Ringkasan Materi Genetika SMA Kelas 12 dan Penjelasannya Lengkap
Ringkasan Materi Genetika SMA Kelas 12 dan Penjelasannya Lengkap – Genetika biasanya akan membentuk perkembangan manusia sejak kecil.
Oleh karena itu, terkadang orang akan mengatakan pertumbuhan seseorang, akan bergantung pada faktor genetika orang tuanya.
Genetika sebenarnya tidak bisa dipahami semudah itu, sebab terdapat banyak unsur pembentuk di dalamnya.
Ada yang dinamakan sebagai DNA, kromosom, dan juga RNA, yang telah secara satu kesatuan membentuk genetika.
Bila kamu ingin mengetahui lebih detail tentang materi genetika, maka kamu bisa membaca artikel berikut ini.
Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang ringkasan materi Genetika SMA kelas 12.
Ringkasan Materi Genetika SMA Kelas 12
Daftar Isi
Daftar Isi
Gen,
DNA, dan kromosom merupakan materi genetic, sebab bertanggungjawab terhadap
pewarisan pada sifat-sifat genetik dari induknya kepada keturunannya.
Materi
genetik tersebut juga terdapat di berbagai macam sel di seluruh tubuh, misalnya
pada bagian sel-sel darah, sel tulang, sel gamet dan yang lain-lain, tepatnya materi
genetika tersebut terdapat di dalam nukleus.
Peranan
materi genetika tersebut, yaitu untuk dapat mengatur pewarisan sifat kepada calon
keturunannya, misalnya untuk mengatur bentuk rambut, warna kulit, susunan
darah, dan yang lain-lain.
Hereditas berarti bentuk penurunan sifat-ifat genetic, dari orang tua kepada anaknya.
Analisis secara kimiawi dari bagian sel, menunjukkan bahwa di dalam sel terdapat beberapa senyawa-senyawa organik, seperti contohnya karbohidrat, lemak, protein dan juga asam nukleat.
Asam
nukleat ini, berada didalam nukleoplasma. Nukleoplasma merupakan substansi cair,
yang berada di dalam nukleus (inti sel).
Dari
berbagai macam jenis asam nukleat yang terdapat hubungannya dengan hereditas, terdapat
dua yakni DNA dan RNA.
DNA
dan RNA akan bertanggung jawab dalam membentuk protein, dan juga mengontrol
sifat-sifat keturunan. DNA adalah komponen penyusun dari gen.
DNA banyak berada di dalam inti sel, sedikit berada di mitokondria dan juga kloroplas.
Gen yang dinamakan sebagai faktor penentu, bisa diketahui melalui struktur kimianya yaitu DNA.
Gen-gen
yang berderet dalam bagian kromosom, masing-masing memiliki tugas khusus dengan
waktu yang khusus juga.
Terdapat
gen yang aktif pada saat masa embrio, ada yang sudah aktif ketika masa
kanak-kanak, dan ada juga yang sudah aktif setelah masa dewasa.
A.
Kromosom
Kromosom merupakan struktur padat, yang terdiri dari protein dan juga asam nukleat.
Kromosom tersusun dari DNA, yang berkondensasi bersama dengan protein histon di dalam inti sel, dan membentuk struktur yang bernama nukleosom.
Sebelum
sel akan membelah, molekul DNA pada setiap kromosom akan berduplikasi, sehingga
terbentuklah lengan kromosom ganda yang dinamakan sebagai kromatid.
Sel
kelamin (sel sperma atau sel telur), hanya mempunyai satu kromosom kelamin
(gonosom), sehingga sel kelamin dari betina hanya akan mempunyai gonosom X.
Adapun
sel kelamin jantan mempunyai gonosom X ataupun Y, yang akan menentukan suatu jenis
kelamin individu sesudah terjadi fertilisasi.
1.
Struktur Kromosom
- Kromatid:
merupakan salah satu dari dua lengan hasil dari replikasi kromosom. - Kromomer:
merupakan struktur yang berbentuk manik-manik, hasil akumulasi dari materi
kromatin. - Sentromer:
merupakan daerah perlekukan di sekitar pertengahan area kromosom. - Satelit:
merupakan bagian dari kromosom yang berbentuk bulatan, dan juga terletak di area
ujung lengan kromatid. - Telomer:
merupakan daerah terujung dari kromosom.
2.
Bentuk Kromosom
- Telosentrik:
adalah letak sentromer yang ada di ujung, mempunyai satu lengan, dan berbentuk
bintang - Metasentrik:
adalah letak sentromer yang ada di tengah, mempunyai 2 lengan sama panjang, dan
berbentuk huruf V. - Akrosentrik:
adalah letak sentromer yang ada di dekat ujung, dan mempunyai 2 lengan yang tidak
sama panjang. - Submetasentrik:
adalah letak sentromer yang ada hampir di tengah, untuk panjang kedua lengannya
hampir sama, dan berbentuk semacam huruf L.
3.
Tipe-tipe kromosom
- Autosom
atau kromosom tubuh (A): tidak menentukan jenis dari kelamin - Gonosom
atau kromosom seks: menentukan jenis pada kelamin, dan terdiri dari kromsom X
dan Y. Bila kromosom XX maka akam berjenis kelamin perempuan, dan bila kromosom
XY maka akan berjenis kelamin laki-laki.
4.
Jumlah kromosom
Manusia
mempunyai 46 kromosom, yakni 44 autosom dan juga 2 gonosom.
- Laki-laki:
–
22 AA + XY
–
44 A + XY
- Perempuan:
–
22 AA + XX
–
44 A + XX
B.
DNA (deoxyribonucleic acid)
1.
Pengertian
DNA akan berperan sebagai pembawa informasi sebuah genetic, dari satu generasi menuju ke generasi yang lain.
DNA sendiri adalah polimer besar, yang tersusun dari unit-unit nukleotida (polinukleotida).
2.
Struktur DNA
DNA
telah tersusun dari nukleotida (polinukleotida). Nukleotida juga terdiri atas:
a.
Gugusan gula yang berupa gula deoksiribosa (gula dengan adanya lima atom karbon
atau pentosa).
b.
Gugus fosfat (fosfat yang terikat pada C kelima dari gula)
c.
Basa nitrogen. Basa nitrogen telah terbagi menjadi purin (guanin dan adenin)
dan juga pirimidin (sitosin dan timin)
3.
Model Struktur DNA
Molekul
DNA akan berebentuk seperti tangga tali, yang terpilin secara ganda (double
helix).
- Pirimidin:
Sitosin (S) dan Timin (T) - Purin:
Adenin (A) dan Guanin (G)
4. Replikasi DNA
Replikasi
DNA adalah kemampuan dari DNA, dalam membentuk sebuah DNA yang sama persis
dengan dirinya sendiri.
Teori replikasi DNA
a.
Teori konservatif
Bentuk
struktur dari double helix DNA lama tetap, yang kemudian menghasilkan struktur
double helix DNA yang baru.
b.
Teori semikonservatif
Struktur
dari double helix DNA, yang memisahkan diri dan setiap pita tunggalnya mencetak
pita pasangannya.
c.
Teori dispersif
Struktur
dari double helix DNA yang terputus-putus, kemudian segmen-segmen tersebut
membentuk segmen baru, serta bergabung dengan segmen lama untuk membentuk DNA
baru.
Enzim
yang berperan:
- Enzim
helikase: akan menghidrolisis rantai ganda polinukleotida, untuk menjadi dua
rantai tunggal mononukleotida. - Enzim
polimerase: akan merangkai rantai mononukleotida, untuk dapat membentuk DNA yang
baru. - Enzim
ligase: akan menyambung ulir tunggal dari DNA yang baru.
C.
RNA (Ribonucleic Acid)
RNA
(Ribonucleic acid) adalah polinukleotida, namun ukurannya yang jauh lebih
pendek daripada DNA, yang terdiri juga atas satu rantai (single heliks).
Gula
pentosa yang menyusun RNA yaitu gula ribosa, sedangkan basa nitrogen yang telah
menyusun RNA yaitu basa purin, yang terdiri dari adenin dan guanin, serta basa
pirimidin yang telah terdiri atas sitosin dan urasil.
1.
Struktur RNA
- Gula
ribosa - Gugus
fosfat - Basa
nitrogen
–
Pirimidin: Sitosin (C) dan Urasil (U)
–
Purin: Adenin (A) dan Guanin (G)
2.
Macam-macam RNA
- RNA
duta (RNA-d) atau Massenger RNA (mRNA)
RNA-d berfungsi untuk membawa informasi dalam DNA, dari inti sel menuju ke ribosom.
Informasi itu dapat berupa triplet basa pada RNA-d, yang disebut dengan kodon. Kodon adalah komplemen utama dari kodogen.
- RNA
transfer (RNA-t)
RNA-t berfungsi untuk menerjemahkan kode-kode, yang dibawa langsung oleh RNA-d untuk menjadi asam amino.
Urutan dari basa nitrogen pada RNA-t, disebut dengan antikodon.
- RNA
ribosom (RNA-r)
RNA-r
berfungsi sebagai alat perakit di dalam sintesis protein, yang bergerak dengan ke
satu arah di sepanjang RNA duta.
3.
Sintesis Protein
Sintesis protein merupakan proses dari penerjemahan urutan asam amino, yang akan disintesis untuk menjadi polipeptida.
Proses tersebut akan melewati tahap ekspresi gen, yaitu transkripsi dan juga translasi.
➤ Tahapan sintesis
protein:
a.
Transkripsi (pencetakan)
- Double
helix DNA akan membuka, dan satu pitanya akan mencetak ARN duta (mRNA). - Pita
DNA yang akan mencetak mRNA dinamakan dengan peta sense, dan yang tidak akan mencetak
mRNA dinamakan dengan pita anti sense. - Urutan
dari basa nitrogen yang terdapat dalam ARN duta selanjutnya, dinamakan dengan
kode genetik. - mRNA
akan meninggalkan nucleus, dengan cara membawa kode genetik ke dalam sitoplasma.
b.
Translasi (penerjemahan)
- mRNA
yang akan membawa kodon untuk melekat pada ribosom. - tRNA
akan menerjemahkan kodon. - Setiap
satu kodon akan terdiri dari 3 basa nitrogen, yang selanjutnya dapat membentuk
asam amino. - tRNA
akan membawa asam amino. - tRNA
akan bergabung dengan RNAd, yang sesuai pasangan basa nitrogennya. - Asam
amino akan berderet-deret di dalam urutan, yang sudah sesuai dengan kode sehingga
dapat terbentuk protein.
➤ Kode RNA dalam sintesis
protein
Kode
genetik merupakan urutan dari 4 macam basa nitrogen, yakni adenin (A), urasil
(U), sitosin (C), dan juga guanin (G), di sepanjang DNA-d yang telah membentuk
suatu triplet yang dinamakan dengan kodon.
Kode
genetik akan dibawa RNA-d, untuk dapat disampaikan kepada RNA-t pada sintesis
protein, yang dalam kamus kode genetik terdapat 64 buah kombinasi triplet kodon,
dan untuk 20 macam asam amino.
Penutup
Itu
tadi pembahasan mengenai ringkasan materi Genetika SMA kelas 12, semoga artikel
di atas dapat sedikit memberikan pencerahan untuk kamu, tentang pembentukan
genetika pada tubuh manusia.
Materi di atas bisa dikatakan cukup rumit, dan kamu tidak akan bisa menghafalkan semua istilah-istilahnya.
Namun, kamu bisa hanya dengan memahaminya, untuk mengerti bahwa manusia memiliki gen yang terdiri dari banyak bentukan.
Demikian pembahasan mengenai ringkasan materi Genetika SMA kelas 12, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai sel darah, genetika, atau materi biologi lainnya, pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: