3000 Sekolah Tidak Bisa Ikut SNBP 2023, Sekolah Mana Saja Itu?
3000 sekolah Tidak Bisa Ikut SNBP 2023, Sekolah Mana Saja Itu? – Pendaftaran akun siswa untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 sebentar lagi dibuka.
Setiap siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri tentu sangat antusias mendengar kabar ini.
Namun sayangnya, pendaftaran SNBP yang telah dilakukan oleh ribuan sekolah yang ada di Indonesia mengalami kegagalan saat proses pendaftaran. Sehingga, ada banyak sekolah menengah atas yang tidak bisa ikut SNBP 2023.
SNBP 2023
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti yang diketahui, SNBP merupakan salah satu jalur seleksi agar bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sebelumnya, jalur seleksi ini disebut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Kemudian diganti menjadi SNBP. Berbeda dengan SNMPTN yang dilakukan sebelumnya, seleksi SNBP memiliki aturan yang dipertegas.
Sesuai aturan yang diberlakukan saat ini, semua nilai mata pelajaran yang didapatkan saat sekolah menengah akan dianggap sama. Kemudian, seleksi nilai rapor memiliki porisi minimal sebanyak 50 persen.
Menurut jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) jalur seleksi ini akan dilaksanakan mulai 14 februari 2023 sampai dengan 28 Februari 2023. Hanya siswa yang dinyatakan eligible yang boleh mendaftar di jalur SNBP 2023.
Adapun siswa yang dimaksud sebagai siswa eligible adalah siswa yang telah memenuhi syarat dan dinyatakan layak untuk ikut dalam seleksi ini. Setiap sekolah memiliki kuota yang berbeda-beda untuk menetapkan siswanya sebagai siswa eligible.
Penetapan kuota di setiap sekolah akan bergantung pada akreditasi masing-masing sekolah. Menurut jadwal SNBP penetapan siswa eligible sudah berakhir sejak 8 Februari lalu.
Agar siswa bisa mengikuti jalur SNBP 2023, sebelumnya sekolah dan juga siswa harus melakukan pendaftaran SNPMB.
Batas waktu pendaftaran akun SNPMB bagi sekolah yang ingin mendaftarkan siswanya yaitu 9 Februari 2023.
Sekolah juga diwajibkan untuk mengisi pangkalan Data Sekolah dan SIswa (PDSS) selambat-lambatnya 9 Februari 2023. Sedangkan untuk pendaftaran akun siswa SNPMB dapat dilakukan mulai 14 februari.
SNBP merupakan jalur seleksi masuk PTN yang penilaiannya akan berdasarkan prestasi calon pendaftar.
Pada jalur ini, calon mahasiswa ditekankan agar memiliki kompetensi yang holistik serta lintas disipliner.
Jalur SNBP akan menerima mahasiswa sarjana hingga sarjana terapan dan mahasiswa vokasi. Calon pendaftar diperkenankan untuk mengambil lintas jurusan.
Jadi, siswa yang sebelumnya mengambil jurusan IPS saat SMA boleh mengambil jurusan IPA yang ada di PTN, begitupun sebaliknya.
Penyebab Sekolah Tidak Bisa Ikut SNBP
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pada seleksi SNBP tahun ini setidaknya ada ribuan sekolah yang tidak bisa mengikutkan siswanya untuk mengikuti jalur SNBP.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru, Bekti Cahyo Hidayanto dirinya mengatakan setidaknya ada tiga ribu sekolah dan sekitar 70 ribu-an siswa yang tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor kendala dari dalam maupun dari luar pihak sekolah masing-masing. Pertama, biasanya dikarenakan oleh pihak sekolah yang terlambat memasukkan nilai ke sistem SNPMB.
Padahal, setiap sekolah telah diberikan waktu selama satu bulan untuk melakukan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa atau PDSS.
Termasuk menginput nilai rapor setiap siswa yang dinyatakan layak untuk mendaftar melalui seleksi berdasarkan prestasi.
Dari berbagai sumber yang telah dirangkum, sekolah yang mempermanenkan datanya ke sistem SNPMB hanya sekitar sepertiga.
Selebihnya, baru mengirimkan permanen datanya saat tenggat waktu yang berakibat setiap sekolah kesulitan saat mengakses sistem.
Sebenarnya, permasalahan seperti ini kerap kali terjadi ketika seleksi masuk perguruan tinggi negeri diadakan. Hampir setiap tahun menurut pihak SNPMB selalu ada dari beberapa sekolah yang tidak bisa melakukan pendaftaran karena alasan ini.
Di Tahun ini, ada sekitar 70.000 siswa sekolah menengah yang gagal untuk mendaftarkan diri dan mengikuti SNBP 2023. Siswa-siswa tersebut termasuk tersebar dari 3.000 sekolah yang gagal melakukan pendaftaran yang tersebar ke berbagai penjuru negara Indonesia.
Mereka tidak dapat bersaing masuk ke perguruan tinggi negeri melalui seleksi nilai rapor dan tanpa tes sehingga alternatif lainnya yaitu mengikuti tes UTBK SNBT 2023.
Hal ini tentu sangatlah disayangkan, apalagi ada ribuan siswa yang tidak bisa ikut SNBP 2023 karena masalah kecil diatas.
Sekolah Apa Saja yang Tidak Bisa Ikut SNBP 2023?
Ada ribuan sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia yang dinyatakan gagal melakukan pendaftaran siswanya untuk mengikuti SNBP 2023. Adapun sekolah yang tidak bisa mengikutkan siswanya dalam SNBP 2023, antara lain:
Sekolah yang tidak memiliki NPSN
Panitia SNPMB menetapkan agar setiap sekolah memiliki NPSN. Apa itu NPSN? Jadi, NPSN adalah suatu nomor yang diharuskan untuk dimiliki oleh setiap sekolah, baik itu sekolah yang berada di bawah naungan negeri maupun sekolah yang berada di naungan swasta.
NPSN terdiri atas 8 digit kode yang acak, kode inilah yang membedakan antara sekolah satu dengan sekolah lainnya.
NPSN digunakan sebagai tanda pengenal sekolah di dalam pusat data dan statistik pendidikan dan kebudayaan.
Jadi, nomor ini sangatlah penting dan wajib dimiliki setiap sekolah agar sekolah tersebut dinyatakan sebagai instansi penyelenggara pendidikan legal resmi di Indonesia.
Sekolah yang Terlambat Melakukan Registrasi Akun Sekolah
Dalam aturan yang telah ditetapkan oleh panitia seleksi, setiap sekolah wajib melakukan registrasi akun sekolah pada pelaksanaan SNBP 2023 yang berakhir pada tanggal 9 Februari 2023.
Nah, kebanyakan sekolah yang gagal melakukan pendaftaran adalah sekolah yang memiliki kendala pada akses internet. Atau, sekolah yang berada pada rural area.
Sebagian besar yang terkendala dalam proses registrasi adalah sekolah-sekolah yang berada di daerah pelosok.
Hal ini, tentunya akan mudah jika tinggal di perkotaan. Berbeda dengan sekolah di pelosok desa yang kendala utamanya akses internet.
Sekolah yang Tidak Mengisi Data yang Benar Sesuai dengan Ketentuan PDSS
Pengisian data PDSS di tahun ini memiliki peraturan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Sehingga, kemungkinan banyak sekolah-sekolah menengah atas yang merasa kesulitan dan memahami terkait pengisian data tersebut.
Di tahun ini pengisian data agar semua nilai siswa agar disamaratakan pada semua mapel pelajaran sehingga nantinya ditemukan nilai rata-rata siswa sekolah tersebut.
Penutup
Demikian informasi mengenai 3000 sekolah tidak bisa ikut SNBP 2023 yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel sekolah tidak bisa ikut SNBP ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos.
Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: