Resensi Novel Dikta dan Hukum beserta Kesimpulannya Lengkap
Resensi Novel Dikta dan Hukum beserta Kesimpulannya Lengkap – Dikta dan Hukum adalah sebuah novel fiksi yang ditulis oleh seorang penulis berbakat.
Cerita ini menggambarkan perjuangan seorang tokoh utama bernama Dikta dalam menghadapi berbagai tantangan hukum yang kompleks dan menarik.
Melalui plot yang dirangkai dengan baik, novel ini membawa pembaca masuk ke dalam dunia hukum yang penuh intrik dan dilema moral. Yuk, simak resensi novel dikta dan hukum secara lebih lengkap di bawah ini!
Resensi Novel Dikta dan Hukum
Berikut beberapa poin dari resensi novel dikta dan hukum, antara lain:
Identitas Buku:
Judul Buku : Dikta dan Hukum
Nama Pengarang : Dhia’an Farah
Penerbit : Asoka Aksara x Loveable Redaksi
Kota Penerbit : Jakarta Selatan
Waktu Terbit : April 2021
Tebal Buku : 388 halaman
Sinopsis Singkat
Dikta dan Hukum adalah novel karya Dhia’an Farah yang diterbitkan pada tahun 2021.
Novel ini bercerita tentang kisah cinta antara Dikta, seorang mahasiswa hukum yang dingin dan Nadhira, seorang mahasiswi hukum yang ceria.
Dikta adalah mahasiswa hukum yang pintar dan populer di kampus. Ia memiliki banyak teman dan selalu menjadi pusat perhatian.
Namun, Dikta juga dikenal sebagai orang yang dingin dan tidak mudah dekat dengan orang lain.
Nadhira adalah mahasiswi hukum yang ceria dan baik hati. Ia selalu berusaha untuk membantu orang lain dan selalu melihat sisi positif dari setiap orang. Nadhira juga dikenal sebagai orang yang pintar dan berbakat.
Dikta dan Nadhira bertemu di kampus dan mereka langsung tidak menyukai satu sama lain. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai mengenal satu sama lain dan mereka mulai jatuh cinta.
Namun, hubungan mereka tidak berjalan mulus. Dikta yang selalu dingin dan tidak mudah dekat dengan orang lain membuat Nadhira kesulitan untuk mendekatinya.
Selain itu, Dikta juga memiliki penyakit ginjal yang membuatnya tidak bisa hidup lama.
Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Dikta dan Nadhira tetap berjuang untuk mempertahankan cinta mereka.
Mereka sadar bahwa mereka tidak akan memiliki banyak waktu bersama, namun mereka ingin memanfaatkan waktu yang mereka miliki sebaik mungkin.
Dikta dan Hukum adalah novel yang indah dan menyentuh hati. Novel ini mengajarkan kita tentang arti cinta, persahabatan, dan perjuangan.
Novel ini juga mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada mimpi kita, apapun yang terjadi.
Kelebihan dan Kekurangan Novel Dikta dan Hukum
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari novel Dikta dan Hukum:
Kelebihan
Cerita novel Dikta dan Hukum menarik dan inspiratif. Novel ini bercerita tentang kisah cinta antara Dikta, seorang mahasiswa hukum yang dingin dan Nadhira, seorang mahasiswi hukum yang ceria.
Dikta dan Nadhira adalah dua orang yang sangat berbeda, namun mereka saling jatuh cinta.
Novel ini mengajarkan kita tentang arti cinta, persahabatan, dan perjuangan.
Karakter-karakter dalam novel Dikta dan Hukum kuat dan relatable. Dikta adalah seorang mahasiswa hukum yang dingin dan tidak mudah dekat dengan orang lain.
Namun, ia juga memiliki hati yang baik dan selalu siap membantu orang lain.
Nadhira adalah seorang mahasiswi hukum yang ceria dan baik hati. Ia selalu berusaha untuk membantu orang lain dan selalu melihat sisi positif dari setiap orang.
Kedua karakter ini sangat relatable bagi pembaca karena mereka adalah orang-orang yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Setting novel Dikta dan Hukum indah dan detail. Novel ini berlatar di kota Jakarta, Indonesia.
Penulis menggambarkan kota Jakarta dengan sangat indah dan detail. Pembaca dapat merasakan suasana kota Jakarta yang ramai dan modern melalui novel ini.
Bahasa novel Dikta dan Hukum indah dan puitis. Penulis menggunakan bahasa yang indah dan puitis untuk menggambarkan ceritanya.
Bahasa yang digunakan oleh penulis sangat indah dan membuat pembaca terhanyut dalam cerita.
Kekurangan
Novel ini memiliki beberapa plot hole yang membuat cerita menjadi kurang masuk akal. Misalnya, dalam novel ini dikisahkan bahwa Dikta memiliki penyakit ginjal yang membuatnya tidak bisa hidup lama.
Namun, dalam novel ini juga dikisahkan bahwa Dikta bisa sembuh dari penyakit ginjalnya. Hal ini membuat cerita menjadi kurang masuk akal.
Novel ini memiliki beberapa adegan yang terlalu romantis dan dapat membuat pembaca merasa bosan. Misalnya, dalam novel ini dikisahkan bahwa Dikta dan Nadhira sering berciuman.
Adegan-adegan ini bisa membuat pembaca merasa bosan karena terlalu repetitif.
Secara keseluruhan, Dikta dan Hukum adalah novel yang bagus dan layak untuk dibaca. Novel ini akan membuat pembaca merasakan berbagai emosi, mulai dari bahagia, sedih, hingga terharu.
Kesimpulan
Novel Dikta dan Hukum adalah sebuah novel yang menarik dan penuh makna. Ia membawa pembaca ke dalam dunia hukum yang kompleks dan menghadirkan konflik moral yang kuat.
Cerita ini menggugah kesadaran tentang pentingnya integritas dalam sistem hukum dan bagaimana perjuangan untuk mencari kebenaran bisa sangat menantang.
Novel ini sangat direkomendasikan bagi para penggemar fiksi hukum dan mereka yang menyukai cerita dengan konflik moral yang mendalam.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: