Sistem Pengendalian Manajemen, Ruang Lingkup, Jenis, Fungsi & Contoh

Sistem Pengendalian Manajemen, Ruang Lingkup, Jenis, Fungsi & Contoh – Dalam menjalankan sebuah perusahaan, tentunya segala pihak yang terlibat di dalamnya ingin untuk membuat perusahaan tersebut berkembang dengan lebih baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memastikan perjalanan dari sistem pengendalian manajemen yang bekerja di dalamnya. Jika pengendalian manajemen dalam perusahaan kurang baik, nantinya perusahaan akan menjadi lebih rentan terhadap segala bentuk kemunduran yang ada. Maka dari itu, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan pengendalian manajemen serta bagaimana bentuk dari sistem satu ini seperti yang akan dibahas berikut ini.

Memahami Pengertian dari Sistem Pengendalian Manajemen

pexels.com/@fauxels

Pada dasarnya, sistem pengendalian manajemen merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk memberikan tuntutan kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam perusahaan. Tuntutan ini berisi kewajiban untuk dapat menjalankan serta mengendalikan perusahaan dengan lebih baik dan sistematis yang menggunakan asumsi tertentu. Sistem satu ini dilakukan dengan lebih mengarah kepada penggunaan perilaku terapan agar bisa berjalan dengan baik. Pemahaman dari perusahaan yang lebih baik tersebut dapat didefinisikan seperti:

  1. Penggunaan tolak ukur atas performa yang dihasilkan perusahaan untuk memberikan gambaran atas perjalanan secara produktif, efektif, dan efisien.
  2. Menentukan kebijakan dalam melihat tolak ukur yang digunakan seperti di atas.
  3. Memberikan apresiasi terhadap sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk juga karyawan yang bekerja di dalamnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap perusahaan akan memiliki kompleksitasnya masing-masing untuk dapat menjalankan sistem pengendalian manajemen dengan baik. Semakin besar skala yang dijalankan oleh perusahaan, maka sistem yang digunakan juga akan menjadi semakin kompleks. Pelaksanaan dari sistem ini sendiri lebih bersifat secara menyeluruh dan terpadu dengan memfokuskan terhadap tujuan perusahaan yang ingin untuk dicapai. Komponen yang banyak digunakan oleh perusahaan secara umum, baik dalam skala besar maupun lebih kecil, diantaranya:

  1. W = Work (Pekerjaan)
  2. E = Employee (Tenaga kerja)
  3. R = Relationship (Hubungan)
  4. E = Environment (Lingkungan)

Tidak jarang pula pelaksanaan dari sistem pengendalian manajemen ini lebih mengarah kepada teoritis-praktis yang ada. Maka dari itu, sistem satu ini akan lebih mudah untuk dipahami cara kerjanya jika dalam pelaksanaannya dihubungkan dengan perilaku dari manusia. Hal ini dikarenakan sistem satu ini tidak akan pernah bisa terlepas dari perilaku serta peran manusia yang cukup vital di dalamnya. Mengingat juga bahwa perusahaan memiliki kehidupan yang berasal dari pekerja manusia yang ada di dalamnya tersebut.

Jenis dan Unsur dalam Sistem Pengendalian Manajemen

Dalam memahami cara kerja dari sistem pengendalian manajemen, penting untuk mengenal apa saja unsur yang terlibat di dalamnya. Terdapat empat unsur dengan peranan penting diantaranya detektor, selektor, efektor, dan juga komunikator. Keempat unsur yang ada tersebut saling memiliki hubungan dengan satu sama lain serta membentuk sebuah proses yang baru. Proses akan mulai terjadi ketika detektor mencoba untuk mencari informasi mengenai sebuah kegiatan.

Detektor yang digunakan dalam sistem pengendalian manajemen dapat berbentuk berupa sistem informasi, baik formal maupun juga informal. Melalui informasi yang didapatkan ini, nantinya akan dijelaskan kepada pimpinan yang ada mengenai segala hal yang terjadi dalam sebuah kegiatan. Setelah itu, pelaksanaan kegiatan yang ada tersebut akan dibandingkan dengan standar yang digunakan oleh perusahaan. Dari cara ini nantinya bisa dilakukan evaluasi atas kegiatan tersebut agar menjadi lebih baik lagi.

Proses satu ini dinamakan dengan perbaikan dan bisa dilakukan dengan lebih efektif demi mendapatkan evaluasi yang lebih baik. Adanya penyimpangan yang ditemukan dalam hasil evaluasi tersebut bisa diubah untuk disesuaikan dengan kriteria lainnya yang dimiliki. Perusahaan bisa menemukan apa saja perubahan yang perlu untuk diambil dan seberapa jauh perubahan tersebut perlu untuk dilakukan. Cara ini merupakan sebuah bentuk sistem pengendalian manajemen yang dinamis dan juga berkelanjutan dengan pelaksanaan yang lebih efektif.

Fungsi Adanya Sistem Pengendalian Manajemen dalam Perusahaan

Tidak hanya mengetahui unsur apa saja dari sistem pengendalian manajemen yang ada, tetapi perlu juga untuk memahami fungsi yang dimilikinya. Sistem ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara sistematis dalam usaha untuk mencapai tujuan yang dimiliki dan ingin untuk diraih. Upaya ini ada dengan cara melakukan perbandingan terhadap prestasi kerja yang dimiliki dengan rencana awal yang telah diciptakan. Nantinya cara ini diharapkan bisa membantu mengambil tindakan yang tepat dalam memberikan koreksi atas perbedaan yang dianggap menyimpang.

Komunikasi atas informasi yang terjadi antara pihak akuntan dengan manajemen menentukan pengendalian biaya yang efektif untuk dilakukan. Adanya laporan terhadap prestasi kerja yang diberikan, nantinya bisa memberikan saran akan perbaikan yang perlu untuk dilakukan. Biasanya laporan ini berbentuk pernyataan secara langsung maupun juga tertulis kepada manajemen perusahaan. Tidak hanya berisi perbaikan, tetapi laporan dari sistem pengendalian manajemen tersebut juga berisi prestasi kerja yang diraih oleh para karyawan perusahaan.

Berikut ini merupakan fungsi kontrol yang dimiliki oleh sistem pengendalian manajemen diantaranya:

  1. Melakukan perencanaan dengan lebih matang.
  2. Membantu koordinasi berjalan dengan baik antar divisi dalam perusahaan.
  3. Menciptakan komunikasi informasi.
  4. Membantu proses pengambilan keputusan perusahaan.
  5. Memberikan motivasi terhadap karyawan perusahaan agar berperilaku sesuai tujuan perusahaan.
  6. Melakukan kontrol terhadap sistem pengendalian manajemen perusahaan.
  7. Meningkatkan akuntabilitas dari perusahaan.
  8. Melindungi aset yang dimiliki perusahaan.
  9. Memberikan penilaian yang objektif terhadap kinerja yang dimiliki oleh karyawan perusahaan.
  10. Mendorong karyawan untuk lebih patuh dan mentaati aturan, kebijakan, prosedur, rencana, serta regulasi yang berlaku di dalam perusahaan.
  11. Mendukung pencapaian atas kegiatan yang berjalan secara lebih efisien dan ekonomis.

Contoh Kasus Sistem Pengendalian Manajemen

Agar kamu bisa memahami lebih mendalam lagi mengenai sistem pengendalian manajemen yang ada, maka akan diberikan penjelasan mengenai contoh kasus terkait. Misalnya yaitu situasi yang sedang dialami oleh supermarket X yang biasanya menggunakan distribusi dengan strategi saturasi terhadap supermarket cabang di daerah lain. Sistem distribusi yang digunakan ini memiliki target untuk bisa mencapai 20 supermarket cabang dalam kurun waktu satu hari. Perjalanan dari distribusi barang ini bekerja selama 24 jam yang memanfaatkan jaringan satelit untuk melakukan pengecekan distribusi barang dengan lebih efisien.

Analisa yang didapatkan dari supermarket X tersebut yaitu bisa dibilang ia merupakan salah satu supermarket yang menawarkan harga murah dengan berbagai merek barang yang tersedia untuk menarik minat dari para konsumennya. Tentunya dalam strategi untuk menawarkan barang dengan harga lebih murah dibandingkan pasaran ini tidak mudah untuk dilakukan oleh supermarket yang lainnya tanpa mengalami kerugian dalam jumlah yang cukup besar. Maka dari itu, bisa dibilang bahwa supermarket X ini menciptakan sebuah lingkungan pasar yang lebih kompetitif dan unggul dibandingkan dengan pesaing lain yang dimilikinya. Hal ini membawa keuntungan yang lebih selama sistem pengendalian manajemen yang digunakan tersebut juga dapat terjaga dengan baik.

Sebagai seorang pelaku bisnis, penting untuk memahami secara menyeluruh dan mendalam mengenai penggunaan sistem pengendalian manajemen dalam perusahaan. Sistem satu ini memiliki peranan penting untuk bisa membantu perusahaan menjadi tumbuh dan berkembang dengan lebih pesat. Pengelolaan perusahaan dengan baik menjadi faktor yang kuat dalam menentukan ke arah mana perusahaan tersebut akan dibawa dan berkembang. Selain pengendalian manajemen, kamu juga bisa membaca topik lainnya yang berkaitan dengan bisnis melalui blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah