10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga beserta Kisahnya Singkat dan Lengkap

10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga beserta Kisahnya Singkat dan Lengkap – Islam yang besar dan kita kenal seperti sekarang memiliki sejarah panjangnya di baliknya. Islam tidak luput dari perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam berdakwah dalam menyebarkan agama Islam.

Sahabat Nabi merupakan orang-orang yang mengenal sekaligus melihat secara langsung sosok Nabi Muhammad dan menolong dan membantunya untuk menyebarkan agama Islam. Bahkan, setelah Nabi Muhammad SAW menghembuskan nafas terakhirnya, para sahabat tetap teguh melanjutkan estafet perjuangan tersebut. 

Ada beberapa sosok sahabat Nabi yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Siapa sajakah sosok tersebut? Di bawah ini Mamikos akan mengulasnya secara lengkap untuk kamu!☪️👥

Mengenal Para Sahabat Nabi Muhammad SAW

Tomáš Malík / Pexels.com

Saat hadir di majlis pengajian yang menjelaskan kisah-kisah Nabi, kamu mungkin sering mendengar kata “Para sahabat” atau “Sahabat Nabi.”

Singkatnya, sahabat Nabi adalah orang-orang yang pernah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Para sahabat ini memiliki kedekatan dan pengetahuan terhadap Nabi sehingga peran mereka sangat diperlukan dalam menyebarkan ajaran agama Islam.

Mengutip dari NU Online, Ibnu Hajar al-Asqalani dalam al-Ishâbah fi Tamyîzis Shahâbah menjelaskan bahwa sahabat Nabi merupakan orang-orang yang bertemu dengan Nabi Muhammad dalam keadaan Islam dan meninggal dalam keadaan Islam juga.

Selain itu, dalam sanad hadits posisi penyebutan para sahabat juga berada pada urutan kedua setelah nabi muhammad. Sahabat Nabi juga adalah mereka yang melaksanakan hal-hal di hadapan Nabi atau mereka yang menyampaikan hal-hal yang didengar serta dilihat dari Nabi Muhammad SAW.

Jika mengacu pada pengertian tersebut, bagaimana dengan orang-orang yang tidak beragama Islam namun pernah berinteraksi dan bertemu dengan Nabi Muhammad? 

Mengutip dari Islami.co, mereka yang merupakan non muslim tetapi pernah bertemu Nabi Muhammad semasa hidupnya dan kemudian masuk Islam setelah Nabi meninggal, maka mereka tidak dapat dikategorikan sebagai sahabat.

Begitupun dengan seorang muslim yang pernah bertemu Nabi namun meninggal dalam keadaan murtad, maka mereka juga tidak dapat disebut sebagai sahabat.

Beberapa ulama memberikan kriteria yang lebih merinci untuk menggolongkan mereka yang termasuk sebagai sahabat.

Beberapa diantaranya menyebutkan bahwa sahabat Nabi ialah orang-orang yang pernah berinteraksi atau bergaul dengan Nabi Muhammad dalam waktu yang lama atau orang-orang yang pernah berperang bersama Nabi.

Nabi Muhammad memiliki banyak sekali sahabat, menurut Zur’ah Ar Razi, jumlah sahabat Nabi tidak kurang dari angka 100 ribu orang karena semasa hidupnya, Nabi melakukan perjalanan yang sangat luas dan berinteraksi dengan masyarakat-masyarakat dari berbagai daerah yang pernah dikunjungi.

Siapa Saja Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga beserta Kisahnya?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sahabat Nabi adalah mereka yang pernah bertemu dan berinteraksi dengan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya. Kamu mungkin pernah mendengar beberapa nama sahabat yang populer seperti Abu Bakar Ash Shiddiq, Ali Bin Abi Thalib, maupun yang lainnya.

Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa sahabat yang dijamin untuk masuk ke surganya Allah SWT. Sebagai umat muslim, tentu penting bagi kita semua untuk mempelajari dan mengenal para sahabat tersebut termasuk kisah hidupnya yang bisa diteladani.

Lalu, siapa sajakah sahabat Nabi yang dijamin masuk surga? Nah, berikut ini adalah daftar 10 sahabat nabi yang dijamin masuk beserta dengan kisah singkatnya.

Daftar Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga beserta Kisahnya

Sahabat Ke-1: Abu Bakar Ash Shiddiq

Sahabat Nabi yang dijamin masuk surga yang pertama adalah Abu Bakar Ash Shiddiq. Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan namanya, Abu Bakar adalah salah satu sahabat Nabi yang paling terkenal dan banyak diketahui oleh umat muslim masa kini.

Abu Bakar merupakan sahabat Nabi yang memiliki akhlak sangat mulia, ia dikenal sebagai tokoh yang berani, tangguh, berpendirian kuat, dan kritis, lembut, ramah, sikap toleransi yang tinggi, penyabar, berkeinginan kuat, faqih, tawakal, meyakini janji-janji Allah SWT, dan menjauhi hal-hal tercela.

Abu bakar diberi julukan Atiq serta Ash Shiddiq, dimana dijuluki Atiq karena ia memiliki wajah yang tampan dan cerah, sedangkan dijuluki Ash Shiddiq ia membenarkan kabar-kabar dari Rasulullah dengan kepercayaan yang sangat amat tinggi, termasuk membenarkan peristiwa Isra Mi’raj yang dilalui Nabi Muhammad SAW.

Abu Bakar juga merupakan seseorang yang senantiasa menemani dan menjaga Nabi Muhammad dalam setiap perjalanannya. Ia bahkan orang yang menemani Nabi saat berhijrah dari Kota Mekkah ke Kota Madinah.

Abu Bakar termasuk ke dalam salah satu golongan pertama yang percaya terhadap Nabi Muhammad dan masuk agama Islam. Ia sangat dipercaya oleh Nabi Muhammad sebagai sahabat. Bahkan setelah meninggalnya Nabi Muhammad, Abu Bakar lah yang melanjutkan kepemimpinannya.

Sahabat Nabi Ke-2: Umar Bin Khattab

Sahabat Nabi yang dijamin masuk surga kedua, yaitu Umar Bin Khattab. Sama seperti Abu Bakar, nama Umar Bin Khattab sangatlah besar dan termasuk ke dalam salah satu sahabat nabi terpopuler, bahkan kamu pun mungkin sering atau setidaknya pernah mendengar namanya.

Umar Bin Khattab merupakan seseorang yang berasal dari suku Quraisy Bani Adi yang sangat disegani serta dihormati oleh orang-orang. Umur Umar sendiri 12 tahun lebih muda dari Nabi Muhammad SAW.

Ia dikenal sebagai seseorang yang memiliki sifat yang berani sekaligus ulet dalam bekerja sejak masa remaja. Selain itu, ia juga dikenal sebagai saudagar yang telah banyak mengunjungi negeri-negeri.

Umar memiliki kisah yang sangat menarik, ia memeluk agama Islam setelah mendengar saudaranya membaca ayat suci Al-Quran. Umar sendiri merupakan sosok yang sangat pemberani dan tidak sedang mengangkat pedang miliknya untuk berjihad di jalan Allah SWT.

Ia juga sangat berani untuk bersuara dalam membedakan hal yang benar ataupun munkar. Sebabnya, Umar diberi julukan “Al Faruq” atau sang pembeda antara yang benar atau salah.

Sebelum masuk Islam, Umar merupakan tokoh yang sangat disegani. Pada saat masa jahiliyah sebelum mengenal Islam, di Mekkah terdapat sebuah tradisi tercela yaitu menguburkan bayi perempuan yang baru lahir secara hidup-hidup.

Umar termasuk ke dalam golongan orang jahiliyah yang tidak segan segan untuk mengubur anak perempuannya.

Selain itu Umar juga dikenal sebagai seorang pemabuk sebelum memeluk agama Islam. Namun, setelah mengenal ajaran agama Islam dan bertaubat, Umar menyesali perbuatannya tersebut karena telah mengubur putrinya, ia juga tidak pernah meminum alkohol atau khamr setelahnya.

Umar kemudian meneruskan estafet kepemimpinan Islam pada saat itu setelah Abu Bakar meninggal dunia. Ia dipilih sebagai khalifah melalui musyawarah yang dilakukan oleh Abu Bakar dengan tokoh muslim yang lainnya.

Pada masa kepemimpinannya, ia dikenal sebagai pemimpin yang sangat adil. Tidak hanya itu, ia juga berhasil melakukan ekspansi agama Islam hingga tersebar ke sepertiga penduduk dunia.

Sahabat Nabi Ke-3: Utsman bin Affan

Sahabat Nabi ketiga yang dijamin masuk surga adalah Utsman bin Affan. Usman merupakan khalifah atau pemimpin umat Islam setelah Umar Bin Khattab. Ia berasal dari Bani Umayah dan dikenal sebagai sosok yang sangat lembut, jujur, dermawan, sekaligus rendah hati.

Selain Abu Bakar, Utsman Bin Affan juga merupakan salah satu golongan yang pertama memeluk agama Islam. Dimana ia masuk agama Islam pada saat usia ke-30 tahun atas ajakan Abu Bakar.

Utsman sendiri dijuluki sebagai Dzunnurain atau pemilik dua cahaya karena telah menikahi dua putri dari Nabi Muhammad SAW yaitu Ruqayyah dan Ummu Kulthum. Selain itu ia juga dijuluki sebagai Abu Lailah karena memiliki sifat yang sangat lembut.

Utsman merupakan saudagar kaya di kota Mekkah, meskipun begitu ia tetap dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan, sopan, bertutur lembur, serta bijak dalam menggunakan hartanya untuk sedekah, infaq, dan zakat.

Sebagai pemimpin, ia juga dikenal memiliki kepedulian terhadap sosial yang amat tinggi. Salah satunya ia pernah mewakafkan sumur agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat saat musim kemarau.

Pada masa kepemimpinannya juga, terdapat banyak inovasi dan kemajuan dalam bidang infrastruktur maupun perkembangan Islam lainnya seperti membangun anggota angkatan laut pertama bagi orang Islam.

Utsman juga melanjutkan pengumpulan dan penulisan Al-Quran setelah periode Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar, sehingga jadilah Al-Quran yang kita kenal sekarang.

Sayangnya, Utsman meninggal dengan cara yang tragis. Dimana ia dibunuh oleh para pemberontak pada saat ia membaca Al-Qur’an. Utsman meninggal secara syahid dan hal tersebut pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW jauh sebelum hari ajalnya tiba.

Sahabat Nabi Ke-4: Ali Bin Abi Thalib

Sahabat Nabi yang dijamin masuk surga keempat adalah Ali Bin Abi Thalib. Ali merupakan khalifah atau pemimpin terakhir khulafaur rasyidin (pemimpin yang menggantikan Rasulullah SAW) setelah Abu Bakar, Umar Bin Khattab, dan Utsman Bin Affan. 

Ali Bin Abi Thalib juga termasuk ke dalam golongan pertama yang memeluk agama Islam. Dimana setelah Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, Ali merupakan orang kedua yang mempercayai wahyu Allah SWT yang diturunkan melalui Nabi Muhammad sehingga ia memeluk Islam.

Kepercayaan Ali terhadap agama Islam sudah ditanam sejak masa kanak-kanak, dimana ia sendiri belajar secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW. Ia dikenal sangat setia terhadap Islam.

Ali sendiri merupakan sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW karena ia menikahi salah satu putri Rasulullah yaitu Fatimah Az-Zahra. Ia juga dikenal memiliki sifat yang sangat murah hati, dermawan, sabar, serta adil dalam memimpin umat.

Ali selalu berjihad di jalan Allah SWT, ia bahkan tak pernah absen di medan perang untuk membela agama islam. Bahkan, ia pernah dipercaya untuk menggantikan peran Nabi Muhammad saat kaum Quraisy menyerang.

Tidak hanya itu, Ali juga menyusul hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah seorang diri. Ia dengan ikhlas melakukan perjalanan yang panjang menuju Madinah.

Perjalanannya tentu saja tidak mudah, ia harus melakukan perjalanan pada malam hari dan bersembunyi dari kaum Quraisy pada siang hari.

Sahabat Nabi Ke-5: Thalhah Bin Ubaidillah

Sahabat Nabi kelima yang dipastikan masuk surga adalah Thalhah Bin Ubaidillah. Thalhah juga merupakan orang-orang golongan pertama yang masuk dan memeluk agama Islam.

Ia merupakan pemuda dari kaum Quraisy yang dikenal sebagai sosok yang cerdas, pintar, meliki strategi berdagang, sekaligus dermawan.

Thalhah merupakan seorang saudagar muda yang memiliki kemampuan dalam strategi berdagang. Ia sangatlah cerdik dan juga pintar sehingga dapat bersaing dengan pedagang-pedagang lain yang umurnya lebih tua darinya.

Thalhah mendapatkan banyak sekali julukan dari Nabi Muhammad SAW. Dimana ia dijuluki sebagai “Thalhah al-Fayyadh” atau berlimpah kebaikan saat perang Dzatil Asyirah, “Thalhah al-Khayr” atau pemilik kebajikan saat perang Uhud, dan “Thalhah al-Jud” atau sang dermawan saat perang Hunain. 

Selain itu, Thalhah juga dijuluki sebagai burung elang dari Uhd. Dimana saat perang Uhud terjadi, ia berusaha menjadi perisai untuk melindungi Nabi Muhammad SAW dari serangan dan ancaman kaum Quraisy. Bahkan akibat hal ini, ia sampai kehilangan jari-jarinya.

Thalhah menutup usianya dalam keadaan syahid saat berperang membela agama Allah pada perang jamal. Nabi Muhammad SAW menyebut Thalhah sebagai salah satu sahabat yang akan masuk ke surganya allah setelah nama Ali bin Abi Thalib.

Sahabat Nabi Ke-6: Zubair bin Awwam

Sahabat Nabi yang dipastikan masuk surga keenam adalah Zubair bin Awwam.

Ia merupakan sepupu sekaligus saudara ipar Nabi Muhammad SAW dan termasuk ke dalam salah satu dari tujuh orang pertama yang masuk dan memeluk agama Islam. Ia pertama kali mengucap syahadat pada usianya yang masih sangat belia yaitu 15 tahun.

Zubair dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan, berani, serta perkasa. Ia pernah mendapatkan kabar bahwa Nabi Muhammad terbunuh, dengan keberaniannya ia langsung menghunuskan pedang dan berkeliling di Kota Mekkah untuk mencari sumber berita tersebut.

Yang mana, jika kabar yang ia terima benar adanya, maka ia tak segan akan memenggal orang-orang kafir yang membunuh Nabi Muhammad SAW menggunakan pedangnya tersebut. Namun, untungnya kabar tersebut tidak benar karena di suatu tempat, ia bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.

Zubari diakui oleh Nabi Muhammad sebagai hawari atau seorang pengikut yang sangat setia. Ia juga merupakan prajurit Allah SWT dalam membela agama Islam. Sayangnya, Zubair meninggal karena dibunuh oleh pengkhianat muslimin yaitu Amir bin Jumruz pada saat sedang menunaikan ibadah shalat.

Sahabat Nabi Ke-7: Abdurrahman Bin Auf

Sahabat Nabi yang dipastikan masuk surga yang ketujuh adalah Abdurrahman Bin Auf. Ia merupakan sahabat dari Nabi Muhammad SAW yang paling kaya diantara yang lainnya.

Meskipun kekayaannya sangat melimpah ruah, ia tetap dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan memiliki sifat yang tawadhu serta cemerlang.

Abdurrahman bin auf memiliki julukan “Manusia bertangan emas”. Sebelum memeluk agama Islam, nama aslinya adalah Abdu Amru, namun beberapa pendapat lain juga menyebutkan nama aslinya Abdul Ka’bah sebelum diganti oleh Nabi Muhammad dengan nama yang kita kenal seperti sekarang.

Abdurrahman Bin Auf juga merupakan pebisnis yang rajin dalam melakukan wakaf. Selain itu, ia juga tidak ragu untuk turun langsung ke medan perang. Bahkan, pada saat perang Uhud ia menerima sebanyak 20 hujaman pedang dan kehilangan giginya sendiri.

Selain itu, ia juga merupakan salah satu orang yang mengikuti Nabi Muhammad untuk berhijrah dari Kota Mekkah ke Kota Madinah.

Abdurrahman Bin Auf senantiasa untuk berlomba-lomba dalam bersedekah. Bahkan ia pernah menjual tanahnya yang senilai 40 ribu dinar untuk dibagikan hasil penjualannya kepada para fakir miskin ketika itu.

Sebelum wafatnya pun ia, menyedekahkan 400 dinar kepada orang-orang yang telah selamat dari perang Badar.

Karena kekayaannya yang sangat melimpah tersebut, Abdurrahman disebut sebagai sahabat Nabi yang paling terakhir masuk ke surga dikarenakan proses hisabnya lama akibat harta yang melimpah.

Sahabat Nabi Ke-8: Sa’ad bin Abi Waqqash

Sahabat Nabi yang dipastikan masuk surga kedelapan adalah Sa’ad bin Abi Waqqash. Ia memiliki nama Sa’ad Bin Malik Az-Zuhri. Sa’ad merupakan paman Nabi Muhammad SAW dari pihak ibu. 

Sa’ad lahir dari keluarga yang kaya raya sekaligus terpandang. Ia dikenal sebagai sosok yang serius, cerdas, mahir memanah, berani, dan juga gigih. Salah satu keutamaannya yaitu setiap doanya selalu diterima oleh Allah SWT. 

Nabi Muhammad sendiri pernah mendoakannya agar seluruh doa yang dipanjatkan oleh Sa’ad agar dikabulkan oleh Allah SWT.

Sa’ad memeluk agama Islam setelah diajak oleh Abu Bakar untuk mendatangi Nabi Muhammad SAW. Setelah pertemuannya dan mendengar penjelasan secara langsung dari Nabi Muhammad, Sa’ad merasa tersentuh dan ingin memeluk agama Islam.

Namun, keputusannya tersebut tentu saja dilarang oleh keluarganya, khususnya sang ibu. Ibunya mengancam akan melakukan bunuh diri dengan tidak memakan dan meminum apapun selama berhari-hari.

Sa’ad merasa sangat sedih melihat ibunya yang semakin kurus karena tidak ada asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya.

Namun, karena niat yang ia miliki sudah bulat untuk memeluk agama Islam. Sa’ad tidak goyah dan tetap bersikukuh memeluk agama Islam. Melihat hal tersebut, akhirnya ibu Sa’ad luluh dan mengakhiri niatnya untuk bunuh diri.

Sa’ad merupakan orang pertama yang melepaskan anak panah pada saat perang Uhud untuk membela agama Islam.

Para pasukan umat muslim juga akan merasa jauh lebih tenang apabila Sa’ad sudah muncul di medan perang karena Sa’ad memiliki kemampuan mumpuni dalam menaklukan para musuh dan ketakwaannya terhadap Allah SWT.

Bahkan, setelah Nabi Muhammad SAW meninggal pun, Sa’ad lah yang menjadi seorang prajurit yang sangat diandalkan oleh para khalifah.

Namun, sayangnya, menginjak usia 80 tahun, Sa’ad menghembuskan nafas terakhirnya. Ia diketahui termasuk salah satu Sahabat Nabi yang meninggal paling akhir.

Sahabat Nabi Ke-9: Sa’id bin Zaid

Sahabat Nabi kesembilan yang dipastikan masuk surga adalah Sa’id bin Zaid atau dengan nama lengkap Said bin Zaid bin Umar bin Nufail al-Adawy al-Quraisyi. Said merupakan sahabat Nabi Muhammad yang asalnya dari suku Quraisy. 

Said lahir 22 tahun jauh sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah dari Kota Mekkah ke Kota Madinah. Dimana ia merupakan salah satu golongan orang yang pertama masuk ke agama Islam beserta istrinya yang bernama Fatimah Bin Khattab, adik dari Umar Bin Khattab.

Sa’id sangat setia dalam membela agama Islam hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya. Ia selalu turun ke dalam medan perang manapun yang diikuti oleh Nabi Muhammad SAW, terkecuali perang Badar.

Pada saat awal-awal keimanannya terhadap Allah SWT, ia kerap kali mendapatkan banyak tekanan sekaligus siksaan dari kaumnya sendiri yaitu kaum Quraisy, salah satu orang yang menekannya dan menyiksanya adalah Umar Bin Khattab yang pada saat itu masih belum memeluk agama Islam.

Karena keteguhan imannya, Sa’id tetap bersabar dan menghadapi semua cobaan-cobaan tersebut. Sikap teguh dan sabarnya tersebut ternyata membuat Umar Bin Khattab terenyuh dan memutuskan untuk ikut memeluk agama Islam.

Sa’id juga bahkan pernah ikut dalam menaklukan negeri Syam (Suriah) dan wilayah-wilayah di sekitarnya. Ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah sahabat-sahabat nabi yang lain menutup usia terlebih dahulu. Ia menangisi semua kepergian para sahabat yang lebih dulu darinya.

Sahabat Nabi Ke-10: Abu Ubaidillah bin Jarrah

Sahabat Nabi yang dipastikan masuk surga yang kesepuluh adalah Abu Ubaidillah Bin Jarrah atau yang branam lengkap Amir bin Abdullah bin Jarrah. Ia berasal dari suku Qurisy yang sangat terhormat di Kota Makkah.

Abu Ubaidillah dikenal sebagai sosok yang memiliki sifat jujur, rendah hati, sekaligus menyenangkan. Ia juga dikenal sebagai seorang pemimpin dari para pemimpin (Amirul Umara).

Abu Ubaidillah sendiri masuk dan memeluk agama Islam dari perantara Abu bakar. Dimana ia memeluk agama islam sebelum Nabi Muhammad Masuk ke dalam Darul Arqam.

Abu Ubaidillah juga merupakan sahabat yang sangat sering terjun ke medan perang dalam membela agama Islam bersama Nabi Muhammad SAW.

Dalam perang Badar, tercatat Abu Ubaidah membunuh ayahnya sendiri. Ayahnya merupakan orang kafir yang sangat menentang Islam. Bahkan ia pernah diperintahkan oleh Nabi Muhammad untuk memimpin perang Khabat.

Selain itu, Abu Ubaidillah juga kehilangan dua giginya saat melindungi Nabi Muhammad pada perang Uhud. Ia tidak pernah menyerah untuk terus berjihad di jalan Allah SWT meskipun cobaan-cobaan yang ia lalui di medan perang sangatlah berat.

Menariknya, pada saat kepemimpinan Abu Bakar, Abu Ubaidillah ditunjuk sebagai salah satu panglima perang untuk melawan kekaisaran Romawi ketika itu.

Nah, itulah dia 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga beserta kishanya secara singkat. Setelah mengenal dan mengetahui kisah-kisah dari para sahabat Nabi tersebut, semoga ada kebaikan yang dapat kamu teladani.📖😊✨

Referensi: 


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah