8 Rumus Excel yang Paling Sering Dibutuhkan di Dunia Kerja
Dunia kerja memiliki beberapa macam dasar pengetahuan yang perlu dipelajari termasuk penggunaan software.
Salah satu software yang selalu menjadi andalan dalam lingkup kerja adalah Microsoft Office.
Sementara salah satu layanan program dalam Microsoft Office yaitu Excel. Ada beberapa jenis rumus Excel untuk digunakan saat kita bekerja di kantor atau tempat lain.
Rumus Microsoft Excel Yang Sering Digunakan Dalam Lingkup Dunia Kerja
Fungsi utama Microsoft Excel yaitu sebagai aplikasi pengolah angka. Kalau dilihat dari segi fungsinya, maka dalam kegiatan atau pekerjaan sehari-hari, akan ada banyak penerapannya.
Misal saja Microsoft Excel bisa dipakai untuk membuat, edit, mengurutkan, analisis, dan juga meringkas data.
Microsoft Excel bisa juga membuat kita melakukan perhitungan baik itu aritmatika atau pun statistika karena ada rumus seperti IF dan sebagainya.
Pemakaian Microsoft Excel bisa juga membantu kita menyelesaikan ragam soal-soal logika, soal matematika, bisa membuat grafik atau diagram dan .bisa membuat catatan juga seputar keuangan.
Jadi menyusun suatu laporan keuangan akan lebih mudah memakai Microsoft Excel tersebut.
Rumus Microsoft Excel ini sendiri adalah persamaan matematika. Umumnya rumus tersebut melibatkan berbagai operator Excel, fungsi Excel, konstanta dan sel Excel.
Hal-hal tersebut dipakai untuk menghitung sesuai dengan tujuan tertentu. Berikut ini rumus pada Excel yang sering digunakan termasuk ketika kita masuk lingkungan kerja.
1. Fungsi MAX
MAX merupakan rumus yang sering digunakan. Karena fungsi dari rumus MAX ini yaitu untuk membuat kita bisa mencari nilai paling tertinggi.
Dari banyaknya deretan angka, kita bisa tahu mana yang tertinggi cukup dengan menyematkan rumus MAX saja.
Contoh penggunaan rumus Excel MAX misalnya =MAX(L2:L14). Maka dari sel L2 sampai dengan L14 diketahui nilai 267 yang tertinggi.
MAX merupakan salah satu rumus pada Excel yang simple dan masih banyak lagi rumus simple lainnya.
2. Fungsi MIN
MIN merupakan perbedaan dari MAX. Dengan MIN, maka kamu bisa mencari mana sel dengan nilai angka terendah dan diketahui output nilai terendah tersebut.
Dari banyaknya data yang pegawai gunakan, tentu hal ini akan memudahkan untuk mencari tahu nilai paling kecil.
Contoh penggunaan rumus MIN yaitu MIN(K3:K6). Jika dari K3 sampai K6 ada nilai 3, 4, 5, 6, maka hasilnya adalah 3. Karena 3 merupakan nilai paling kecil dari range sel tersebut.
3. Fungsi SUM
Selain MIN dan MAX, ada juga SUM yang menjadi rumus Ms. Excel yang sering kali digunakan ketika kita masuk dunia kerja.
Rumus SUM ini mempunyai fungsi utama mencari hasil dari penjumlahan beberapa angka.
Sebenarnya bisa saja kita menggunakan operator Excel yaitu plus (+) untuk menjumlahkan data.
Tetapi hal tersebut merupakan cara yang manual. Kamu bisa lebih mudah menjumlahkan banyak data dengan SUM dari pada memakai plus.
Cukup input rumus SUM ini dan memilih range Excel saja. Maka semuanya akan diketahui jumlahnya.
Misal, kamu menjumlahkan angka-angka cell C1 sampai C6. Kamu dapat memakai rumus Excel di bawah ini:
=SUM(C1:C6)
Nantinya dari nilai sel C1 sampai nilai sel C6 akan dijumlahkan semuanya memakai SUM tersebut.
Selain penjumlahan atau plus yang identik dengan SUM, ada juga tentu fungsi dasar matematika lain seperti pengurangan yang memakai menggunakan operator (-).
Ada juga perkalian di Excel yang memakai operator *. Sementara pembagian bisa memakai operator garis miring atau slash (/).
4. Fungsi AVERAGE
Ada lagi rumus lainnya dalam Ms Excel yang sering kali dipakai yaitu Average.
Rumus ini mempunyai fungsi utama mencari rata-rata dari suatu variabel nilai sel. Sama juga dengan rumus lainya, Average bisa digunakan untuk sangat banyak sel Excel.
Dengan kita memakai rumus Microsoft Excel seperti Average, maka tentu saja bisa membuat pekerjaan kita menghitung rata makin cepat.
Tidak harus ditambah semua nilai sel lalu dibagi dengan jumlah nilai sel untuk tahu rata-ratanya. Cukup memakai rumus Average saja dan diblok setiap sel yang ingin diketahui rata-ratanya.
Contoh pemakaian rumus Average ini yaitu =AVERAGE(K9:L13. Hasil dari pemakaian fungsi Average tersebut maka dari sel K9 sampai L13 mendatar dan menurun semuanya akan dihitung rata-ratanya.
Dalam suatu survei misal, bisa diketahui pendapatan rata-rata dari banyaknya koresponden.
5. Fungsi IF
IF tentu juga menjadi rumus Excel populer lainnya sering digunakan pada lingkup dunia kerja.
Banyak bidang pekerjaan yang memakai rumus IF tersebut. Rumus IF sendiri bisa sangat beragam tergantung dari penggunaannya.
Pada dasarnya fungsi Excel IF dapat membantu kalian mengembalikan nilai, kalau kondisi tertentu yang dicek itu BENAR atau SALAH.
Intinya kamu bisa memakai IF pada beberapa keadaan tergantung kebutuhan untuk menunjukkan hasil nilai atas suatu kondisi tertentu.
Contoh simple penggunaan fungsi IF yaitu sebagai berikut:
=IF(D4>=60000;”Pelanggan”;”Konsumen”)
Jadi kalau sel D4 memiliki nilai 61000, maka hasilnya akan menjadi Pelanggan, sama halnya dengan 60000 yang sama saja menjadi pelanggan. Karena simbol yang tertera adalah >= yang berarti lebih dari sama dengan.
Kalau nilai D4 itu 59999, maka hasilnya akan Konsumen karena kurang dari 60000.
Rumus IF merupakan fungsi Excel yang sangat populer. Bahkan IF juga bisa memiliki banyak turunan.
Sangat penting bagi yang ingin bekerja untuk mengenal rumus Excel IF tersebut apa lagi jika bekerja dalam bidang analisis.
Dengan IF, maka kita bisa mengelola banyak data dengan mudah cukup dengan rentetan fungsi IF saja.
6. Fungsi COUNT
Ada lagi rumus lain yaitu COUNT yang cukup sering digunakan. Sebenarnya banyak orang yang keliru antara COUNT dengan SUM. Karena kedua rumus tersebut sama berfungsi menjumlahkan.
Tetapi bedanya COUNT menjumlahkan jumlah cell bukan jumlah nilai tiap cell yang diblok.
Tetapi perlu diperhatikan COUNT ini hanya menghitung cell yang berisikan angka saja. Jika berisikan huruf, kata, atau kalimat, maka cell tersebut tidak akan masuk dalam hitungan. Contoh rumus COUNT yaitu sebagai berikut.
=COUNT(B1:B10)
Jika rumus COUNT seperti itu, maka hasilnya adalah 10 jika dari cell B1 sampai B10 diisi dengan angka semuanya.
7. Fungsi COUNT IF
Sebenarnya COUNT memiliki turunan yaitu seperti COUNT IF. Hampir sama saja COUNT IF ini dengan pemakaian fungsi COUNT. Rumus COUNT IF lebih berfungsi menghitung jumlah sel, dengan range yang mempunyai kriteria tertentu. Contohnya penggunaan rumus Excel COUNT IF seperti di bawah ini.
=COUNTIF(D1:D10,”X”)
Di dalam Excel memang ada ragam fungsi turunan yang membuat pekerjaan seorang pegawai makin mudah untuk menyeleksi tiap kondisi. Selain COUNT IF, ada juga SUM IF.
8. Fungsi SUM IF
SUM IF ini agak berbeda kalau dibandingkan dengan SUM. SUM IF masuk juga sebagai rumus yang sering digunakan.
Rumus SUM IF ini memiliki fungsi menjumlahkan item pada tabel, dan yang cocok terhadap kondisi tertentu. Sekian saja dan semoga bisa berguna untuk Anda semua.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: