Berikut Ini Struktur Saluran Reproduksi Pria Secara Urut dan Fungsinya
Berikut Ini Struktur Saluran Reproduksi pada Pria Secara Urut dan Fungsinya – Selama ini, organ reproduksi pria yang banyak dikenal orang hanya penis, skrotum, serta bagian lain yang terlihat di bagian luar tubuh.
Padahal organ sistem reproduksi pria sebenarnya sangat kompleks. Kali ini ada penjelasan tentang saluran reproduksi pada pria secara urut.
Oleh karena itu, artikel ini akan sangat bermanfaat untuk kamu. Dengan membaca penjelasan di bawah ini, kamu akan memahami materi pelajaran dengan lebih mudah.
Berikut Ini Struktur Saluran Reproduksi pada Pria
Daftar Isi
Daftar Isi
Struktur saluran reproduksi pada pria dibagi ke dalam dua bagian. Pertama adalah organ reproduksi bagian luar atau eksternal.
Sedangkan yang kedua adalah organ reproduksi bagian dalam atau internal.
Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk masing-masing bagian tersebut.
Organ Reproduksi Pria Eksternal
Organ reproduksi pria bagian luar atau eksternal ini bisa dilihat dengan mata serta disentuh.
Pasalnya, organ-organ tersebut berada di bagian luar tubuh. Ada 4 bagian yang termasuk ke dalam organ reproduksi pria bagian luar. Detailnya ada di bawah ini.
1. Penis
Organ yang pertama ini disebut dengan penis. Anatomi penis terbagi menjadi 3 struktur utama, yaitu akar atau basis, batang penis dan kepala penis.
Akar atau basis penis ini letaknya ada di bagian bawah dan menempel langsung di bagian bawah dinding luar perut.
Di bagian atas akar penis terdapat batang penis yang berfungsi untuk melakukan penetrasi ketika berhubungan seksual.
Bagian yang paling atas dari penis disebut dengan kepala penis. Saat seorang bayi laki-laki lahir, kepala penisnya tertutupi oleh lapisan kulit.
Lapisan kulit inilah yang dipotong dan dibuang ketika proses sirkumsisi atau sunat.
Penis memiliki lubang kecil yang terletak di bagian ujung kepala penis. Lubang tersebut terhubung langsung dengan saluran kemih yang menjadi tempat keluarnya urine serta cairan semen.
Kepala penis merupakan bagian paling sensitif terhadap rangsangan karena mengandung ujung saraf dalam jumlah lebih banyak.
Terdapat beberapa gangguan yang dapat terjadi pada penis, berikut ini beberapa contohnya.
- Disfungsi ereksi
- Infeksi
- Balanitis atau radang kulup penis
- Bengkok atau Peyronie
- Kanker
2. Skrotum
Lanjut ke bagian belakang penis, di sana terdapat sebuah kantong yang disebut dengan skrotum.
Di dalam skrotum terdapat buah zakar atau testis. Skrotum dipenuhi dengan pembuluh darah dan saraf yang tidak sedikit jumlahnya. Fungsi utama dari skrotum sendiri adalah menjaga stabilitas suhu testis.
Ada satu jenis gangguan yang dapat terjadi pada skrotum yaitu pembengkakan.
Hal ini terjadi akibat tersumbatnya aliran darah karena gangguan pada testis.
Ada pula penyebab lain seperti pertumbuhan tidak normal serta peradangan. Bengkak yang terjadi bisa menimbulkan rasa sakit maupun tidak.
3. Testis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa testis terdapat di bagian dalam skrotum. Ukuran testis umumnya sebesar biji zaitun dan berbentuk oval. Pria normal memiliki dua buah testis.
Testis memiliki fungsi untuk memproduksi hormon testosteron. Kalau kamu belum tahu, testosteron merupakan hormon seksual yang dimiliki oleh pria. Testis juga berguna untuk produksi sperma.
Sama seperti organ yang lain, testis juga bisa terganggu. Berikut beberapa jenis gangguan yang kerap muncul.
- Radang testis
- Torsio testis
- Trauma testis
- Kanker
Organ Reproduksi Pria Internal
Sudah selesai pembahasan tentang organ reproduksi pria yang terletak di bagian luar atau eksternal.
Sekarang waktunya untuk membahas organ reproduksi pria yang ada di bagian dalam atau internal.
Organ-organ ini jelas tidak bisa dilihat atau diraba karena letaknya ada di dalam tubuh.
Berikut adalah bagian-bagian yang termasuk ke dalam organ reproduksi pria bagian dalam.
1. Epididimis
Epididimis adalah sebuah saluran yang letaknya ada di bagian belakang testis.
Fungsinya yaitu menyimpan sel sperma yang sudah dihasilkan oleh testis dan menyalurkannya. Sperma pada pria juga dimatangkan pada organ yang satu ini..
Hanya sperma matang yang dapat melakukan pembuahan terhadap sel telur wanita. Oleh karena itu, epididimis sangat penting.
2. Vas Deferens
Vas deferens adalah sebuah saluran yang panjang dan tebal. Saluran ini bermula dari epididimis dan memanjang hingga masuk ke rongga panggul.
Jika dilihat anatominya, vas deferens ini letaknya persis di bagian belakang kandung kemih.
Vas deferens menghubungkan antara epididimis dengan uretra atau saluran kemih.
Tak hanya menghubungkan antara dua organ tersebut, vas deferens juga berperan untuk menyalurkan sperma supaya bisa keluar dari dalam tubuh seorang pria.
3. Vesikula Seminalis
Organ selanjutnya ini berhubungan erat dengan vas deferens. Vesikula seminalis sendiri letaknya berhimpitan atau bisa dibilang menempel dengan vas deferens. Posisinya sangat dekat dengan bagian dasar kandung kemih.
Fungsi dari vesikula seminalis sendiri adalah menghasilkan suatu cairan. Cairan tersebut nantinya dibutuhkan oleh sel-sel sperma supaya memiliki energi untuk terus bergerak.
Apabila vesikula seminalis mengalami gangguan sehingga tak dapat memproduksi cairan, hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kekuatan sperma pria.
4. Saluran Ejakulasi
Berikutnya ada saluran ejakulasi. Sebenarnya, saluran ejakulasi ini bukanlah organ baru atau jenis organ yang lain melainkan gabungan antara vas deferes dengan vesikula seminalis.
Persis seperti namanya, saluran ejakulasi ini berfungsi untuk menyalurkan sperma atau air mani yang umumnya keluar ketika seorang pria berejakulasi.
Saluran ini berfungsi layaknya jalan bagi jutaan sel sperma yang keluar dari tubuh seorang pria.
5. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat ada di bagian bawah kandung kemih. Tepat di bagian depan anus atau rektum.
Fungsi dari kelenjar prostat adalah menjaga kesehatan sperma. Selain itu, kelenjar prostat juga dapat menghasilkan cairan yang sangat berguna ketika pria sedang mengalami ejakulasi.
6. Uretra
Masih dengan saluran, kali ini ada uretra atau bisa disebut juga dengan saluran kemih.
Saluran kemih ini berasal dari kandung atau kantong kemih. Fungsinya tentu sudah bisa ditebak, yaitu menyalurkan urine yang berasal dari dalam kandung kemih ke bagian luar tubuh.
Uretra juga menjadi jalan bagi sperma untuk keluar dari tubuh. Ujung dari uretra biasanya terletak di bagian ujung kepala penis.
Bagian ujungnya yang berupa lubang bisa dilihat secara kasat mata.
7. Kelenjar Bulbouretral
Organ terakhir yang termasuk ke dalam jenis organ reproduksi pria internal adalah kelenjar bulbouretral.
Kelenjar ini juga sering disebut sebagai cowper. Fungsinya yaitu menghasilkan sejenis cairan yang melumasi saluran kemih.
Di samping itu, kelenjar bulbouretral juga berfungsi untuk menetralkan tingkat keasaman pada saluran kemih.
Biasanya, saluran kemih akan sangat asam akibat dari sisa urine yang tersimpan di sepanjang saluran tersebut.
Kesimpulan
Pria memiliki organ reproduksi sejak lahir. Namun organ-organ tersebut baru dapat berfungsi secara normal ketika mulai memasuki masa pubertas atau remaja.
Seluruh organ reproduksi yang telah dijelaskan di atas secara umum berfungsi untuk menghasilkan cairan semen guna membuahi sel telur.
Cairan semen atau sperma keluar ketika pria ejakulasi dan ejakulasi terjadi ketika berhubungan seksual.
Sampailah di penghujung pembahasan mengenai berikut ini saluran reproduksi pada pria secara urut adalah. Kamu sudah memahaminya, bukan? Dapatkan informasi lainnya di blog mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: