SBMPTN 2019 , Bisa Tes Dua Kali, Seleksi, Biaya, Hingga Kuota Pendaftaran Yang Ditambah!
SBMPTN 2019 , Bisa Tes Dua Kali, Seleksi, Biaya, Hingga Kuota Pendaftaran Yang Ditambah! – SBMPTN adalah singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang merupakan seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan perguruan tinggi negeri menggunakan pola ujian tertulis secara nasional yang selama ini telah menunjukkan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi calon mahasiswa, perguruan tinggi negeri, maupun kepentingan nasional.
SBMPTN 2019 , Bisa Tes Dua Kali, Seleksi, Biaya, Hingga Kuota Pendaftaran Yang Ditambah!
Awal mula penyelenggaraan SBMPTN dimulai dari penyelenggaraan SNMPTN melalui ujian tertulis (SNMPTN Tulis) yang diselenggarakan pada tahun 2008. Pada saat itu, SNMPTN diselenggarakan oleh Dirjen Dikti Kemendikbud.
Jumlah PTN yang tergabung ke dalam SBMPTN pertama kali pada tahun 2013 adalah sebanyak 62 PTN dan pada tahun 2015 diperkirakan bertambah menjadi 77 PTN. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya perguruan tinggi baru maupun perguruan tinggi Islam yang sebelumnya berada di Kementerian Agama kemudian pengelolaannya dilimpahkan kepada Kementerian Ristek dan Dikti.
Tahun 2019 nanti, pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) hanya menerapkan metode Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saja. Metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) resmi dihapuskan.
Penyelenggaraan UTBK SBMPTN 2019 sendiri akan dilaksanakan oleh lembaga seleksi mandiri bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Pelaksanaan UTBK ini lebih difokuskan untuk menilai sejauh mana kesiapan peserta SBMPTN menghadapi perkuliahan di kampus. Untuk itu, UTBK SBMPTN 2019 memiliki dua materi ujian, antara lain Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dengan kelompok ujian Saintek dan Soshum.
Berikut adalah rincian yang perlu diketahui dari SBMPTN 2019 .
1. Kuota Jalur
Ada dua jalur lain untuk bisa diterima di kampus negeri selain SBMPTN, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Mandiri.
Di antara tiga jalur itu, SBMPTN mendapat kuota tertinggi, minimal 40%. Seleksi Mandiri menempati posisi kedua dengan kuota minimal 30%, dan terakhir SNMPTN alias jalur rapor maksimal 20%. 10% sisanya bisa dialokasikan ke jalur lain kecuali untuk Ujian Mandiri.
2. Materi Tes
Kebijakan baru lain adalah ditiadakannya ujian dengan kertas cetak. Semua sudah terkomputerisasi. Namanya Ujian Tulis Berbasis Komputer alias UTBK.
Ada dua materi utama yang bakal diujikan via komputer: Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Untuk TKA, yang akan diujikan adalah materi-materi rumpun sains dan teknologi (saintek) serta sosial humaniora (soshum). Sedangkan TPS, peserta akan diukur kemampuan kognitif, penalaran dan pemahaman umumnya. Sementara untuk TPS sepadan dengan Tes Potensi Akademik (TPA).
Bagaimana dengan program studi khusus seperti olahraga dan seni? Kampus diberikan kebebasan. Mereka bisa menambah tes lain seperti ujian keterampilan, namun nilai SBMPTN tetap jadi acuan utama.
3. Bisa Tes Dua Kali
Salah satu kebijakan baru adalah peserta bisa tes sampai dua kali. Jika kurang puas dengan hasil tes pertama, maka peserta boleh ikut tes lagi.
Maksudnya, keluaran dari tes adalah poin yang diumumkan ke masing-masing peserta via e-mail, bukan pengumuman apakah lulus atau tidak seperti yang sudah-sudah. Poin ini yang nantinya dipakai untuk mendaftar ke program studi tujuan. Peserta bisa mendaftarkan diri dengan poin yang lebih tinggi (kalau memutuskan untuk tes dua kali).
4. Biaya dan Lokasi
Biaya yang dibutuhkan seseorang untuk mengikuti satu kali ujian adalah Rp 200 ribu, tidak naik dari tahun lalu. Ada 85 kampus yang bisa dipilih jadi lokasi ujian, tergantung di mana peserta tinggal. Ujian dapat dipastikan diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu. Dimulainya Maret nanti, pelaksanaan pukul 08.00 sampai 13.00.
Mereka yang bisa mendaftar dibatasi hingga tiga angkatan: lulus minimal pada 2019 dan maksimal 2017.
5. Keputusan Penerimaan
Kampuslah yang kemudian memutuskan apakah seseorang diterima jadi mahasiswa atau tidak.
[irp posts=”14103″ name=”Update Sistem Seleksi Perguruan Tinggi 2019, SNMPTN, SBMPTN, UM!”]
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:
- Kost dekat kampus UI Depok
- Kost dekat kampus UNINDRA Jakarta Selatan
- Kost dekat kampus UNDIP Semarang
- Kost dekat kampus UGM Yogyakarta
- Kost dekat kampus UNY Yogyakarta
- Kost dekat kampus UMY Yogyakarta
- Kost dekat kampus ITB Bandung
- Kost dekat kampus ITS Surabaya
- Kost dekat kampus Atma Jaya Jakarta
- Kost dekat kampus UNJ Jakarta
- Kost dekat kampus UBAYA Surabaya
- Kost dekat kampus UNPAD Dipatiukur
- Kost dekat kampus STAN Jakarta
- Kost dekat kampus IPB Bogor
- Kost dekat kampus UPI Bandung
- Kost dekat kampus UIN Jakarta
- Kost dekat kampus UIN Yogyakarta
- Kost dekat kampus UNAIR Surabaya
- Kost dekat kampus ITS Surabaya
- Kost dekat kampus UNESA Surabaya
- Kost dekat kampus UIN Surabaya
- Kost dekat kampus UNHAS Makassar
- Kost dekat kampus UKI Paulus Makassar
- Kost dekat kampus Universitas Muhammadiyah Makassar
- Kost dekat kampus Universitas Fajar Makassar
- Kost dekat kampus STMIK Dipanegara Makassar
- Kost dekat kampus lainnya…