Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, Raja-Raja, Kehidupan hingga Peninggalan

Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, Raja-Raja, Kehidupan hingga Peninggalan — Indonesia memiliki sejarah panjang akan kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah ini.

Salah satu kerajaan tertua dan paling berpengaruh adalah Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan bercorak Islam yang konon merupakan kerajaan Islam tertua yang pernah berjaya di masanya.

Yuk, kita pelajari bersama sejarah kerajaan, raja-raja yang pernah berkuasa hingga peninggalannya yang dapat kita jumpai hingga saat ini!

Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Kebudayaan.kemdikbud.go.id/@Dit.PCBM

Kerajaan Samudera Pasai adalah salah satu kerajaan maritim yang terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Aceh, Indonesia.

Berikut adalah penjelasan secara rinci tentang sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai hingga runtuhnya kerajaan itu:

1. Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai didirikan pada abad ke-13 di pesisir barat laut Sumatera, Indonesia. Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan Islam pertama di wilayah ini.

Pendiri awal Kerajaan Samudera Pasai adalah Sultan Malik Al-Saleh, yang diyakini berasal dari keturunan Arab yang masuk ke wilayah ini melalui jalur perdagangan dan penyebaran Islam.

Sultan Malik Al-Saleh pun akhirnya menjadi penguasa pertama kerajaan ini.

2. Pengaruh Islam

Salah satu ciri penting Kerajaan Samudera Pasai adalah peran utamanya dalam penyebaran Islam di wilayah Nusantara.

Para penguasa dan ulama Islam berperan dalam mengislamkan penduduk lokal dan wilayah-wilayah sekitarnya.

Kerajaan ini menjadi pusat penyebaran agama Islam di wilayah ini dan mendapatkan pengakuan dari dunia Muslim, termasuk dari Dinasti Abbasid di Mesir.

3. Hubungan Dagang

Sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak lepas dari hubungan dagang.

Kerajaan Samudera Pasai memiliki hubungan dagang yang kuat dengan negara-negara Muslim lainnya, seperti Gujarat di India, serta berbagai kerajaan di Semenanjung Arab.

Kerajaan ini dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah, emas, dan hasil bumi lainnya. Pengaruh dan kekayaan dari perdagangan ini membantu memperkuat kekuasaan kerajaan.

4. Konflik dan Runtuhnya Kerajaan

Meskipun Kerajaan Samudera Pasai berkembang pesat selama beberapa abad, namun konflik internal dan eksternal mulai merongrong kestabilan kerajaan.

Pada abad ke-14, kerajaan ini mengalami invasi dari Majapahit, sebuah kerajaan di Jawa yang belum masuk Islam. Konflik ini menyebabkan kerusakan besar pada Kerajaan Samudera Pasai.

Kemudian, datangnya kekuatan-kekuatan seperti Kesultanan Aceh dan Kesultanan Demak di Jawa semakin memperburuk keadaan kerajaan ini.

Kesultanan Aceh akhirnya menggantikan peran Samudera Pasai sebagai kekuatan utama di wilayah Aceh.

Kerajaan Samudera Pasai secara resmi runtuh pada akhir abad ke-15 ketika kesultanan-kesultanan Aceh dan Pedir menguasai wilayah-wilayahnya.

Silsilah Raja-raja Samudera Pasai

Membicarakan sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, belum lengkap rasanya jika belum kita bahas silsilah raja-raja Samudera Pasai.

Raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Samudera Pasai dikenal sebagai Sultan (untuk laki-laki) dan Sultanah (untuk perempuan). Berikut silsilah raja-raja Kerajaan Samudera Pasai:

1. Sultan Malikul Saleh (1267-1297 M)

Sultan pertama dari dinasti Samudera Pasai. Ia memerintah selama tiga puluh tahun dan merupakan pendiri kerajaan Pasai.

Selama masa pemerintahannya, Pasai menjadi pusat perdagangan dan Islamisasi di wilayah tersebut.

2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M)

Sultan kedua Pasai, yang meneruskan usaha-usaha pembangunan dan perluasan kerajaan yang dimulai oleh pendahulunya. Ia juga mendukung perkembangan Islam di wilayahnya.

3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 ± 1345 M)

Membicarakan sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, belum lengkap rasanya jika belum kita bahas mengenai Sultan Mahmud Malik.

Beliau meruakan sultan ketiga yang memperkuat dominasi Samudera Pasai di kawasan tersebut. Ia melanjutkan kebijakan pro-Islam dan perdagangan yang kuat.

4. Sultan Malik Az-Zahir (?- 1346)

Membicarakan sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, belum lengkap rasanya jika belum kita bahas silsilah raja-raja Samudera Pasai.

Sultan Malik Az-Zahir merupakan sultan keempat, meskipun tidak banyak yang diketahui tentang riwayat masa pemerintahannya.

5. Sultan Ahmad Malik Az-Zahir (1346-1383)

Sultan Ahmad Malik Az-Zahir merupakan sultan kelima yang memperkuat perdagangan dan budaya Islam di Pasai.

6. Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir (1383-1405)

Sultan keenam yang mengembangkan perdagangan dan kekuasaan Pasai, serta mendukung perkembangan Islam.

7. Sultanah Nahrasiyah (1405-1412)

Membicarakan sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, belum lengkap rasanya jika belum kita bahas penguasa wanita di Kerajaan Samudera Pasai.

Sultanah pertama Samudera Pasai yang memerintah, menunjukkan adanya peran perempuan dalam pemerintahan kerajaan ini.

8. Sultan Sallah Ad-Din (sekitar tahun 1402)

Sultan yang mungkin memerintah bersama Sultanah Nahrasiyah.

9. Abu Zaid Malik Az-Zahir (sekitar tahun1455)

Sultan kesembilan yang terus mempertahankan kekuasaan Samudera Pasai.

10. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1455-ca. 1477)

Sultan kesepuluh yang menghadapi tantangan internal dan eksternal selama masa pemerintahannya.

11. Sultan Zain Al-‘Abidin (1477- 1500)

Membicarakan sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, belum lengkap rasanya jika belum kita bahas Sultan Zain Al’aAbidin.

Sultan kesebelas yang melanjutkan kepemimpinan Pasai dalam perdagangan dan Islamisasi.

12. Sultan Abdullah Malik Az-Zahir (1501-1513)

Sultan keduabelas yang berperan penting dalam sejarah Pasai.

13. Sultan Zain Al’Abidin (1513-1524)

Sultan terakhir Pasai sebelum kerajaan jatuh ke tangan Kesultanan Aceh.

Kehidupan Ekonomi

Sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan ekonominya.

Kehidupan ekonomi Kerajaan Samudera Pasai didasarkan pada berbagai aspek yang mencakup perdagangan, pertanian, dan industri.

1. Perdagangan Maritim

Salah satu aspek ekonomi paling penting di Kerajaan Samudera Pasai adalah perdagangan maritim.

Terletak di pesisir barat laut Sumatera yang strategis, kerajaan ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, emas, perak, dan barang-barang mewah lainnya.

Rempah-rempah seperti cengkih, pala, dan lada sangat dicari oleh pedagang dari berbagai negara.

2. Pengaruh Islam dalam Perdagangan

Kerajaan Samudera Pasai adalah salah satu pusat Islam terkemuka di wilayah Nusantara, dan agama Islam memainkan peran penting dalam perdagangan.

Hubungan perdagangan dengan negara-negara Muslim lainnya, seperti Gujarat di India dan kerajaan-kerajaan di Semenanjung Arab, didasarkan pada persamaan agama dan budaya Islam.

3. Pertanian

Sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan ekonominya, terutama di sektor pertanian.

Wilayah sekitar Pasai yang subur digunakan untuk bercocok tanam. Hasil-hasil pertanian seperti padi, jagung, dan buah-buahan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan sebagai komoditas perdagangan.

4. Industri

Selain perdagangan dan pertanian, industri lokal seperti kerajinan tangan juga berkembang.

Pengrajin lokal membuat berbagai barang, termasuk kain, perhiasan, dan barang-barang seni lainnya, yang diperdagangkan dalam skala lokal maupun internasional.

5. Sistem Mata Uang

Kerajaan Samudera Pasai memiliki sistem mata uang sendiri yang terbuat dari emas dan perak.

Koin-koin emas dan perak yang dicetak oleh kerajaan ini digunakan dalam perdagangan sebagai alat tukar.

6. Pajak dan Pendapatan Kerajaan

Sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan ekonominya yang sudah mengenal sistem pajak. Pajak adalah sumber pendapatan utama bagi kerajaan ini.

Pajak dikenakan pada perdagangan dan pertanian, dan pendapatan tersebut digunakan untuk membiayai infrastruktur, angkatan bersenjata, serta pengembangan dan perbaikan kerajaan.

7. Perdagangan dengan Kerajaan Lain

Kerajaan Samudera Pasai memiliki hubungan perdagangan dengan berbagai kerajaan dan negara lain di wilayah Nusantara dan sekitarnya.

Selain itu, kerajaan ini menjalin hubungan diplomatik dengan Dinasti Cina dan negara-negara Islam lainnya, yang juga memperluas jaringan perdagangan mereka.

Kehidupan Politik

Sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan politiknya yang terbilang unik.

Kehidupan politik di Kerajaan Samudera Pasai mencerminkan perpaduan antara sistem pemerintahan monarki Islam dan tradisi politik lokal.

Pemerintahan yang dijalankan oleh sultan dan elite politiknya, serta pengaruh Islam yang kuat dalam kebijakan dan budaya, menjadikan kerajaan ini sebagai salah satu pusat politik dan agama terpenting di Nusantara.

1. Sistem Pemerintahan

Kerajaan Samudera Pasai mengadopsi sistem pemerintahan monarki absolut, di mana seorang sultan memegang kekuasaan tertinggi.

Sultan adalah kepala negara dan pemerintahan, dan kekuasaannya dianggap sebagai hukum tertinggi. Sultan juga memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah tersebut.

2. Kesultanan Islam

Kerajaan Samudera Pasai adalah salah satu kesultanan Islam tertua di wilayah Nusantara.

Kekuasaan dan legitimasi pemerintahannya diakui oleh dunia Muslim, termasuk Dinasti Abbasid di Mesir. Islam memainkan peran sentral dalam politik dan budaya kerajaan ini.

3. Pentingnya Islam dalam Politik

Sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan politiknya yang terbilang unik karena sudah menerapkan ajaran Islam dalam sistem politiknya.

Pemerintahannya didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, dan para ulama Islam memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan politik.

Sultan adalah pemimpin agama dan negara, yang memungkinkan Islam memengaruhi berbagai aspek kehidupan politik dan sosial.

4. Hubungan dengan Negara-Negara Tetangga

Kerajaan Samudera Pasai memiliki hubungan politik yang kompleks dengan negara-negara tetangga, termasuk Majapahit di Jawa dan berbagai kerajaan di Semenanjung Malaya.

Terdapat konflik dan perang dengan Majapahit, yang mencoba memperluas kekuasaannya ke Pasai.

5. Kerajaan Maritim

Sebagai kerajaan maritim, Pasai memiliki kendali atas jalur perdagangan laut yang strategis.

Ini memberikan kerajaan ini kekuatan dalam perdagangan internasional dan memungkinkannya untuk mengumpulkan pendapatan dari cukai dan pajak perdagangan.

6. Silsilah Sultan

Sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan politiknya. Silsilah keluarga kerajaan sangat penting dalam politik kerajaan ini.

Kekuasaan biasanya diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga kerajaan, dan sultan yang baru sering kali merupakan keturunan dari sultan sebelumnya.

7. Sistem Pemerintahan Feodal

Di bawah sultan, terdapat para bangsawan dan pembesar yang memerintah di berbagai wilayah kecil.

Mereka juga memiliki pengaruh dalam pemerintahan dan membantu mengelola wilayah-wilayah tersebut.

Kehidupan Sosial Budaya

Kehidupan sosial dan budaya di Kerajaan Samudera Pasai mencerminkan pengaruh kuat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah penjelasan tentang kehidupan sosial budaya di sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai:

1. Pengaruh Islam

Islam memainkan peran sentral dalam kehidupan sosial dan budaya di Kerajaan Samudera Pasai.

Agama Islam mempengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk agama, seni, bahasa, hukum, dan norma-norma sosial.

Masyarakat di kerajaan ini mengikuti ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk salat, puasa, dan ibadah lainnya.

2. Bahasa Arab dan Melayu

Bahasa Arab adalah bahasa agama dan sastra yang penting di Kerajaan Samudera Pasai.

Selain itu, bahasa Melayu juga digunakan dalam komunikasi sehari-hari dan sebagai bahasa administrasi.

Bahasa Arab digunakan dalam tulisan agama dan sastra, sedangkan bahasa Melayu digunakan dalam interaksi sosial sehari-hari.

3. Seni dan Arsitektur Islam

Sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan sosial budayanya.

Kerajaan Samudera Pasai menghasilkan seni dan arsitektur yang mencerminkan pengaruh Islam.

Seni ukiran dan kaligrafi Islam berkembang. Masjid-masjid dan bangunan agama lainnya dibangun dengan arsitektur Islam yang khas, dengan kubah dan ornamen-ornamen geometris.

4. Pendidikan Islam

Kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat pendidikan Islam di wilayah Nusantara.

Ulama-ulama terkenal dan cendekiawan Islam mengajar di sini, dan banyak pelajar dari berbagai wilayah datang untuk belajar agama Islam dan ilmu pengetahuan.

Samudera Pasai menjadi tempat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesusasteraan Islam di wilayah ini.

Wilayah Kekuasaan

Mempelajari sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak lengkap rasanya jika kita belum membahas wilayah kerajaan ini.

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan maritim yang memiliki kendali atas jalur perdagangan laut yang strategis di wilayah barat laut Sumatera.

Wilayah kekuasaannya mencakup wilayah-wilayah pesisir dan pulau-pulau di sekitarnya, yang memungkinkan kerajaan ini untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah, emas, dan hasil bumi lainnya.

Peninggalan Sejarah

Mempelajari sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak lengkap rasanya jika kita belum membahas peninggalan kerajaan ini.

Peninggalan sejarah Kerajaan Samudera Pasai mencakup berbagai aspek yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Islam di wilayah tersebut.

Beberapa bukti peninggalan tersebut masih ada hingga saat ini dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Aceh, Indonesia.

Berikut adalah beberapa peninggalan sejarah Samudera Pasai beserta penjelasannya dan lokasinya:

1. Makam Sultan Malik Al-Saleh

Sultan Malik Al-Saleh, pendiri Kerajaan Samudera Pasai, dimakamkan di sebuah makam yang terletak di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara.

Makam ini adalah salah satu situs bersejarah yang penting dan menjadi tempat ziarah bagi umat Islam.

2. Masjid Sultan Malik Al-Saleh

Mempelajari sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak lengkap rasanya jika kita belum membahas peninggalan kerajaan ini.

Masjid yang didirikan oleh Sultan Malik Al-Saleh adalah salah satu masjid tertua di Indonesia dan mungkin juga di Asia Tenggara.

Masjid ini terletak di Desa Hocang, Aceh Utara, dan dikenal sebagai “Masjid Raya Al-Malik Al-Saleh.”

Meskipun mengalami pemugaran seiring berjalannya waktu, masjid ini masih merupakan salah satu peninggalan sejarah terpenting dari kerajaan ini.

3. Kota Pasai Lama

Wilayah yang dahulu merupakan pusat Kerajaan Samudera Pasai, Kota Pasai Lama, berada di sekitar Lhokseumawe, Aceh Utara.

Meskipun kini hanya terdapat reruntuhan yang tersisa, wilayah ini memiliki nilai sejarah yang signifikan sebagai situs bersejarah yang mencerminkan kehidupan kerajaan dahulu.

4. Arca-arca dan Prasasti

Mempelajari sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak lengkap rasanya jika kita belum membahas peninggalan kerajaan ini.

Beberapa arca dan prasasti yang berasal dari masa Kerajaan Samudera Pasai dapat ditemukan di berbagai museum dan situs bersejarah di Aceh.

Mereka memberikan informasi tentang seni dan kebudayaan pada masa itu.

5. Manuskrip Kuno dan Karya Sastra

Kerajaan Samudera Pasai adalah pusat kegiatan intelektual dan ilmiah, dan banyak manuskrip kuno dan karya sastra Islam telah diproduksi di sini.

Beberapa manuskrip tersebut dapat ditemukan di perpustakaan dan museum di Aceh, yang menjadi sumber penting penelitian sejarah dan agama.

6. Arsitektur Islam Tradisional

Mempelajari sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak lengkap rasanya jika kita belum membahas peninggalan kerajaan ini.

Beberapa bangunan berarsitektur Islam tradisional yang masih bertahan di Aceh mencerminkan pengaruh Kerajaan Samudera Pasai.

Masjid-masjid dengan kubah dan ornamen-ornamen Islam yang khas dapat ditemukan di berbagai daerah di Aceh.

7. Berita-Berita Asing

Catatan perjalanan penjelajah asing seperti Marco Polo dan Ibnu Battuta memberikan informasi berharga tentang Kerajaan Samudera Pasai.

Mereka mencatat pengalaman mereka dalam perjalanan mereka dan memberikan gambaran tentang kehidupan dan budaya di kerajaan ini.

Penutup

Sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai adalah cerminan gemilang dari masa silam Indonesia yang beragam dan kaya.

Peninggalan bersejarah seperti masjid-masjid berarsitektur Islam, makam Sultan Malik Al-Saleh, dan berbagai sumber sejarah, menjadi jendela yang membantu kita memahami masa lalu yang mengesankan ini.

Semoga pengetahuan tentang Kerajaan Samudera Pasai ini tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam menjaga warisan sejarah Nusantara.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta