Siapa Penemu Hukum Gravitasi yang Sebenarnya? Ini Dia Orangnya, beserta Tahun Ditemukannya
Siapa Penemu Hukum Gravitasi yang Sebenarnya? Ini Dia Orangnya, beserta Tahun Ditemukannya – Saat mempelajari sebuah hukum atau teori dalam ilmu Fisika, kamu pasti akan mendapatkan nama dari penemu pertama teori tersebut.
Namun, pernahkan kamu mencari lebih dalam lagi siapa yang paling pertama mengungkapkan teori tersebut? Nama Isaac Newton selalu muncul dan bersandingan dengan pembahasan teori gravitasi.
Namun, ternyata dia bukanlah yang pertama mengemukakan hukum ini. Lalu, Siapa penemu hukum gravitasi sebenarnya? Temukan jawabannya di artikel ini!
Cari Tahu Siapa Penemu Hukum Gravitasi yang Sebenarnya!
Daftar Isi
Daftar Isi
Teori atau hukum gravitasi telah menyumbangkan banyak manfaat pada kehidupan manusia. Teori ini mampu membawa manusia pada sebuah teknologi pesawat terbang.
Tanpa hukum gravitasi, mustahil para engineer pesawat terbang bisa memperhitungkan daya untuk melawan gravitasi.
Gravitasi juga telah membuat manusia bisa mendapatkan hiburan dari olahraga ekstrim seperti bungee jumping, paralayang, dan paragliding.
Tanpa gravitasi, nama-nama olahraga tersebut pasti tidak akan ada karena manusia hanya akan melayang saja tanpa ada tarikan dari bumi.
Siapa penemu hukum gravitasi? Sebelum mengetahui siapa penemu hukum gravitasi sebenarnya, mari kita ulas dulu seorang fisikawan yang namanya begitu kental berkaitan dengan Gravitasi berikut ini!
Isaac Newton Penemu Hukum Gravitasi?
Isaac Newton yang hidup pada 1642 hingga 1727 merupakan seorang fisikawan, astronom, matematikawan, dan ahli filosofi alam.
Ia terlahir dan hidup di benua Eropa. Namanya begitu terkenal berkat penemuannya dalam bidang keilmuan.
Sebuah daftar bernama Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah bahkan menuliskan namanya di urutan kedua setelah nama Nabi Muhammad SAW.
Pencapaian-Pencapaian Isaac Newton
Berikut ini beberapa hal historis yang telah disumbangkan oleh Newton yaitu diantaranya:
Isaac Newton berhasil membuat kincir angin yang membuatnya banyak dipuji.
Newton merupakan seorang pelajar di King’s School di Grantham. Masa sekolahnya tidak begitu indah karena Ia sering menjadi korban perundungan teman sekelasnya.
Ia dianggap sebagai orang yang bodoh dan hina. Hinaan-hinaan tersebut kerap diterimanya selama sekolah namun hal tersebutlah yang menjadi motivasi dia untuk belajar lebih giat.
Ia bertekad untuk menunjukan kepada semua orang siapa dia sebenarnya.
Berkat kebiasaan belajarnya yang giat, Ia pun berhasil meraih predikat juara kelas. Tidak hanya sekali namun setiap semesternya.
Di sela-sela belajar, Ia membuat sebuah kincir yang dipancangkan pada atap sebuah toko obat. Kincir tersebut berputar kencang saat ada angin bertiup dan tetap berputar meski lambat saat angin tidak bertiup.
Hal tersebut karena Ia telah menempatkan dua ekor tikus dalam mesin kincirnya sehingga terus berputar meski tanpa angin.
Penemuannya ini membuat semua orang kagum termasuk para perundungnya.
Isaac Newton berhasil menemukan teori binomial.
Setelah lulus kuliah, Ia melanjutkan sekolah ke Universitas Cambridge. Lagi-lagi Ia mengalami kesulitan belajar sampai-sampai tidak pernah lulus mata kuliah geometri.
Namun di lain sisi, Ia amat gemar membaca berbagai buku dari keilmuan lain seperti filsafat, alkitab, fisika, matematika, dan astronomi.
Berkat hobinya tersebut Ia pun melanjutkan pendidikan ke Trinity College, masih di lingkungan University of Cambridge.
Kali ini, Ia ingin menjadi pendeta namun kesulitan ekonomi sehingga harus bekerja untuk profesornya.
Sang profesor ternyata adalah Isaac Burrow, salah satu tokoh matematikawan. Berkat bantuan dari Isaac Burrow, Ia berhasil menemukan teori binomial.
Newton kemudian lulus pada tahun 1965 dan kembali ke London saat wabah black death melanda. Ia kembali ke kampung halamannya ke sebuah peternakan milik keluarga yang terbengkalai.
Isaac Newton menemukan gaya gravitasi karena sebuah buah Apel yang menimpanya.
Newton sedang rehat di bawah pohon Apel dan tiba-tiba satu buat Apel jatuh tepat mengenai kepalanya. Hal ini membuatnya bertanya-tanya mengapa Apel jatuh ke bawah dan tidak ke atas.
Dari kejadian itu, Ia pun mencetuskan teori hukum gravitasi yang berbunyi:
“Besarnya gaya tarik menarik benda sebanding dengan massa dari tiap benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara keduanya.”
Saat pertama kali mengungkapkan teori ini Ia mendapatkan banyak kritikan. Namun, Ia pun berhasil membuktikan bahwa teorinya benar.
Teorinya pun menjadi teori yang mampu menjelaskan semua hal yang jauh di luar jangkauan manusia seperti pergerakan-pergerakan planet dan benda-benda langit.
Itulah penemuan-penemuan dari seorang Isaac Newton sejak masa kanak-kanak hingga akhirnya menemukan hukum gravitasi pada usia antara 24 dan 25.
Namun, meskipun terkenal sebagai penemu gravitasi dan namanya pasti muncul saat kamu mengetikan “siapa penemu hukum gravitasi” di Google, ternyata Ia bukanlah yang pertama.
Al-Khazini: Penemu Pertama Hukum Gravitasi
Jauh sebelum masa kehidupan Newton, ternyata sudah ada saintis Muslim bernama Al-Khazini yang lebih dulu mengungkapkan teori gravitasi. Ia hidup dari 1115 hingga 1130 Masehi.
Ia merupakan seorang keturunan Yunani yang menemukan hukum dalam ilmu Fisika seperti gravitasi dan hidrostatika. Ia lebih tepatnya terlahir di Bizantium atau Yunani.
Dalam buku yang berjudul “Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam”, terungkap bahwa Al-Khazini telah meneliti gravitasi pada abad ke-12. Konsep ini pun ternyata telah terlebih dahulu diteliti oleh Al-Biruni.
Hal ini menunjukan bahwa sebelum Newton, Al-Khazini telah terlebih dahulu mengemukakan teori ini.
Nasib buruk menimpanya pada abad ke 12, Ia terpaksa menjadi budak di sebuah kerajaan Islam di Merv.
Namun, berkat kepintarannya, potensinya pun terlihat oleh sang raja sehingga Ia dikirim untuk belajar dengan Omar Khayyam, seorang penyair dan ilmuwan terkenal pada masanya.
Dengan Omar Khayyam, Ia belajar berbagai disiplin ilmu seperti astronomi, sastra, matematika, dan filsafat.
Hal inilah yang membuat pemikiran dari Al-Khazini banyak terpengaruh oleh tokoh-tokoh seperti Al-Biruni, Aristoteles, Omar Khayyam, Archimedes, dan Ibnu Haitham.
Al-Khazini memang seorang yang begitu pintar. Ia berhasil merubah hidupnya dari seorang budak menjadi seorang ilmuwan.
Teorinya telah banyak dipakai oleh dunia Barat seperti metode ilmiahnya dalam masa dan berat, mekanik, energi potensial gravitasi, perbedaan daya, dan jarak gravitasi.
Itulah Al-Khazini, seorang penemu teori atau hukum gravitasi pertama jauh sebelum Isaac Newton.
Itulah Penemu Hukum Gravitasi yang Sebenarnya
Jarak waktu yang cukup jauh dari masa hidup Isaac Newton dan Al-Khazini menjadi alasan mengapa Al-Khazini menjadi pencetus teori atau hukum gravitasi yang pertama.
Ia hidup di abad 12 sementara Isaac Newton hidup di abad 17. 5 abad jarak antara keduanya menjadi pembeda signifikan yang menguatkan fakta bahwa penemu hukum gravitasi sebenarnya adalah Al-Khazini.
Semoga apa yang diuraikan dalam artikel “Siapa penemu hukum gravitasi” ini semakin menambah wawasanmu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: