Sebuah Cerita di Hari Ibu Dari Anak Kos! Kehidupan Kos dan Arti Penting Ibu
Sebuah Cerita di Hari Ibu Dari Anak Kos! Kehidupan Kos dan Arti Penting – Untuk semua anak kost di Indonesia, Mamikos ucapkan selamat memperingati Hari Ibu tahun 2022, Perempuan Berdaya Indonesia Maju!
Hidup sebagai anak kost bukan hanya membuat kita kaya akan pengalaman, namun juga kaya akan cinta. Banyak sekali cinta yang bertumbuh sewaktu kita ngekost, dan salah satunya adalah cinta kepada ibu.
Sewaktu masih serumah dengan ibu, mungkin banyak di antara kita yang justru merasa jengkel pada ibu, entah karena ibu yang terlalu cerewet atau karena ibu yang suka marah-marah.
Namun, ketika menjadi anak kos, rasa jengkel pada ibu itu perlahan berubah menjadi sebuah kerinduan dan rasa cinta.
Kenapa hal itu bisa terjadi? Berikut beberapa penjelasan kenapa saat menjadi anak kos kehadiran ibu ternyata begitu penting.
1. Tidak Ada yang Memanggil, “Nak”
Mungkin saat di rumah kamu dipanggil oleh ibumu dengan panggilan, ‘nak’, ‘le’, ‘nduk’, ‘kak’, ‘dik’, ‘mas’, ‘mbak’, atau panggilan khusus lainnya.
Tapi saat ngekos, tidak ada lagi yang memanggilmu dengan panggilan khusus seperti itu. Hingga pada momen tertentu, kamu pasti merindukan panggilan-panggilan ibumu itu.
2. Tidak Ada yang Dipanggil, “Buk”
Kamu juga pasti pada momen-momen tertentu akan merasa sangat ingin memanggil sebutan untuk ibumu, entah itu ‘mama’, ‘mimi’, momi’, ‘ibu’, ‘emak’, ‘bunda’, ‘emes’, atau yang lainnya.
Sayangnya, saat di kos kamu tidak akan menemukan seorang wanita yang pantas untuk menyandang sebutan khusus ibu tersebut. Untuk mengobati rasa rindu, satu-satunya cara adalah dengan menelpon ibu.
3. Tidak Ada yang Memarahi
Ketika menjadi anak kos, kamu tentu bebas melakukan apapun yang dilarang ibumu.
Namun, ketika terbiasa dengan kebebasan tersebut, pada titik tertentu kamu pasti merasa jenuh, dan sangat ingin dimarahi oleh ibu karena kamu tidak bisa menghentikan kebebasanmu sendiri.
4. Tidak Ada Tempat untuk Menjadi Anak Kecil
Ibu adalah tempat paling tepat untuk menunjukkan jiwa kekanak-kanakan kita. Di kos atau di kota rantauan kita mustahil menunjukkan jiwa anak kecil kita karena kemungkinan malah dipermalukan. Namun di depan ibu, kita bisa dengan bebas menjadi anak kecil usia berapapun.
Empat hal di atas merupakan sebagian dari beragam faktor yang membuat anak kos sadar arti penting kehadiran seorang ibu.
Sebab saat menjadi anak kos, kita pun tersadar bahwa hidup kita tak seteratur saat bersama ibu.
Di momen Hari Ibu ini, bagi kamu yang belum mengangkat telepon ibu atau menelpon ibu, silakan segera hubungi ibu kamu dan sampaikan bahwa betapa kehadirannya terasa begitu sangat berarti saat kamu menjadi anak kos. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: