Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 – Buat kamu yang baru saja masuk SMA mungkin bertanya-tanya materi bahasa Indonesia SMA apa saja yang akan dipelajari?

Nah, materi pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas 10 nyatanya banyak membahas seputar berbagai jenis teks, lho. Beberapa jenis teks tersebut mulai dari teks observasi, teks biografi teks anekdot, teks eksposisi, teks debat, cerita rakyat, dan lainnya.

Agar
lebih mudah untuk kamu dalam memahami materi Bahasa Indonesia SMA kelas 10, kamu
bisa simak rangkuman materinya dalam artikel ini.

Berikut Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka

unsplash.com/DebbyHudson

Rangkuman
materi yang disajikan dalam artikel ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan
untuk para siswa dalam belajar di rumah.

Selain
itu, rangkuman materi ini juga bisa mempermudah para guru untuk menyusun
rancangan pembelajaran yang tepat untuk para siswanya.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, di bangku kelas 10 siswa akan mempelajari berbagai jenis teks.

Namun, ada pula materi yang berkaitan dengan karya sastra, seperti hikayat, cerpen, puisi, hingga musikalisasi puisi.

Berikut adalah rangkuman materi Bahasa Indonesia SMA kelas 10 kurikulum merdeka yang Mamikos kutip dari berbagai sumber.

Rangkuman Bab 1 Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1

Materi pertama bahasa Indonesia kelas 10 yang akan dipelajari adalah teks observasi. Dimana teks observasi didefinisikan sebagai teks yang menjabarkan hasil dari pengamatan secara langsung dan bersifat objektif.

Teks
observasi sendiri berfungsi untuk menyampaikan informasi yang terpercaya dan
akurat berdasarkan pengamatan di lapangan didukung fakta dan data.

Ciri-ciri
teks observasi:

  • Teks observasi bersifat faktual yakni berdasar fakta
  • Teks observasi bersifat aktual yakni kekinian
  • Dalam teks observasi, setiap bab saling berkesinambungan
  • Teks observasi bersifat global, universal dan objektif
  • Informasi yang disajikan dalam teks observasi tidak berdasar prasangka

Struktur
teks observasi terdiri dari 3 bagian:

  • Pernyataan umum mengenai
    objek yang diteliti
  • Deskripsi bagian memuat
    observasi dan rincian penelitian
  • Kesimpulan

Kaidah
kebahasaan teks observasi:

  • Kalimat simpleks yang digunakan memiliki satu struktur kalimat
  • Kalimat kompleks yang digunakan mempunyai lebih dari satu verba atau satu predikat
  • Menggunakan kata hubung (konjungsi) sederajat seperti supaya, dan, atau dan lainnya
  • Menggunakan kata kerja dan frasa verba yang menunjukkan perbuatan

Rangkuman Bab 2 Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1

Materi
kedua bahasa Indonesia kelas 10 yang akan dipelajari dalam kurikulum merdeka
adalah materi teks eksposisi.

Teks
Eksposisi adalah teks yang menyajikan informasi secara ilmiah, singkat, padat
serta objektif.

Nah,
teks eksposisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Informasi yang disajikan
    objektif dan netral
  • Penyampaian informasi
    menggunakan bahasa baku
  • Menyajikan argumen berisi
    fakta

Diketahui,
teks eksposisi terdiri dari 4 bagian utama, yakni judul, tesis atau gagasan
utama, serangkaian argumen dan penegasan ulang.

Di
dalam teks eksposisi dikenal beberapa gaya bahasa atau kaidah kebahasaan yang
menjadi ciri khusus, yaitu:

  • Kalimat fakta merupakan kalimat yang digunakan untuk menyajikan fakta. Contohnya, berdasarkan penelitian A dan sebagainya.
  • Kata kerja teknis merupakan istilah yang khusus digunakan dalam membahas suatu topik.
  • Konjungsi temporal merupakan kata yang menghubungkan dua klausa yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa.
  • Konjungsi kausal merupakan kata hubung yang menunjukkan sebab akibat peristiwa.
  • Kata rujukan merupakan kata yang menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan di dalam teks diambil dari sumber tertentu.
  • Kata/kalimat persuasif merupakan kata untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain seperti diharapkan, sebaiknya, dan lainnya.

Rangkuman Bab 3 Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1

Pada
bab selanjutnya, kamu akan diajak mempelajari materi bahasa Indonesia seputar teks
anekdot. Nah, kira-kira sudahkah kamu tahu apa yang dimaksud dengan teks
anekdot?

Teks anekdot didefinisikan sebagai teks berisi cerita dan kisah lucu jenaka dengan mengangkat nilai kearifan hidup, maupun kisah yang tidak masuk akal.

Dalam teks anekdot, makna yang tersirat berfungsi untuk menyindir atau mengkritik (fungsi sosial).

Ciri-ciri
teks anekdot:

  • Teks anekdot merupakan cerita
    lucu dan jenaka yang bersifat menghibur
  • Teks anekdot mengandung
    unsur sindiran dan kritikan
  • Tokoh yang diceritakan dalam
    teks anekdot adalah tokoh penting
  • Teks anekdot menggunakan
    kata-kata kiasan atau perumpamaan
  • Cerita disajikan dalam
    teks anekdot secara runtut atau kronologis

Teks
anekdot terdiri dari 5 bagian yang menjadi strukturnya, antara lain:

  • Abstrak
  • Bagian orientasi atau
    pengenalan
  • Krisis adalah bagian yang
    menyajikan kisah unik dan aneh
  • Bagian reaksi adalah
    bagian yang menyajikan solusi permasalahan
  • Koda adalah bagian
    penutup berisi pesan moral cerita

Kaidah kebahasaan teks anekdot, yaitu:

  • Pola penyajian teks anekdot berbentuk uraian dan percakapan atau dialog
  • Menggunakan majas sindiran yang bersifat jenaka
  • Menggunakan kata kerja mental yaitu kata kerja berupa reaksi atas kejadian seperti berharap, belajar, merasakan
  • Menggunakan kata kerja material yang menunjukkan aktivitas fisik
  • Menggunakan kata hubung kausalitas sebab akibat

Rangkuman Bab 4 Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1

Pada bab berikutnya, kamu akan diajak untuk mempelajari materi cerita rakyat.

Nah, cerita rakyat adalah karya sastra lisan yang disampaikan secara turun temurun di masyarakat sehingga tidak diketahui siapa pengarangnya.

Nilai
yang terkandung di dalam cerita rakyat berupa nilai moral, nilai sosial,
budaya, dan agama.

Ciri-ciri
cerita rakyat:

  • Umumnya cerita rakyat penulisnya anonim atau tidak diketahui
  • Cerita rakyat bersifat istana sentris tentang tokoh istana maupun kisah kepahlawanan
  • Cerita rakyat bersifat fiktif dan imajinatif
  • Cerita rakyat mengandung unsur magis atau kemustahilan
  • Tokoh dalam cerita rakyat memiliki kesaktian tertentu

Unsur
intrinsik:

  • Tema
  • Penokohan
  • Tokoh
  • Alur cerita
  • Gaya bahasa
  • Latar tempat, waktu dan
    peristiwa
  • Sudut pandang
  • Pesan atau amanat cerita

Unsur
Ekstrinsik:

  • Latar belakang tempat
    cerita rakyat
  • Latar belakang masyarakat
  • Nilai yang terkandung

Struktur
cerita rakyat:

  • Orientasi atau pengenalan
  • Komplikasi atau puncak
    masalah
  • Resolusi berisi solusi
    masalah
  • Koda berisi amanat cerita

Kaidah
kebahasaan cerita rakyat:

  • Sudut pandang orang ketiga
  • Menggunakan kata kerja tindakan atau verba material
  • Menggunakan kata sifat atau deskriptif
  • Menggunakan dialog percakapan antar tokoh
  • Diceritakan secara kronologis dengan alur maju
  • Menggunakan kata-kata arkais atau kata yang biasa dipakai di masa lalu

Rangkuman Bab 5 Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 2

Pada
semester 2, kamu akan diajak mempelajari mengenai teks negosiasi. Kamu akan
lebih mendalami teks negosiasi melalui kegiatan menyimak, membaca, memirsa,
menulis, dan mempresentasikan teks negosiasi.

Teks
negosiasi berbentuk interaksi sosial dan berfungsi untuk mencapai kesepakatan
antara pihak-pihak terkait yang memiliki kepentingan berbeda.

Tujuan
penulisan teks negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan, memperoleh jalan
keluar serta meraih keuntungan bersama.

Teks
negosiasi dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Kamu dapat menemukan
negosiasi dalam bentuk dialog berupa percakapan dengan kalimat langsung antara
kedua belah pihak.

Ada
pula teks narasi yang merupakan penggabungan antara dialog dan narasi. Selain
itu, kalian juga dapat menemukan teks negosiasi yang berbentuk surat, misalnya
surat penawaran.

Nah,
teks negosiasi memiliki ciri sebagai berikut:

  • Bertujuan untuk mencapai
    kesepakatan antara pihak yang memiliki kepentingan berbeda
  • Ada pihak lain untuk
    diajak berdialog
  • Teks negosiasi berbentuk
    dialog maupun proposal penawaran
  • Teks negosiasi adalah
    aktivitas komunikasi baik secara lisan atau tertulis

Adapun
struktur dari teks negosiasi terdiri dari:

  • orientasi,
  • ungkapan permintaan,
  • pernyataan pemenuhan,
  • tahap penawaran,
  • tahap persetujuan,
  • pembelian dan penutup.

Kaidah
kebahasaan teks negosiasi:

  • Bahasa persuasif atau
    membujuk
  • Kalimat deklaratif yakni
    kalimat berisi pernyataan yang menyampaikan informasi
  • Kalimat imperative yakni
    kalimat untuk menyampaikan suatu ajakan dalam bernegosiasi
  • Kalimat langsung yakni
    kalimat yang disampaikan langsung tanpa perantara. Biasanya digunakan pada teks
    negosiasi lisan
  • Kalimat tidak langsung
    yakni kalimat yang disampaikan ulang dari orang lain
  • Pronomina persona atau
    kata ganti yang dipakai berjumlah tunggal dan jamak

Ada
beberapa tahapan proses menulis. Begitu pula proses menulis teks negosiasi, ada
beberapa tahap atau langkah-langkah yang dapat kamu lakukan.

Untuk
itu, berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menulis teks
negosiasi:

1.
Tentukan tema/topik

Pilihlah
satu topik menarik berdasarkan pengalaman atau pengamatan kalian di lingkungan
sekitar atau pada peristiwa yang pernah kalian dengar dan ketahui.

2.
Menentukan pihak yang terlibat

Penentuan
pihak yang terlibat dalam teks negosiasi didasarkan pada tema yang dipilih.

3.
Menentukan perbedaan kepentingan antara dua pihak

Tujuan
negosiasi adalah mencari kesepakatan atau persetujuan antara dua pihak. Oleh karena
itu, perbedaan antara dua pihak yang terlibat harus muncul terlebih dahulu.

4.
Menentukan kesepakatan antara dua belah pihak

Dalam
teks negosiasi, perbedaan pandangan antara dua belah pihak dapat diselesaikan
dengan adanya kesepakatan yang menguntungkan dua belah pihak.

5.
Menyusun kerangka teks

Penyusunan
kerangka berfungsi sebagai dasar dalam pengembangan teks secara lengkap dan
utuh. Kerangka teks negosiasi harus disesuaikan dengan kelengkapan struktur
bagian-bagian teks.

6.
Mengembangkan kerangka menjadi teks utuh

Pada tahap ini, kalian dapat mengembangkan kerangka menjadi sebuah tulisan yang utuh.

Kalian dapat mulai menyusun kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf hingga membentuk suatu kesatuan dan tulisan utuh.

Dalam hal ini, perhatikan baik-baik pilihan kata, struktur kalimat, hubungan antarkalimat, kepaduan antarparagraf, dan kesatuan gagasan dalam paragraf.

Hal tersebut penting untuk meminimalkan koreksi kesalahan pada tahap selanjutnya.

7.
Merevisi kembali hasil tulisan utuh

Hasil
tulisan yang dikembangkan sebelum dipublikasikan perlu ditelaah kembali untuk
mendapatkan sebuah tulisan yang sempurna dan menarik.

Ada baiknya tulisan perlu dibaca oleh orang lain untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda dan lebih teliti.

Revisi atau perbaikan tulisan mencakup beberapa hal, yaitu diksi (pilihan kata), penulisan tanda baca, penulisan kata serapan, struktur kalimat, paragraf, dan sebagainya.

Oke,
itulah rangkuman materi bahasa Indonesia kelas 10 kurikulum merdeka semester 1
dan semester 2 yang bisa Mamikos bagikan.

Dengan
mempelajari rangkuman di atas semoga kamu dapat lebih mudah memahami berbagai
materi bahasa Indonesia, ya.

Buat kamu masih ingin mengulik lebih banyak informasi seputar materi bahasa Indonesia atau mata pelajaran lainnya, silakan kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta