8 Senjata Tradisional dari Papua Beserta Fungsi dan Gambarnya Lengkap
8 Senjata Tradisional dari Papua Beserta Fungsi dan Gambarnya Lengkap – Indonesia terdiri atas banyak pulau yang memiliki keberagaman kebudayaan di dalamnya.
Di ujung Merauke, kita mengenal Pulau Papua yang memiliki berbagai kebudayaan dengan keindahan alam dan hewan eksotisnya.
Saudara kita di Papua adalah masyarakat yang spesial dan patut untuk dihargai kebudayaannya. Mereka juga memiliki hak untuk menjadi WNI sebagaimana mestinya dan masih menjalani kehidupan dengan budayanya.
Senjata
Tradisional dari Papua
Daftar Isi
Daftar Isi
Mereka masih menjunjung tinggi kebudayaan untuk mempertahankan kelestariannya. Dapat dikatakan bahwa mereka sangat menghargai alam yang mereka pijaki.
Kita juga mengenal Papua tidak hanya dari kebudayaannya, tetap juga keindahan alam dan hewan-hewan eksotis yang masih hidup disana.
Burung Kasuari, adalah salah satu contoh hewan eksotis yang saat ini juga dalam perlindungan sebab terancam punah. Namun, keberadaanya masih bisa ditemukan di pedalam hutan di wilayah Papua.
Kali
ini kita akan lebih dalam membahas mengenai berbagai senjata tradisional dari
Papua. Kira-kira ada apa saja yang senjata tradisional dari Papua? Mari kita
simak penjelasannya di bawah ini.
Senjata tradisional adalah alat yang penting dalam sebuah kebudayaan.
Selain digunakan untuk menandai asal muasal suku atau daerah, senjata tradisional juga digunakan untuk membantu keperluan hidup seperti berburu dan perang.
Seperti
halnya berbagai senjata tradisional dari Papua, yang memiliki keunikan serta
kegunaannya masing-masing. Berikut ini berbagai senjata tradisional dari Papua
serta fungsinya bagi masyarakat Papua.
1. Alat Tusuk dari Tulang Kuskus Papua
Alat tusuk dari tulang kuskus adalah senjata tradisional Papua yang dimiliki oleh salah satu suku asli di Papua, yaitu suku Bauzi.
Suku ini hidup secara semi nomaden, sebab suku Bauzi tidak memiliki tempat tinggal yang tetap.
Alat Tusuk dari tulang Kuskus digunakan untuk berburu binatang dan alat keperluan panen.
Alat Tusuk dari Tulang kuskus adalah senjata tradisional ramah lingkungan, sebab proses pembuatannya tidak menggunakan alat industri yang mencemari alam.
Senjata tradisional ini terbuat dari bahan tulang hewan kuskus yang nantinya dibersihkan.
Lalu, diruncingkan pada batu asahan dengan menggosoknya, proses itu dilakukan secara terus menerus sehingga ujung senjata menjadi runcing.
2. Pisau Belati Papua
Pisau
Belati Papua adalah senjata tradisional dengan ukuran yang kecil. Senjata ini
memiliki bentuk yang unik, sebab terdapat rumbai-rumbai pada bagian gagang
senjata.
Pisau
Belati Papua sering digunakan untuk menyayat dan memotong ketika sedang berburu binatang di hutan. Senjata tradisional
ini terbuat dari bahan yang sulit ditemukan di daerah lainnya, yaitu tulang
burung kasuari.
Tulang
dari burung kasuari sering dimanfaatkan oleh warga setempat untuk menjadi alat
yang bermanfaat untuk kehidupan. Bulu yang melekat di gagang pisau juga berasal
dari bulu burung kasuari.
3. Tombak Tradisional Papua
Tombak
Tradisional Papua adalah senjata yang biasa digunakan sebagai alat pertempuran dan
perburuan. Tombak ini juga sering digunakan untuk properti dalam sebuah tarian daerah
di Papua.
Tombak ini dibuat dari bahan-bahan dasar yang mudah ditemukan di alam, yaitu kayu yang biasa diolah untuk membuat gagang.
Sedangkan, bagian mata tombak menggunakan batu kali yang nantinya akan diasah agar semakin tajam.
Tombak ini dapat dikatakan spesial karena memiliki aturan tersendiri dalam adat Papua, yaitu tidak diperkenankan untuk menggunakan tombak ini selain untuk berburu atau perang.
Dalam
adat tradisional di Papua, tombak juga diartikan sebagai lambang dari kegagahan
seorang pria. Sehingga, tombak harus selalu disimpan dengan baik oleh
pemiliknya.
4. Parang Papua
Parang Papua adalah senjata tradisional yang berasal dari daerah Papua Barat.
Senjata ini melambangkan kekuatan dan keuletan seorang pria dalam sebuah rumah tangga. Masyarakat Papua Barat menyebut senjata itu dengan nama jalowy.
Proses pembuatan senjata Parang Papua membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sebab, Parang tersebut memiliki bahan dari sebuah batu yang dibelah, dan nantinya harus diasah hingga tajam dan membentuk sebuah senjata parang.
Selain digunakan untuk perlindungan diri, senjata ini juga digunakan sebagai keperluan rumah tangga, memasak, memotong daging, hingga menebang pohon sagu.
Tak hanya itu, Parang Papua juga bisa digunakan dalam kegiatan industri seperti pertanian atau bahkan untuk melamar calon pasangan wanita.
5. Kapak Batu Khas Papua
Kapak
Batu adalah senjata tradisional yang menjadi lambang dari daerah Irian Jaya.
Senjata ini masih digunakan oleh suku di Papua, senjata ini juga masih sering
digunakan alat untuk aktivitas keseharian.
Cara membuat kapak batu juga bisa dikatakan cukup mudah, yakni hanya dengan mengikat satu potong batuan ke sebuah kayu yang akan digunakan sebagai alas untuk pegangan.
Pada zaman dahulu, masyarakat Papua menggunakan kapak batu ini untuk menebang pohon hingga membuat sagu.
Fungsi utama dari senjata tradisional ini adalah untuk pertahanan diri ketika terjadi pertempuran.
Tetapi seiring dengan berkembangnya zaman, orang-orang lebih banyak menggunakan kapak batu sebagai alat untuk menggosok senjata dari besi, memotong tanaman, dan juga membelah kayu.
6. Pahat Khas Papua
Pahat adalah senjata tradisional yang memiliki beragam fungsi, yaitu untuk memotong rotan yang nanti akan dianyam, melubangi kayu, dan menusuk musuh bila terjadi peperangan.
Namun, saat ini pahat sudah beralih fungsi menjadi perkakas atau alat-alat yang digunakan dalam bidang pertukangan.
Menurut sejarah adat, pahat adalah alat yang biasa digunakan untuk memangkas jari-jari tangan jenazah yang berasal dari anggota keluarga yang meninggal.
Namun, budaya tersebut telah mendapatkan larangan oleh pemerintah dan saat ini pahat hanya boleh digunakan sebagai alat dalam kegiatan industri.
Proses pembuatan dari pahat juga tidak terlalu susah. Hal yang dibutuhkan hanya kejelian agar tidak menggosok bagian ujung pahat terlalu tipis.
Untuk menambah kenyamanan ketika menggunakan, para pengrajin pahat akan menempelkan lilitan dari kayu yang tipis agar nyaman ketika digenggam.
7. Badik Papua
Badik
sebenarnya adalah senjata tradisional yang berasal suku Bugis, Makassar. Namun,
senjata ini sekarang juga menjadi senjata tradisional di Papua setelah
masyarakat di Papua mulai mengenal budaya dunia luar.
Senjata
Badik ini memiliki bentuk sedikit pendek mirip dengan pisau, namun ada mitos
yang mengatakan jika senjata badik tersebut dipercaya memiliki kegunaan dan
juga keampuhan yang dikenal dari gaya pada badik suku Bugis.
Masyarakat di Papua juga meyakini jika senjata badik ini memiliki nilai dan juga makna tertentu di dalamnya.
Hingga masyarakat di wilayah Papua juga menjadikan senjata tersebut sebagai senjata tradisional yang digunakan untuk bertempur dan berkelahi.
8. Busur dan Panah Papua
Busur dan Panah adalah senjata tradisional dari Papua yang sering digunakan untuk berburu babi hutan dan binatang lainnya.
Tak hanya itu, fungsi dari busur dan panah juga sebagai alat yang akan selalu dibawa berdampingan dengan tombak.
Busur
dan panah juga sering digunakan masyarakat untuk berperang, namun ada perbedaan
bahan yang digunakan pada mata panahnya.
Jika tujuan panah digunakan untuk berburu binatang, maka mata panah yang digunakan terbuat dari bahan bambu.
Namun, jika digunakan untuk berperang, maka mata tombak yang digunakan terbuat dari bahan tulang binatang.
Namun,
pada saat ini senjata busur dan panah sudah banyak mengalami perkembangan dan
juga perubahan bentuk akibat dari efek modernisasi.
Sehingga, muncul cabang olahraga panahan yang memiliki kesamaan dari segi teknik dan alatnya. Hal yang membedakan hanya pada tujuan digunakannya busur dan panah.
Untuk panahan digunakan dalam kegiatan rekreasi, sedangkan senjata busur dan panah Papua digunakan untuk alat pertahanan hidup.
Nah,
itu tadi pembahasan mengenai senjata tradisional dari Papua. Keunikan yang ada
di senjata tradisional tersebut juga melambangkan kekayaan budaya yang ada di
Papua.
Harapannya dengan artikel ini kalian dapat lebih memahami dan melestarikan kekayaan budaya yang ada di Indonesia.
Kalian dapat membaca artikel lainnya mengenai senjata tradisional pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: