6 Saluran-Saluran Terjadinya Mobilitas Sosial beserta Contoh dan Penjelasannya
6 Saluran-Saluran Terjadinya Mobilitas Sosial beserta Contoh dan Penjelasannya – Mobilitas sosial ialah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari satu lapisan ke lapisan yang lain.
Perpindahan tersebut bisa dipengaruhi oleh beragam hal dan memerlukan saluran serta sarana yang mendukung.
Perubahan status sosial sendiri bisa terjadi dari kedudukan tinggi menuju kedudukan rendah. Bisa pula dari kedudukan rendah menuju kedudukan lebih tinggi. Yuk, simak ulasan lebih lengkapnya berikut ini!
6 Saluran-Saluran Terjadinya Mobilitas Sosial
Daftar Isi
Daftar Isi
Secara sederhana, mobilitas sosial bisa dimaknai sebagai perubahan status sosial seseorang dari satu tingkat menuju tingkat lainnya. Perubahannya bisa mengarah ke tingkat lebih tinggi maupun lebih rendah.
Sementara saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial ialah seseorang atau sekelompok orang yang sudah sukses melakukan proses mobilitas sosial pada lingkungan di mana ia bekerja.
Ada banyak sekali salurannya seperti dalam penjelasan di bawah ini.
1. Angkatan Bersenjata
Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mewujudkan mobilitas sosial di lingkungan tempatnya bekerja maupun berkarya. Termasuk pula dalam lingkungan kerja angkatan bersenjata.
Angkatan bersenjata ialah organisasi dimana umumnya memakai proses promosi sebagai saluran mobilitas sosialnya. Promosi tersebut ditujukan untuk perubahan ke status yang lebih tinggi.
Contoh saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial ini ialah seorang polisi yang sukses menangkap seorang teroris.
Pencapaian tersebut sangat bermanfaat bagi negara sehingga dihargai oleh masyarakat. Lantas, kemungkinan polisi tersebut meraih kenaikan pangkat.
Tatkala polisi tersebut naik pangkat atau jabatan, status sosialnya di masyarakat juga meningkat.
Selain karena meraih prestasi, polisi yang membela tanah air dan negara juga mempunyai status sosial cukup tinggi di masyarakat.
Angkatan bersenjata memang terkenal mempunyai garis komando tegas. Jadi, para prajurit wajib sekali patuh sepenuhnya pada perintah atasan.
Sehingga, kenaikan statusnya sangat bergantung pada kedisiplinan dan intelektualnya.
Hal tersebut membuat mereka begitu dihargai oleh masyarakat. Seperti yang kamu tahu, angkatan bersenjata merupakan garda terdepan pelindung masyarakat di suatu negara.
Jadi, tidak heran apabila status sosialnya terbilang tinggi.
2. Lembaga Keagamaan
Saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial lainnya ialah lembaga keagamaan. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali agama yang diakui oleh pemerintah. Mulai dari Islam, Katolik, Hindu, Buddha hingga Konghucu.
Lembaga agama ialah lembaga yang menetapkan aturan mengenai tingkah laku atau kehidupan manusia di mana berhubungan dengan agama.
Lembaga ini diciptakan oleh umat beragama dengan maksud untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Para tokoh agama memiliki kedudukan terhormat di dalam masyarakat. Umumnya mereka kerap memberikan nasihat keagamaan sehingga keberadaannya begitu dihargai oleh masyarakat luas.
Hal ini tidak terbatas pada satu agama saja.
Misalnya saja tokoh agama Islam, umumnya sangat dihargai oleh masyarakat beragama Islam. Kemudian, tokoh agama Katolik begitu dihargai oleh masyarakat beragama Katolik.
Di samping itu, sikap toleransi membuat masyarakat menghargai tokoh agama yang berbeda.
Mari mengambil contoh saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial dalam lembaga agama Islam, yakni MUI.
MUI ialah pihak yang mempunyai peran penting dalam memutuskan fatwa-fatwa berkaitan dengan kehidupan umat Islam.
Fatwa MUI menjadi salah satu sumber rujukan masyarakat terkait fatwa, sehingga keberadaannya begitu dihargai.
Kalau kamu mengamati berita, biasanya MUI kerap menyampaikan fatwa terkait halal atau haramnya suatu hal.
Lembaga keagamaan juga bisa mengangkat status sosial seseorang ketika berjasa dalam perkembangan agama.
Misalnya saja ustadz yang membimbing umatnya dengan baik sehingga status sosial umatnya juga bisa naik.
3. Lembaga Pendidikan
Saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial berupa lembaga pendidikan sepertinya sangat familiar di telinga. Lembaga pendidikan mampu membuat seseorang mengalami mobilitas sosial vertikal ke atas.
Lembaga pendidikan sendiri ialah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kualitas hidup, baik itu dari segi etika, intelektual, relasi hingga finansial.
Lembaga pendidikan mampu membuat seseorang menaikkan strata sosial dari yang sebelumnya rendah ke posisi lebih tinggi. Jadi, orang yang menempuh pendidikan berkesempatan untuk naik tingkat.
Contohnya saja seorang anak yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu lantas memperoleh beasiswa untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Kemudian, sang anak mempelajari ilmu secara rajin di perguruan tinggi.
Lantas, mulai menerapkannya dengan membuka bisnis keluarga. Begitu bisnis keluarganya sukses, maka status sosial mereka bisa meningkat pula.
Banyak sekali tokoh publik yang pada mulanya miskin lalu statusnya meningkat setelah berkesempatan mengakses pendidikan.
Coba kamu perhatikan berapa banyak pemilik bisnis besar yang dulunya berasal dari keluarga miskin. Banyak dari mereka berupaya mengenyam pendidikan. Lalu, ilmunya diterapkan dalam membuka bisnis.
Menaikkan status ini tidak harus berupa bisnis. Misalnya saja seorang anak miskin memperoleh kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Lantas, setelah lulus ia bekerja sebagai PNS untuk mengabdi di lingkungan masyarakat.
Lembaga pendidikan bukan hanya dianggap sebagai saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial.
Namun juga dianggap social elevator (perangkat) karena terbukti mampu membawa seseorang naik dari kedudukan rendah menuju kedudukan tinggi.
Jadi, semakin tinggi pendidikan yang mampu ditempuh, kesempatan untuk naik tingkat juga semakin tinggi.
Apalagi di zaman globalisasi seperti sekarang ini, sudah banyak pekerjaan yang memerlukan kemampuan dan jenjang pendidikan tinggi.
4. Organisasi Politik
Saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial lainnya ialah organisasi politik di mana anggotanya akan merasa loyal dan berdedikasi begitu memperoleh posisi tinggi.
Mirip dengan militer, organisasi politik mampu membuat status sosial anggotanya meningkat.
Organisasi politik ialah sekelompok orang yang bergerak dalam bidang politik dan ilmu kenegaraan. Organisasi ini mempunyai peran dalam pembentukan tatanan sosial dan menentukan nasib suatu bangsa.
Anggota politik umumnya dianggap sebagai pemimpin masyarakat. Terutama apabila mereka memegang posisi tinggi atau senior, misalnya saja anggota legislatif atau eksekutif.
Jadi, tampak wajar jika organisasi politik berpengaruh pada status seseorang.
Menurutmu, hal apa yang secara mencolok membuat organisasi politik mampu meningkatkan status anggotanya? Anggota organisasi politik kerap tampil berorasi di depan umum mengatasnamakan partai.
Aktivitas tersebut membuat namanya terkenal. Sehingga keberadaannya semakin dihargai oleh masyarakat. Hal tersebut yang membuat status sosial anggota politik semakin meningkat dalam masyarakat.
Terkadang, saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial ini juga dipakai oleh orang-orang yang mempunyai pekerjaan dalam bidang politik.
Contohnya, ketika seseorang ingin naik jabatan di pemerintahan, maka perlu memperjuangkan organisasi politiknya terlebih dahulu.
Jadi, seseorang perlu dikenal oleh masyarakat secara luas supaya mampu menarik hati mereka. Sehingga dapat mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, Bupati, Presiden maupun jabatan politik lainnya.
Sudah banyak orang yang meniti perjuangan karir melalui saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial berupa organisasi politik.
Misalnya saja presiden pertama Republik Indonesia, yakni Ir Soekarno di mana memulai dari Partai Nasional Indonesia.
Kamu pasti tahu perjuangan Ir Soekarno dalam menaiki jabatan di pemerintah sampai akhirnya dikenal oleh rakyat secara luas.
Lantas, ketika Indonesia meraih kemerdekaan, Ir Soekarno dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia.
5. Organisasi Ekonomi
Saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial lainnya ialah organisasi ekonomi. Ada banyak sekali organisasi ekonomi di tanah air, misalnya saja koperasi simpan pinjam, BUMN, BUMS dan lain sebagainya.
Organisasi ekonomi sendiri ialah kelompok kerja sama antara orang-orang yang diselenggarakan guna meraih tujuan bersama dalam bidang ekonomi. Bidang yang digeluti tentu sesuai dengan nama organisasinya.
Secara umum, organisasi ekonomi mempunyai tujuan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Aktivitas utamanya bisa berupa produksi barang maupun jasa yang diperlukan oleh masyarakat.
Organisasi ekonomi mampu membantu menaikkan pendapatan seseorang sehingga status sosialnya turut meningkat.
Biasanya pendapatannya meningkat ketika prestasi seseorang meningkat dan jabatannya tinggi di dalam organisasi ekonomi.
Mengapa pendapatan bisa membantu meningkatkan status sosial? Karena pendapatan tinggi akan membantu meningkatkan kekayaan. Jadi, kekayaan tinggi ini menyebabkan naiknya status seseorang.
Organisasi ekonomi bersifat terbuka dan siapa saja boleh mencoba menaikkan jabatan di sana.
Misalnya saja ketika suatu perusahaan BUMN membuka pemilihan posisi manajer keuangan. Maka, setiap karyawan boleh mencalonkan diri untuk posisi tersebut.
Biasanya banyak karyawan tertarik untuk berkampanye.
Akan tetapi, perusahaan boleh menetapkan syarat atau kualifikasi khusus misalnya terkait kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi manajer keuangan.
Ketika seseorang sudah berhasil meraih posisi tinggi seperti manajer, lantas pendapatan besar di perusahaan dapat diraih. Lantas, ia akan menjadi sosok yang dihormati oleh masyarakat.
Ketika membahas saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial berupa organisasi ekonomi koperasi, tidak terlepas dari koperasi. Koperasi mempunyai tujuan untuk menyejahterakan seluruh anggotanya sehingga mampu membantu dalam menaikkan status anggotanya.
6. Organisasi Profesi atau Keahlian
Para profesional umumnya akan membentuk wadah guna menampung aspirasi para anggotanya yang mempunyai profesi sama.
Jadi, organisasi profesi ialah himpunan orang-orang dengan profesi sama dan bertujuan untuk memperjuangkan profesinya.
Organisasi profesi bukan hanya menjadi wadah untuk menampung orang-orang dengan profesi sama.
Namun juga memperjuangkan peningkatan kesejahteraan para anggotanya. Jadi, aktivitasnya bukan sekedar membahas profesinya.
Organisasi profesi bisa menjadi salah satu dari saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial secara vertikal ke atas.
Karena memuat banyak orang dengan profesi sama sehingga mereka terbilang jauh lebih kuat dalam memperjuangkan peningkatan profesinya.
Apakah kamu pernah tentang salah satu jenis organisasi profesi yang ada di tanah air? Ada banyak sekali contohnya dalam beragam bidang. Misalnya saja ikatan advokat yang memperjuangkan hak asasi manusia.
Contoh lainnya ialah Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia, Persatuan Propaganda Indonesia.
Kemudian masih ada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan lain sebagainya.
Banyak hal di dalamnya yang mampu membantu peningkatan status di masyarakat.
Melihat berbagai contoh ini, apakah kamu sudah pernah mendengar informasinya? Misalnya saja pernah melihatnya di berita yang ditayangkan oleh televisi.
Saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial ini bisa menjadi wadah bagi individu yang tergabung di dalamnya untuk memperoleh nama. Sehingga, akan dianggap menempati lapisan atas di masyarakat.
Setelah membaca informasi tentang mobilitas sosial, ada yang perlu kamu pahami terkait kedudukan seseorang di masyarakat. Kedudukan tinggi tidak menjadi jaminan atas kualitas moral dan perilaku seseorang.
Dalam kehidupan bermasyarakat, pasti akan ada yang namanya perubahan.
Misalnya perubahan kedudukan seseorang atau sekelompok orang. Perubahan itu bisa terwujud karena adanya saluran-saluran terjadinya mobilitas sosial.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: