Rumus Bangun Datar, Contoh Cara Hitung, Luas, dan Keliling Bangun Datar
Rumus Bangun Datar, Contoh Cara Hitung, Luas, dan Keliling Bangun Datar — Bangun datar menjadi salah satu materi yang akan kamu hadapi sewaktu di sekolah.
Bangun datar merupakan bentuk bidang datar yang terbatas oleh garis yang melengkung atau lurus.
Pada kesempatan kali ini, Mamikos akan secara khusus membahas rumus bangun datar berikut contoh cara menghitung luas dan kelilingnya.
Menyimak Rumus Bangun Datar, Contoh dan Cara Hitung
Daftar Isi
Daftar Isi
Apabila didefinisikan secara rinci yaitu sebuah bangun dengan bidang yang rata serta memiliki dimensi panjang dan lebar.
Nah, jika kamu penasaran tentang apa saja macam dan rumus bangun datar, maka silakan simak pembahasan di bawah ini.
Macam-Macam Bangun Datar
1. Persegi
Pertama adalah persegi, yaitu sebuah bangun datar yang memiliki dua dimensi. Strukturnya terdiri dari 4 buah rusuk dengan ukuran yang sama panjang. Selain itu, juga dilengkapi dengan 4 buah sudut siku-siku.
Mengapa persegi bisa disebut sebagai bangun datar? Karena memiliki dua sisi yang sama panjang dan sudut yang sama besar. Secara lebih rinci, berikut ini sifat-sifat persegi:
- Semua sisinya memiliki ukuran sama panjang dan berhadapan sejajar.
- Masing-masing sudutnya berbentuk siku-siku.
- Mempunyai dua diagonal dengan ukuran yang sama panjang. Selain itu, juga berpotongan tengah membentuk sudut siku-siku.
- Diagonalnya membagi sudut sebanyak dua yang sama besar.
- Mempunyai empat buah sumbu yang simetris.
2. Persegi Panjang
Bangun datar selanjutnya adalah persegi panjang yang memiliki dua dimensi yang dibentuk dari 2 buah pasang rusuk sama panjang, sejajar dan 4 buah sudut siku-siku. Sifat persegi panjang ini adalah:
- Masing-masing sisi yang berhadapan memiliki ukuran yang sama panjang dan sejajar.
- Semua sudutnya merupakan siku-siku.
- Memiliki dua buah diagonal yang sama panjang, saling berpotongan pada titik pusat bangun sekaligus membagi dua bagian diagonal dengan ukuran panjang yang sama.
- Memiliki dua buah sumbu simetri yaitu horizontal dan vertikal.
3. Segitiga
Segitiga merupakan bangun datar 2 dimensi yang terbentuk dari 3 buah sudut dan 3 buah sisi bergaris lurus. Berdasarkan inilah bangun datar yang terbentuk dari 3 garis lurus atau lebih disebut dengan segitiga.
Walaupun terdiri dari tiga garis diagonal, segitiga ini juga merupakan bangun datar yang sangat penting bagi desain rumah. Sifatnya adalah:
Bangunan segitiga, ketiga sudutnya sama besar yaitu 180°.
Segitiga memiliki 3 sisi dan 3 titik sudut.
4. Jajar Genjang
Pembahasan tentang rumus bangun datar memang tidak terlepas dari jenisnya.
Selanjutnya adalah jajar genjang yaitu sebuah bangun yang memiliki 2 dimensi yang dibentuk atas 2 pasang rusuk. Masing-masing memiliki ukuran panjang yang sama dan sejajar.
Jajar genjang juga memiliki 2 buah pasang sudut siku-siku yang semuanya sama besar. Sifat jajar genjang yang lainnya yaitu:
- Jajar genjang tidak memiliki simetri lipat.
- Jajar genjang mempunyai simetri putar yang bertingkat dua.
- Jajar genjang memiliki sudut yang berhadapan dengan ukuran yang sama besar.
- Jajar genjang mempunyai 4 sudut dan 4 sisi.
- Panjang diagonalnya tidak sama.
- Terdapat 2 pasang sisi yang sama panjang dan sejajar.
- Terdapat 2 buah sudut tumpul dan 2 sudut lancip.
5. Trapesium
Trapesium adalah bangun datar yang mempunyai 2 dimensi. Masing-masing dimensinya dibentuk dari 4 buah rusuk, 2 di antaranya sejajar dengan panjang yang berbeda.
Namun, ada juga trapezium yang rusuk ketiganya tegak lurus dan dikenal dengan nama trapesium siku-siku.
Berikut ini adalah sifat dasar trapesium:
- Memiliki 4 buah sisi.
- Mempunyai 2 sisi sejajar yang berbeda panjangnya.
- Mempunyai 4 buah titik sudut.
- Bangun datar trapesium minimal memiliki 1 buah titik sudut tumpul.
- Terdapat satu simetri putar.
6. Layang-Layang
Layang-layang adalah bangun datar yang sangat familiar. Pengertiannya adalah bangun datar dengan 2 dimensi yang dibentuk dari 2 buah segitiga sama kaki, bentuknya segi empat dengan alas yang saling berhimpitan.
Sifat layang-layang yaitu:
- Pada bangun datar layang-layang terdiri dari 4 sisi.
- Terdapat 2 pasang sisi yang membentuk sudut berbeda. Pasangan 1 merupakan sisi b dan a dengan sudut ABC, serta pasangan 2 merupakan sisi c dan d membentuk sudut ADC.
- Mempunyai sepasang sudut yang ukurannya sama besar dan saling berhadapan. Contohnya adalah sudut BAD dan BCD.
- Mempunyai 2 diagonal dengan panjang yang tidak sama.
- Diagonal layang-layangnya saling tegak lurus 90°.
- Hanya memiliki satu sumbu simetri.
7. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun datar yang memiliki 2 dimensi, semuanya terbentuk oleh 3 buah sisi dengan panjang yang sama serta 2 pasang sudut siku-siku saling berhadapan dan sama besar.
Belah ketupat dalam bahasa Inggris disebut dengan rhombus, berikut ini sifatnya yang lain:
- Sisinya sama panjang.
- Memiliki 2 buah diagonal yang saling tegak lurus dan membentuk siku-siku 90°.
- Sudut yang saling berhadapan memiliki besar yang sama.
- Besar keempat titik sudutnya adalah 360°.
- Terdapat dua sumbu simetri yang sama diagonalnya.
- Terdapat dua buah simetri putar tingkat 2.
- Memiliki 4 buah sisi dan titik sudut.
- Semua sisinya memiliki ukuran yang sama panjang.
8. Lingkaran
Bangun datar yang terakhir adalah lingkaran yang terdiri dari dua dimensi, terbentuk oleh himpunan semua titik. Jaraknya sama dengan satu titik tetap. Berikut ini struktur lingkaran:
- Pusat lingkaran.
- Jari-jari.
- Garis lengkung.
- Diameter.
- Phi.
Sifatnya adalah sebagai berikut:
- Memiliki simetri putar yang tak terbatas.
- Mempunyai simetri lipat dan sumbu yang tak terbatas.
- Tidak ada sudut.
- Hanya memiliki satu buah sisi.
Jadi, itu dia beberapa macam bangun datar. Selanjutnya adalah rumus bangun datar yang meliputi keliling dan luas lengkap dengan contoh cara menghitungnya.
Rumus Bangun Datar: Luas, Keliling dan Contoh Cara Menghitun
Sekarang adalah pembahasan yang sangat penting karena guru kerap memberikan soal tentang luas dan keliling bangun datar.
1. Rumus Bangun Datar Persegi
- Rumus Luas : L = sisi x sisi
- Rumus Keliling : K = S + S + S + S ataupun K = 4 x S
Keterangan:
- L = luas
- K = Keliling
- S = Sisi
Contoh Soal dan Cara Menghitung
Sebuah persegi ABCD memiliki sisi 5 cm. Berapa luas dan kelilingnya?
Jawaban:
a) Rumus luas adalah sisi x sisi, jadi 5 cm x 5 cm = 25 cm2.
b) Rumus keliling adalah K = S + S + S + S ataupun K = 4 x S. Jadi, 4 x 5 cm = 20 cm.
2. Rumus Bangun Datar Persegi Panjang
- Rumus Luas: L = p x l
- Rumus Keliling: K = 2 x (p + l)
Keterangan:
- L = Luas
- K = Keliling
- P = Panjang
- L = Lebar
Contoh Soal dan Cara Menghitung
Diketahui bahwa sebuah persegi panjang memiliki panjang 10 cm dan lebar 5 cm. Pertanyaannya adalah hitung luas dan keliling persegi panjang tersebut:
Jawaban:
a) Luas = panjang x lebar = 10 cm x 5 cm = 50 cm2.
b) Keliling = 2 x (p + l) = 2 x (10 + 5) = 2 x 15 = 30 cm.
3. Rumus Bangun Datar Segitiga
- Rumus Bangun Datar Luas Segitiga
Luas = ½ x a x t
- Rumus Keliling: Keliling = s + s + s atau K = a + b + c
Contoh Soal dan Cara Menghitung
Diketahui segitiga ABC memiliki sisi AC 3 cm, sisi AB = 4 cm dan BC = 5 cm. Pertanyaannya adalah hitung luas dan keliling segitiga tersebut!
Jawaban:
a) Luas segitiga = ½ x a x t = ½ x 3 cm x 4 cm = ½ x 12 cm = 6 cm2.
b) Keliling segitiga = a + b + c = 3 cm + 4 cm + 5 cm = 12 cm.
4. Rumus Bangun Datar Jajar Genjang
- Rumus Luas: a x t
- Rumus Keliling: K = AB + BC + CD + DA
Contoh Soal dan Cara Menghitung
Sebuah jajar genjang ABCD memiliki panjang yang sama yaitu BC = DA = 8 cm. Pertanyaannya, berapa luas dan keliling jajar genjang tersebut?
Jawaban:
a) Luas = a x t = 8 cm x 7 cm = 56 cm.
b) Keliling = 8 cm + 8 cm + 8 cm + 8 cm = 32 cm.
5. Rumus Bangun Datar Trapesium
- Rumus Luas: ½ x (a + b) x t
- Rumus Keliling: s + s + s + s
Contoh Soal dan Cara Menghitung
Sebuah bangun trapesium EH = FG berukuran 8 cm. Kemudian yang ditanyakan adalah berapa luas dan kelilingnya?
Jawaban:
a) Luas = ½ x (a + b) x t = ½ x (16cm + 6 cm) x 7 cm = ½ x 22 cm x 7 cm = 11cm x 7 cm = 77 cm2.
b) Keliling = EF + FG + GH + HE = 16 cm + 8 cm + 6 cm + 8 cm = 38 cm.
6. Rumus Bangun Datar Layang-Layang
- Rumus Luas: Luas = ½ x d1 x d2
- Rumus Keliling: Keliling = 2 x (x + y)
Contoh Soal dan Cara Menghitung
Sebuah layang-layang ABCD memiliki ukuran AD = 12 cm, DC = 22 cm, AC = 30 cm dan BD = 15 cm. berapakah luas dan keliling layang-layang tersebut?
Jawaban:
a) Luas = ½ x d1 x d2 = ½ x AC x BD = ½ x 30 cm x 15 cm = 225 cm2.
b) Keliling = 2 x (x + y) = 2 x (AB + BC) = 2 x (12 cm + 22 cm) = 2 x 34 cm = 68 cm.
7. Rumus Bangun Datar Belah Ketupat
- Rumus Luas: Luas = ½ x d1 x d2
- Rumus Keliling: Keliling = s + s + s + s
Contoh Soal dan Cara Menghitung
Sebuah belah ketupat ABCD memiliki ukuran panjang AC = 12 cm dan BD = 16 cm. Pertanyaannya adalah berapa luas dan keliling belah ketupat tersebut?
Jawaban:
a) Luas = ½ x d1 x d2 = ½ x AC x BD = ½ x 12 cm x 16 cm = 96 cm2.
b) Keliling = s + s + s + s, = AB + BC + CD + DA = 4 x s = 4 x 10 cm = 40 cm.
8. Rumus Bangun Datar Lingkaran
- Rumus Luas: Luas = π × r²
- Rumus Keliling: Keliling = 2 × π × r
Contoh Soal dan Cara Menghitung
Diketahui sebuah lingkaran memiliki diagonal 14 cm berarti jari-jarinya adalah 7 cm. Berapa luas dan kelilingnya?
Jawaban:
a) Luas = π × r². = 22/7 x 72 = 154 cm.
b) Keliling = 2 × π × r = 2 x 22/7 x 7 = 44 cm.
Sekarang kamu sudah semakin paham bukan bagaimana rumus bangun datar secara lengkap yang sudah Mamikos sampaikan di atas.
Selanjutnya jika nanti ada soal yang serupa, maka kamu sudah bisa menghitungnya dengan benar. Cukup diganti saja angkanya seperti pada soal di atas.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: