Rumus Normalitas, Molaritas, Molalitas Beserta Contoh Soal
Rumus Normalitas, Molaritas, Molalitas Beserta Contoh Soal – Rumus normalitas, molaritas, molalitas melengkapi pembahasan tentang unit atau satuan dalam menyatakan konsentrasi larutan. Materi ini biasanya dijelaskan dalam mata pelajaran IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam di jenjang pendidikan SMA/ sederajat.
Rumus Normalitas, Molaritas, Molalitas
Sebenarnya, banyak satuan konsentrasi larutan yang ada, namun kita hanya akan membahas tentang satuan konsentrasi larutan yang banyak muncul, yaitu normalitas, molaritas dan molalitas. Berikut ini penjelasan lengkap masing-masing satuan beserta contoh soalnya.
A. Normalitas
1. Pengertian Normalitas
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang rumus normalitas, molaritas, molalitas, kita akan membahas pengertian normalitas terlebih dahulu. Normalitas merupakan ukuran yang menunjukkan konsentrasi terhadap berat setara dalam gram/ liter larutan.
Normalitas atau “N” agar lebih efektif saat digunakan dalam proses laboratorium. Menurut pengertiannya, terlihat bahwa normalitas memiliki kemiripan dengan molaritas (M), yaitu adanya fungsi normalitas yang lebih lengkap untuk mewakili konsentrasi molar.
Setelah memahami pengertian dari normalitas, maka kita akan membahas rumus apa saja yang bisa digunakan untuk mengetahui normalitas suatu larutan beserta cara penggunaan rumus pada contoh soal yang akan kami berikan.
2. Rumus Normalitas
Berdasarkan pengertiannya, kamu sebenarnya sudah bisa mengetahui rumus normalitas, molaritas, molalitas. Normalitas dirumuskan sebagai berat setara zat terlarut dalam satu liter larutan dan solusi dapat dihitung apabila volume larutan dan massa diketahui.
N=Jumlah mol ekuivalen zat terlarut / Volume larutan
Selain itu, jumlah mol juga bisa dihitung dari massa zat dibagi berat molekul (Mr) dari penambahan massa setiap atom dari konstituennya. Berikut ini adalah rumus nornalitas dasar yang bisa kamu gunakan.
N=Massa zat x e / Mr x Volume
Pada rumus tersebut, diketahui bahwa e setara dengan zat terlarut dalam suatu larutan. Jumlah mol per satuan volume merupakan pengertian molaritas (M) jadi rumus yang bisa kamu gunakan adalah.
N = M x e
M pada formula tersebut merupakan molaritas larutan dan e merupakan padanan dari larutan jadi kamu tinggal memasukkan angka ke dalam rumus normalitas, molaritas, molalitas.
3. Contoh Soal Normalitas
Untuk memahami penggunaan rumus yang sudah disebutkan di atas, kamu harus mengaplikasikan rumus tersebut ke dalam sebuah soal. Berikut ini ada dua contoh soal yang bisa kamu coba dan jangan lupa untuk mengulas pembahasannya.
Contoh 1
H2SO4 pekat memiliki konsentrasi 98% (Mr=98) dan nilai BJ adalah 1,19, kemudian hitung normalitas larutan tersebut!
Diketahui:
BJ H2SO4 = 1,19
Konsentrasi 98%
Jika dilarutkan dalam 1 liter maka terdapat 1190gram.
Jawab:
Jumlah mol ekuivalen zat terlarut = 98/100 x 1190 gram = 1160,20 gram
Setelah itu, kamu bisa memasukkan angka tersebut ke dalam rumus normalitas
N H2SO4 = 1160 / 1/2 x 98 = 23,8 N
Contoh 2
Larutan NaOH 0,5 liter dibuat dengan cara melarutkan 5 gram dengan Mr = 40 dalam air, lalu hitung normalitas larutan tersebut!
Diketahui:
Mol NaOH (N) = gram / Mr = 5 / 40 = 0,125 mol
Jumlah ion OH- (a) = 1
Mol ekuivalen (ek) = n x a = 0,125 x 1 = 0,125
Jawab:
Normalitas (N) = ek / V = 0,125 / 0,5 = 0,25
B. Molaritas
1. Pengertian Molaritas
Rumus normalitas, molaritas, molalitos akan semakin jelas jika kamu menyimak pengertian tiap istilah tersebut, salah satunya adalah molaritas. Molaritas merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan konsentrasi larutan dengan cara tertentu.
Molaritas merujuk pada cara membandingkan jumlah mol zat terlarut dengan volume terlarut dan istilah ini disimbolkan dengan huruf “M”. Satuan dari molaritas adalah mol/ liter jadi di dalam rumus nanti kamu bisa menuliskan molaritas dengan simbol M.
Setelah memahami pengertian dari molaritas, maka kita akan membahas rumus apa saja yang bisa digunakan untuk mengetahui molaritas suatu larutan beserta cara penggunaan rumus pada contoh soal yang akan kami berikan.
2. Rumus Molaritas
Ada tiga rumus molaritas dengan tujuan yang berbeda-beda jadi kamu harus tahu apa saja rumus normalitas, molaritas, molalitos yang bisa digunakan untuk menyelesaikan suatu soal atau pertanyaan.
Rumus molaritas apabila terdapat n mol senyawa terlarut dalam V liter larutan:
M = n / V
Keterangan:
M : Molaritas (mol/ liter)
n : jumlah mol terlarut (mol)
V : volume larutan (liter)
Rumus molaritas jika terdapat jumlah milimol dalam 1 mL larutan:
M = n x 1000 / V ⇔ M = m / Mr x 1000 / V
Keterangan:
M : Molaritas (mol/ liter)
n : mol terlarut (mol)
V : volume larutan (liter)
Mr : massa molekul relative
M : massa zat terlarut (gram)
Rumus molaritas campuran:
Mcampuran = VA.MA + VB.MB / VA + VB
Keterangan:
VA : volume zat A
VB : volume zat B
MA : molaritas zat A
MB : molaritas zat B
3. Contoh Soal Molaritas
Molaritas memiliki jumlah rumus yang lebih banyak dan digunakan berdasarkan kebutuhan. Untuk lebih memahami, kapan rumus tersebut bisa digunakan maka kamu harus menyimak contoh soal berikut ini.
Contoh 1
Larutan urea atau CO(NH2)2 sebanyak 0,2 liter akan dibuat dengan cara melarutkannya 3 gram urea ke dalam air, lalu hitung berapa molaritas larutan tersebut!
Diketahui:
Massa molekul relatif urea : 60
V : 0,25
Gram: 3
Jawaban:
Jumlah mol urea (n) = gram / Mr = 3 / 60 = 0,05 mol
Molaritas larutan (M) = n / V = 0,05 / 0,25 = 0,2 molar
Contoh 2
Natrium hidroksida atau NaOH 4 gram akan dilarutkan ke dalam 1 kg air, maka hitungkan berapa molaritas larutan tersebut!
Massa molekul relatif NaOH : 40
V : 1
Gram: 4
Jawaban:
Jumlah mol Natrium hidroksida (n) = gram / Mr = 4 / 40 = 0,1 mol
Molaritas larutan (M) = n / V = 0,1 / 1 = 0,1 molar
C. Molalitas
1. Pengertian Molalitas
Pemahaman tentang rumus normalitas, molaritas, molalitas akan kamu dapatkan jika menyimak pengertian dari molalitas, rumus dan contoh soalnya. Molalitas adalah banyaknya jumlah mol zat terlarut di dalam 1000 gram atau 1 kg pelarut.
Berdasarkan pengertian molalitas tersebut, kamu pasti menemukan definisi yang hampir sama dengan molaritas. Perbedaan keduanya ada pada penyebutnya di mana molalitas menggunakan massa zat pelarut dalam 1kg, sedangkan molaritas volume larutan dalam 1liter.
Setelah memahami pengertian dari molalitas, maka kita akan membahas rumus apa saja yang bisa digunakan untuk mengetahui molalitas suatu larutan beserta cara penggunaan rumus pada contoh soal yang akan kami berikan.
2. Rumus Molalitas
Rumus normalitas, molaritas, molalitas sebenarnya saling berkaitan dan sekarang kita akan membahas tentang rumus molalitas. Molalitas disimbolkan dengan huruf “m” dan ada tiga rumus molalitas yang harus kamu kuasai, yaitu.
Rumus Molalitas Dasar (Zat Pelarut n Kilogram)
Molalitas = mol terlarut / kg pelarut ⇒ m = n / P
Keterangan:
m : molalitas (molal)
n : mol terlarut (mol)
P : massa zat pelarut (kg)
Rumus Pengembangan Molalitas Dasar (Zat Pelarut n gram)
Molalitas = n x 1000 / P ⇔ m = g / Mr x 1000 / P
Keterangan:
m : molalitas (molal)
n : jumlah mol (mol)
P : massa zat pelarut (gram)
g : massa zat terlarut (gram)
Mr : massa molekul relatif
3. Contoh Soal Molalitas
Setelah mengetahui rumus normalitas, molaritas, molalitas, kini kita akan belajar langsung dengan contoh soal molalitas. Berikut ini ada dua contoh soal yang bisa kamu gunakan untuk lebih memahami konsep molalitas.
Contoh 1
Berapa molalitas larutan jika terdapat 2 gram NaOH (Mr = 40) terlarut dalam 500 gr air?
Diketahui:
Massa terlarut = 2 gram
Massa pelarut = 500 gram
Mr NaOH = 40
Jawaban:
m = g / Mr x 1000 / P
m = 2 / 40 x 1000 / 500
m = 0,05 x 2
m = 0,1 molal
Contoh 2
Suatu larutan memiliki 0,36 mol zat terlarut dalam 2000 gram pelarut, berapakah molalitas larutan tersebut?
Diketahui:
Mol terlarut (n) = 0,36 mol
Massa pelarut (P) = 2200 gram = 2 kg
Jawaban:
m = n / P
m = 0,36 / 2
m = 0,18
Jika kamu ingin memahami rumus normalitas, molaritas, molalitas dengan lebih baik, pastikan untuk membaca pengertian, rumus dan contoh soalnya. Selain itu, latihlah pengetahuan rumus ini dengan menjawab beberapa contoh soal berdasarkan rumus tersebut.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: