuk buah.
  • Tuliskan nama Alice, Bob, dan Carol secara berurutan dari atas ke bawah di kolom kiri.
  • Tuliskan buah Apel, Pisang, dan Ceri secara berurutan dari atas ke bawah di kolom kanan.
  • Tarik panah dari Alice ke Apel untuk menunjukkan bahwa Alice menyukai Apel.
  • Tarik panah dari Bob ke Pisang untuk menunjukkan bahwa Bob menyukai Pisang.
  • Tarik panah dari Carol ke Apel dan dari Carol ke Ceri untuk menunjukkan bahwa Carol menyukai kedua buah tersebut.

Visualisasi:

  • Alice β†’ Apel
  • Bob β†’ Pisang
  • Carol β†’ Apel
  • Carol β†’ Ceri

Diagram panah ini memberikan representasi visual yang jelas tentang preferensi buah setiap siswa. Setiap panah mengindikasikan pilihan pribadi dan secara langsung menghubungkan siswa dengan buah yang mereka sukai.

Diagram ini sangat berguna dalam pengaturan pendidikan untuk mengilustrasikan relasi satu-ke-banyak, di mana satu subjek dapat terhubung dengan banyak objek, seperti dalam kasus Carol yang menyukai dua jenis buah.

Diagram Cartesius

Diagram Cartesius adalah alat visual yang sangat efektif untuk mewakili relasi antara dua himpunan dengan menggunakan metode koordinat, mirip dengan yang ditemukan dalam grafik matematika.

Ini memungkinkan kita untuk melihat hubungan antara elemen dalam bentuk visual yang jelas dan terstruktur. Berikut adalah langkah-langkah mendetail dalam membuat Diagram Cartesius dan contoh aplikasinya:

Cara Membuat Diagram Cartesius

  1. Siapkan Grid Koordinat: Pertama-tama, gambarlah grid koordinat. Ini mirip dengan yang digunakan dalam grafik fungsi matematika, dengan sumbu horizontal (x-axis) dan sumbu vertikal (y-axis).
  2. Tandai Elemen Domain pada Sumbu Horizontal: Pada sumbu horizontal (x-axis), tulislah elemen-elemen dari himpunan domain. Elemen-elemen ini merupakan input atau sumber dari relasi.
  3. Tandai Elemen Kodomain pada Sumbu Vertikal: Pada sumbu vertikal (y-axis), tulislah elemen-elemen dari himpunan kodomain. Elemen-elemen ini adalah output atau tujuan dari relasi.
  4. Tempatkan Titik pada Koordinat yang Sesuai dengan Pasangan dalam Relasi: Untuk setiap pasangan dalam relasi, tempatkan titik pada koordinat yang sesuai, di mana sumbu horizontal menunjukkan elemen dari domain dan sumbu vertikal menunjukkan elemen dari kodomain.

Contoh Diagram Cartesius

Misalnya, kita menggunakan contoh sederhana relasi “kesukaan” antara himpunan siswa {Alice, Bob, Carol} dan himpunan buah {Apel, Pisang, Ceri}:

  • Domain: {Alice, Bob, Carol}
  • Kodomain: {Apel, Pisang, Ceri}

Relasi yang didefinisikan:

  • Alice suka Apel.
  • Bob suka Pisang.
  • Carol suka Apel dan Ceri.

Representasi pada Diagram Cartesius:

  • Sumbu X (Domain): Alice, Bob, Carol (dari kiri ke kanan)
  • Sumbu Y (Kodomain): Apel, Pisang, Ceri (dari bawah ke atas)

Tempatkan titik:

  • Titik pada (Alice, Apel) menunjukkan bahwa Alice menyukai Apel.
  • Titik pada (Bob, Pisang) menunjukkan bahwa Bob menyukai Pisang.
  • Titik pada (Carol, Apel) dan (Carol, Ceri) menunjukkan bahwa Carol menyukai Apel dan Ceri.

Dalam bentuk grafis, kita akan melihat titik-titik pada grid di mana sumbu horizontal dan vertikal bertemu sesuai dengan relasi yang didefinisikan. Ini secara visual menggambarkan hubungan antara siswa dan preferensi buah mereka, memungkinkan analisis cepat dan mudah dari data yang dikumpulkan.

Diagram ini sangat berguna dalam pendidikan, penelitian, dan aplikasi data di mana visualisasi hubungan antara dua variabel atau lebih sangat diperlukan. Ini mempermudah pemahaman pola, frekuensi, dan distribusi relasi antara himpunan yang berbeda.

Himpunan Pasangan Berurutan

Himpunan pasangan berurutan adalah metode formal dalam matematika untuk mengekspresikan relasi antara dua himpunan dengan menggunakan struktur yang jelas dan sistematis.

Setiap pasangan berurutan terdiri dari dua komponen: elemen pertama dari pasangan ini berasal dari himpunan pertama (domain), dan elemen kedua dari pasangan ini berasal dari himpunan kedua (kodomain).

Pasangan ini biasanya ditulis dalam kurung dan dipisahkan oleh koma, menunjukkan hubungan langsung antara elemen-elemen tersebut.

Cara Menyatakan Relasi dengan Himpunan Pasangan Berurutan

  1. Identifikasi Domain dan Kodomain: Pertama-tama, tentukan himpunan domain dan kodomain yang terlibat dalam relasi. Domain adalah himpunan asal dari elemen-elemen yang akan dihubungkan, sedangkan kodomain adalah himpunan tujuan di mana elemen-elemen tersebut akan dihubungkan.
  2. Tulis Pasangan Berurutan: Setiap hubungan atau koneksi antara elemen domain dan kodomain dicatat sebagai pasangan berurutan. Pasangan ini ditulis dalam format (elemen domain, elemen kodomain).
  3. Gambarkan Semua Relasi: Jika sebuah elemen dari domain berhubungan dengan lebih dari satu elemen di kodomain, catat setiap kombinasi sebagai pasangan berurutan yang terpisah.

Contoh Himpunan Pasangan Berurutan

Ambil contoh relasi “suka” antara sekelompok siswa dan beberapa jenis buah. Detailnya adalah sebagai berikut:

  • Domain (Siswa): Alice, Bob, Carol
  • Kodomain (Buah): Apel, Pisang, Ceri

Relasi yang telah didefinisikan:

  • Alice suka Apel.
  • Bob suka Pisang.
  • Carol suka Apel dan juga suka Ceri.

Untuk menyatakan relasi ini dalam bentuk himpunan pasangan berurutan, kita menuliskannya sebagai:

  • Himpunan Pasangan Berurutan: {(Alice, Apel), (Bob, Pisang), (Carol, Apel), (Carol, Ceri)}

Ini menunjukkan bahwa Alice memiliki relasi dengan Apel, Bob dengan Pisang, dan Carol dengan Apel dan Ceri. Setiap pasangan secara eksplisit menunjukkan siapa yang menyukai buah apa, dengan masing-masing pasangan menunjukkan hubungan unik antara seorang siswa dan sebuah buah.

Kelebihan Himpunan Pasangan Berurutan

  • Ketepatan: Menyatakan relasi dengan pasangan berurutan mengurangi ambiguitas dan memberikan representasi yang sangat jelas dari hubungan antara elemen.
  • Universalitas: Metode ini bisa digunakan dalam berbagai konteks matematika dan ilmiah untuk menunjukkan hubungan yang jelas.
  • Kemudahan Analisis: Membuat analisis matematika dan logika menjadi lebih mudah karena setiap relasi direduksi menjadi pasangan elemen yang jelas.

Menggunakan himpunan pasangan berurutan adalah cara yang sangat efektif dan akurat untuk menangani dan memvisualisasikan relasi dalam matematika, serta membantu dalam pengajaran dan pemahaman konsep relasi yang lebih kompleks.

Contoh Soal dan Jawaban

Untuk menambah pemahaman kamu mengenai relasi dalam matematika, Mamikos akan menyajikan satu set soal dengan menggunakan tiga penyelesaian.  Mamikos akan menggunakan contoh relasi antara guru dan mata pelajaran yang mereka ambil untuk memperjelas ketiga metode tersebut.

Konteks Soal: Diberikan himpunan guru {Guru A, Guru B, Guru C} dan himpunan mata pelajaran {Matematika, Sains, Sejarah}. Relasinya adalah:

  • Guru A mengajar Matematika dan Sains.
  • Guru B mengajar Matematika.
  • Guru C mengajar Sejarah.

1. Diagram Panah

Soal: Buatlah diagram panah yang menunjukkan relasi mengajar antara guru dan mata pelajaran.

Jawaban: Untuk membuat diagram panah, kita akan menuliskan setiap guru di sisi kiri dan mata pelajaran di sisi kanan, kemudian menghubungkannya dengan panah sesuai dengan relasi yang diberikan.

Visualisasi:

  • Guru A β†’ Matematika
  • Guru A β†’ Sains
  • Guru B β†’ Matematika
  • Guru C β†’ Sejarah

2. Diagram Cartesius

Soal: Buatlah diagram Cartesius yang menunjukkan relasi mengajar antara guru dan mata pelajaran.

Jawaban: Pada diagram Cartesius, kita menuliskan guru pada sumbu horizontal dan mata pelajaran pada sumbu vertikal. Kemudian, kita menandai titik-titik sesuai dengan relasi mengajar.

Visualisasi:

  • (Guru A, Matematika)
  • (Guru A, Sains)
  • (Guru B, Matematika)
  • (Guru C, Sejarah)

3. Himpunan Pasangan Berurutan

Soal: Tuliskan relasi mengajar antara guru dan mata pelajaran sebagai himpunan pasangan berurutan.

Jawaban: Himpunan pasangan berurutan untuk relasi ini adalah:

  • {(Guru A, Matematika), (Guru A, Sains), (Guru B, Matematika), (Guru C, Sejarah)}

Penjelasan: Setiap pasangan menunjukkan guru dan mata pelajaran yang diajarkan, menunjukkan siapa yang mengajar apa.

 Penutup

Melalui artikel ini, kita telah memperdalam pengertian tentang relasi, mempelajari tentang berbagai 

relasi dalam matematika, serta mengilustrasikan melalui beberapa contoh bagaimana relasi diterapkan dalam konteks yang berbeda. 

Semoga penjelasan yang telah disajikan dapat membantu memperkuat pemahaman kamu mengenai konsep-konsep ini dan mendorong eksplorasi lebih lanjut dalam studi matematika kamu di sekolah.

Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan penjelasan tambahan tentang topik ini, jangan ragu untuk membaca bagian FAQ Mamikos di bawah ini ya!

FAQ

Apa saja jenis-jenis relasi?

Jenis-jenis relasi dalam matematika termasuk relasi refleksif, simetris, transitif, antisimetris, ekuivalensi, orde parsial, dan fungsi, masing-masing dengan karakteristik dan aturan yang spesifik.

Bagaimana cara menyatakan relasi dalam matematika?

Relasi dalam matematika dapat dinyatakan melalui diagram panah, diagram Cartesius, atau sebagai himpunan pasangan berurutan yang menghubungkan elemen dari satu himpunan (domain) ke elemen lain di himpunan kedua (kodomain).

Jelaskan apa yang dimaksud dengan relasi dan fungsi?

Relasi dalam matematika adalah hubungan antara elemen-elemen dari dua set atau lebih, sedangkan fungsi adalah jenis relasi khusus yang menghubungkan setiap elemen dari set domain dengan tepat satu elemen dari set kodomain.

Berikan contoh relasi dalam matematika!

Relasi dalam matematika dapat dijelaskan melalui hubungan “lebih besar dari” antara set bilangan. Sebagai contoh, dari himpunan bilangan {1, 2, 3, 4}, relasi “lebih besar dari” dapat direpresentasikan dengan pasangan berurutan seperti {(2, 1), (3, 2), (4, 3)}. Setiap pasangan menunjukkan bahwa bilangan pertama lebih besar dari bilangan kedua.

Jelaskan rumus relasi dalam matematika!

Dalam matematika, relasi diwakili sebagai himpunan pasangan berurutan (π‘₯,𝑦) dimana π‘₯ dan 𝑦 memenuhi suatu kondisi atau properti 𝑃(π‘₯,𝑦) yang mendefinisikan hubungan antara elemen-elemen dari dua set yang berbeda.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta