Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah dan Cara Membuatnya yang Baik dan Benar

Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah dan Cara Membuatnya yang Baik dan Benar – Rumusan masalah merupakan bagian dari karya ilmiah yang untuk menjawabnya diperlukan suatu penelitian atau pengumpulan data.

Sehingga dapat dikatakan bahwa jawaban dari rumusan masalah ini merupakan suatu fakta dan bukanlah suatu opini atau pendapat dari seorang penulis.

Mengenal Rumusan Masalah Karya Ilmiah

https://unsplash.com/@thoughtcatalog

Sejumlah sumber menyatakan bahwa rumusan masalah merupakan sebuah pernyataan yang telah disusun sedemikian rupa hingga membentuk sebuah pertanyaan.

Pertanyaan yang disampaikan dalam rumusan masalah ini harus rasional. Sehingga nantinya akan memudahkan bagi penulis untuk melakukan pengumpulan data atau penelitian di lapangan.

Supaya pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah ini dapat rasional. Maka, pertanyaan harus disampaikan dengan jelas dan berfokus pada variabel yang akan dikaji atau diteliti.

Jika apa yang hendak dikaji dan diteliti tidak disampaikan dengan jelas. Maka akan ada kemungkinan pertanyaan yang diajukan tidak akan mendapat jawaban.

Adapun penyebabnya adalah akan adanya kesulitan yang dihadapi peneliti saat berada di lapangan untuk pengumpulan data.

Teknis Penempatan Rumusan Masalah

Pada penulisan karya ilmiah letak dari rumusan masalah ini berada pada bagian awal penulisan atau pada bagian bab I.

Bagian rumusan masalah dituliskan pada bagian pendahuluan. Walau berada pada di bagian awal tetapi sebelum menuliskan rumusan masalah. Penulisannya didahului oleh latar belakang.

Jadi untuk kamu yang ingin menulis karya ilmiah. Sebelum membuat rumusan masalah yang harus kamu selesaikan dahulu adalah penulisan latar belakang.

Rumusan masalah yang berada di bagian awal penulisan karya ilmiah ini tentu ada maksud dan tujuannya.

Mengenai tujuan mengapa rumusan masalah berada di bagian awal adalah supaya dapat memudahkan penulis dalam menentukan titik awal penelitiannya.

Sehingga dengan mengetahui titik awal penulisannya akan membuat seorang penulis tahu batas awal dan batas akhir tulisannya nanti akan menjadi seperti apa.

Singkatnya, rumusan masalah dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan ke mana arah dari suatu tulisan yang sedang atau akan dikerjakan.

Walaupun bentuknya pertanyaan, namun ada aturan khusus dalam membuat pertanyaan yang ada di dalam rumusan masalah.

Suatu pertanyaan pada rumusan masalah yang baik harus mampu memenuhi atau memiliki tiga unsur yakni apa, mengapa, dan bagaimana.

Selain memiliki ketiga unsur tadi, pertanyaan yang disampaikan pada rumusan masalah haruslah sesuai dengan landasan teori yang akan dijadikan pijakan dalam penulisan sebuah karya ilmiah.

Sebab itulah dapat dikatakan bahwa keberadaan rumusan masalah yang baik dan benar dapat mempermudah kerja seorang penulis dalam membuat karya ilmiah.

Sebab, melalui rumusan masalah yang benar akan menjadikan seorang penulis dapat mengetahui ke mana arah tulisannya atau hal-hal apa saja yang akan dibahasnya di dalam suatu karya ilmiah yang tengah dikerjakannya.

Bukan hanya itu saja, rumusan masalah yang sudah ditentukan sebaiknya harus memiliki keterkaitan dengan bagian kesimpulan pada akhir tulisan nanti.

Sehingga dapat dikatakan bahwa jawaban yang diajukan dari pertanyaan yang dituliskan pada bagian rumusan masalah dapat ditemukan pada bagian kesimpulan.

Apabila pertanyaan pada bagian rumusan masalah mendapat jawaban yang baik pada bagian kesimpulan, dan keduanya saling berkaitan satu sama lain merupakan tanda bahwa karya ilmiah yang dihasilkan seorang penulis telah benar.

Ciri-ciri Rumusan Masalah

Sebelum memasuki tahapan pembahasan yang harus kamu lakukan adalah membuat rumusan masalah yang benar. Di bawah ini adalah ciri-ciri rumusan masalah yang benar

1. Jelas, padat, singkat

Sebaiknya rumusan masalah yang kamu buat jangan terlalu bertele-tele. Buatlah rumusan masalah yang jelas, padat, dan, singkat. Sehingga pembaca akan segera mengetahui dan memahami apa yang sedang kamu teliti.

Di samping itu rumusan masalah yang jelas, padat. Dan singkat akan memudahkanmu dalam menyelesaikan karya ilmiah yang tengah kamu buat. Sebab, rumusan yang disampaikan secara jelas, padat, dan singkat akan membuat penelitian yang kamu lakuakn lebih mudah dan terarah.

2. Memberikan Arah untuk Suatu Penelitian

Ciri kedua dari rumusan masalah yang baik adalah dapat memberikan arah untuk melakukan suatu penelitian.

Usahakan membuat rumusan masalah yang sesuai dengan landasan teori yang akan digunakan dalam penelitian.

Hal ini menjadi penting karena rumusan masalah yang sesuai dengan landasan teori akan menentukan apakah bagian kesimpulan mampu menjadi jawaban dari rumusan masalah yang diajukan.

3. Memiliki Nilai Penelitian

Rumusan masalah senantiasa mempunyai unsur penelitian. Hal inilah yang menjadikan rumusan masalah harus berfokus pada apa yang hendak diteliti.

Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah agar jawaban dari rumusan masalah akan menjadi lebih jelas dan tidak keluar dari konteks.

Jenis Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan karya ilmiah dapat dibagi menjadi tiga, antara lain:

1. Rumusan Masalah Komparatif

Rumusan masalah komparatif merupakan jenis rumusan masalah yang memfokuskan diri pada perbandingan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya atau beberapa variabel lainnya. Contohnya adalah

Apakah ada perbedaan antara motivasi pekerja kantoran dengan pekerja lapangan?

Apakah peluang karir dari latar belakang perguruan tinggi swasta lebih sulit daripada perguruan tinggi negeri?

2. Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif merupakan jenis rumusan masalah yang diciptakan untuk mengetahui keterkaitan antara hubungan dua aspek atau lebih. Mengenai contoh dari rumusan masalah asosiatif dalam karya ilmiah sebagai berikut.

Apakah ada kaitannya antara jajanan anak-anak dengan tumbuh kembang anak?

Apakah kemampuan berbahasa asing dapat mempengaruhi jenjang karir dalam perusahaan?

3. Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif merupakan jenis rumusan masalah yang memaparkan gambaran mengenai arah serta alur dari penelitian kualitatif serta hanya memakai satu variabel saja. Terkait contoh rumusan masalah deskriptif adalah sebagai berikut

  1. Mengapa banyak pelajar Indonesia sulit lepas dari handphone?
  2. Bagaimana cara mendidik siswa yang penuh dengan inovasi?
  3. Apa yang menyebabkan minat membaca buku seseorang menjadi rendah?

Cara Membuat Rumusan Masalah

Setelah mengetahui jenis-jenis rumusan masalah. kini saatnya kamu bisa memulai untuk membuat rumusan masalah

1. Tentukanlah Permasalahan Sesuai dengan Kemampuanmu

Langkah pertama dalam membuat rumusan masalah adalah menentukan permasalahan yang akan kamu teliti.

Di samping itu, permasalahan yang akan kamu teliti usahakan sesuai dengan kemampuan yang miliki.

Hal ini menjadi penting karena dengan meneliti berdasarkan kemampuan yang kamu miliki akan menentukan cepat atau lambatnya waktu yang kamu perlukan untuk menyelesaikan karya ilmiahmu.

2. Sesuaikan dengan Landasan Teori

Supaya tidak mengalami kesalahan yang fatal di dalam menentukan rumusan masalah yang harus kamu lakukan adalah menyesuaikan rumusan masalah dengan landasan teori yang akan kamu gunakan dalam penelitian yang akan kamu lakukan.

Adanya kesesuaian antara rumusan masalah dengan landasan teori ini akan menjadikan proses penelitian dan pengumpulan data yang kamu lakukan menjadi lebih terarah.

Apabila sampai terjadi rumusan masalah tidak sesuai dengan landasan teori, maka hasil penelitian yang akan diperoleh nantinya akan berbeda dengan apa yang menjadi pertanyaan pada bagian rumusan masalah.

3. Buatlah dengan Menggunakan Format 5 W + 1 H

Untuk mendapatkan jawaban yang spesifik dan detail dari rumusan yang akan kamu gunakan dalam karya ilmiahmu. Sebaiknya kamu membuat pertanyaan dengan format 5w+1H.

Pertanyaan yang diajukan dengan format 5W+1H ini akan sangat membantumu dalam pengumpulan data di lapangan.

4. Pakailah Kalimat Tanya yang Singkat, Jelas, dan Padat

Usahakan kalimat tanya yang kamu ajukan dalam bagian rumusan masalah fokus pada apa yang hendak kamu teliti.

5. Sesuaikan dengan Tujuan Penelitian

Untuk mengecek apakah karya ilmiahmu sudah benar atau belum. Kamu dapat mengeceknya dengan memeriksa bagian kesimpulan.

Jika bagian kesimpulan sudah dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah. Maka, karya ilmiah yang kamu buat sudah benar

Contoh Rumusan Masalah

Di bawah ini adalah contoh rumusan masalah yang baik dan benar

Contoh Rumusan Masalah 1

Berdasarkan pada permasalahan yang telah dipaparkan pada latar belakang, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana jenis bahasa kasar yang sering diucapakan anak usia sekolah dasar di Desa Mojorum Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung yang gemar menonton Tiktok?
  2. Bagaimana perkembangan afektif anak usia sekolah dasar yang menerima bahasa kasar dari aplikasi Tiktok di Desa Mojorum Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung?

Contoh rumusan masalah 2

Berdasarkan identifikasi latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana bentuk lirik musik dangdut koplo yang sering diterima anak-anak di Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung?
  2. Bagaimana perkembangan bahasa anak yang gemar mendengarkan musik dangdut koplo di Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung?

Demikianlah contoh rumusan masalah dengan cara membuatnya. Semoga artikel ini membuatmu semakin lihai dalam membuat karya ilmiah.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta