Siapa Sangka Presiden RI Pertama Ir. Soekarno Pernah Ngekost? Begini Kisahnya

Siapa Sangka Presiden RI Pertama Ir. Soekarno Pernah Ngekost? Begini Kisahnya – Siapa yang tidak mengenal Ir. Soekarno? Ia adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada periode 1945–1967. Ia juga memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.

Siapa Sangka Presiden RI Pertama Ir. Soekarno Pernah Ngekost? Begini Kisahnya Yang Mengisnpirasi

Ada yang menarik dari kisah perjalanan pendiri bangsa ini. Rupanya Soekarno muda pernah kost atau tinggal di kost yang dimiliki oleh HOS Tjokroaminoto dan RA Suharsikin. Bagaimana kisahnya?

Alamat rumah kost yang pernah ditempati Ir. Soekarno

Rumah kost yang dimiliki oleh HOS Tjokroaminoto dan sang istri, RA Suharsikin tersebut terletak di Jl Paneleh Gang VII. Bila dilihat lagi, Paneleh sebenarnya tidaklah lajuh dari kawasan Tunjungan, yakni sebuah kawasan yang cukup tenang di tengah Surabaya. Sudah sejak tahun 1907, Tjokro dan keluarganya tinggal di rumah itu sekaligus menjadikan rumah tersebut sebagai kost-kostan yang ia sewakan.

Tahun 1912, sejak Tjokro dan sang istri membuka sebagian rumah untuk disewakan sebagai kost-kostan anak sekolah, rupanya banyak yang tertarik untuk tinggal di sana.

Siapa saya yang kost di Rumah HOS Tjokroaminoto?

Mereka yang menempati rumah kost Tjokro merupakan para siswa sekolah menengah elit, seperti Hogare Burger School (HBS), Meer Uitgebrid Lager Onderwijz (MULO), juga Middelbare Technish School (MTS).

Salah satu pelajar HBS yang pernah tinggal di kost tersebut adalah Ir. Soekarno yang pernah menyewa kamar kost di rumah itu sejak 1915. Di saat yang bersamaan, ada pula Munawar Musso dan juga Semaun, yang menyewa kamar kost di rumah Tjokro sejak 1913.

Fasilitas kost di kost milik HOS Tjokroaminoto

Rumah kost Tjokro dibagi menjadi sepuluh kamar kecil-kecil, termasuk loteng. Keluarga Tjokro sendiri tinggal di depan, sementara anak kost tinggal di delakang. Uang pondokan yang harus dibayarkan besarnya 11 rupiah, sudah termasuk uang makan.

Kamar Soekarno kala itu tidak berpintu dan selalu gelap karena tanpa jendela. Tidak ada kasur, sehingga harus tidur beralaskan tikar pandan.

Sayangnya, usaha kost ini terganggu saat Suharsikin tutup usia pada tahun 19 21. Setelahnya Tjokro yang kemudian menikah lagi pindah ke Plampitan. Setelah tinggal di Plampitan, Tjokroaminoto pindah ke Yogyakarta, bersama istri barunya.