Ringkasan Materi Hidrolisis Garam SMA Kelas 11 Beserta Penjelasannya
Ringkasan materi hidrolisis garam SMA kelas 11 – Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan garam karena banyak digunakan untuk memasak dan kimia. Berdasarkan sifatnya terbagi menjadi basa, netral dan asam.
Pada kesempatan ini kami akan menyajikan ringkasan materi tentang hidrolisis di kelas 11.
Pastikan kamu tidak melewatkan informasi penting berikut agar bisa memahami pengertian dan manfaatnya dalam kehidupan.
Sampai saat ini masih ada yang menanyakan tentang manfaat mempelajari materi kimia tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, masih ada yang belum mengetahui bagaimana cara menentukan pH.
Mengenal Pengertian dari Garam
Daftar Isi
Daftar Isi
Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dalam kimia garam diartikan sebagai hasil dari reaksi antara asam dan basa.
Nantinya, satu atom atau lebih hidrogen pada asam akan tergantikan oleh kation.
Kamu harus mengetahui jenis-jenis senyawa yang bereaksi atau menetralisasi serta membentuk garam. Adapun contoh reaksinya sangat banyak, beberapa di antaranya adalah seperti berikut.
- HCl + NaOH 🡪 NaCl + H2O
- H2SO4 + 2NH4OH 🡪 (NH4)2SO4 + 2H2O
- 2HCN + Ba(OH)2 🡪 Ba(CN)2 + 2H2O
Selain itu, masih ada banyak contoh larutan lainnya. Selain itu, juga akan memperkaya wawasan mengenai jenis-jenis NaCl. Selain itu, ada senyawa lain yang menyusunnya.
Ringkasan materi hidrolisis garam SMA kelas 11 tersebut sangat penting untuk kamu ketahui.
Setelah mengetahui pengertiannya, kini harus memahami pengertian hidrolisis. Asalnya dari kata hydro atau air dan lisis atau peruraian.
Secara umum dapat diartikan sebagai reaksi peruraian yang terjadi antara anion dan kation dengan air air dalam larutan. Beberapa karakteristik dan sifat dari hidrolisis garamnya adalah sebagai berikut.
Adapun sifatnya adalah menghasilkan basa dan garam. Kation maupun anion dari asam-basa kuat terionisasi sempurna sehingga tidak mampu terhidrolisis. Garamnya tidak terhidrolisis apabila tidak ada reaksi antara anion dan kation.
Ringkasan materi hidrolisis garam SMA kelas 11 tentang hidrolisis sebagian juga harus dipelajari. Syaratnya adalah jika terdapat salah satu anion atau kation yang bereaksi.
Lalu, jika anion dan kationnya beraksi maka akan terjadi hidrolisis sempurna.
Dalam kehidupan sehari-hari biasanya digunakan dalam berbagai proses, salah satunya dalam dunia industri.
Apa Ringkasan Materi Hidrolisis Garam SMA Kelas 11?
Setiap larutan itu memiliki pH yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat terjadi karena adanya proses hidrolisis.
Adapun pH dari setiap larutan itu tergantung pada sifat senyawa yang larut di dalamnya.
Apabila kamu ingin mengetahui lebih dalam, maka silahkan simak contoh sola berikut ini. Pilihlah salah satu yang mempunyai pH lebih dari 7. Pilihannya adalah NaBr, NH4Cl, CaCl2 dan CH3COONa.
Jawabannya adalah CH3COONa karena CH3COO- asalnya dari asam lemah, sedangkan ion Na+ basa kuat. Apabila keduanya digabung maka hasilnya akan bersifat basa.
Ringkasan materi hidrolisis garam SMA kelas 11 Jika garamnya terhidrolisis sempurna, maka nilai pH tidak tergantung pada konsentrasi garamnya.
Misalnya garamnya berasal dari campuran basa lemah dan juga asam lemah.
Reaksi yang terjadi di antara kedua jenis garamnya tersebut dipengaruhi oleh nilai Kb maupun Ka.
Adapun untuk ketentuannya adalah sebagai berikut. Ka = Kb maka sifatnya adalah netral.
Jika Ka > Kb bersifat asam, sedangkan jika Ka < Kb sifatnya basa. Setelah ini kamu wajib mencari informasi tentang ringkasan materi hidrolisis garam SMA kelas 11 yang berkaitan dengan pH.
Oleh karena itu, kini saatnya untuk belajar menghitung bagaimana cara mudah menentukan besarnya pH. Dengan mengetahui besarnya pH maka mudah untuk menentukan sifat senyawanya.
Hal ini sangat penting diketahui terutama saat mempelajari tentang hidrolisis. Hal ini karena perbedaan nilai pH maka suatu senyawa ini bisa dikelompokkan pada jenis yang berbeda.
Cara untuk Mencari Nilai pH dalam Hidrolisis Garam
Ada rumus yang harus kamu ketahui untuk mencari nilai pH. Kamu bisa menggunakan beberapa persamaan di bawah ini untuk mempermudah proses penghitungannya.
[H+] = √Kh x Mg
Di mana, Kh bisa kamu cari menggunakan persamaan berikut:
Kh = Kw / Kb sehingga, persamaan untuk mencari nilai tetapan hidrolisis adalah seperti berikut
[H+] = √(Kw x Mg) / Kb
Keterangan: [H+] merupakan tetapan hidrolisis asam kuat, basa lemah. Kw adalah ionisasi air, Kb merupakan ionisasi basa. Sedangkan, dalam ringkasan materi hidrolisis garam SMA kelas 11 Mg adalah konsentrasi ion yang lemah.
Garamnya berasal dari kation atau anion yang mana salah satu diantaranya memiliki valensi 2:
[H+] = √(Kh x 2 Mg)
Nilai Kh dapat dihitung dengan memakai persamaan:
Kh = Kw / Kb
persamaan untuk mencari nilai tetapan hidrolisisnya yaitu sebagai berikut:
[H+] = √(Kw x 2 Mg) / Kb
Lalu, jika garamnya dari asam lemah dengan basa kuat, rumusnya adalah sebagai berikut:
[OH–] = √Kw x Mg
Adapun keterangannya Kh bisa kamu cari dengan persamaan seperti berikut:
Kh = Kw / Ka
dengan demikian, persamaan untuk mencari nilai tetapan dari hidrolisis adalah sebagai berikut:
[OH–] = √(Kw x Mg) / Ka
Keterangannya: [OH–] = tetapan hidrolisis untuk asam lemah dan basa kuat; lalu Kw merupakan ionisasi air; Ka telah menunjukkan ionisasi asam dan Mg merupakan konsentrasi ion yang lemah.
Berbeda jika dari asam lemah dan juga basa lemah pada ringkasan materi hidrolisis garam SMA kelas 11.
Jika Ka > Kb
[H+] = √(Kw x Ka)/Kb
Keterangan: [H+] = tetapan hidrolisis yang bersifat asam kuat, basa lemah; Kw= ionisasi air; Kb=ionisasi basa; Ka= ionisasi asam
Jika Ka<Kb
[OH–] = √(Kw x Kb)/Ka
Keterangan: [OH–] = tetapan dari hidrolisis asam lemah, basa kuat; Kw= ionisasi air; Ka= ionisasi asam; Kb= ionisasi basa
Intip Manfaat dari Hidrolisis Garam dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada kehidupan sehari-hari, proses hidrolisis mempunyai banyak manfaat. Beberapa contohnya kami bahas dalam penjelasan berikut. Amonium nitrat (NH4NO3) adalah campuran dari asam kuat dan juga basa lemah.
Pada umumnya, amonium nitrat tersebut dimanfaatkan sebagai alat kompres dingin. Lalu, ada monosodium glutamat atau MSG (C5H8NO4Na) adalah jenis yang bersifat basa.
Pada umumnya banyak dipakai sebagai bumbu penyedap rasa makanan. Tujuannya agar masakan terasa lebih enak dan lezat. Selain itu, ada cangkang mollusca, misalnya seperti cypraecassis rufa.
Materi hidrolisis garam SMA kelas 11 ini juga membahas mengenai sifat dari cangkang tersebut yaitu basa. Hal ini karena tersusun oleh kalsium karbonat atau CaCO3.
Selain itu, ada kalium nitrat atau garam yang memiliki sifat netral. Proses pembentukannya yaitu menggunakan basa lemah maupun asam lemah.
Salah satu fungsinya adalah sebagai bahan pengawet yang diterapkan pada sosis.
Fungsi lainnya adalah dipakai untuk menentukan titik ekuivalen titrasi basa kuat dengan asam lemah.
Selain itu, bisa juga memakai basa lemah dengan asam kuat. Lalu, bisa sebagai larutan pencuci.
Misalnya di industri maupun laboratorium. Ringkasan materi hidrolisis garam SMA kelas 11 ini juga akan menyajikan beberapa contoh yang sering dipakai di industri seperti NaHCO3, natrium karbonat dan Na2CO3.
Selain itu, juga dapat digunakan sebagai pemutih pakaian. Produk tersebut mengandung NaOCl sebanyak 5% yang terbentuk dari HOCl (asam lemah) dengan NaOH (basa kuat).
Ada juga yang digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Misalnya seperti (NH4)2SO4 yang mengalami hidrolisis sebagian atau parsial. Fungsi yang lain digunakan untuk pelarutan sabun.
Materi di atas dapat membantu mempermudah kamu dalam belajar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu mempelajari semua ringkasan materi hidrolisis garam SMA kelas 11 untuk memperdalam pengetahuan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: