Memahami Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia yang Benar
Memahami Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia yang Benar – Untuk mempertahankan kelangsungan hidup, manusia membutuhkan generasi penerus. Proses biologis menghasilkan manusia baru ini disebut sebagai reproduksi. Sistem reproduksi pada manusia bekerja melalui proses bertemunya sperma dengan ovum sehingga menghasilkan fertilisasi.
Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia
Daftar Isi
Daftar Isi
Orang dewasa pasti paham bahwa alasan kenapa dapat memiliki keturunan adalah karena tubuh memiliki organ dan juga sistem reproduksi. Namun, sayang sekali karena faktanya tidak banyak yang mengetahui mengenai bagian dan fungsi dari sistem reproduksi pada tubuhnya sendiri. Biasanya sistem reproduksi ini akan dipelajari bila berkuliah di jurusan Kedokteran.
Sistem Reproduksi Pada Manusia – Pria
1. Penis
Penis merupakan organ seks pria dan umumnya mencapai ukuran maksimal saat puber. Organ ini terdiri atas 3 bagian utama, yaitu pangkal, batang, dan kepala. Di ujung kepala terdapat lubang saluran uretra yang berfungsi mengeluarkan urin dan juga cairan sperma.
Pada batang penis terdapat jaringan korpus kavernosum yang akan dipenuhi darah saat seorang pria mengalami rangsangan seksual. Hal tersebut mengakibatkan penis menjadi kaku dan ereksi sehingga pria dapat melakukan penetrasi saat berhubungan seksual.
2. Skrotum
Organ berbentuk seperti kantong kulit longgar yang menggantung di belakang penis ini juga umum disebut sebagai buah zakar dan memiliki kaitan erat dengan testis. Fungsi skrotum bukan hanya membungkus testis, tapi juga mendukung testis dalam memproduksi sperma.
Supaya bisa menghasilkan sperma berkualitas, maka testis pria harus berada pada suhu tepat, yakni lebih dingin dari suhu tubuh. Keberadaan otot khusus pada area dinding skrotum memungkinkan suhu pada testis tetap terjaga secara optimal.
3. Testis
Biji kemaluan, pelir, buah zakar atau testis merupakan organ dengan bentuk oval yang terdapat dalam kantung kiri dan kanan di sisi belakang penis. Fungsi utama testis adalah memproduksi dan menyimpan sperma, serta memproduksi hormon testosteron.
NB: Testosteron adalah hormon pria yang berperan dalam menghasilkan sperma dan juga memberikan perubahan di tubuh pada masa pubertas. Umumnya, testis akan tumbuh saat seorang laki-laki berusia 10-13 tahun, dengan tanda kulit sekitar skrotum berubah jadi gelap.
4. Epididimis
Saluran yang berasal dari testis. Epididimis merupakan tempat penyimpanan sperma sementara. Organ ini terdiri atas tiga bagian, yakni kepala (caput), tubuh (corpus), dan ekor (cauda), dimana setiap bagian mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
5. Vesikula Seminalis
Kelenjar yang bertugas memproduksi zat berisi alkali (basa), gula (fruktosa monosakarida), protein pembukan, dan hormon prostaglandin. Vesikula seminalis berfungsi membuat sperma lebih lengket sehingga dapat menempel lebih lama di saluran reproduksi wanita.
6. Prostat
Kelenjar yang berada tepat di bawah kandung kemih. Prostat memiliki fungsi sebagai penghasil cairan bersifat asam. Organ prostat memiliki pengaruh penting dalam menentukan kesuburan pria. Sebab, prostat juga bertugas menutrisi sperma dan memproduksi hormon.
7. Cowper
Penghasil lendir dan cairan alkali yang berfungsi melindungi sperma, melalui penetralan urin yang mempunya pH asam sisa dari uretra. Lendir dari kelenjar cowper juga melapisi uretra guna mengurangi terjadinya kerusakan sperma selama proses ejakulasi.
Struktur sperma terdiri atas beberapa bagian yang meliputi:
- Kepala
- Bagian tengah
- Ekor
- Bagian ujung
Sistem Reproduksi Pada Manusia – Wanita
1. Vagina
Tidak dapat dipungkiri, masih banyak yang salah kaprah menyebut alat genital atau vulva sebagai vagina. Padahal, vagina terletak dalam tubuh sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Vagina sendiri adalah saluran penghubung antara serviks ke luar tubuh.
Vagina terletak tepat di area belakang kandung kemih dengan posisi lebih rendah dibandingkan rahim. Fungsinya adalah sebagai jalan bagi lahirnya bayi serta keluarnya darah menstruasi. Lebih dari itu, vargina juga merupakan jalur akses sperma ketika menuju rahim.
2. Uterus/Rahim
Rahim merupakan organ kecil berongga dengan bentuk seperti buah pir. Letaknya ada di antara dubur dan kandung kemih. Sedangkan bagian bawah rahim adalah saluran serviks, yang menghubungkan rahim dan vagina.
Secara umum, rahim memiliki ragam fungsi vital. khususnya pada proses reproduksi. Saat pembuahan, rahim akan menjadi rumah embrio untuk tumbuh dan berkembang sebelum dilahirkan.
Selama siklus menstruasi, endometrium (lapisan rahim) diselimuti gumpalan darah tebal sebagai upaya mempersiapkan kehamilan.
3. Ovarium
Kelenjar kecil dengan bentuk oval yang terdapat pada bagian kiri dan kanan rongga panggul, letaknya tepat di sebelah rahim atas. Fungsi ovarium adalah memproduksi hormon seks (progesteron dan estrogen), dan sel telur wanita.
4. Tuba Falopi
Bentuk tuba falopi menyerupai dua tabung panjang tipis yang membentang mulai ujung kiri dan kanan di sisi atas rahim hingga ovarium. Tuba falopi berperan sebagai saluran bagi ovum (sel telur) untuk bergerak menuju rahim dari ovarium. Pembuahan juga terjadi di tuba falopi.
5. Vulva
Organ bernama vulva ini merupakan bagian luar dari anatomi vagina yang bisa disaksikan dengan mata telanjang. Vulva terdiri atas beberapa bagian cukup kompleks, yaitu:
Labia Minora
Bibir kecil atau labia minora punya ukuran super mini, hanya sekitar 5 cm. Bagian ini terdapat di dalam labia minora dengan posisi mengelilingi lubang uretra dan vagina. Oleh karena itu, lubang keluar urin berbeda dengan darah pada saat menstruasi.
Labia Majora
Bibir besar atau labia majora mengandung banyak kelenjar minyak dan keringat. Setelah seorang perempuan mengalami pubertas, maka labia majora akan tertutup dengan rambut-rambut halus.
Klitoris
Anda pasti familiar dengan organ satu ini, bukan? Klitoris adalah tonjolan kecil yang ada di labia minora. Bagian ini tertutup lipatan kulit atau preputium (bentuk serupa kulup di ujung penis). Klitoris dikelilingi saraf sehingga sensitif pada rangsangan.
Panduan Merawat Sistem Reproduksi Manusia Secara Baik dan Benar
Setelah mengetahui struktur anatomi dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, sebaiknya Anda juga paham bagaimana cara merawat organ-organ tersebut agar bisa terus bekerja secara maksimal. Apalagi, sistem reproduksi sangat sensitif sehingga membutuhkan perawatan yang intens.
Di bawah ini adalah cara merawat sistem reproduksi yang baik dan benar:
- Pastikan untuk selalu membersihkan vagina atau penis setelah berkemih. Caranya adalah membasuh alat vital dengan air bersih, kemudian keringkan dengan tisu secara menyeluruh.
- Rutin mengganti celana dalam. Selain itu, jangan menggunakan celana dalam yang basah atau dalam kondisi lembab karena bisa menyebabkan gatal-gatal alergi pada alat vital.
- Hindari penggunaan sabun fragrance, bedak, antiseptik, dan gel karena bisa mempengaruhi kesimbangan pH di area genital, dan bukan tidak mungkin menimbulkan iritasi.
- Saat berencana melakukan hubungan suami istri dengan pasangan, dianjurkan untuk membersihkan bagian genital terlebih dahulu. Setelah selesai, Anda juga harus bersih-bersih.
- Gunakan celana longgar untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Memakai celana ketat bisa membuat bagian genital terasa lembab sehingga berpotensi terjadinya infeksi.
- Selalu gunakan alat pengaman (kondom) untuk mencegah penyakit seksual menular maupun kehamilan tidak diinginkan. Jadi, organ reproduksi tetap sehat dan terjaga.
Dalam menjaga sistem reproduksi pada manusia, selain memastikan alat genital selalu bersih dan berada dalam keadaan kering, ada baiknya Anda juga berhati-hati dalam memilih jenis celana dalam yang digunakan sehari-hari. Dianjurkan menggunakan bahan katun karena lebih aman dan nyaman.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: