Waduh! 20+ Sekolah Ini Kekurangan Murid 2025, Ada Banyak yang Cuma Dapat 1 Siswa Baru

Waduh! 20+ Sekolah Ini Kekurangan Murid 2025, Ada Banyak yang Cuma Dapat 1 Siswa Baru – Mendekati waktu penerimaan peserta didik baru atau tahun ajaran baru, pastinya banyak orang tua maupun siswa yang sudah mulai mencari sekolah tujuannya.

Informasi seperti mengenai daftar SMA terbaik di kota Surakarta banyak dicari dan dari daerah mana saja untuk bisa menentukan pilihan terbaik. Meskipun begitu, sayangnya masih ada banyak sekolah di berbagai daerah di Indonesia yang bahkan kekurangan murid setelah penerimaan berakhir.

Apakah kamu sudah tahu beberapa sekolah ini kekurangan murid 2025? Jika belum, yuk, cari tahu mana saja sekolah yang sampai harus kekurangan murid di tahun 2025 ini tersebut! 🏫🧑‍🎓

Daftar Sekolah Kekurangan Murid 2025

unsplash.com/@naruaika

Berbagai daerah di Indonesia mengalami krisis yang mulai dikhawatirkan oleh banyak ahli. Terutama dalam bidang pendidikan.

Ada begitu banyak yang dilaporkan sekolah ini kekurangan murid 2025, bahkan ada yang tidak mendapatkan murid baru sama sekali. Alhasil, jika kondisi ini terus berjalan dan bukan menjadi fokus untuk diselesaikan masalahnya, maka bisa membawa dampak besar untuk kondisi pendidikan.

Terdapat beberapa faktor yang menjadikan orang tua atau siswa menentukan pilihan sekolah tujuan. Mulai dari lokasi, kondisi sekolah, kualitas guru, kurikulum, dan lain sebagainya.

Berikut ini merupakan beberapa daerah yang dilaporkan memiliki kasus banyak sekolah yang kekurangan murid baru.

A. Kabupaten Sleman

Berita mengenai sekolah ini kekurangan murid 2025 dikabarkan juga terjadi di kabupaten Sleman. Daerah ini memiliki sebanyak 374 SD negeri.

Dari 374 SD negeri tersebut, terdapat sebanyak 62 sekolah yang menerima murid baru kurang dari 10 orang. Termasuk juga dengan 11 sekolah yang bahkan hanya menerima di bawah lima siswa baru sepanjang pelaksanaan SPMB 2025 kemarin.

11 SD negeri yang menerima kurang dari lima siswa baru tersebut tersebar di berbagai kapanewon. Jumlahnya sendiri cukup bervariasi dari satu sampai tiga siswa baru saja.

Berikut ini daftar dari 11 SD negeri yang menerima kurang dari lima siswa baru saat pelaksanaan SPMB 2025 diantaranya:

  1. SD Negeri Balangan 2 Minggir sebanyak 2 siswa.
  2. SD Negeri Bakalan Mlati sebanyak 3 siswa.
  3. SD Negeri Caturtunggal 6 sebanyak 3 siswa.
  4. SD Negeri Minomartani 2 Ngaglik sebanyak 1 siswa.
  5. SD Negeri Rejosari Ngaglik sebanyak 2 siswa.
  6. SD Negeri Taraman Ngaglik sebanyak 3 siswa.
  7. SD Negeri Banyurejo 4 Tempel sebanyak 2 siswa.
  8. SD Negeri Cungkuk Tempel sebanyak 3 siswa.
  9. SD Negeri Blembem Pakem sebanyak 3 siswa.
  10. SD Negeri Turen Pakem sebanyak 2 siswa.
  11. SD Negeri Kiyaran 2 Cangkringan sebanyak 3 siswa.

Situasi SD negeri yang kekurangan siswa baru ini bukan tanpa penyebab. Terdapat sebanyak dua faktor utama yang menjadikan kondisi ini hadir.

Faktor yang pertama yaitu dari orang tua itu sendiri yang memilih untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta.

Faktor yang kedua yaitu rendahnya jumlah dari anak usia sekolah yang ada di beberapa daerah.

Meskipun dalam kondisi yang kekurangan siswa baru, tetapi pihak Dinas Pendidikan setempat sendiri memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar.

Selain itu, ada pula solusi untuk melakukan regrouping. Namun, masih ada banyak hal yang perlu dikaji kembali sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar dan siswa dapat belajar dengan baik pula.

B. Kabupaten Gunungkidul

Tidak hanya terjadi di kabupaten Sleman, beberapa sekolah ini kekurangan murid 2025 juga terjadi di kabupaten Gunungkidul.

Ada sebanyak 12 sekolah yang tercatat tidak mendapatkan pendaftaran siswa baru saat pelaksanaan SPMB 2025. Meskipun dalam kondisi begitu, beberapa sekolah tersebut tidak ditutup begitu saja operasionalnya.

Hal ini karena masih dalam proses monitoring yang perjalanannya memakan waktu sepanjang tiga tahun.

Berikut ini daftar dari sekolah di kabupaten Gunungkidul yang mengalami kekurangan murid di pelaksanaan SPMB 2025 diantaranya:

  1. SDN Kropakan
  2. SDN Puleireng
  3. SND Gupakan 2
  4. SDN Jaten
  5. SDN Wonolagi
  6. SD Kanisius Bandung I Playen
  7. SD Muhammadiyah Boarding School
  8. SD Muhammadiyah Gebang Rongkop
  9. SD Muhammadiyah Pilangrejo
  10. SD Muhammadiyah Wareng
  11. SD Muhammadiyah Wonodoyo
  12. SD Swasta Sanjaya Giring Paliyan

Pelaksanaan SPMB 2025 di kabupaten Gunungkidul sendiri sudah berjalan sejak bulan Mei. Akan tetapi, hal tersebut masih membuat beberapa sekolah tidak mendapatkan siswa baru sama sekali.

Kondisi ini sebenarnya masih dianggap cukup lumrah dan bukan hal yang begitu mengejutkan. Hal ini karena faktor dari jumlah kuota dan pendaftar yang tidak seimbang.

Kuota untuk penerimaan siswa baru di tingkat pendidikan SD sendiri ada sebanyak 13.888 kursi. Namun, jumlah pendaftar yang ada hanya berkisar pada angka 7.111 calon siswa baru. Oleh karenanya, pasti ada beberapa sekolah yang akhirnya tidak mendapatkan siswa sama sekali.

Sekolah yang tidak mendapatkan siswa baru masih belum secara langsung ditutup begitu saja. Masih ada proses monitoring untuk melihat seperti apa perkembangan yang berjalan di sekolah tersebut.

Selain itu, hal tersebut dilakukan untuk memastikan pula bahwa pelayanan pendidikan masih diberikan dengan kualitas yang memadai dan sesuai.

C. Kabupaten Boyolali

Beberapa sekolah ini kekurangan murid 2025 juga terjadi di kabupaten Boyolali. Bahkan ada sebanyak dua sekolah yang tidak dapat siswa baru sama sekali.

Berikut ini dua sekolah di kabupaten Boyolali yang tidak mendapatkan siswa sama sekali saat pelaksanaan SPMB 2025 diantaranya:

  1. SD Sucen
  2. SD Tawengan

Kondisi di kabupaten Boyolali ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya yaitu karena jumlah lulusan TK yang ada di wilayah terkait memang tidak banyak. Selain itu, kemungkinan orang tua atau siswa lebih memilih untuk melanjutkan sekolah di luar daerah domisilinya.

Ada pula faktor yang berkaitan dengan program keluarga berencana atau KB. Program tersebut berhasil menekan jumlah angka kelahiran di tengah masyarakat secara keseluruhan.

Sementara itu, terdapat pula faktor pemilihan sekolah yang berubah. Misalnya keluarga yang masuk ke dalam kondisi ekonomi menengah ke atas lebih memilih untuk anaknya sekolah di SD swasta.

Apalagi jika di satu daerah yang sama, ada banyak jumlah SD swasta sehingga membuat jumlah siswa baru di SD negeri menjadi menurun. 

Di salah satu SD, tepatnya di SD Tawengan sendiri hanya tersisa sebanyak 17 siswa. Kelas 1 di SD Tawengan tidak memiliki siswa sama sekali.

Sementara untuk kelas 2 ada sebanyak 4 siswa, kelas 4 sebanyak 3 siswa, kelas 5 sebanyak 5 siswa, dan kelas 6 sebanyak 4 siswa.

Pihak sekolah sendiri sudah berupaya dengan datang ke rumah masyarakat satu per satu sampai memberikan seragam gratis. Mereka juga berharap bahwa sekolah tetap berjalan dengan baik dan kondisinya kembali seperti tahun-tahun sebelumnya.

D. Kabupaten Bantul

Beberapa sekolah ini kekurangan murid 2025 juga terjadi di kabupaten Bantul.

Berikut ini daftar sekolah di kabupaten Bantul yang kekurangan siswa pada pelaksanaan SPMB 2025 diantaranya:

  1. SMPN 2 Sanden
  2. SMPN 2 Kretek

Salah satu faktor yang menyebabkan kondisi ini yaitu adanya perpindahan calon siswa saat setelah dinyatakan diterima di sekolah negeri, kemudian beralih ke pondok pesantren.

Faktor terbesar hadir dari sisi keputusan orang tua atau wali murid dalam memilihkan sekolah untuk anaknya. Banyak yang mundur dan akhirnya memilih untuk pergi ke pondok pesantren dalam melanjutkan pendidikan.

Meskipun kondisi ini berjalan, tetapi kejadian di kabupaten Bantul masih belum masuk ke dalam tahap yang krisis. Selain itu, proses belajar mengajar sendiri masih bisa berjalan dengan lancar dan cukup stabil setiap harinya.

Penutup

Nah, itu tadi merupakan daftar sekolah ini kekurangan murid 2025 dari beberapa daerah yang ada di Indonesia dan menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu belakangan. Dari beberapa sekolah tersebut, adakah yang pernah kamu dengar atau bahkan kamu menjadi alumni lulusan dari sana?

Melihat perkembangan dunia pendidikan yang ada di Indonesia tidak hanya dilihat dari jumlah penerimaan siswa baru, tetapi bisa juga dengan melihat sekolah mana saja yang terbaik. Kamu bisa mencari tahu terkait dengan sekolah islam terbaik di Jakarta hanya melalui situs blog Mamikos. 🎒🎓

FAQ

Apa kekurangan hal negatif sekolah lima hari?

Sekolah lima hari memiliki hal negatif karena bisa membuat guru maupun siswa merasa jenuh.

Apa kekurangan dari sekolah swasta?

Kekurangan dari sekolah swasta yaitu biayanya yang tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah negeri. Selain itu, terkadang kurang adanya akuntabilitas publik karena pengelola dipegang oleh entitas swasta.

Kenapa orang tua lebih memilih sekolah swasta?

Kebanyakan orang tua lebih memilih sekolah swasta karena prestasi akademik yang dimiliki. Faktor kualitas guru, jumlah lulusan yang diterima oleh perguruan tinggi, hingga lokasinya yang strategis juga cukup berpengaruh.

Apa kelebihan sekolah swasta?

Kelebihan sekolah swasta yaitu dapat ditemukan dari sisi fasilitas yang lebih lengkap dan modern. Selain itu, ukuran kelas yang lebih kecil, kurikulum sifatnya lebih fleksibel, dan kualitas gurunya cenderung lebih baik.

Apa yang harus diperhatikan ketika memilih sekolah?

Beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan ketika memilih sekolah yaitu seperti kualitas guru yang ada. Selain itu, jumlah guru di kelas juga perlu untuk diperhatikan. Ada pula berkaitan dengan kurikulum, reputasi, akreditasi, lokasi, dan seperti apa kondisi lingkungan sekolah tersebut.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta