Ringkasan Cerita Rakyat Roro Jonggrang Singkat dan Pesan Moralnya

Jika kamu sedang mencari ringkasan cerita rakyat Roro Jonggrang. Maka tidak ada salahnya kamu menyimak salah satu contohnya pada artikel ini hingga selesai.

14 Februari 2023 Zuly Kristanto

Ringkasan Cerita Rakyat Roro Jonggrang Singkat dan Pesan Moralnya – Cerita rakyat Roro Jonggrang sering disangkut pautkan dengan asal-mula candi sewu atau candi prambanan.

Meskipun sebenarnya kisah ini tidak ada sangkut pautnya dengan berdirinya Candi Prambanan tetapi hingga sekarang masih banyak yang meyakini bahwa kisah ini benar-benar pernah terjadi.

Terlepas bahwa kisah ini sungguh pernah terjadi atau hanya sekedar rekaan. Namun, dari kisah ini banyak pelajaran yang dapat kita ambil.

Jika kamu ingin mengetahui pesan apa yang dapat diambil dari kisah ini. Simaklah ringkasan ceritanya dengan baik-baik.

Ringkasan Cerita Rakyat Roro Jonggrang

Ringkasan Cerita Rakyat Roro Jonggrang Singkat Dan Pesan Moralnya
https://harivalzayuka.com/

Berdasarkan cerita rakyat Roro Jonggrang. Roro Jonggrang sedih bukan kepalang melihat kerajaan yang dipimpin ayahnya hancur karena serangan seorang pangeran sakti dari Kerajaan Pengging yang bernama Bandung Bondowoso.

Kini ayahnya yang bernama Prabu Boko telah menjadi tawanan perang. Belum pula reda kesedihan yang dirasakan Roro Jonggrang.

Sebuah ujian berat kembali menimpa Roro Jonggrang. Dua hari yang lalu Bandung Bondowoso menemuinya dengan bermaksud untuk memperistrinya.

Ketika itu Roro Jonggrang belum memberikan jawaban kesediannya. Ia meminta diberi waktu selama dua hari untuk memikirkan tawaran dari Bandung Bondowoso.

Hari ini merupakan hari dimana Roro Jonggrang harus memberikan jawaban atas permintaan dari Bandung Bondowoso.

Sebenarnya Roro Jonggrang tahu. Bahwa permintaan dari Bandung Bondowoso hanyalah sebuah formalitas belaka.

Tekad Bandung Bondowoso

Menurut cerita rakyat Roro Jonggrang, Roro Jonggrang tahu betul siapa Bandung Bondowoso.

Meskipun Roro Jonggrang menolak permintaan Bandung Bondowoso, tetapi pasti pangeran dari Pengging itu akan melakukan segala cara keinginannya terpenuhi.

“Biyung, apa yang harus aku lakukan?” tanya Roro Jonggrang kepada salah seorang embannya.

“Kalau Gusti Putri memang tidak mencintai pangeran dari Pengging  itu. Gusti Ratu bisa mengatakannya terus terang.”

“Lantas bagaimana kalau dia memaksakan kehendaknya, biyung. Dia dikenal sangat sakti. Bahkan dia mampu mengalahkan ayahanda,” kata Roro Jonggrang.

“Ampun Gusti Putri. Kalau masalah itu hamba tidak tahu.”

Roro Jonggrang kemudian termenung. Ia memikirkan cara yang tepat supaya dirinya bisa terlepas dari Bandung Bondowoso.”

Selang beberapa saat kemudian datanglah seorang emban yang membawa kabar bahwa Bandung Bondowoso telah datang dan ingin bertemu dengan Roro Jonggrang.

“Gusti Putri, hamba membawa pesan bahwa Pangeran Bandung Bondowoso telah datang. Ia ingin bertemu dengan Gusti Putri sekarang juga.”

“Baiklah emban, katakan kepadanya untuk menunggu sebentar. Aku akan bersiap dulu. Setelah itu aku akan menemuinya.”

Segeralah emban itu menyampaikan pesan tersebut kepada Bandung Bondowoso. Saat itu bagi Bandung Bondowoso waktu seolah berjalan dengan sangat lambat.

Ia sudah tidak sabar ingin mendengar jawaban Roro Jonggrang. Saat itu juga ia berpikir bahwa bagaimanapun caranya Roro Jonggrang harus mau menjadi istrinya.

Setelah menunggu keluarlah Roro Jonggrang dengan memakai pakaian kebesarannya. Betapa kagum Bandung Bondowoso melihat kecantikan Roro Jonggrang.

Kekagumannya terhadap kecantikan Roro Jonggrang membuat keinginannya untuk memiliki Roro Jonggrang semakin besar.

Close