Ringkasan Materi Teks Deskripsi SMP Kelas 7 Beserta Penjelasannya
Pembahasan kali ini tentang ringkasan materi teks deskripsi, yang akan berguna untuk anak SMP kelas 7. Bila kamu ingin mempelajarinya, silakan bara artikel berikut ini.
Ringkasan Materi Teks Deskripsi SMP Kelas 7 Beserta Penjelasannya – Teks deskripsi seringkali digunakan untuk menuliskan pengalaman. Baik itu pengalaman liburan, ataupun pengalaman menarik lainnya dari sang penulis.
Teks deskripsi akan menggambarkan sebuah suasana atau perasaan dari sang penulis, supaya pembaca pun bisa ikut merasakan yang dialami penulis.
Oleh karena itu, terkadang teks deskripsi akan menggunakan kata-kata yang menyentuh perasaan.
Bila kamu anak SMP kelas 7 yang ingin mempelajari teks deskripsi atau sedang mencari materinya, kamu bisa membaca artikel berikut.
Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang ringkasan materi teks deskripsi SMP kelas 7. Selamat menyimak.
Ringkasan Materi Teks Deskripsi SMP Kelas 7
Daftar Isi [hide]

Pengertian Teks Deskripsi
Berdasarkan KBBI, kata deskripsi mempunyai arti pemaparan ataupun penggambaran dengan menggunakan kata-kata secara jelas serta terperinci.
Dengan begitu, bisa diartikan bahwa teks deskripsi merupakan teks yang berisikan penggambaran pada suatu objek, baik itu berbentuk benda, tempat, pariwisata, hewan, seseorang, dan lain-lain, kepada pembaca dengan jelas serta terperinci sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, serta merasakan sendiri objek yang telah dideskripsikan.
Ciri-ciri Teks Deskripsi
Ciri-ciri teks deskripsi bisa dibahas dari beberapa macam sudut pandang.
Ciri Tujuan
Tujuan teks deskripsi untuk menggambarkan objek dengan cara memerinci pada objek secara subjektif, ataupun melukiskan kondisi objek dengan sudut pandang dari penulis.
Teks deskripsi bertujuan dalam menggambarkan atau melukiskan dengan secara rinci, serta penggambaran yang sekonkret mungkin pada suatu objek atau suasana atau perasaan, sehingga pembaca seakan-akan seperti melihat, mendengar, mengalami apa yang sedang dideskripsikan.
Ciri Objek yang Dideskripsikan
Objek yang dibicarakan dalam teks deskripsi memiliki sifat khusus (objek tertentu yang dapat kemungkinan berbeda dengan objek yang lain).
Objek yang dideskripsikan memiliki sifat dari pendapat personal.
Ciri Isi
- Isi teks deskripsi dpaat diperinci menjadi beberapa perincian bagian-bagian objek.
- Isi teks deskripsi akan menggambarkan dengan secara konkret (menggambarkan suatu wisata yang indah, akan dikonkretkan pada indahnya seperti apa, menggambarkan seorang ibu yang baik, maka akan dikonkretkan lagi baiknya seperti apa). Dengan demikian, teks deskripsi akan banyak menggunakan kata-kata khusus (warna yang dikhususkan pada kata hijau, biru toska, atau oranye).
- Isi teks deskripsi dapat bersifat personal dengan adanya kandungan emosi, sehingga akan menggunakan kata-kata dengan rasa emosi yang kuat (ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh).
Jenis Teks Deskripsi
Sedangkan jenis-jenis dari teks deskripsi telah terbagi menjadi 3, yakni teks deskripsi subjektif, objektif, dan juga spatial.
- Teks deskripsi subjektif: adalah bentuk teks yang penggambaran dari objeknya berdasarkan pada kesan yang dimiliki oleh sanga penulis paragraf tersebut.
- Teks deskripsi objektif: merupakan teks yang berisi penjelasan tentang objek yang digambarkan dengan apa adanya, dan berdasarkan pada keadaan objek yang sebenarnya, sehingga pembaca pun bisa membayangkan keadaan tanpa adanya penambahan opini dari sang penulis itu sendiri.
- Teks deskripsi spatial: objek yang akan dijelaskan pada teks ini hanya berupa benda, ruang, tempat dan yang lain sebagainya.
Struktur Teks Deskripsi
Identifikasi atau Gambaran Umum
Berisikan nama dari objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, pernyataan umum mengenai objek.
Deskripsi Bagian
Berisikan perincian dari bagian objek, namun tetap diperinci berdasarkan pada tanggapan subjektif sang penulis.
Perincian bisa berisi apa yang sedang dilihat (bagian-bagiannya, komposisi dari warna, wujud dari objek yang dilihat menurut kesan sang penulis).
Perincian juga bisa berisikan perincian pada apa yang didengar (mendengar suara apa saja, seperti apa karakter suara-suara itu atau penulis membandingkannya dengan apa).
Perincian juga bisa berisi apa saja yang dirasakan oleh penulis dengan mengamati suatu objek.
Jenis Pengembangan Deskripsi Bagian
Deskripsi Bagian Berdasarkan Ruang
Berisikan perincian dari bagian-bagian ruang objek yang akan dideskripsikan.
Misalnya, penulis ingin mendeskripsikan bagian pada pintu masuk, bagian tengah, dan bagian belakang).
Perincian ruang juga bisa menyebutkan nama dari ruang-ruang serta ciri-cirinya.
Deskripsi Bagian Berdasarkan Anggota Bagian-Bagian Objek
Berisikan perincian tentang bagian-bagian yang akan dideskripsikan (pantai digambarkan dengan bawah lautnya, bibir pantai, ombak serta pasirnya, pemandangan pada tumbuhan serta hewan pantai).
Deskripsi Bagian Berdasarkan Proses Sesuatu Berlangsung.
Berisikan perincian tenatng bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), dan penutup.
Misalnya, penulis akan mendeskripsikan awal dari pementasan, puncak adegan, mulai meluruh, dan bagian penutup.
Deskripsi Bagian Berupa Pemfokusan

Advertisement
Berisikan bagian yang paling disukai dari seluruh bagian yang telah dideskripsikan.
Contohnya: Bagian yang paling saya sukai dari sebuah perpustakaan ini yaitu bagian ruang bacanya.
Desain unik dengan warna cat cerah semakin memberikan kenyamanan yang luar biasa kepada pengunjung.
Simpulan/Kesan
Berisikan simpulan, baik itu berupa kesan ataupun rekomendasi dari penulis terhadap sebuah objek yang dideskripsikan.
Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
Adapun unsur ataupun kaidah kebahasaan dari teks deskripsi, yaitu sebagai berikut ini:
1. Rujukan Kata
Merupakan satu kata yang merujuk pada kata lainnya, dengan memperlihatkan adanya keterkaitan.
Contohnya yaitu berhubungan langsung dengan kata ganti (kata ganti kepunyaan, orang serta penunjuk).
2. Kata Berimbuhan
Kata dasar yang memperoleh awalan (prefiks), akhiran (sufiks), serta sisipan (infiks).
Contohnya seperti Menari (tari), berbahasa (bahasa) dan yang lain-lain.
3. Konjungsi (kata hubung)
Kata yang digunakan dalam penghubung dari antar kata, klausa, frasa ataupun kalimat.
4. Kelompok Kata (frasa)
Kumpulan dari kata ataupun lebih, yang tersusun dari kata yang telah bermakna serta membentuk arti kata yang baru.
Contohnya seperti saputangan, takbenda.
5. Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan kaidah dari Bahasa Indonesia, sumber utamanya telah ditentukan dalam KBBI.
Kata baku pada umumnya digunakan sebagai kalimat resmi (baik itu lisan maupun tulisan), sedangkan untuk tidak baku sebaliknya.
6. Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Baca
Teks deskripsi tidak akan jauh dari adanya penggunaan huruf kapital serta tanda baca.
Cara Menulis Teks Deskripsi
1. Menentukan Tema dan Topik
Cara untuk menulis teks deskripsi yang petama, yakni perlu menentukan sebuah tema sebagai pokok pikiran dan juga gagasan utama.
Umumnya, penulis harus bisa memahami pokok masalah yang akan dituliskan, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
2. Menetapkan Tujuan
Dalam menulis sebuah teks deskripsi, juga perlu untuk menentukan tujuan yang berkatian dengan panjang atau pendeknya sebuah tulisan.
Tujuan dijadikan sebuah patokan, dalam mengembangkan suatu gagasan serta dituangkan ke dalam tulisan.
3. Mengumpulkan Bahan
Dalam menulis sebuah teks deskripsi, harus mendapatkan bahan sesuai dengan tema yang ditentukan.
Kamu dapat memperoleh bahan dengan cara pengamatan langsung, atau bisa membaca dari sejumlah refrensi.
4. Kerangka Karangan
Menulis teks deskripsi harus bisa memperhatikan pada kerangka karangan, seperti garis besar dari isi tulisan.
Kerangka karangan sendiri lebih berisikan informasi seperti tema, topik, judul, gagasan inti, dan juga gagasan penjelasan.
5. Menyusun Kalimat Deskriptif
Untuk dapat menyusun kalimat, kamu dapat mengembangkan sebuah kerangka karangan, serta penulis harus dapat menguasai kaidah dari bahasa Indonesia.
Penulis juga harus dapat memperhatikan syarat dari paragraf yang baik supaya hasilnya maksimal.
Contoh Teks Deskripsi
Mengenal Sisi Unik Rumah Adat dari Suku Lampung
Identifikasi:
Ketika bulan Ramadhan menjelang hari raya Idul Fitri, aku beserta keluarga berlibur ke kampung halaman ayah yang berlokasi di sekitaran Danau Ranau. Tepatnya yakni di desa Kota Batu, kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Walaupun secara teritorial daerah perkampungan ini terdapat pada wilayah administrasi provinsi Sumatera Selatan, tetapi warga yang tinggal di daerah ini merupakan komunitas dari etnis Lampung pesisir.
Kultur warga di lokai ini tidak berbeda dengan warga dari etnis Lampung pesisir yang lainnya, seperti yang terdapat di Lampung Barat, Pesisir Barat, Pesawaran, dan juga lainnya.
Dalam komunitas etnis ini, masih sangat terjaga bentuk keaslian kultur adat dan juga budayanya. Salah satunya yaitu rumah adatnya yang dinamakan sebagai rumah sesat.
Klasifikasi:
Pada saat sampai di kediaman dari nenek di kampung, satu hal yangsangat aku rindukan yaitu rumah kami, yang masih terasa sangat tradisional dengan gaya khas dari etnis Lampung.
Rumah ini terbentuk dari bahan papan kayu, beratapkan genteng dari tanah liat, serta berpondasikan semen cor.
Perlu diketahui juga bahwa rumah ini sudah direnovasi, dengan menempatkan tambahan atap genteng dan juga pondasi semen cor.
Dahulu rumah-rumah kami di seluruh kampung ini menggunakan sebuah atap seng, serta pondasi yang berasal dari sebuah potongan pohon besar.
Namun karena sulitnya untuk mendapatkan bahan dasar kayu yang besar sebagai pondasi, maka sekarang masyarakat sudah banyak menggunakan pondasi dari bahan semen cor.
Deskripsi bagian:
Rumah kami ini berbentuk rumah pangung, dengan bagian tangga luar yang akan menghubungkan area halaman rumah dengan lantai dua.
Walauun mempunyai dua lantai, namun kami juga tidak pernah menyebutnya sebagai “lantai dua” seperti dalam rumah tinggat pada umumnya.
Sebab memang rumah sesat tidak mirip dengan rumah tingkat, yang mempunyai lebih dari satu lantai.
Masyarakat Lampung pada umumnya, akan menggunakan lantai atas sebagai sebuah ruangan utama untuk bisa ditinggali. Sedangkan ruangan di lantai bawah lebih difungsikan untuk gudang.
Namun seiring dengan berjalannya waktu dan juga berkembangnya zaman, rumah adat di masyarakat Lampung pada umumnya juga tidak luput dari adanya pengaruh desain interior modern.
Salah satu contohnya yaitu dengan menempatkan sebuah tangga di dalam rumah, yang pada walnya terdapat di luar rumah.
Sehingga konsepnya akan berubah menjadi sebuah rumah dengan dua lantai. Pengaruh desain modern juga dapat terlihat dengan adanya sebuah perubahan bentuk dari dasar rumah, yang menjadi semi permanen secara perlahan.
Faktor perubahan tersebut juga telah dipengaruhi dengan semakin sedikitnya bahan dasar dari kayu, yang akan digunakan untuk dapat membuat rumah.
Namun aku pun bersyukur bahwa nenek serta almarhum kakek sudah merawat rumah tua kami ini dengan sangat baik, sehingga belum terdapat perubahan yang berarti sejak dulu hingga saat ini.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai ringkasan materi teks deskripsi SMP kelas 7, semoga artikel di atas dapat membantu kamu anak SMP kelas 7 yang sedang mencari amteri teks deskripsi untuk dipelajari.
Artikel di atas juga cukup mudah untuk dipahami, sehingga kamu pun akan mudah juga untuk mempelajarinya.
Mempelajari teks deskripsi, sama halnya kamu menuliskan pengalamanmu terhadap kegiatan apapun.
Demikian pembahasan mengenai ringkasan materi teks deskripsi SMP kelas 7, kamu dapat membaca artikel lainnya tentang teks deskripsi atau materi bahasa Indonesia pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
